Anda di halaman 1dari 11

TUGAS KELOMPOK ATLETIK

Materi: Lari Jarak Pendek


KELAS: X IPA 2
Pembimbing: Ibu Wandha Aprilia

ANGGOTA:
1. Ahmad Akbar Sidiq.N
2. Zakki Farian
Pengertian Lari Jarak Pendek

Pengertian lari jarak pendek ataupun sprint merupakan tipe berolahraga yang dicoba dengan
mengandalkan kekuatan serta kecepatan penuh sejauh garis lintasan dari start sampai finish.
Pemenang lomba ini didetetapkan bersumber pada catatan waktu yang sangat pendek
Sejarah Lari Jarak Pendek

 Sejarah lari pendek tidak bisa dipisahkan dari sejarah olimpiade awal di dunia.
Berolahraga lari telah diketahui semenjak era dulu serta jadi salah satunya cabang
berolahraga yang diperlombakan pada Olimpiade Kuno yang diadakan di Yunani pada
tahun 776 SM. Konon, berolahraga lari pada olimpiade tersebut dipertandingkan bagaikan
penghormatan kepada seseorang prajurit Yunani yang berlari sepanjang 40 kilometer
dengan bawa pesan kemenangan perang. Sesampainya di Athena serta mengabarkan
kemenangan Yunani atas Persia, prajurit tersebut wafat
Nomor Pertandingan Lari Jarak Pendek

 Nomor lari jarak pendek yang diperlombakan pada event internasional, jika diadakan di


lapangan terbuka (outdoor) meliputi nomor lari 100 meter, 200 meter, dan 400 meter.
Adapun lari jarak pendek yang dilaksanakan dilapangan tertutup (indoor) adalah lari 50
meter, 60 meter, 200 meter, 400 meter.
Teknik Dalam Lari Jarak Pendek

 Lari jarak pendek atau lari sprint memiliki tiga teknik dasar yang wajib dikuasai oleh para
pelari, yakni teknik start atau awalan, teknik berlari, dan teknik melewati garis finish.
 Teknik berlari sangat mempengaruhi kecepatan pelari, maka dari itu perlu penguasaan
teknik
1. Teknik Start
A. Start Pendek
 Start pendek diawali dengan berdiri tegak dengan kedua kaki rapat. Kemudian, kedua
tangan berada di samping badan. Adapun cara melakukannya adalah sebagai berikut:
 1. Ambil ancang-ancang dengan posisi kaki kiri (kaki yang terkuat) diletakkan di depan
dan ditekuk.
 2. Posisikan lutut kaki kanan diletakkan di sebelah kaki kiri dan beri jarak sekitar satu
kepal.
 3. Posisikan kedua tangan diletakkan di belakang garis start dengan ibu jari terpisah dan
empat jari lainnya merapat atau seperti membentuk huruf V.
 4. Luruskan lengan kedua tangan dan fokuskan pandangan ke depan.
 5. Angkat panggul hingga posisinya lebih tinggi dari pundak.
 6. Lalu, tolak balok sekuat mungkin dengan kaki belakang. Mulailah berlari saat tanda
sudah dimulai sudah dibunyikan.
B. Start Menengah
 Seperti halnya start pendek, gerakan awal start menengah juga sama, yakni berdiri tegak
lurus, kedua tangan berada di samping, dan fokuskan pandangan ke depan. Untuk cara
melakukannya adalah sebagai berikut:
 1. Ambil ancang-ancang posisi kaki kiri (kaki yang terkuat) diletakkan di depan dan
ditekuk.
 2. Posisikan lutut kaki kanan di sebelah kanan tumit kaki kiri dan beri jarak sekitar satu
kepal lebih.
 3. Kemudian, letakkan kedua tangan di belakang garis start dengan ibu jari terpisah dan
empat jari lainnya merapat atau membentuk huruf V.
 4. Luruskan lengan kedua tangan dan fokuskan pandangan ke depan.
 5. Angkat panggul hingga posisinya lebih tinggi dari pundak.
 6. Lalu tolak balok sekuat mungkin dengan kaki belakang. Mulailah berlari saat tanda
sudah dimulai sudah dibunyikan
C. Start Panjang
 Start panjang atau long start diawali dengan berdiri tegak, kedua tangan berada di samping
badan, dan kaki dirapatkan. Cara melakukan start panjang adalah sebagai berikut:
 1. Pertama, ambilah ancang-ancang dengan posisi kaki kiri (kaki yang terkuat) diletakkan
di depan lutut kaki kanan dan ditekuk.
 2. Terus posisikan lutut kaki kanan pada bagian belakang kaki kiri dan beri jarak sekitar
satu kepal lebih.
 3.  Kemudian, letakkan kedua tangan di belakang garis start dengan ibu jari terpisah dan
empat jari lainnya merapat.
 4. Luruskan lengan kedua tangan dan fokuskan pandangan ke depan.
 5. Angkat panggul hingga posisinya lebih tinggi dari pundak.
 7. Saat akan mulai berlari tolak balok sekuat mungkin dengan kaki belakang.
2. Teknik pada saat Aba-aba “bersedia”, “siap”,
dan “mulai/ya”.
 Aba-aba 'bersedia' berarti para pelari harus meletakkan kedua kaki pada block start serta
mengarahkan pandangan lurus ke depan. Lutut kaki belakang berada di tanah serta meletakkan
tangan di tanah, tepatnya di belakang garis start. Posisi ibu jari serta telunjuk seperti
membentuk huruf V.

 Aba-aba 'siap' berarti para pelari harus mengangkat lutut kaki belakang, posisi kedua kaki
sedikit bengkok. Lutut depan membentuk sudut 90 derajat dan lutut belakang 110 hingga 120
derajat. Posisi pinggul lebih tinggi daripada bahu. Posisi lengan juga harus tetap lurus dan
tetap arahkan pandangan fokus ke depan.

 Aba-aba 'ya' berarti para pelari harus mengangkat kedua tangan dari tanah. Kaki belakang
melangkah maju dan kaki depan diluruskan, kemudian berlari sekencang mungkin.
3. Teknik saat Berlari

 Posisi kepala dan leher rileks dan pandangan fokus ke depan.


 Ketika berlari, tekuk siku pada posisi 90 derajat.
 Saat lengan bergerak, jaga agar posisi bahu tetap stabil dan rileks.
 Ketika berlari, angkat lutut bagian depan serta luruskan kaki bagian belakang.
 Usahakan agar langkah kaki pendek, namun tetap dalam kecepatan maksimum.
4. Teknik saat Memasuki Garis Finish

 Lari terus dan tidak mengubah sikap dalam berlari.


 Dada dibusungkan, kedua tangan dibentangkan kebelakang.
 Memiringkan tubuh dengan salah satu bahu maju ke depan.
 Kepala ditundukkan dan kedua tangan di ayun ke belakang.

Anda mungkin juga menyukai