Lari jarak pendek (sprint) adalah jenis olahraga yang dilakukan dengan mengandalkan kekuatan dan
kecepatan penuh sepanjang garis lintasan dari start hingga finish. Pemenang lomba ini ditentukan
berdasarkan catatan waktu yang paling singkat
Menurut Muhajir (2007), lari jarak pendek atau sprint adalah perlombaan lari yang seiuruh pelarinya
menggunakan kecepatan sangat penuh dengan menempuh jarak 100 m, 200 m, atau 400 m Menurut
Syarifudin dan Muhadi (1992), lari jarak pendek adalah cara berlari dimana atlet harus menempuh
Menurut Adisasmita (1992), lari jarak pendek atau sprint adalah semua nomor lari yang dilakukan
dengan kecepatan penuh atau kecepatan maksimal sepanjang jarak yang ditempuh
Sejarah lari pendek tidak dapat dipisahkan dan sejarah olimpiade pertama di dunia. Olahraga lari
sudah dikenal sejak zaman dahulu dan menjadi satu-satunya cabang olahraga yang diperlombakan
pada Olimpiade Kuno yang diadakan di Yunani pada
Konon, olahraga lari pada olimpiade tersebut dipertandingkan sebagai penghormatan kepada
seorang prajurit Yunani yang berlari sejauh 40 km dengan membawa pesan kemenangan perang.
Sesampainya di Athena dan mengabarkan kemenangan Yunani atas Persia, prajurit tersebut
meninggal
1. Teknik Start
Jenis-jenis start:
untuk melakukan start pendek. kaki kiri diletakkan di depan dan lutut kanan di sebeiah kaki kiri
dengan jarak sekitar satu kepalan tangan, Kedua tangan diletakkan di belakang garis start dengan
empat jari dirapatkan dan ibu jari ferpisah start menengah (medium start)
pada start menengah, kaki kin diletakkan di depan, lutut kaki kanan di sebeiah kanan tumit kaki kiri
dengan jarak satu kepalan
tangan. Posisi kedua tangan sama seperti start pendek, yaitu diletakkan di belakang gars start
dengan empat jari dirapatkan
persis seperti dua starf innya pada start panjang, kaki kiri diletakkan di depan, tetapi lutut kaki kanan
dietakkan di belakang kaki kiri dengan jarak satu kepalan tangan. Adapun posisi kedua tangan dak
berbeda, yaitu
1. Letakkan tangan lebih lebar sedikit dari lebar bahu. Ibu jari dan jari yang lain membentuk huruf V
terbalik.
2. Bahu condong ke depan, sedikit di depan tangan dan lengan lurus. 3. Leher tidak tegang dan pand
bn danan kien lien n5m dt mlen garis start
1. Angkat panggul ke depan atas sampai sedikit lebih tinggi dari bahu, garis punggung sedikit
menurun ke depan, badan lebih condong ke depan.
2. Kepala direndahkan, leher tetap rileks, dan pandangan ke bawah 1-1,5 m di hadapan garis start.
1. Ayunkan lengan kiri ke depan dan lengan kanan ke belakang dengan kuat
2.Kaki kiri menolak dengan kuat. Kaki kanan melangkah secepat mungkin mencapai tanah
2. Teknik Lari
Menurut Purnomo (2007-33), gerakan berlari pada lari jarak pendek terdiri dari dua tahap dengan
perjelasan sebagai berkut: Fase Topang Fase ini bertujuan untuk meminimalkan hambatan ketika
kaki menyentuh tanah dan memaksimalkan dorongan ke depan Fase
ini terdiri dari topang depan dan topang dorong dan dilakukan dengan cara ketika mendarat di
tanah, gunakan telapak kaki: • • pada kaki topang, lutut bengkok seminimal mungkin pada saat
amortisasi
• kaki ayun dipercepat dan pinggang, sendi lutut, serta mata kaki dan kaki topang harun diluruskan
kuat-kuat saat akan
bertolak dan • paha kaki ayun naik dengan cepat sampai posisi horizontal
b. Fase Layang
Tujuan fase layang adalah untuk memaksimalkan dorongan ke depan dan mempersiapkan
penempatan kaki yang efektif kelika menyentuh tangan. Fase yang dilakukan dengan cara
. Mut kaki ayun digerakkan ke depan dan ke atas • lutut kaki topang bengkok dalam fase pemulihan,
ayunan lengan aktif, tetapi rileks: dan
Gerakan kaki
secepat mungkin
tanah harus terlentang lurus. dengan cepat lutut ditekuk secara wajar agar paha mudah berayun ke
depan
pendaratan kaki pada tanah menggunakan ujung kaki dengan lutut agak menekuk
Gerakan ayunan
lengan Lengan diayun ke depan atas sebatas hidung dan ke belakang, Siku ditekuk kurang lebih
membentuk sudut 90 derajat
Posisi badan
saat pria rileks dengan kepala segaris punggung
pandangan ke depan.