Anda di halaman 1dari 6

1.

Pengertian Demokrasi Pancasila

Arti Demokrasi Pancasila adalah sistem pemerintahan yang bersumber dari falsafah
hidup bangsa Indonesia dan kepribadian bangsa Indonesia. Dari falsafah tersebut
kemudian muncul dasar negara yang disebut Pancasila, yang perwujudannya
tertuang dalam Pembukaan UUD 1945.

Sebelum diterapkan Demokrasi Pancasila, bangsa Indonesia pernah melalui dua


sistem pemerintahan yang berbeda.

a. Demokrasi Liberal Parlementer

Pada periode tahun 1950-1959, Indonesia menganut sistem pemerintahan


Demokrasi Parlementer yang menggunakan Undang-Undang Dasar Sementara
(UUDS) sebagai dasar konstitusionalnya. Periode tersebut sering pula disebut
dengan masa demokrasi liberal yang parlementer. Pengertian demokrasi liberal itu
sendiri merujuk pada sistem politik yang mengutamakan hak-hak individu yang
dilindungi oleh konstitusi. Dengan kata lain, pemerintah tidak berhak mengekang
kebebasan individu.

Karena dianggap sebagai sistem pemerintahan yang gagal, masa demokrasi


parlementer berakhir setelah dikeluarkannya Dekrit Presiden pada 5 Juli 1959 yang
berisi perintah membubarkan konstituante, konstitusi yang kembali pada UUD 1945,
serta perintah untuk membentuk MPRS dan DPAS.

b. Demokrasi Terpimpin

Pasca berakhirnya demokrasi liberal parlementer, sistem pemerintahan Indonesia


kemudian beralih pada sistem Demokrasi Terpimpin yang berlangsung dari tahun
1959-1965. Pengertian Demokrasi Terpimpin ialah sebuah sistem pemerintahan
yang berpusat pada pemimpin negara, yang kala itu dijabat oleh Presiden Soekarno.
Presiden memiliki kewenangan untuk memutuskan segala hal yang berkaitan
dengan penyelenggaraan pemerintahan.

Demokrasi Terpimpin memiliki karakteristik yang tertuang dalam ideologi NASAKOM


(Nasionalisme, Agama, dan Komunisme). Karena terjadi banyak penyimpangan dari
sistem Demokrasi Terpimpin, yang salah satunya adalah lemahnya perlindungan
HAM, maka sistem pemerintahan Demokrasi Terpimpin diakhiri pada tahun 1965
dan digantikan oleh sistem Demokrasi Pancasila.

2. Pengertian Demokrasi Pancasila Menurut Para Ahli

Pengertian Demokrasi Pancasila Menurut Para Ahli - Selain pengertian secara


umum demokrasi Pancasila, terdapat pula pengertian menurut para ahli yang
mengemukakan pendapatnya untuk mendefinisikan pengertian demokrasi
Pancasila. Macam-macam pengertian demokrasi Pancasila adalah sebagai berikut..
Profesor Dardji Darmo Diharjo: Menurut Prof. Dardji Darmo Diharjo, bahwa
pengertian demokrasi Pancasila adalah paham demokrasi yang bersumber
dari kepribadian dan falsafah hidup bangsa Indonesia, yang perwujudannya
seperti dalam ketentuan-ketentuan Pembukaan UUD 1945.
GBHN Tahun 1978 dan Tahun 1983: Menurut Gari Besar Haluan Negara
Tahun 1978 dan Tahun 1983 yang menetapkan bahwa pembangunan politik
diarahkan untuk lebih memantapkan perwujudan demokrasi Pancasila. Dalam
rangka memantapkan stabiltias politik dinamis serta pelaksanaan mekanisme
Pancasila, maka diperlukan pemantapan kehidupan kosntitusional kehidupan
demokrasi dan tegaknya hukum.
Kansil: Pengertian demokrasi Pancasila menurut Kansil adalah kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan
perwakilan, yang merupakan sila keempat dari dasar Negara Pancasila
seperti yang tercantum dalam alinea ke 4 Pembukaan UUD 1945.
Prof. Notonegoro: Menurutnya, pengertian demokrasi Pancasila adalah
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan yang ber-Ketuhanan YME, yang
berkemanusiaan yang adil dan beradab, yang mempersatukan Indonesia, dan
yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Ensiklopedia Indonesia: Pengertian demokrasi Pancasila bahwa Pancasila
meliputi bidang-bidang politik, sosial dan ekonomi, serta yang dalam
penyelesaian masalah-masalah nasional yang berusaha sejauh mungkin
menempuh jalan permusyawaratan untuk mencapai mufakat.

B. Ciri-Ciri Demokrasi Pancasila

Demokrasi Pancasila yang diterapkan di Indonesia tentu memiliki karakteristik khusus yang
membedakan dengan demokrasi yang diterapkan di negara lain. Berikut karakteristik atau ciri-ciri
demokrasi Pancasila:

Ciri khas demokrasi pancasila:

1.Demokrasi pancasila bersifat kekeluargaan dan gotong royong yang bernafas Ketuhanan Yang
Maha Esa.
2.Demokrasi pancasila harus menghargaihak hak asasi manusia serta menjamin hak hak minoritas.
3.Pengambilan keputusan dalam demokrasi pancasila sedapat mungkin jdidasarkan atas
musyawarah untuk mufakat.
4.Demokrasi pancasila harus bersendi atas hukum.

Sedangkan secara umum ciri demokrasi Pancasila adalah:

1. Kedaulatan beada di tangan rakyat.


2. Selalu berdasarkan kekeluargaan dan gotong-royong.
3. Cara pengambilan keputusan melalui musyawarah untuk mencapai mufakat.
4. Tidak kenal adanya partai pemerintahan dan partai oposisi.
5. Diakui adanya keselarasan antara hak dan kewajiban.
6. Menghargai hak asasi manusia.
7. Ketidaksetujuan terhadap kebijaksanaan pemerintah dinyatakan dan disalurkan melalui
wakil-wakil rakyat. Tidak menghendaki adanya demonstrasi dan pemogokan karena
merugikan semua pihak.
8. Tidak menganut sistem monopartai.
9. Pemilu dilaksanakan secara luber.
10. Tidak kenal adanya diktator mayoritas dan tirani minoritas.
11. Mendahulukan kepentingan rakyat atau kepentingan umum.

3. Isi Pokok Demokrasi Pancasila

Isi Pokok Demokrasi Pancasila - Isi pokok demokrasi Pancasila adalah sebagai
berikut

Pelaksanaan UUD 1945 dan penjabarannya dituangkan Batang Tubuh dan


Penjelasan UUD 1945
Menghargai dan melindungi HAM (Hak Asasi Manusia)
Pelaksanaan kehidupan ketatanegaraan beradsarkan dari kelembagaan
Sebagai sendi dari hukum yang dijelaskan dalam UUD 1945, yaitu negara
hukum yang demokrastif

4. Fungsi Demokrasi Pancasila

Fungsi Demokrasi Pancasila - Demokrasi Pancasila memiliki banyak fungsi dalam


pelaksanannya terhadap negara Indonesia. macam-macam fungsi demokrasi
Pancasila adalah sebagai berikut...

Menjamin keikutsertaan rakyat dalam kehidupan bernegara seperti ikut


menyukseskan pemiluh, pembangunan, duduk dalam badan
perwakilan/permusyawaratan
Menjamin berdirinya negara RI
Menjamin tetap tegaknya NKRI berdasar sistem konstitusional
Menjamin tetap tegaknya hukum yang berasal dari Pancasila
Menjamin adanya hubungan yang sama, serasi dan simbang mengenai
lembaga negara
Menjamin pemerintahan yang bertanggung jawab

5. Prinsip Demokrasi Pancasila

Prinsip-Prinsip Demokrasi Pancasila - Demokrasi Pancasila merupakan budaya


demokrasi yang dengan karakteristik khas Indonesia yang mengandung prinsip-
prinsip. Prinsip-prinsip pokok demokrasi pancasila adalah sebagai berikut..

1. Perlindungan hak asasi manusia

2. Pengambilan keputusan berdasar musyawarah

3. Badan peradilan merdeka yang berarti tidak terpangaruhi akan kekuasaan


pemerintah dan kekuasaan lain. Misalnya Presiden, BPK, DPR atau yang lainnya.
4. Terdapat partai politik dan juga organisasi sosial politik yang berfungsi untuk
menyalurkan aspirasi rakyat.

5. Sebagai pelaksanan dalam pemilihan umum

6. Kedaulatan ada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD (Pasal 1 Ayat 2
UUD 1945)

7. Keseimbangan antara hak dan kewajiban

8. Pelaksanaan kebebasan yang bertanggun jawab secara moral kepada Tuhan


YME diri sendiri, masyarakat, dan negara ataupun orang lain.

9. Menjunjung tinggi tujuan dan juga cita-cita nasional

10. Pemerintah menurut hukum, dijelaskan dalam UUD 1945 yang berbunyi:

Indonesia adalah negara berdasarkan hukum (rechtstaat dan tidak


berdasarkan kekuasaan belaka (machtstaat)
Pemerintah berdasar dari sistem konstitusi (hukum dasar) tidak bersifat
absolutisme (kekuasaan tidak terbatas)
Kekuasaan yang tertinggi ada ditangan rakyat.

6. Asas Demokrasi Pancasila

Asas Demokrasi Pancasila - Dalam sistem demokrasi Pancasila, terdapat dua


asas antara lain sebagai berikut...

Asas Kerakyatan: Pengertian asas kerakyatan adalah asas kesadaran untuk


cinta kepada rakyat, manunggal dengan nasip dan cita-cita rakyat, serta
memiliki jiwa kerakyatan atau menghayati keasadaran senasib dan secita-cita
dengan rakyat.
Asas Musyawarah: Pengertian asas msyawarah adalah asas yang
memperhatikan aspirasi dan kehendak seluruh rakyat yang jumlahnya banyak
dan melalui forum permusyawaratan untuk menyatukan pendapat serta
mencapai kesepatakan bersama atas kasih sayang, pengobaranan untuk
kebahagian bersama.

C. Aspek-Aspek Demokrasi Pancasila

Menurut Prof. S . Pamuji, demokrasi pancasila mengandung enam aspek sebagai berikut :

Aspek formal, yang mempersoalkan proses dan cara rakyat menunjuk wakil-wakilnya dalam badan-
badan perwakilan dan pemerintahan serta bagaimana mengatur permusyawaratan wakil- wakil
rakyat secara bebas, terbuka, jujur untuk mencapai konsesus.
Aspek material, untuk mengemumakan gambaran manusia dan mengakui terwujudnya masyarakat
manusia Indonesia sesuai dengan gambaran, hakat dan martabat tersebut.

Aspek normatif, yang mengungkapkan seperangkat norma atau kaidah yang membimbing dan menjadi
kriteria pencapaian tujuan.

Aspek optatif, yang mengetengahkan tujuan dan keinginan yang hendak dicapai.

Aspek organosasi, untuk mempersoalkan organisasi sebagai wadah pelaksanaan Demokrasi Pancasila
dimana wadah tersebut harus cocok dengan tujuan yang hendak dicapai.

Aspek kejiwaan, yang menjadi semangat para penyelenggara negara dan semangat para pemimpin
pemerintahan.

Bila dibandingkan sesungguhnya antara demokrasi universal dan demokrasi pancasila yang
berdasarkan UUD 1945, demokrasi Indonesia yang sering disebut dengan istilah teodemokrasi,
yakni demokrasi dalam konteks kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa. Dengan kata lain, demokrasi
universal adalah demokrasi yang bernuansa sekuler, sedangkan demokrasi Indonesia adalah
demokrasi yang berke-Tuhan-an Yang Maha Esa. (Udin Saripudin Winataputra, 2002)

Referensi: Pengertian Demokrasi Pancasila, Ciri, Prinsip, Fungsi & Definisi


Para Ahli
C. S. T. Kansil, 1986. Hukum Tata Pemerintahan Indonesia. Penerbit Ghalia
Indonesia : Jakarta.
Abdulkarim A. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Kelas XII SMA.
Cet.1. Bandung: Grafindo Media Pratama.Hlm25-27
Indrayana, Denny (2007). "Indonesia dibawah Soeharto: Order Otoliter Baru".
Amandemen UUD 1945: antara mitos dan pembongkaran. Mizan Pustaka.
hlm. 141
Israil, Idris. 2005. Pendidikan Pembelajaran dan Penyebaran
Kewarganegaraan. Malang : Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya.Hlm
27.
https://www.sayanda.com/demokrasi-pancasila/
http://sistempemerintahannegaraindonesia.blogspot.co.id/2015/10/pengertian-
demokrasi-pancasila-dan-ciri.html

Anda mungkin juga menyukai