Atletik:
Jalan cepat,
Lari sprint,
Lari estafet,
Lari jarak menegah
A. Atletik
1. Pengertian Atletik
Kata Atletik berasal dari bahasa Yunani "athlon" yang berarti
pertandingan atau lomba. Orang yang melakukannya dinamakan
“Athleta” (atlet). Atletik merupakan cabang olahraga yang
diperlombakan pada olimpiade pertama pada 776 SM. Perlombaan
atletik meliputi nomor perlombaan lari, lempar, lompat, dan jalan
cepat. Dalam bahasa inggris, perlombaan tersebut dinamakan
dengan istilah track and field, yang kalau diterjemahkan dalam
bahasa Indonesia berarti perlombaan yang dilakukan di lintasan
(track) dan di lapangan (field).
Induk organisasi olahraga atletik internasional terbentuk pada
tanggal 17 Juli 1912 pada Olimpiade ke-5 di Stockholm dengan nama
International Amateur Athletic Federation (IAAF). Induk organisasi
olahraga atletik di Indonesia adalah Persatuan Atletik Seluruh
Indonesia (PASI) yang didirikan pada tanggal 3 september 1950.
2. Nomor-Nomor Atletik
Nomor-nomor Atletik yang sering dilombakan :
a. Nomor Lari
1) Lari jarak pendek/Sprint: (100 m, 200 m, 400 m), lari
gawang/hurdle (100 m, 200 m, 400 m gawang),
estafet/relays (4 x 100 m dan 4 x 400 estafet)
2) Lari jarak menengah/Middle distance running: 800 m, 1.500
m dan 3.000 m.
3) Lari jarak jauh/Long distance running: 5.000 m dan 10.000
m.
4) Lari marathon: 42,195 km
b. Nomor Lompat
1) Lompat jauh (long jump)
2) Lompat tinggi (high jump)
3) Lompat galah (pole vault)
4) Lompat jangkit (triple jump)
c. Nomor Lempar
1) Lempar cakram (discus throw)
2) Lempar lembing (javelin throw)
3) Tolak peluru (the shot put)
4) Lontar martil (Hammer throw)
a. Jalan cepat
Pada gerakan jalan cepat selalu ada kaki yang
berhubungan/kontak dengan tanah. Artinya, setiap saat salah
satu kaki selalu terjadi kontak/menginjak tanah.
b. Lari
Dalam gerakan lari, ada saat melayang, pada waktu melangkah.
Artinya, pada saat tertentu kedua kaki lepas atau tidak
menyentuh/menginjak tanah.
c. Teknik Finish
Tidak ada teknik untuk melewati garis finish, karena
biasanya pejalan cepat jalan terus ketika melewati garis finish.
Gambar 5.2
a. start pendek b. start menengah c. start panjang
d. Sikap finish
Pada lomba lari, masuk finish merupakan faktor penentu
kemenangan karena pelari dinyatakan menang jika dapat
melewati garis finish lebih dahulu.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan pada waktu pelari
mencapai finis.
1) Lari terus tanpa perubahan apapun.
2) Dada dicondongkan ke depan, tangan kedua-duanya
diayunkan ke bawah belakang.
3) Menjatuhkan/memutar salah satu bahu ke depan bawah,
saat masih dalam posisi lari.
b. Lintasan lari
1) Satu keliling lintasan lari dibuat sepanjang 400 meter.
2) Lintasan perlombaan lari jumlahnya minimal 6 lintasan,
idealnya 8 lintasan.
3) Lebar setiap lintasan minimal 1,22 meter dan maksimal 1,25
meter dengan dibatasi garis yang tebalnya 5 cm.