Anda di halaman 1dari 9

Lari Jarak Pendek

Dari
Muhamad Erlang Setiawan
16/XI MIPA 4
.
Pengertian

Lari jarak pendek

Pengertian lari jarak pendek atau sprint adalah jenis olahraga yang dilakukan dengan mengandalkan kekuatan da
n kecepatan penuh sepanjang garis lintasan dari start hingga finish. Pemenang lomba ini ditentukan berdasarkan
catatan waktu yang paling singkat.
Untuk bisa menang, atlet lari jarak pendek (sprinter) harus memiliki reaksi yang cepat, kecepatan yang baik, tekni
k berlari yang efisien, ketepatan sewaktu melakukan start dan mempertahankan kecepatan dari awal hingga menc
apai garis akhir.
Sejarah
Lari jarak pendek
Sejarah lari pendek tidak dapat dipisahkan dari sejarah olimpiade pertama di dunia. Olahr
aga lari sudah dikenal sejak zaman dahulu dan menjadi satu-satunya cabang olahraga ya
ng diperlombakan pada Olimpiade Kuno yang diadakan di Yunani pada tahun 776 SM.
Konon, olahraga lari pada olimpiade tersebut dipertandingkan sebagai penghormatan ke
pada seorang prajurit Yunani yang berlari sejauh 40 km dengan membawa pesan kemen
angan perang. Sesampainya di Athena dan mengabarkan kemenangan Yunani atas Persi
a, prajurit tersebut meninggal.
Pada penyelenggaraan olimpiade selanjutnya, barulah beberapa cabang olahraga lain di
pertandingkan, seperti memanah, bela diri, lempar tombak. Sementara itu, cabang olahra
ga lari pendek baru mulai diperlombakan untuk pertama kalinya di ajang Olimpiade Mode
rn pada tahun 1896 di Athena, Yunani.
Sejak itu, olahraga lari jarak pendek atau sprint menjadi cabang olahraga tetap yang dipe
rtandingkan setiap kali olimpiade diadakan. Selain itu, banyak juga event lain yang memp
erlombakan lari jarak pendek.
Olahraga ini telah menjadi salah satu cabang atletik yang sangat terkenal di dunia, terma
suk di Indonesia, yang memiliki atlet lari jarak pendek atau sprinter berbakat yang menor
ehkan prestasi dan mengharumkan nama Indonesia di tingkat internasional.
Kategori
Lari jarak pendek
• Lari jarak pendek 100 meter (short sprint)
• Lari jarak pendek 200 meter (medium sprint)
• Lari jarak pendek 400 meter (long sprint).
Teknik
Lari jarak pendek
1. Teknik Start
Start adalah persiapan awal seorang pelari cepat sebelum melakukan gerakan berlari.
Menurut Purnomo (2007:23), start dalam lari jarak pendek bertujuan untuk mengoptim
alkan lari cepat. Dalam lari jarak pendek, terdapat tiga macam teknik start, yaitu start p
endek, menengah, dan panjang.
a)Start pendek (Bunch start)
b)Start menengah (medium start)
c)Start panjang (long start)
• Aba-aba"bersedia!"
• Aba-aba "siap!"
• Aba-aba "ya!"
2. Gerakan Berlari
a. Fase Topang
Fase ini bertujuan untuk meminimalkan hambatan ketika kaki menyentuh tanah dan m
emaksimalkan dorongan ke depan. Fase ini terdiri dari topang depan dan topang doro
ng dan dilakukan dengan cara:
• ketika mendarat di tanah, gunakan telapak kaki;
• pada kaki topang, lutut bengkok seminimal mungkin pada saat amortasi;
• kaki ayun dipercepat dan pinggang, sendi lutut, serta mta kaki dari kaki topang haru
s diluruskan kuat-kuat saat akan bertolak; dan
• paha kaki ayun naik dengan cepat sampai posisi horizontal.
b. Fase Layang
Tujuan fase layang adalah untuk memaksimalkan dorongan ke depan dan mempersiap
kan penempatan kaki yang efektif ketika menyentuh tanah. Fase layang dilakukan den
gan cara:
• lutut kaki ayun digerakkan ke depan dan ke atas;
• lutut kaki topang bengkok dalam fase pemulihan, ayunan lengan aktif, tetapi rilek
s; dan
• kaki topang bergerak ke belakang.
3. Gerakan Finish
a. Mendekati Garis Finish
• Ketika garis finish sudah mulai terlihat jelas, percepat gerakan lari sambil tetap fokus.
• Pusatkan pikiran Anda hanya untuk mencapai garis finish, fokuskan pandangan ke de
pan, dan jangan pernah menengok ke kiri dan kanan.
• Jangan sekali-kali melompat karena hal itu akan memperlambat kecepatan berlari An
da.
• Saat garis finish tinggal 10 meter lagi, jaga gerakan agar tetap stabil
b. Melewati Garis Finish
• Menjatuhkan dada ke depan
• Menjatuhkan salah satu bahu ke depan
• Berlari secepat mungkin
Peraturan
Lari jarak pendek
a. Peraturan Perlombaan
Peraturan yang berlaku dalam sebuah perlombaan lari jarak pendek terdiri
dari enam poin berikut ini.
1.Garis start dan finish dalam lintasan lari ditunjukkkan dengan garis seleb
ar 5 cm yang membentuk siku-siku dengan batas tepi dalam lintasan. Jara
k lomba diukur dari tepi garis start ke tepi garis finish yang terdekat deng
an garis start.
2.Aba-aba yang digunakan adalah “bersedia", “siap", dan “ya" atau bunyi t
embakan pistol.
3.Seluruh peserta lomba mulai berlari pada saat terdengar aba-aba “ya" at
au bunyi pistol yang ditembakkan ke udara.
4.Peserta yang membuat kesalahan pada saat melakukan start diberi perin
gatan maksimal sebanyak tiga kali.
5.Lomba lari jarak pendek pada perlombaan besar dilakukan dalam empat
babak, yaitu babak pertama, kedua, semifinal, dan final.
6.Babak pertama diadakan jika jumlah peserta lomba cukup banyak. Peme
nang I dan II pada tiap heat berhak maju ke babak berikutnya.
b. Peraturan Diskualifikasi
Seorang peserta lomba lari jarak pendek dapat dikenai sanksi diskualifikas
i jika melakukan hal-hal yang dianggap tidak sah, yaitu
• melakukan kesalahan start lebih dari tiga kali;
• mengganggu pelari lain;
• keluar dari lintasan; dan
• terbukti menggunakan obat perangsang (dopping)
c. Sarana dan Prasarana
Selain peraturan untuk peserta, sarana dan prasarana untuk penyelenggar
aan lomba lari jarak pendek juga wajib mengikuti peraturan di bawah ini.
• Lintasan: lomba lari jarak pendek dilakukan di lapangan yang dilengkapi
lintasan berjumlah delapan buah dengan lebar setiap lintasan 1,22 meter.
• Peralatan: alat yang digunakan dalam lomba lari jarak pendek adalah se
patu lari (spikes), balok start (start block), tiang finish, stopwatch, dan ben
dera start dan pistol aba-aba.
Manfaat
Lari jarak pendek
1. Meningkatkan pertumbuhan badan
2.Menguatkan tulang
3.Membakar lemak
4. Meningkatkan kebugaran jantung
5. Membentuk otot
6. Memperbaiki metabolisme
7.Meningkatkan kecepatan gerak

Anda mungkin juga menyukai