Anda di halaman 1dari 17

Bunga Desri Nur G.

KURIKULU M

MERDEKA

i1Alas
t

yudhistira SMA/SMK Kelas X


1
Bab
ENALI NEGA RA
1 Sumber: wwwaprgo.1d

Seni Rupa di Sekitar Kita


masyarakat. Seni adalah
Kesenian merupakan salah satu unsur kebudayaan yang hadir di tengah
sesuatu hal. Tak terkecuali
perwujudan dari ide dan gagasan yang dimiliki oleh manusia mengenai
kehidupan manusia.
seni rupa yang terus berkembang dan hadir melekat dalam berbagai sisi
kehidupan sehari
Sesungguhnya bentuk karya seni rupa sangat mudah dikenali dan dianati dalam
hari.
seni rupa? Sebutkan
Coba perhatikan di sekelilingmu. Dapatkan kamu temukan contoh karya
kamera handphone-mu, lalu
apa saja karya seni rupa yang bisa kamu temukan. Potretlah dengan
adalah bentuk karyanya,
ceritakan kepada teman sekelasmu. Hal-hal yang bisa kamu ceritakan
estetikanya, dan fungsinya apa dalan kehidupan sehari-hari.
Kompetensi
Mendefinisikan seni rupa dan eksistensinya dalam kehidupan manusia
manusia
2. Menganalisis fungsi seni rupa dalam kehidupan perkembangannya (tradisional, modern,
3. Mengelompokkan perkembangan seni rupa berdasarkan masa
kontemporer)
4 Memberi contoh karya-karya seni rupa berdasarkan masa
perkembangannya
metode apresiasi
5 Mendeskripsikan, menganalisis, menginterpretasi, dan menilai karya seni rupa menggunakan
seni
6 Mempresentasikan hasil pengamatan dengan tepat
Membangun Konsep
Seni
Tupa Sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-bari Seiak kita bangun idur hingga tidur
Kemball, kita menemui beragam benda seni muna dari mulai ornamen pakaian yang kita kenakan,
uksan yang terpajang di rumah, desain cangkir vang kita gunakan untuk minum, gambar yang kita
unat di layar telepon seluler, tayangan di televisi. dan semua vang tampak dalam
kehidupan manusia.
Eratnya hubungan antara seni rupa dengan kehidupan, menunjukkan betapa pentingnya seni
untuk dipelajari. rupa
Pada bab ini kamu akan mempelajari seni rupa dari mulai definisi, fungsi,
klasifikasi, hingga beragam
contoh karyanya. Selain itu, kamu juga akan mempelajari dan
menganalisis karya senirupa dengan metode apresiasi. mempraktikkan proses mengamati dan
Sebelum melanjutkan dengan poin-poin pembelajaran, coba pasangkan gambar-gambar di bawah
dengan jenis wujud karya seni rupa. Perlu diingat, menurut wujudnya, karya seni
jenis, yaitu dua dimensi, tiga dimensi, dan empat rupa terdin atas tiga
dimensi.
(a)
(b)

Sumber: www.senirupaikj.ac.id
Sumber: www.pikiran-rakyat.com

(1) Tiga Dimensi (2) Dua Dimensi (3) Empat


Dimensi

(c) (d)

Sumber: www.idntimes.com
Sumber: www.gadizalombok.com

Seni Rupa 1 untuk SMU/MA/SMK Kelas X


Definisi dan Jenis Seni Rupa
Sebuah karya seni pada dasarnya merupakan perwujudan dari ide,gagasan, dan kreativitas dari seorang.
Senirupa merupakan cabang seni yang diungkapkan, diciptakan,dan diekspresikan melalui mediarupa
(visual) yang dapat dinikmati melalui indra pengelihatan dan biasanya dapat pula dirasakan melalui indra
peraba. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur,
dan pencahayaan dengan acuan estetika.
1. Definisi Seni Rupa
Dari pendahuluan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa seni rupa merupakan perwujudan dari
ide, gagasan,dan kreativitas seniman, dan hal pokok dalam seni rupa adalah visual, contohnya lukisan,
patung, desain, kerajinan tangan, dan lain-lain.
Namun, padaperkembangannya, seni rupa tidak hanya berhenti pada produk visual saja. Terdapat
banyak sekali jenis media seniyang pada akhirnya menggabungkan media lain, seperti suara dan gerakan
dalam seni pertunjukan (performing art). Kemudian muncul pula produk visual yang tidak dapat diraba
materialnya seperti karya lukisan digital yang ditampilkan pada layar gawai. Hal tersebut selanjutnya
akan dibahas dalam klasifikasi seni rupa.

2. Jenis Seni Rupa


Berdasarkan fungsinya, seni rupa sendiri dibagi menjadi dua jenis, yakni seni rupa murni dan seni
dinikmati nilai estetikanya
rupa terapan. Seni rupa murni adalah karya seni yang dibuat hanya untuk
lukisan,
saja, bulkan untuk dimanfaatkan untuk kegiatan sehari-hari. Contoh seni rupa murni adalah
poster, patung, dan lain-lain. Sementara itu, seni rupa terapan adalah karya seni rupa yang memiliki
dan
bahkan menitikberatkan pada fungsi guna. Contoh seni rupa terapan adalah kursi, meja, gelas,
masih banyak lagi yang lainnya.
Berdasarkan dimensi atau ukurannya, karya seni rupa dibagi menjadi dua jenis, yakni karya seni
dimensi atau juga disebut
rupa dua dimensi dan karya seni rupa tiga dimensi. Karya seni rupa dua
dwimatra merupakan sebuah hasil seni yang hanya terbetuk dari dua buah unsur saja, yaitu panjang dan
dimensi yakni lukisan,
lebar, sehingga hanya bisa dilihat dari arah tertentu saja. Contoh karya seni dua
sketsa, seni ilustrasi, kain tenun, dan kain batik.
buah unsur
Sementara itu, karya seni rupa tiga dimensi adalah sebuah karya seni yang memiliki tiga
panjang, lebar, dan tinggi, yang kemudian membentuk suatu ruang, bentuk, dan volume. Dengan
yaitu
dimensi yakni
demikian karya senirupa tiga dimensi bisa dilihat dari segala arah. Contoh karya seni tiga
dan lain-lain.
patung, hasil kerajinan kriya, bonsai, diorama,
dan seni kriya.
Berdasarkan cabang ilmunya, seni rupaterdiri atas senirupa murni, seni rupa desain,
dinikmati nilai estetikanya saja dan
Seni rupa murni merupakan seni rupa yang dibuat hanya untuk
" Bab 1 Seni Rupa di Sekitar Kita 3
bukan dimanfaatkan untuk kegiatan
sehari-hari. Seni
rupa murni terdiri atas seni lukis, karya seni grahs,
seni keramik, seni fotografi, seni pahat
patung, dan
senikaligrafi.
Untuk seni rupa desain terdiri atas arsitektur,
desain grafis, desain komunikasi visual, desain
interior, desain busana, dan desain produk. Seni kriya
terdiri atas seni tekstil, kriya keramik, kriya rotan,
kerajinan kriya bambu, kriya logam, seni pahat darn
ukir kayu, serta pengolahan kulit sebagai seni kriya.
Gambar l.l Contoh seni rupa kriya logam

B. Fungsi SeniRupa dalam Kehidupan Manusia


Fungsi seni rupa sangat beragam, tergantung kepada jenis dan latar belakang terciptanya. Misalnya,
senirupa terapan memiliki fungsi nilai guna atau fungsi praktis dalam kehidupan sehari-hari tergantung
pada jenis produk yang diciptakannya. Sedangkan seni rupa murni berfungsi sebagai sarana kepuasan
batin atas keindahan; saranariset dan akademis; serta fungsi ekstrinsik seperti menyuarakan nilai atau
pesan sosial. Misalnya, sebagai media penyadaran atau kritik terhadap berbagai peristiwa atau fenomena,
sarana untuk mengekspresikan nilai keindahan dan kemanusiaan; merangsang masyarakat untuk
meningkatkan kualitas hidupnya, dan lain-lain.
Menurut Feldman (1967), berbagai fungsi seni rupa tersebut secara umum dapat dirangkum menjad
tiga, yakni fungsi individual/pribadi, fungsi sosial kemasyarakatan, dan fungsi fisik kebendaan. Berikut
adalah pemaparan tentang ketiga fungsi tersebut.

1. Fungsi Individual/Pribadi
Fungsi pertama dari seni rupa adalah fungsi individual atau pribadi, yakni seni rupa bermanfaat bag
pencipta karya senirupa itu sendiri. Salah satunya yakni untuk mengekspresikan, memperbaiki,atau
melengkapi kebutuhan emosional pribadinya. Dalam
hal ini, seni rupa digunakan untuk mengungkapan
perasaan atau emosi atas tanggapan atau

penghayatannya terhadap suatu hal atau lingkungan,


misalnya perasaan marah, senang, sedih, malu,malas.
dan masih banyak lagi yang lainya.
Santo (2012: 82) mengemukakan bahwa
karena hal itu
setiap karya seni akan berbeda-beda,
berdasarkan ungkapan, kepuasan, dan pendekatan Gambar .2 Berekspresi dengan melukis
SMU/MA/SMK Kelas X
Sen1 Rupa 1 untuk
beragam aspek pilihan pribadi seniman yang bertolak dari emosi personalnya. Pada prOses pembuatan
karya, seorang seniman melakukan pengamatan pribadi terhadap beragam aspek untuk kemudian
dijadikan ide/gagasan dalam proses berkarya, seperti tinjauan emosi atas beragam perasaan, aspek
kehidupan manusia, aspek keindahan alam, dan sebagainya. Hal ini pun didukung oleh kemampuan
intuisi, kepekaan indra dan rasa, kemampuan intelektual, kreativitas, serta pemahaman tentang beragam
unsur estetika yang mendukungnya. Dengan demikian akan tercipta karya yang memiliki kesan indah,
selaras, bernilai seni dan dapat dirasakan.

2. Fungsi Sosial Kemasyarakatan


Seni dapat bermanfaat untuk hal-hal sosial kemasyarakatan. Dalam hal ini, seni rupa dapat
digunakan untuk kepentingan masyarakat luas di berbagai bidang, di antaranya pendidikan, kesehatan,
penerangan, agama, dan lain-lain.

Berikut ini merupakan beberapa


contoh penggunaan seni rupa dalam sosial
kemasyarakatan, yaitu sebagai media komunikasi www.docpl
(Sumberr
untuk menyampaikan nilai darn pesan. Contohnya NGAN
kaligrafi yang bermanfaat untuk menyampaikan
pesan dakwah; sebuah bonekadalam pertunjukan
drama yang menjadi media edukasi untuk DatA

nenyampaikan pengetahuan kepada masyarakat;


an sebagainya.
Seni rupa juga dapat difungsikan sebagai Gambar 1.3 Contoh kritik sosial melalui karya seni
rupa
media untuk kritik sosial. Hal ini disampaikan
juga oleh Santo dkk (2012: 83), bahwa fungsi sosial merupakan kecenderungan untuk menciptakan
karya yang menyangkut permasalahan sosial masyarakatnya. Dalam hal ini, karya didasarkan pada
pengamatan terhadap kondisi sosial sebagai wujud pengalaman pribadi seniman yang ingin ditampilkan
dalam karya seninya.
Ini kadang berupa kritik sosial, kepedulian akan ketidakadilan, maupun sindiran terhadap hal
hal yang terjadi dalam lingkungan sosial masyarakatnya. Contohnya, karya pematung Dolorosa Sinaga
menunjukkan kepedulian akan kesetaraan gender dari kaum perempuan yang tertindas, dan Persagi
yang dijadikan sebagai poster yang mengangkat perjuangan bangsa.
Seni rupa juga dapat difungsikan sebagai sarana penyedia atau pemberi informasi. Contohnya,
karya seni rupa yang melukiskan suatu fenomena sejarah. Juga sebagai penunjang peribadatan umat
beragama seperti masjid, candi, pura, klenteng, dan lain-lain. Masih banyak fungsi seni rupa dalam
sosial kemasyarakatan lainnya. Coba sebutkan fungsilainnya yang kamuketabhui.

Bat1 Seni Rupa di Sekitar Kita


3. Fungsi Fisik Kebendaan
Selain untuk fungsi pribadi dan sosial, seni
rupajuga memiliki fungsi fisik kebendaan untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Maksudnya,
karya seni rupa dapat dimanfaatkan secara
praktis dalam kehidupan manusia atau dapat ww
(Su

disebut juga memiliki nilai guna. Fungsi ini


sendiri juga diterapkan di beberapa cabang seni
rupa sepertiseni rupa terapan yang tidak hanya
menonjolkan unsur estetikanya saja akan tetapi
juga mementingkan nilai guna dari hasil karya
seni tersebut.. Contohnya arsitektur, interior
bangunan, furnitur, serta benda-benda pakai Gambar l.4 Kerajinan tanah liat termasuk senirupa terapan
lainnya.
Hal inipun sejalan dengan pendapat Santo (2012: 83-84) yang mengemukakan bahwa fungsi fisik
kebendaan terdapat pada karya seni yang menampilkan fisik dan dapat digunakan dalam kehidupan
sehari-hari. Sebagai contoh, karya seni patung Garuda Wisnu Kencana di Bali karya l Nyoman Nuarta
yang memiliki fungsi fisik yang dimilikinya meliputi area galeri, teater terbuka, dan hal-lain yang
mengangkat seni budaya setempat.

C. Klasifikasi Karya Seni Rupa Berdasarkan Waktu


Perkembangannya
Memilah seni rupa ditinjau dari masa perkembangannya menjadi seni rupa tradisional, seni rupa
modern, dan seni rupa kontemporer. Ketiga jenis seni rupa tersebut memiliki ciri khas tersendiri dari
penciptanya, sosial budaya yang melatarbelakanginya, lokasi penciptaannya, serta contoh-contoh
karyanya.
1. Seni RupaTradisional
Istilah tradisional merupakan turunan dari kata tradisi. Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia
(KBR). tradisi berarti adat kebiasaan turun-temurun dari nenek moyang yang masih dijalankan
oleh
masvarakat, yang berangkat dar1 penilalan atau anggapan banwa cara-cara yang telah ada merupakan
.ongnaling baik dan benar. Sesuai dengan Pemyataan tersebut, seni rupa tradisional berarti seni
rupa
ntercinta dengan berlandaskan kepada sikap, cara berpikir, dan cara bertindak masvaralkat di suatu
daerah.

Cont muna tradisional sangat berkaitan erat aengan knazanah lokal budaya daerah Para seniman
seni rupa tradisional menggunakan teknologi dan pengetahuan yang diwariskan dari generis"
SMU/MA/SMK Kelas X
6 Seni Rupa 1untuk
sebelumnya. Dengan berlandaskan kepada (Sumber:
www.kompas
kebudayaan dan kemasyarakatan, seni rupa
tradisional di setiap daerabh memiliki ciri khas
tertentu, dan diwariskan secara turun-temurun
dengan dengan tetap mempertahankan dan
melestarikan keaslian norma, teknik, dan adat
kebiasaan yang dimiliknya. Karena hal tersebut,
seni rupa tradisional biasanya memiliki pakem
Gambar l.5 Relicf pada Candi Borobudur termasuk seni
atau aturan tetap dan tidak terlalu banyak rupa tradisional
mengalami perubahan baik dari bentuk ataupun
gayanya sehingga keaslian dan kekhasannya lebih terjaga, dan bisa terus dinikmati dari masa ke masa
Karya seni traditional umumnya diwarnai dengan pelambangan (simbolis), baik dalam bentuk
metafora binatang, tumbuhan, bangunan,atau figur manusia. Simbol tersebut banyak ditemui di candi
candi, ragam hias kain tenun, bahkan perabotan sehari-hari, biasanya bersifat spiritual, religius, dan
mitologis
Daripenjelasan di atas,dapat diketahui beberapa ciri seni rupatradisional adalah sebagai berikut.
1. Seni rupa tradisional terbentuk dengan berlandaskan kepada lingkungan dan budaya masyarakat
setempat (masyarakat pemangkunya).
2. Seni rupa tradisional setiap daerah memiliki kekhasan dan dapat menjadi identitas (pembeda) dari
lingkungan budaya (daerah) lainnya.
3. Seni rupa tradisional diwariskan secara turun-temurun (baik itu dari segi gaya, norma, nilai, teknik,
bahkan filosofinya).
4. Seni rupa tradisional biasanya memiliki pakem dan aturan yang ketat, sehingga bentuk dan
tekniknya cenderung bersifat statis dan kalaupun berubah maka perubahannya tidak terlalu cepat
dan signifikan. Namun, fungsinya seringkali berubah, misalnya benda yang dulunya dianggap
sebagai benda pusaka, kini dianggap sebagai benda hias atau cinderamata.
5. Seni rupa tradisional, khususnya ndonesia, seringkali menggunakan atau memanfaatkan bahan
bahan alami yang tersedia di lingkungan tempatnya berada.
Beberapa karya seni rupa tradisional perninggalan zaman dahulu misalnya lukisan di dinding gua,
tembikar, kalung, bejana, prasasti, candi, wayang, kain batik, kain songket, keris, kujang, berbagai
arsitektur rumah daerah, dan sebagainya.

2. SeniRupa Modern
Berkembangnya seni rupa modern di Indonesia dipengaruhioleh masuknya kolonialisme (penjajahan
bangsa Eropa) ke Nusantara dan berkembangnya senirupa modern di Eropa. Modern secara harfiah berarti
terbaru atau mutakhir. Hal ini didorong oleh para seniman yang selalu bereksperimen atau mencoba
berbagai cara dan teknologi barudalam berkarya sehingga membuka kemungkinan terbentuknya seni

Bab 1Seni Rupa di Sekitar Kita


yang baru (yang pada masanya disebut modern). Walau demikian, seni rupa modern bukan berarti lebih
mutakhir dan lebih baik dari seni rupa tradisional, karena kedua periode ini memiliki teknologi, nila,
dan maknanya tersendiri yang sama kehidupan dan perkembangan masyarakat.
pentingnya bagi
Dari pernyataan di atas dapat diketahui bahwa seni rupa modern mengutamakan eksperimen. Dalam
hal ini, para seniman berkarya dengan tidak terbatas pada pakem-pakemtradisi atau adat istiadat daerah
Seperti seni rupa tradisional. Para seniman seni mna moden mulai meninggalkan pakem-pakem suatu
Tadisi dan mulai nmenggunakan teknik baru. subiek baru dan mencaricara lain untuk mengungkapkan
pernyataannya lewat cara yang khas.
menggunakan seni
un, Walaupun begilu, masih banyak pula seniman modern yang tetap
nupa tradisional sebagai landasan atau akar dalam berkarya. Dengan menjadikan seni rupa tradisional
sebagai landasan, maka akan tercipasuatu karya senirupa modern yang memiliki ciri khas Indonesia
dan tidak dapat ditemukan di negara lain. Contohnya, para seniman mengembangkan/ mengubah pola
tradisidengan mengandalkan kreativitasnya sehingga terciptalah karya seni rupa dengan pola baru yang
memiliki identitas kuat dan khas.

Beberanapendapat menyatakan bahwa cukup sulit menyatakan bahwasuatu karya seni rupa tergolong
ke dalam seni rupa modern atau bukan. Maka dari itu, salah satu cara untuk mengidentifikasinya.
yaitu dengan melihat periode waktu karya tersebut diciptakan. Beberapa ahli memberikarn rentang
waktu misalnya l860-an sebagai kemunculan dan 1970-an sebagai akhir periode seni rupa modern.
Lalu, setelah tahun 1970-an, seni upa dianggap menjajaki periode baru yang disebut post-modern atau
seringkali juga disebut seni kontemporer. Yang tergolong dalam seni rupa modern, yaitu seni murni (fine
at) dengan mengutamakan sifat estetikanya, contohnya yakni seni lukis, seni kriya, dan seni grafis.
Seni rupa modern cukup berkembang dan melahirkan banyak aliran. Berikut ini adalah aliran seni
rupa modern, yaitu Impresionisme(1870-1892), Simbolisme (18801910), Post Impresionisme (1880
1914),Fauvisne (1899-1908), Ekspresionisme (1905-1933),Kubisme (1907-1922),Futurisme (1909
1920). Suprematisme (1913-1920), Bauhaus (1919-1933), Surealisme (1924-1966), Sosial Realisme
(1929-1950), Abstrak Ekspresionisme (1943-1965), Color Field Painting (1940-1960), Kinetic Art
(1954),Optical Art (1964), Pop Art (1950-1970), dan Minimalisme (1960).
Berikut adalah ciri utama seni upa modern, yaitu:
1. tidak terikat pada pakem-pakem tradisi atau budaya;
2. kreatif dan memiliki unsur atau nilai kebaruan;
3. mengutamakan orisinalitas (tidak mengulangi tradisi);
A neniabaran visual lebih ekspresit dan bebas,
namun tetap berbasis pada berbagai penemuan filsalat.
prinsip-prinsip dan ilmuyang baru;
5. mulai dominan bentuk-bentuk geometris (pengaruh ilmu geometri);
6. ormamen-ornamen tradisional ditinggalkan:
7. tidak terpaku pada satu aliran (universal);
8. penguatan konsep;

Kelas X
Seni Rupa 1 untuk SMU/MA/SMK
9. fungsionalitas mulai diangkat dan dipertanyakan;
10. berlandaskan seni untuk kepentingan seni itu sendiri (tidak memiliki kepentingan lembaga di luar
seni itu sendiri).

Beberapa contoh karya seni rupa modern di antaranya yaitu patung, lukisan, mozaik, keramik,
gantungan kunci, fotografi, dan lain-lain. Berikut ini salah satu contoh lukisan modern karya Affandi
dan Raden Saleh.

www.gale
(Sumber:
www.ivaa-online.org)

(Sumber:

Gambar l.6 Pengemis karya Affandi Gambarl.7 Badai karya Raden Saleh

3. SeniRupa Kontemporer
Setelah berakhirnyaera senirupa modern, muncul sebuah terminologi baru yakni, "postmodem"
yang artinya "masa/periode setelah modern." Pada perkembangannya kemudian "postmodern' sering
juga disebut dengan seni rupa kontemporer. Pengertian seni rupa kontemporer atau dalam bahasa
Inggris 'contemporary' berarti seni rupa yang diciptakan terikat pada berbagai konteks ruang dan waktu
yang menyelimutiseniman, audiens dan medannya.
Seni rupa kontemporer berkembang merespons dan mempresentasikan situasi sosial dan budaya
kekinian. Seni rupa kontemporer berorientasi bebas dengan medium yang tidak terbatas, dan dapat
menggabungkan nilai-nilai tradisional dan modernitas. Karya seni rupa kontemporer berkaitan dengan
perkembangan teknologi, fenomena, konteks yang ada/berkembang di masa kini, yang kemudian
direpresentasikan sebagai karya yang berbeda dengan karya seni rupa pada periode sebelumnya.
Saat ini, seni rupa kontemporer masih dalam masa perkembangan. Oleh karena itu, pengertian dan
ciri khusus dari seni rupa kontemporer masih sering diperdebatkan dan belum ada yang bersifat baku.
Namun walaupun demikian, ciri seni rupa kontemporer dapat diidentifikasi sebagai berikut.
1. Berorientasi pada keberagaman (pluralisme), dan kebebasan (tidak terikat pada konvensi-konvensi
yang baku)
2. Bersifat kekinian, karena diciptakan dimasa yang masih bersamaan dengan kita
3. Berkambang mengikuti zaman
4. Tidak adanya sekat (meleburnya batas-batas seni) antara berbagai disiplin seni, yaitu seni lukis,
patung, kriya, teater, musik, dan sebagainya.
"Bab 1 Seni Rupa di Sekitar Kita
politik),
5. (etnis, mewacanakan suatu isu (sosial, budaya, ekonomi, contohnya tentang kesetaraan
Biasanyagender, ras), isu HAM, Iingkungan hidup, persatuan, nilai tradisi, dan lain-lain.
baru (non-konvensional)
0. Menggunakan jenis media seni
karyapopuler sebagai wujud seni
7 lidak mendiskriminasi, dan menerima
Menempatkan seluruh periode seni (tradisional, modern, dan kontemporer) Secara sejajar/setaue
8.
kontemporer, yaitu seni instalasi
Beberapa media baru yang sering digunakan oleh para seniman
lain-lain. Berikut iniadalah contoh lkava
happening art, performance art, video art, video mapping, dan
seni rupa kontemporer.

(Sumber:
www.haloed
www.haloedukasi.com)

(Sumber:

Gambar l.8 Lucian Freud, Reflection, 1985 Gambar l.9 Jeff Koons, Balloon Dog, 1994

D. Mengamatidan Mendeskripsikan Karya Seni Rupa


Setelah mempelajari deinisi, fungsi, dan klasifikasi seni rupa, kini saatnya kita mengamati dan
mendeskripsikan karya senirupa sebagao bentuk apresiasi. Hal itu kita lakukan dengan menerapkan
langkah-langkah kritik seni terhadap karya yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
1. Pengalaman Mengamati Karya Seni Rupa
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mengamatiadalah melihat dan memperhatikan
dengan teliti. Oleh karena itu, mengamati karya seni rupa berarti melihat, memperhatikan, dan
mengidentifkasisuatu karya seni rupa (beserta berbagai unsur yang terkandung di dalamnya) dengan
teliti atau saksama.
Semua orang memiliki pengamatan dalam mengamati karya seni di dalam kehidupannya.
Berdasarkan pengalaman itu, setiap orang akan mendapatkan pengalaman dan pembelajaran dari karva
yang diamatinya. Beberapa manfaat atau dampak mengamati karya seni rupa di antaranya:
merasakan muatan emosional/spiritual;
mendapatkan nilai keindahan dan kepuasan tersendiri:
merasakan dampak psikologis (contoh: salah satu bentuk terapi) dan kesenangan hati;

Kelas X
10 Seni Rupa 1 untuk SMU/MA/SMK
meningkatkan dan mengasah kreativitas dan daya imajinasi;
melepas penat dan stres.
Apakah kamu pernah mengamati karya seni rupa? Ayo ceritakan pengalamanmu dalam mengamati
contoh karya seni rupa yang menurutmu memberikan dampak bagi diri sendiri atau lingkungan!
Diskusikan hal ini di dalam kelas bersama guru dan rekan-rekanmu, lalu bagikan pengalamanmu
tersebut dalam media sosial.

2. Mendeskripsikan dan Menganalisis Karya SeniRupa


Dalam mendeskripsikan dan menganalisis karya senirupa, diperlukan pengetahuan serta pengalaman
dalam menjalankannya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika mendeskripsikan karya seni rupa,
yaitu terdiri atas:
medium yang digunakan (teknik dan bahan),
Misalnya ketika kamu melihat sebuah lukisan, kemudian kamu menganalisis bahwa medium yang
digunakan dalam lukisan tersebut terdiri atas teknik berupa melukis, dan bahan berupa kanvas dan
cat akrilik.
unsur karya (objek yang terlihat, warna-warna yang nampak, dan bentuk yang terlihat).
Misalnya ketika kamu melihat sebuah lukisan, kemudian kamu menganalisis bahwa dalam lukisan
tersebut terdapat titik, garis, tekstur sapuan kuas, bentuk lingkaran, dan sebagainya.
Untuk melakukan apresiasi seni, banyak pendapat mengenai metode yang dapat digunakan. Salah
satu metode yang dapat digunakan yakni metode pendekatan sebagaimana yang dikemukakan oleh
Sahman (1993) yaitu sebagai berikut ini.
Pendekatan aplikatif
Pendekatan ini dilakukan melalui proses penciptaan senisecara langsung.
Pendekatan historis
Ditempuh melalui pengenalan sejarah seni. Penciptaan demi penciptaan, peristiwa demi peristiwa
yang masing-masing memilikiproblema sendiri, dibicarakan dan dibahas secara urut.
Pendekatan problematik
Menyoroti masalah serta liku-liku seni sebagai sarana untuk dapat menikmatinya secara semestinya,
kemudian deretan problem-problem seni yang harus dibahas satu persatu.
3. Tempat Mengapresiasi Karya Seni Rupa
Di manakah kamu pernah mengapresiasi karya seni rupa? Kita dapat mengapresiasi karya seni rupa
di berbagai tempat, yakni:
galeri,
Galeri adalah ruang untuk menampilkan karya seni dalam bentuk pameran, biasanya galeri dikelola
secara komersial yang bertujuan untuk menjual karya seni.

Bab 1 Seni Rupa di Sekitar Kita 11


benda-benda
museum,
Museum adalah ruang untuk menyimpan, merawat,
merestorasi
edukatif. Secara
bersejarah dan
dua jenis sebagai
berfungsi museum,tempat
yaitu publik publik, yakni museum yangdikelola oleh pemerintah danterdapa
mengakses karya
museumuntuk seni secara umum
terbuka
individu tertentu atau sebuah
untuk publik; dan museum privat, yakni museum yang dimiliki oleh
perusahaan swasta.
ruang
Yang publik,
dimaksud ruang publik adalah tempat-tempat umum seperti jalanan, taman, dan gedung
mural, grafiti,dan
geaung yang digunakan oleh masyarakat luas, Misalnya: patung-patung di taman,
sebagainya.
ruang alternatif,
Kuang alternatif adalah ruang yang digunakan oleh komunitas seni rupa untuk berkumpul, berbagai
pengetahuan dan memamerkan karya seni.
ruang virtual.
Ruang virtual adalah ruang utnuk menyajikan karya seni rupa secara virtual dalam platform tertentu.
misalnya website, Instagram, dan sebagainya.
4. Cara Mengapresiasi Karya Seni Rupa
Mengapresiasi karya seni rupa dapat dilakukan melalui beragam cara. Beberapa cara yang dapa
dilakukan dalam mengapresiasi karya seni rupa di pameran, misalnya:
berbicara langsung dengan
seniman/kuratorpemandu pameran;
mengikuti tur galeri dan mendengarkan penjelasan
atau membaca penjelasan dari setiap karya seni
yang dipamerkan;
tidak menyentuh karya kecuali diperkenankan;
mematuhi peraturan yang diberlakukan di ruang
pameran.

Di samping adalah contoh peraturan atau tata


tertib yang diberlakukan di Galeri Nasional
Indonesia.
Melalui gambar tersebut dapat diketahui bahwa
di Galeri Nasional
Indonesia terdapat aturan
dilarang merokok, dilarang menyentuh berupa: karya.
menggunakan flash, dilarang membawa hewan.
dilarang membawa
makanan/minuman,
berisik, dan dilarang merokok. dilarang
Gambar 1.10 Tata tertib
galeri seni

12 Seni Rupa 1 untuk SMUMA/SMK Kelas x


Refleksi
Dari materi setiap subbab yang manakah yang paling sulit
kamu pelajari, menurutmubagian buku catatanmu dan
dipahami? Untuk menjawabnya kamu cukup menyalin tabel ini di
memberi tanda (/ pada kolom vang telah tersedia Bila terdapat materi yang sulit aipanami,
cobalah diskusikan materi tersebutdengan teman sekelasmu atau tanyakan pada guru kelasmu!
No. Subbab Mudah
Sulit
1. Definisi dan Jenis Seni Rupa
2.
Fungsi Seni Rupa dalam Kehidupan
Manusia
3. Klasifikasi Karya Seni Rupa Berdasar
kan Waktu Perkembangannya
4. Mengamati dan Mendeskripsikan
Karya Seni Rupa

Rangkuman
Seni rupa merupakan cabang seni yang diungkapkan, diciptakan, dan diekspresikan melalui
media rupa (visual) yang dapat dinikmati melalui indra pengelihatan dan biasanya dapat pula
dirasakan melalui indra peraba.
Berdasarkan dimensi atau ukurannya, karya seni rupa dibagi menjadi duajenis, yakni karya
seni rupa dua dimensi dan karya seni rupa tiga dimensi.
Karya seni rupa dua dimensi atau jugadisebut dwimatra merupakan sebuah hasil seni yang
hanyaterbetuk dari dua buah unsur saja, yaitupanjang dan lebar, sehingga hanya bisa di lihat
dari arah tertentu saja.
Karya seni rupa tiga dimensi adalah sebuah karya seni yang memiliki tiga buah unsur yaitu
panjang, lebar, dan tinggi, yang kemudian membentuk suatu ruang, bentuk, dan volume.
Dengan demikian karya seni rupa tiga dimensi bisa dilihat dari segala arah.
Menurut Feldman (1967), berbagai tungsi seni rupa tersebut secara umum dapat dirangkum
meniadi tiga, yakni fungsi individua>pribadi, fungsi sosial kemasyarakatan, dan fungsi fsik
kebendaan.
Seni rupa ditinjau dari masa perkembangannya terdin atas seni rupa tradisional eeni min
modern, dan seni rupakontemporer.
Mengamati karya senirupa berari menal, nemPernaukan, dan mengidentifikasi suatu karva
Ri muna (beserta berbagai unsur yang terkanaung al dalamnya)
dengan teliti atau saksama.

SMU/MA/SMK Kelas X
14 Seni Rupa 1 untuk
Beberapa tempat untuk mengapresiasi karya seni rupa, yaitu galeri, museum, ruang publik,
ruang alternatif, dan ruang virtual.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika mendeskripsikan karya senirupa yaitu terdiri atas:
medium yang digunakan (teknik dan bahan), dan unsur karya (objek yang terlihat, warna
warna yang nampak, dan bentuk yang terlihat).
Beberapa cara yang dapat dilakukan dalam mengapresiasi karya seni rupa di pameran, misalnya:
Berbicara langsung dengan seniman/kurator/pemandu pameran; Mengikuti tur galeri dan
mendengarkan penjelasan atau membaca penjelasan dari setiap karya seni yang dipamerkan;
Tidak menyentuh karya kecuali diperkenankan; dan Mematuhi peraturan yang diberlakukan
di ruang pameran.

Bab 1 Seni Rupa di Sekitar Kita 15


4. 3. 2. Pilihlah Ganda A.
1. Pilihan
sentris
Istana
universal
Bersifat
E. D. C. A.
Seni B. modern,
Mengutamakan Berikut
yakni
A. kemasyarakatan
hiburan E. sosial keluarga
C. B. A. untuk
menerapkan
fungsi
merupakan keagamaan keluarga
fungsi
fungsi
Jika fungsi E. D.pribadi C. dimensi
A.Fungsiterapan
B.berikut,
sebagai
kecuali C. duamurni
B. karya
rupa
seni Karya
menitikberatkan
kebendaan
fisikD.pribadi
Rupa konvensional)
Menggunakan tradisi kreativitas
Tidak fungsifungsi
wayang satu
dakwah, seni seni
ini
untuk 1 fisiksosial jawaban
terbatas yang karya golek rupa
....
rupa
kebendaan
maka kemasyarakatan
U/MA/SMK bukan ....
menurut pada
jenis digunakan
seni yang yang
pada wayang
eksperimen ciri rupa dimensi Asesmen
media campuran memilikipaling
tigaE. D.fungsi
Feldman
Kelas pakem-pakem dari golek
sebagai
yang guna benar!
baru seni
X tersebut
sedang media adalah bahkan
disebut n
(non dan rupa
Pembelajaran
9. 8. 7. 6. 5.
E.
IWayan
Sugita INyoman
INyoman
D.Sukanta
Nuarta
C. B. A. murni
Patung dimensi
dimensi A. lebar,
C.tiga B.duaruang Simbolisme
Impresionisme Bauhaus
Post D. C.
Karya Impresionisme B. A. yang kebendaan
kemasyarakatan keluarga
C.
D.pribadi B. A. jadul
B. A.
Elizabethan E. Berikut
kebudayaan E.fisiksosial sedang
ungkapkan Jikamodern C. termasuk Lukisan
IIda tradisional
Gusti disebut dan seni lahir seni
Ayu GWK menerapkan
ini jenis
Ngurah
Karang pada
adalah rupa telapak
tinggi rupa perasaan
di seni Bab
Bali yang
abad seni
Rai
Adnyani rupa lalu aliran digunakan tangan 1
diciptakan ke-19, fungsisedih, rupa
terdiri
E. ....
membentuk seni
D. kontemporer
Dewi terapan kecuali .. E. D. di
dimensi
empat maka post
atas rupa untuk modern
oleh dinding
.... seni
panyang, modern
suatu meng.
rupa gua
10. Graffiti biasanya sering kita temui di ....

A. galeri
B. museum

C. ruang publik
D. ruang alternatif
E. rumah

B. Pilihan Ganda Kompleks


Pilihlah jawaban yang benar. Kamu bisa memilih lebih dari satu jawaban.
Perhatikan artikel di bawah ini untuk menjawab soal nomor 1-3!

Melihat Pameran Seni Rupa diGedung Dewan Kesenian Lampung

Lampung Geh, Bandar Lampung -Dewan Kesenian Lampung (DKL) menggelar eventpameran seni rupa
yang dikuti puluhan seniman se-Provinsi Lampung, dengan puluhan karya menghiasi ruang pameran.
Event pameran bertajuk SukaSuka Seru Silaturahmi Seniman' atau 5S tersebut berlokasi di Gedung
Dewan Kesenian Lampung, komplek PKOR Way Halim. Waktunya selama 10 hari, yakni dari tanggal
20 sampai 30 Oktober 2021, mulai pukul 09.00 WIB.
"Kegiatan pameran seni rupa 5S ini, diselenggarakan secara langsung. Di sini ditampilkan karya
karya seni rupa,lukisan dan sebagainya, dari sekitar 50 perupa yang ada di kabupaten kota se-Lampung"
ujar Ch Sapto Wibowo selaku ketua pelaksana kegiatan 5S.

Asesmen Penbelajaran Bab 1 17

Anda mungkin juga menyukai