Anda di halaman 1dari 6

MATERI LARI 1500 M

A. Pengertian dan Sejarah Singkat Lari Jarak Menengah


Olahraga atletik lari terbagi menjadi tiga kategori yaitu lari jarak pendek,
menengah dan jauh. Teknik yang digunakan pada lari jarak menengah atau medium ini
sangat berbeda dengan yang jarak pendek dan jauh.
Selain dituntut untuk berlari cepat, atlet juga dituntut untuk pandai dalam
mengatur energi, kecepatan dan pernapasan, sehingga nantinya atlet tidak mudah lelah
saat berlari.
Dalam cabor ini, kebanyakan para atlet tidak mengerahkan seluruh tenaganya di
awal berlari. Ada jarak-jarak tertentu dimana atlet tersebut akan mempertahankan
kecepatannya dan ada saat tertentu dimana atlet akan memaksimalkan kecepatannya.
Sejarah atletik dunia mulai diperlombakan dalam olimpiade kuno Yunani,
tepatnya pada tahun 776 SM.
Beberapa nama atlet seperti Euralius, Odysseus, Epius, Arganemon, dan Aias
berhasil tercatat dalam sejarah atletik yang ditulis pada literatur Humeros dengan judul
Illiad.
Saat itu lomba lari dibagi menjadi tiga kategori, yaitu stade atau lari cepat pada
lintasan lurus dengan menempuh jarak 185 m, diaulos atau lari jarak medium dengan
jarak dua kalinya stade, dan yang terakhir dolichos atau lari jarak jauh dengan jarak 7-24
kalinya stade.
Perlombaan lari pada masa itu sudah diselenggarakan di dalam stadion.
Seiring perkembangan zaman, olahraga atletik ini mulai mendapatkan perhatian
dari masyarakat sekitar. Hingga pada tahun 1896, olimpiade modern pun resmi diadakan,
tepatnya di stadion Panathinaiko, Athena.
Pada tahun 1912, organisasi atletik dunia resmi dibentuk dengan
nama International Association Athletics Federations (IAAF).
Sejarah atletik di Indonesia, dimulai sejak masa pemerintahan Belanda, tepatnya
tahun 1930. Mulanya, cabor atletik diperkenalkan dalam dunia pendidikan melalui
pelajaran olahraga. Lambat laun cabor ini mulai menyebar dan digandrungi oleh
masyarakat sekitar.
Setelah Indonesia merdeka, tepatnya 1946, dibentuklah organisasi Persatuan
Olahraga Republik Indonesia (PORI) yang menaungi para atlet di Indonesia.
Dan pada tahun 1950, cabang atletik di Indonesia semakin menguat dengan
dibentuknya Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) di Semarang.

B. Teknik Dasar Lari Jarak Menengah


Teknik dasar yang digunakan dalam cabor atletik lari ini terbagi menjadi 4 bagian
yaitu teknik awalan, berlari, berlari saat di tikungan, dan memasuki garis finish.

1. Teknik Awalan

Cara melakukan start awalan berdiri untuk nomor lari 1500 m :

a. Buka kaki selebar bahu


b. Posisikan salah satu kaki bergeser ke belakang sejauh 2-4 kepal (senyamannya).
c. Posisikan tubuh menjadi lebih rendah dengan menekuk kaki depan.
d. Condongkan badan agak kedepan.
e. Rilekskan tangan dan dalam posisi mengepal.
f. Angkat kepala sedikit kedepan.
g. Konsentrasi terhadap aba-aba lari.

Aba-aba dalam cabor atletik ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu aba-aba
“bersiap (on your mark)” dan aba-aba “ya atau dengan bunyi pistol”. Berikut
penjelasannya :
a. Aba-aba “bersiap (on your mark)”
Saat terdengar aba-aba “bersiap”, posisi perlari sudah berdiri dibelakang
garis start sembari memposisikan badan dan kakinya pada posisi teknik awalan
seperti yang dijelaskan diatas.
Usahakan saat melakukan awalan, baik itu jongkok maupun berdiri,
kondisi badan harus rileks.

b. Aba-aba “ya atau bunyi pistol”


Saat terdengar aba-aba “ya atau bunyi pistol”, atlet bisa mulai berlari
hingga garis finish.

2. Teknik Berlari

Berikut cara melakukan teknik berlari dengan baik dan benar :


a. Setelah terdengar aba-aba “ya”, segera melakukan gerakan berlari.
b. Posisikan badan tegak lurus dan rileks agar tidak cepat lelah.
c. Kepala menatap lurus ke depan (tidak menunduk).
d. Ayunkan lengan tangan dengan rileks mengikuti irama kaki.
e. Usahakan saat mengayun ke depan, posisi lengan tidak melebih bahu dan saat
mengayun ke belakang tidak melebihi pinggul.
f. Ayunan lutut usahakan tidak melebihi pinggul dan saat mendarat, posisi kaki
menumpu pada tumit.

Saat mulai berlari, jangan menggunakan kecepatan penuh. Fokus terhadap


kecepatan yang konstan dan olah pernapasan agar tidak cepat lelah.

3. Teknik Berlari di Tikungan


Saat akan melewati tikungan, sobat perlu melakukan teknik ini agar
kecepatan larinya bisa stabil dan bisa melewatinya dengan lebih cepat.

Cara melakukannya :
a. Saat mendekati tikungan lari, ambil lintasan sebelah kiri.
b. Posisikan badan dan kepala sedikit miring ke kiri.
c. Atur ayunan lengan tangan mengikuti gerak irama tubuh agar tetap stabil saat
berada di tikungan.
d. Mata fokus ke depan, jangan menunduk (agar tidak hilang keseimbangan).
4. Teknik Memasuki Garis Finish

Untuk memperbesar peluang kemenangan saat memasuki garis finish, sobat


bisa mengikuti teknik gerakan finish berikut :
a. Gunakan kecepatan maksimal saat akan mendekati garis finisih.
b. Pandangan fokus ke depan dan jangan mengurangi kecepatan sedikitpun.
c. Saat akan menyentuh garis finish, condongkan kedua bahu ke depan, sehingga
bagian badan menyentuh garis atau pita garis finish terlebih dahulu.

C. Ukuran Lapangan Lari Jarak Menengah


Lapangan yang digunakan cabang olahraga atletik lari yang satu ini, menjadi satu
dengan lari jarak pendek dan jauh. Untuk lebih jelasnya, berikut keterangan lapangan lari
beserta gambarnya :
Ukuran standar lapangan lari yang ditetapkan oleh IAAF, yaitu memiliki 400
meter persegi dengan satu titik garis finish.
Lapangan lari sendiri memiliki 8 lintasan, dengan lebar lintasan yaitu 1,22 m dan
tinggi tiang finish yaitu 1,5 m.

D. Peraturan Cabor Lari 1500 M


Peraturan cabang olahraga atletik ditetapkan oleh IAAF sebagai induk olahraga
atletik dunia, dan PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia) sebagai induk cabor atletik
di Indonesia. Berikut peraturan umumnya :
1. Teknik start yang digunakan pada nomor lari 1500 m, menggunakan start berdiri.
2. Aba-aba yang digunakan yaitu aba-aba “bersiap (on your mark)” dan aba-aba “ya atau
bunyi pistol”. Saat aba-aba “ya atau bunyi pistol” terdengar, pelari diperbolehkan
segera berlari.
3. Pelari harus berada pada posisi jalurnya masing-masing sebelum melintasi tikungan
pertama.
4. Setelah melintasi breakline pada tikungan pertama, pelari diperbolehkan berpindah
jalur sesuai keinginan.
5. Penempatan start pelari dengan jalur terluar lintasan, berada pada start paling depan.
Hal ini dilakukan agar jaraknya masing-masing pelari sama saat melintasi tikungan.
6. Pelari dilarang keras mengganggu pelari lainnya dalam bentuk apapun. Jika
melanggar, akan didiskualifikasi.
7. Apabila pelari melakukan kesalahan saat start (contoh seperti curi start duluan)
sebanyak tiga kali, maka akan diskualifikasi.
8. Pelari dilarang memasuki jalur pelari lainnya.
9. Pelari tidak diperbolehkan keluar jalur.
10. Dilarang keras menggunakan doping. Bila pelari memenangkan pertandingan dan
terbukti menggunakan doping, maka dianggap tidak sah.
MATERI TENTANG LARI 1500 M

DISUSUN OLEH :

NAMA : KEISYA ALMA KHAIRUNNISA

KELAS : VIII. 2

SMP NEGERI 12

PADANG

2019

Anda mungkin juga menyukai