Setelahnya, pada olimpiade berikutnya beberapa cabang olah raga lain mulai diperlombakan
seperti misalnya bela diri, memanah, lempar tombak, atau olah raga yang masih ada
hubungannya dengan peperangan karena olah raga pada waktu itu identik dengan paket
latihan untuk menjadi prajurit.
Konon lari menjadi olahraga yang diperlombakan di olimpiade Yunani sebagai sebuah
bentuk pengormatan kepada seorang prajurit pembawa pesan yang telah berlari sejauh 40 km
untuk mengabarkan kemenangan perang ketika Yunani sedang bertempur dengan Persia.
Sementara itu, olah raga lari jarak pendek mulai diorganisir dalam olimpiade modern
pertamakalinya pada tahun 1896 di stadion Panathinaiko, Athena dan setelahnya olah raga
lari masih tetap diperlombakan hingga saat ini.
Karena itulah pelari jarak pendek harus memaksimalkan tenaganya untuk berlari secepat
mungkin dari titik start hingga garis finish.
Jika diartikan, lari jarak pendek merupakan salah satu jenis lomba/pertandingan lari yang
mana para pelari diharuskan untuk berlari dengan kecepatan penuh pada lintasannya masing-
masing untuk mencapai garis finish dengan jarak tempuh yang diperlombakan (100-400
meter).
Ketiga jenis nomor ini memiliki beberapa perbedaan, yakni selain dari jarak itu sendiri,
teknik dan managemen energi yang harus dikuasai atlet lari sedikit berbeda.
Biasanya, pada jarak 100 meter pelari memaksimalkan seluruh tenaganya untuk berlari
secepat mungkin hingga mencapai garis finish, sementara pada jarak yang lebih jauh, ada saat
dimana para atlet harus mengatur kecepatannya, misalnya ia akan berlari dengan kecepatan
penuh pada jarak 50 meter sebelum garis finish.
Luas keseluruhan trak tersebut adalah 400 meter dengan 1 titik garis finish seperti yang
tertera pada gambar sehingga tiap nomor perlombaan lari jarak pendek 100 meter, 200 meter
dan 400 meter akan dimulai pada titik start yang berbeda.
Lintasan lari jarak pendek nomor 100 meter merupakan lintasan lurus tanpa tikungan.
Hal ini sengaja dibuat demikian karena dalam nomor ini pelari akan lari dengan kecepatan
penuh sejak awal start hingga garis finish. Lintasan lurus akan mempermudah para atlet untuk
berlari tanpa harus terganggu kecepatannya.
Sementara itu, titik start pada nomor 200 meter berada pada tikungan kiri atas dan berakhir
pada garis finish yang sama dengan nomor 100 meter.
Tikungan ditempatkan di titik awal karena pada awal start ini pelari belum menggunakan
kecepatan penuh dan mereka akan mulai memacu laju larinya ketika sudah berada di trak
lurus sebagaimana dipergunakan pada nomor 100 meter.
Dalam lari jarak pendek nomor 400 meter, atlet akan berlari mengelilingi 1 kali putaran
lapangan penuh.
Start berada pada titik setelah garis finish yang artinya pelari akan melewati 2 tikungan atau
trak lengkung.
Pada trak lengkung pelari akan menurunkan kecepatan dan mengatur energinya untuk
memacu kembali pada trak lurus.
Tentunya 100 meter terakhir menuju garis finish merupakan trak lurus yang mempermudah
para atlet memicu kecepatan penuh dalam berlari untuk menuju garis finis.
Bagaimanapun juga trak lengkung akan membuat tubuh atlet sedikit miring sehingga tidak
memungkinkan bagi mereka untuk berlari dengan kecepatan penuh sehingga trak luruslah
yang dipergunakan sebagai jalur penentuan menuju garis finish.
Lebar lintasan lari jarak pendek adalah 1,22 meter dengan tinggi tiang finish 1,50 meter.
5. Aba-aba Lari Jarak Pendek
Ada tiga aba-aba dalam lari jarak pendek, yakni ‘bersedia’, ‘siap’, dan ‘yak’.
Biasanya aba-aba terakhir digantikan dengan suara pistol yang sangat khas agar para pelari
ini tidak mendapatkan gangguan aba-aba dari pihak-pihak yang ingin mengacaukan
perlombaan. Berikut penjelasan selengkapnya:
1. Aba-aba ‘Bersedia’
Posisi jongkok, kepala menunduk ke bawah. Kedua kaki berada pada posisi yang telah
disediakan pada balok tumpuan. Kaki depan merupakan kaki terkuat.
2. Aba-aba ‘Siap’
Dari posisi jongkok pada aba-aba ini kemudian pantat diangkat naik setinggi pundak atau
lebih sedikit, pandangan masih tetap ke bawah, rileks, tangan dan siku pada posisi lurus, berat
badan ditumpukan ke bagia depan, konsentrasi untuk mendengar aba-aba berikutnya.
3. Aba-aba ‘Yak’
Mulai berlari; Kaki depan melakukan tolakan sekuat mungkin bersamaan dengan pandangan
lurus dan fokus pada lintasan untuk berlari sekencang-kencangnya.
Secara umum, teknik lari jarak pendek dibagi menjadi tiga, yakni teknik start, sikap tubuh
saat berlari, dan teknik mencapai garis finish. Berikut ini merupakan penjelasan
selengkapnya:
Teknik awalan atau start merupakan teknik yang sangat penting untuk diperhatikan karena
awalan ini sangat menentukan keberhasilan. Berikut ini yang harus dilakukan:
a. Jenis start yang dilakukan di awal merupakan start jongkok karena dinilai cukup efektif
untuk menambah kecepatan. Untuk melakukannya, tumpuan kaki terkuat diletakkan di
depan dan kaki satunya berada dibelakang. Kaki depan berfungsi untuk melakukan
tolakan, yakni dengan mendorong sekuat tenaga ke arah depan.
c. Pada aba-aba ‘siap’ angkat pantat setinggi bahu, pandangan lurus ke depan, kosentrasi
penuh, atur nafas, dan fokus pada aba-aba berikutnya.
Pada aba-aba ‘grak’/pistol, tolakkan kaki penumpu depan sekuat-kuatnya, otomatis pada
awalan lari badan akan condong ke depan, tegakkan perlahan mengikuti gerak tubuh ketika
berlari.
Jangan terlalu tegak dan jangan terlalu membungkuk seperti pada awalan start. Terlalu tegak
akan menghambat kecepatan, terlalu membungkuk akan mengganggu pernafasan. Posisi yang
tepat adalah tubuh agak condong ke depan.
3. Mencapai Finish
Saat mencapai garis finish, condongkan dada ke depan. Secara otomatis bahu akan
kebelakang. Terus berlari dengan kecepatan penuh, jangan menoleh kemana-mana dan tetap
fokus pada garis finish.
Jangan berfikir tentang gerakan tubuh yang indah ketika menyentuh garis finish, jangan
memikirkan aksi apapun, tetap berlari dengan kecepatan penuh.
Setelah melewati garis finish, kurangi kecepatan secara perlahan. Jangan langsung berhenti
karena hal itu akan beresiko membuat kaki cidera. Ambil nafas sebanyak mungkin dan
jangan menunduk.
B. BOLA VOLI
Untuk bermain bola voli perlu adanya tempat atau lapangan. Melihat pada umumnya
lapangan voli berukuran 18 x 9 meter, ukuran tersebut merupakan ukuran standar baik secara
Nasional maupun Internasional. Sehingga tidak terjadi perbedaan, baik di Indonesia maupun
di luar negeri.
Ukuran Standar
Bola
Bola tersebut memiliki keliling lingkaran 65 hingga 67 cm, dengan berat 260 hingga 280
gram. Tekanan dalam dari bola tersebut hendaknya sekitar 0.30 hingga 0.325 kg/cm2 (4.26-
4.61 psi, 294.3-318.82 mbar atau hPa).
1. Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita kehilangan
bola dan musuh mendapatkan nilai
2. Serve yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika
tidak, maka musuh akan mendapat nilai
Sistem pertandingan
Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan
akan disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing group terdiri dari 4 (empat)
tim.
Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti yang bermain di lapangan dan 4
pemain cadangan.
Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak dibatasi.
Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim
sedang bermain untuk cabang olahraga yang lain.
Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang.
Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan akan
dianggap kalah.
Setiap pertandingan berlangsung 3 babak (best of three), kecuali pada 2 babak sudah di
pastikan pemenangnya maka babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan.
Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri (24-24)
maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali unggul dengan selisih
2 poin akan memenangi pertandingan.
Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau
lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari
kualitas angka pada tiap-tiap set yang dimainkan.
Kesalahan meliputi:
Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan.
Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola voli harus di pantulkan tanpa
mengenai dasar lapangan.
Bola yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum
menyentuh permukaan lapangan.
Pada saat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan,
begitu juga sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola keluar dihitung
sebagai poin bagi lawan.
Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan pada saat serve dilakukan.
Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan.
Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola kecuali dengan cara menendang.
Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola dihitung
sebagai double faults.
Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak berakhir. Dan
apabila dilakukan babak penetuan (set ke 3) maka tim yang memiliki nilai terendah boleh
meminta bertukar lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai angka 13.
Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1 menit.
Di luar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan
internasional.
Pada hakikatnya semua jenis olahraga mempunyai peraturan yang harus dipatuhi salah
satunya bola voli ini, ada beberapa aturan utama yang perlu kamu ketahui dalam bermain
bola voli di antaranya. Jumlah Pemain Bola Voli dalam satu tim terdiri dari 6 orang.
Pemain Harus menggunakan seragam pakaian olahraga dengan nomor punggung dan
dada.
Pergeseran pemain saat melakukan servis harus berputar sesuai dengan arah jarum
jam.
Lama permainan berdasarkan jumlah poin dalam sebuah set, sistem rally poin harus
didapat adalah 15 poin.
Satu orang wasit yang memimpin pertandingan, ditambah 4 orang sebagai penjaga
garis dan 1 orang guna mencatat skor.
Setiap regu hanya boleh memainkan bola maksimal 3x umpan.
Seorang pemain tidak boleh memainkan bola lebih dari 1x dengan berturut-turut.
Bola dinyatakan masuk apabila jatuh nempel ke tanah pada bagian dalam dan pada
garis pas lapangan.
Servis adalah Sajian pertama dalam permainan bola voli, untuk mengawali permainan. Servis
ini merupakan bagian yang sangat penting dan harus dilatih secara mendalam karena
biasanya para pemain awal sangat susah melakukan servis.
Adapun secara umum teknik servis ini mempunyai 4 macam yaitu:
Under serve (Servis bawah).
Tennis serve (Tennis melayani).
Change up serve (Ubah layanan).
Floating serve (Melayani terapung).
2. Teknik Dasar Passing
Passing adalah gerakan mengumpan bola kepada teman satu tim atau mengembalikan bola
lawan. Passing sendiri mempunyai 2 macam yaitu passing atas dan bawah.
Block adalah upaya yang dilakukan oleh seorang pemain untuk menghadang bola lawan
dengan cara menjulurkan tangan ke atas net. Atau usaha yang dilakukan untuk membendung
serangan lawan yang merupakan smash agar tidak menghasilkan poin. Ada beberapa cara
latihan block:
Posisi awal block, dengan badan berdiri tegak dan kedua tangan di depan dada.
Lakukan gerakan-gerakan block tanpa bola.
Pelatih memukul bola, kemudian pemain melakukanblock.
Berlompat sambil meluruskan tangan.
Dalam pembagian posisi dan tugas kurang lebih ada 4 bagian antara lain:
1. Defender: Pemain yang mempunyai tugas utama bertahan untuk menerima serangan
dari pihak lawan.
2. Spiker (Smasher): Pemain yang mempunyai tugas utama melakukan pukulan smash
atau serangan sehingga menghasilkan poin baru bagi tim. Seorang spiker harus
memiliki kemampuan lebih, menguasai teknik blocking, melakukan pukulan smash
dengan baik. Karena posisi spiker ini selalu di depan yaitu pada posisi 2 dan 4.
3. Libero: Pemain yang mempunyai tugas utama menerima dan menahan serangan” dari
lawan. Seorang liberto harus pintar dalam menguasai teknik passing yang baik karena
memang perannya menahan bola yang datang dari arah lawan, bisa dilakukan dengan
passing atas atau bawah. Pemain liberto bebas keluar masuk akan tetapi ia tidak boleh
melakukan smash dan blocking.
4. Set-upper atau tosser: mempunyai tugas sebagai pengatur serang tim. Pada
umumnya seorang tosser akan megumpan bola ke arah teman satu tim dengan
berbagai variasi umpanan untuk spiker sehingga bola akan dismash oleh spiker
tersebut. Selain sebagai pengatur serangan tosser juga harus menguasai teknik smash
dan blocking karena tempatnya yang selalu di depan.