Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Atletik adalah cabang olahraga yang mendasari dari semua cabang olahraga
yang lain, Atletik mempunyai karakteristik gerakan yang paling dasar yang
menjadi kebiasaan kita sehari-hari seperti contoh : Berjalan, berlari,
melompat dan melempar. Gerakan-gerakan tersebut adalah gerakan alami.

Melihat dari hal diatas jadi sewajarnya apabila Atletik menjadi Induk dari
semua cabang olahraga, karena dicabang cabang lain sudah mengandung
unsur-unsur gerakan pada Atletik. Kata ini berasal dari bahasa Yunani
"athlon" yang berarti "kontes". Atletik merupakan cabang olahraga yang
diperlombakan pada olimpiade pertama pada 776 SM. Induk organisasi
untuk olahraga atletik di Indonesia adalah PASI (Persatuan Atletik
Seluruh Indonesia).

Lari jarak pendek merupakan jenis lari yang bergengsi dan paling banyak
digemari. Lari jarak pendek adalah nomor lari dengan kecepatan penuh
sepanjang jarak yang harus ditempuh yang meliputi lari jarak 100 meter,
200 meter dan 400 meter. Pelari jarak pendek (sprinter) menggunakan
segala kemampuannya agar dapat secepatnya sampai garis finish. Untuk
menjadi seorang sprinter atau pelari jarak pendek yang handal diperlukan
penguasaan teknik start dan teknik lari yang benar, latihan start dan latihan
teknik lari lakukan secara sistematis dan terprogram.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja definisi dari lari jarak Pendek ?
2. Apa saja definisi dari lari jarak Jauh ?
3. Apa saja definisi dari lari jarak Bulu Tangkis ?

iii
BAB II
PEMBAHASAN

A. Lari Jarak Pendek


1. Pengertian Lari Jarak Pendek
Lari jarak pendek adalah lari yang menempuh jarak antara 50 m sampai
dengan jarak 400 m. Oleh karena itu, faktor utama yang menentukan lari
jarak pendek adalah kecepatan. Kecepatan dalam lari jarak pendek adalah
hasil kontraksi yang kuat dan cepat dari otot-otot yang diubah menjadi
gerakan yang sangat dibutuhkan bagi pelari untuk mendapatkan kecepatan
yang tinggi.
Nomor-nomor lari jarak pendek yang dilombakan meliputi 100 meter, 200
meter, dan 400 meter. Lari jarak pendek biasanya disebut lari sprint.
Pelari jarak pendek dikenal dengan sebutan sprinte.

2. Teknik Dasar Lari Jarak Pendek


Agar dapat mencatat waktu yang sekecil-kecilnya maka pelari cepat atau
bagi pelari jarak pendek harus menguasai teknik dasar lari jarak pendek.
Adapun teknik dasar lari jarak pendek sebagai berikut.
a. Langkahkan kaki yang lebar dengan tolakan menggunakan ujung
kaki.
b. Posisi tubuh condong ke depan dengan lengan tangan kanan ke arah
dagu dan siku tangan ditekuk.
c. Gerakan awal, posisi tubuh berdiri di belakang garis start. Kemudian,
lakukan sikap start jongkok.
d. Selepas melakukan start jongkok, larilah dengan langkah lebar dan
cepat. Pendaratan pada ujung telapak kaki dengan lutut
dibengkokkan, tangan diayun ke depan terarah dagu dan badan
condong ke depan.
e. Setelah berlari kurang lebih berjarak 20 meter, langkah lari
diperlebar dan kecepatan ditingkatkan sehingga memasuki garis
finish.

iii
3. Langkah-Langkah Lari Jarak Pendek
Langkah-langkah lari jarak pendek adalah sebagai berikut.
a) Gerakan Start
Macam-macam start lari jarak pendek adalah sebagai berikut.
1) Start Pendek (Bunch Start)
Kaki kiri di depan dan lutut kaki kanan diletakkan di sebelah
kaki kiri sekitar satu kepal. Kedua tangan diletakkan di
belakang garis start dengan jari-jari rapat dan ibu jari terpisah.
2) Start Menengah (Medium Start)
Kaki kiri di depan, lutut kaki kanan diletakkan di sebelah kanan
tumit kaki kiri jaraknya sekitar satu kepal. Kedua tangan
diletakkan diletakkan di belakang garis start dengan empat jari-
jari rapat. Ibu jari terpisah.
3) Start Panjang (Long Start)
Kaki kiri diletakkan di depan lutut kaki kanan di belakang kaki
kiri, jaraknya sekitar satu kepal. Kedua tangan diletakkan di
belakang garis start dengan jari-jari rapat dan ibu jari terpisah.
b) Sikap Tubuh Saat Berlari
Sikap tubuh saat berlari adalah sebagai berikut.
1)Sikap tubuh condong ke depan dengan tolakan kaki yang sekuat
tenaga.
2)Langkah kaki yang lebar dengan lenggang tangan ke arah dagu.
3)Tubuh dalam keadaan rileks, pandangan mata ke depan.
4)Gerakan kaki dengan secepat-cepatnya.
c) Saat melakukan start jongkok harus memperhatikan hal-hal sebagai
berikut.
1) Pikiran penuh konsentrasi memperhatikan aba-aba dari starter.
2) Perlengkapan, seperti sepatu. Talinya harus diikatkan dengan
kuat agar tidak mengganggu selama berlari.
3) Semua organ tubuh seperti kaki harus dalam kondisi fit sehingga
akan siap melakukan lari
d) Peraturan Perlombaan

iii
Peraturan perlombaan yang ditetapkan oleh induk organisasi atletik
internasional IAAF ( International Amateur Atloetik Federation )
atau tingkat nasional PASI ( Persatuan Atletik Seluruh Indonesia )
tentang perlombaan lari jarak pendek yaitu :
1) Peraturan Perlombaan
a) Garis start dan finish dalam lintasan lari ditunjukan dengan
sebuah garis selebar 5 cm siku-siku dengan batas tepi dalam
lintasan. Jarak perlombaan harus diukur dari tepi garis start
ke tepi garis fnish terdekat dengan garis start
b) Aba-aba yang digunakan dalam lomba lari jarak pendek
adalah : “ bersedia”, “siap” dan “ ya” atau bunyi pistol.
c) Semua peserta lomba lari mulai berlari pada saat aba-aba “
ya” atau bunyi pistol yang ditembakkan ke udara.
d) Peserta yang membuat kesalahan pada saat start harus
diperingatkan (maksimal 3 kali kesalahan )
e) Lomba lari jarak pendek pada perlombaan besar dilakukan 4
tahap, yaitu babak pertama, babak kedua, babak semi final,
dan babak final.
f) Babak pertama akan diadakan apabila jumlah peserta banyak,
pemenang I dan II tiap heat berhak maju ke babak
berikutnya.
2) Diskualifikasi atau Hal-hal yang Dianggap Tidak Sah
Hal-hal yang dianggap tidak sah dalam lari jarak pendek yaitu :
a) Melakukan kesalahan start lebih dari 3 kali
b) Memasuki lintasan pelari lain
c) Mengganggu pelari lain
d) Keluar dari lintasan
e) Terbuktui memakai obat perangsang
3) Petugas atau Juri dalam Lomba Lari
Petugas atau juri dalam lomba lari jarak pendek terdiri atas :
a) Starter, yaitu petugas yang memberangkatkan perlari
b) Recall Starter yaitu petugas yang mengecek atau mengabsen

iii
para pelari
c) Timer yaitu petugas pencatat waktu
d) Pengawas lintasan yaitu petugas yang berdiri pada
tempat tertentu dan bertugas mengawasi pelari apabila
melakukan kesalahan dan pelanggaran
e) Juri kedatangan yaitu petugas pencatat kedatangan
pelari yang pertama sampai dengan terakhir dan
menentukan ranking / urutan kejuaraan
f) Juri pencatat hasil yaitu petugas pencatat hasil setelah
pelari memasuki garis finish
e) Sarana dan Peralatan dalam Lari Jarak Pendek
1) Lintasan Lari Jarak Pendek
Perlombaan lari jarak pendek dilakukan di lapangan yang
dibuat lintasan atau ban. Lintasan atau ban perlombaan
jumlahnya ada 8 buah. Lebar setiap lintasan berukuran 1,22
meter.
2) Peralatan
Alat yang digunakan dalam perlombaan lari jarak pendek,
misalnya sepatu spikes, start block, tiang finish, stopwatch,
dan bendera start atau pistol.
3) Teknik Melakukan Lari Jarak Pendek
Pelaksanaan teknik lari jarak pendek yang benar adalah
sebagai berikut.

B. Lari Jarak Jauh

1. Sejarah Lari Jarak Jauh (Marathon)

Nama Marathon berasal dari legenda Pheidippides, seorang utusan


Yunani. Legenda menyatakan bahwa ia dikirim dari medan perang dari
Marathon ke Athena untuk mengumumkan bahwa bangsa Persia telah
dikalahkan pada Pertempuran Marathon (di mana ia baru saja berjuang),
yang terjadi pada bulan Agustus atau September, 490 SM. Dikatakan

iii
bahwa ia berlari jarak seluruh tanpa berhenti dan meledak dalam sidang,
berseru "Νενικήκαμεν" (Nenikékamen, “Kami telah menang”.) sebelum
runtuh dan mati. Legenda yang menyebutkan pelari dari Marathon ke
Athena pertama kali muncul di Plutarch On the Glory Athena pada abad 1
Masehi yang mengutip dari pekerjaan Heraclides Ponticus hilang,
memberikan nama pelari sebagai salah Thersipus dari Erchius atau
Eucles. Lucian dari Samosata (2 abad Masehi) juga memberikan cerita
tetapi nama-nama Philippides runner (tidak Pheidippides).

Ada perdebatan tentang keakuratan sejarah dari legenda ini


Herodotus sejarawan Yunani, sumber utama untuk Perang Yunani-Persia,.
Menyebutkan Pheidippides sebagai utusan yang berlari dari Athena ke
Sparta untuk meminta bantuan, dan kemudian berlari kembali, yang
berjarak lebih dari 240 kilometer (150 mil) sekali jalan. Dalam beberapa
naskah Herodotus nama runner antara Athena dan Sparta diberikan
sebagai Philippides. Herodotus tidak menyebutkan seorang utusan yang
dikirim dari Marathon ke Athena, dan menceritakan bahwa bagian utama
dari tentara Athena, karena telah berjuang dan memenangkan
pertempuran melelahkan, dan takut serangan angkatan laut dengan
armada Persia melawan Athena dipertahankan, berjalan cepat kembali
dari pertempuran ke Athena, tiba pada hari yang sama.
Pada 1879, Robert Browning menulis Pheidippides puisi. puisi Browning,
cerita komposit-nya, menjadi bagian dari budaya akhir abad ke-19 yang
populer dan diterima sebagai legenda bersejarah. Beberapa Versi  Sejarah
Marathon
Versi I

Legenda kuno mengatakan bahwa saat itu seorang serdadu Yunani


PHEIDIPPIDES berlari dari Marathon ke Athena untuk mengabarkan
kepada warganya bahwa mereka telah mengalahkan pasukan Persia dalam
peperangan Marathon pada tahun 490 SM. Pheidippiddes berlari tanpa
henti selama 26 mil atau 42.195km setelah mengabarkan kemenangannya,
kemudian ia pun tewas karena keletihan. Sebagai peringatan akan
peristiwa tersebut sejak 1896, pesta olah raga Olympic memasukkan

iii
lomba lari jauh ini dalam setiap even olahraga mereka. Hal ini untuk
mengenang kemenangan perang tersebut dan menghormati si pembawa
pesan maka beberapa periode diadakan lomba lari dan semakin
berkembang menjadi olah raga prestasi modern dan terpecah menjadi
berbagai cabang
Versi II
Perang Marathon terjadi pada 490SM saat tentara Darius I dengan
kekuatan tentara yang besar berhadapan dengan tentara Athena yang jauh
kalah banyak. Namun pemimpin Atena yang bernama Miltiades mampu
mengembangkan strategi perang kilatnya. Dikabarkan 6400 tentara Persia
tewas sementara kerugian jiwa dipihak tentara Atena hanya 192 tentara.
Versi III
Versi lain mengatakan bahwa PHEIDIPPIDES sebetulnya dikirim ke
Sparta untuk minta bantuan dengan berlari selama dua hari untuk
menempuh jarak 240km. Sayangnya sesampainya di sana, orang Sparta
tidak bersedia memberikan bantuan tentara sehingga serdadu Yunani
harus bertarung dengan dibantu oleh Platea.
Versi IV
Cabang olah raga lari marathon pertama kali dilombakan dalam olimpiade
yang diadakan di kota Athena dimenangkan oleh Eucles dan pada lomba
berikutnya dimenangkan oleh Philippides. Setelah mengalami berbagai
event dan waktu, lomba ini berubah menjadi Olimpiade dan pada periode
selanjutnya mendapat julukan olimpiade modern.

2. Pengertian Lari Jarak Jauh

Lari jarak jauh (Marathon) adalah cabang atletik yaitu lari jarak jauh
sepanjang 42,195 meter (26 mil dan 385 yard). Lari jarak jauh (Marathon)
merupakan cabang atletik tertua dalam sejarah Olimpiade kuno. Acara lari
jarak jauh (Marathon)  dimulai pada tahun 490 SM, ketika seorang
prajurit Yunani berlari membawa berita kemenangan dari peperangan
Marathon ke Athena, yang mana jaraknya sejauh 26 mil, yaitu bersamaan
41.8 kilometer.

iii
3. Teknik atau Strategi Olahraga Lari Jarak Jauh

Dalam olahraga lari jarak jauh diperlukan beberapa teknik dasar  yang
akan membantu kesempurnaan dalam berlari. Teknik tersebut adalah
sebagai berikut :

a. Teknik dasar lari


Untuk teknik dasar lari jarak jauh, gerakan lari dilakukan tidak secara
maksimal, kecondongan badan membentuk sudut ±10°. Ayunkan
kedua lengan secara santai beberapa sentimeter di atas pinggang dan
pendaratan telapak kaki menggunakan sisi luar kaki bagian tengah.
Melakukan teknik dasar lari, dapat dilakukan sebagai berikut :
1) Tahap 1. Berlari pada garis lurus melewati tanda titik-titik
untuk mengatur lebar langkah lari jarak jauh : Lakukan teknik
dasr lari dengan mengitari lapangan basket/voli/sepak bola
atau yang lainnya. Dilakukan ± 1— 2 menit. Dilakukan secara
perorangan, berpasangan atau kelompok, untuk menanamkan
nilai-nilai kerjasama, keberanian, sportivitas.
2) Tahap 2. Berlari berkelompok 4 — 7 orang dalam satu formasi
berbanjar:Pelari yang paling depan memberikan aba-aba "ya"
dan pelari yang berada di belakang berlari ke depan melewati
samping formasi barisan dengan teknik dasar lari jarak jauh,
dan seterusnya. Dilakukan ± 2 — 3 menit, untuk menanamkan
nilai-nilai kerjasama, keberanian, sportivitas.
3) Tahap 3. Berlari berkelompok 4 — 7 orang dalam satu formasi
berbanjar menggunakan tongkat estafet. Salah seorang
mengoper tongkat ke belakang dengan cara dijulurkan ke
belakang. Orang yang berada di belakang mengambilnya, dan
yang terakhir menerima tongkat berlari ke barisan depan
sambil membawa tongkat, dan kembali memberikan pada yang
di belakangnya. Lakukan latihan ini selama ± 2 — 3 menit ,
untuk menanamkan nilai-nilai kerjasama, keberanian,
sportivitas.

iii
C. Bulu Tangkis

1. Pengertian Bulu Tangkis

Bulu tangkis atau yang dikenal juga dengan istilah badminton


merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat terkenal di Indonesia
dan dunia. Dimana bulu tangkis ini merupakan cabang olahraga yang
masuk ke dalam kategori permainan dan dapat dilakukan di dalam
ataupun di luar ruangan dalam lapangan khusus. Lapangan bulu tangkis
sendiri dibagi menjadi dua sama besar dan dipisahkan oleh net yang
tergantung di tiang net yang diletakkan di pinggir lapangan tengah.

Olahraga yang satu ini banyak menarik minat berbagai macam


kelompok umur, mulai dari berbagai tingkat keterampilan, dan juga dari
jenis berbagai kalangan. Bulu tangkis dapat dimainkan dengan tempo
yang cukup cepat, sehingga memerlukan gerak reflek yang baik dan juga
tingkat kebugaran yang tinggi.

Selain itu, dengan bermain bulu tangkis, pemain bisa mengambil


keuntungan dari segi sosial, mental, dan juga hiburan. Dengan begitu,
badan menjadi lebih sehat dan teman pun bertambah.

Sementara itu, bulu tangkis merupakan salah satu cabang olahraga


yang termasuk ke dalam kelompok olahraga permainan. Olahraga yang
satu ini bisa dijadikan sebagai permainan rekreasi, bahkan sebagai ajang
persaingan.

Hampir mirip dengan olahraga tenis, bulu tangkis dimainkan dengan


pemain di satu sisi yang bertujuan memukul kok melewati net agar bisa
jatuh di bidang permainan lawan yang telah ditentukan. Para pemain juga
harus mencoba untuk mencegah lawannya melakukan hal tersebut kepada
mereka.

Tidak hanya itu, setiap pemain harus mengetahui letak dari kok
masuk dan kok keluar. Hal ini perlu dipahami agar dapat memasukkan
poin dengan maksimal, sehingga bisa memenangkan pertandingan.

iii
2. Bentuk Kelompok Bulu Tangkis
a. Tunggal Putra

Kelompok yang pertama yaitu tunggal putra yang berarti satu tim
terdiri dari satu pemain saja dan merupakan pemain pria atau putra.
Jadi, satu sama lain akan melawan sesama pemain tunggal putra dan
ditentukan melalui siapa yang mendapatkan nilai paling banyak
untuk dijadikan pemenang.

b. Tunggal Putri
Kelompok yang kedua yaitu tunggal putri. Di dalam kelompok ini,
permainan dilakukan oleh satu pemain perempuan. Lawan mainnya
pun berasal dari kelompok tunggal putri, sehingga hal itu dirasa akan
menghasilkan permainan yang adil dan berimbang serta penonton
pun akan banyak yang bersorak-sorai.

c. Ganda Putra
Kelompok yang ketiga yaitu ganda putra yang mana dalam
permainan bulu tangkis, satu tim terdiri dari dua orang dan semuanya
adalah pemain pria. Ganda putra kemudian akan melawan tim ganda
putra lainnya. Baik itu, yang berasal dari Persatuan Bulu Tangkis
(PB) lain, daerah lain, dan negara lain.

iii
d. Ganda Putri
Kelompok selanjutnya yaitu ganda putri. Sesuai dengan namanya,
maka setiap tim akan terdiri dari dua pemain dan merupakan pemain
perempuan. Lawannya juga harus berasal dari kelompok yang sama
agar bisa adil.
e. Ganda Campuran
Terakhir yaitu ganda campuran. Pada kelompok ini, satu tim bulu
tangkis terdiri dari dua orang, satu dari pemain laki-laki dan satunya
lagi berasal dari pemain perempuan.
Kelompok permainan bulu tangkis ini tentu sudah tidak asing lagi
bagi kita, karena memang sering dijumpai. Terlebih olahraga bulu
tangkis ini merupakan olahraga yang berhasil mengharumkan nama
bangsa Indonesia sejak tahun 1980-an berkat perolehan medali emas
di berbagai ajang olahraga internasional.
Setiap tim Indonesia yang bertanding dijamin ada beberapa
kelompok yang terlihat di pertandingan tersebut. Ada ganda putra,
ganda putri, tunggal putra, tunggal putri, dan ganda campuran.
Ketika dimainkan di luar ajang profesional, maka tidak harus
membentuk kelompok dan bisa disesuaikan dengan jumlah pemain
yang ada saja.

3. Sejarah Permainan Bulu Tangkis


Bulu tangkis atau yang dikenal dengan nama badminton merupakan suatu
permainan olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang atau dua
pasangan yang saling berlawanan. Menurut sebuah modul yang berjudul
“Shuttlecock/Kock Menari Indah di Udara” yang diakses melalui laman
sumberbelajar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, olahraga yang
satu ini berkembang di Mesir Kuno sekitar 2000 tahun yang lalu. Akan
tetapi, ada juga yang mengatakan bahwa bulu tangkis juga sudah mulai
disebut-sebut di India dan juga Cina.
Permainan bulu tangkis ini diperkirakan berasal dari permainan Tionghoa,
Jianzi yang melibatkan penggunaan kok. Hanya saja, permainan yang satu
ini dimainkan tanpa menggunakan raket. Adapun tujuan dari permainan

iii
tersebut yaitu menjaga agar kok tidak menyentuh tanah selama mungkin
tanpa bantuan tangan.
Sedangkan di Inggris, tepatnya di zaman pertengahan, banyak anak-anak
yang mulai bermain Battledores dan juga Shuttlecocks. Di masa itu,
permainan ini memakai dayung atau tongkat untuk menjaga agar cock
tidak menyentuh tanah. Dalam sejarah permainan bulu tangkis, Inggris
membawa permainan ini ke Negeri Sakura, Jepang, Cina, dan juga
Thailand. Sejak saat itu, permainan bulu tangkis menjadi populer di
kalangan anak-anak.

4. Sejarah Bulu Tangkis di Indonesia


Olahraga bulu tangkis mulai menginjakkan kakinya di Indonesia sekitar
tahun 1930. Lalu, pada tahun 1933, berdiri sebuah organisasi bulu tangkis
Indonesia yang diberi nama Bataviase Badminton Bond dan Bataviase
Badminton League. Keduanya kemudian bergabung menjadi satu
organisasi bulu tangkis yang sangat solid.
Pada tahun 1934, Indonesia menyelenggarakan sejumlah kejuaraan bulu
tangkis di Pulau Jawa, yang mana kebanyakan berpusat di Kota Bandung,
Jawa Barat. Dengan adanya kejuaraan bulu tangkis menandakan bahwa
masyarakat Indonesia pada saat itu cukup senang dengan kehadiran bulu
tangkis.
Perkembangan bulu tangkis yang semakin pesat menginisiasi berdirinya
organisasi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada tahun
1951. Organisasi ini berfungsi untuk menaungi olahraga bulu tangkis.
Setelah PBSI berdiri, kongres pertama mulai digelar untuk mendiskusikan
aturan dan juga tujuan olahraga bulu tangkis di Indonesia.
Berikutnya, bulu tangkis mulai bersinar di Indonesia, bahkan beberapa
atletnya sukses mengharumkan nama bangsa di kancah internasional, di
antaranya yaitu Rudi Hartono, Tan Joe Hok, Liem Swie King, Christian
Hadinata, Susi Susanti, Alan Budi Kusuma, dan Taufik Hidayat. Tidak
hanya itu, sampai saat ini pun masih ada beberapa nama yang sudah
mengharumkan nama Indonesia dalam olahraga bulu tangkis.

iii
5. Perlengkapan Permainan Bulu Tangkis

Di dalam permainan bulu tangkis, setidaknya ada dua perlengkapan yang


harus ada, di antaranya:

a. Raket

Raket di dalam olahraga bulu tangkis memiliki panjang maksimal 68


cm dan lebar 22 cm. Panjang dari kepala raket atau area senar yakni
28 cm dengan lebar 22 cm. Raket tersebut bisa saja terbuat dari kayu
ataupun aluminium dengan berat yang tidak boleh lebih dari 150
gram. Harga raket itu sendiri mulai dari ratusan ribu sampai jutaan
rupiah.

b. Kok atau Cock

Kok di dalam permainan bulu tangkis biasanya terbuat dari 16 helai


bulu yang dirangkai pada gabus berdiameter 25 hingga 28 mm.
Adapun untuk berat standar kok tersebut yakni sekitar 4,74 hingga 5,5
gram. Sementara untuk tinggi kok yaitu 64 sampai 74 mm.

iii
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Lari jarak pendek adalah lari yang menempuh jarak antara 50 m sampai
dengan jarak 400 m. Oleh karena itu, faktor utama yang menentukan lari
jarak pendek adalah kecepatan. Kecepatan dalam lari jarak pendek adalah
hasil kontraksi yang kuat dan cepat dari otot-otot yang diubah menjadi
gerakan yang sangat dibutuhkan bagi pelari untuk mendapatkan kecepatan
yang tinggi. Nomor-nomor lari jarak pendek yang dilombakan meliputi 100
meter, 200 meter, dan 400 meter.

Nama Marathon berasal dari legenda Pheidippides, seorang utusan


Yunani. Legenda menyatakan bahwa ia dikirim dari medan perang dari
Marathon ke Athena untuk mengumumkan bahwa bangsa Persia telah
dikalahkan pada Pertempuran Marathon (di mana ia baru saja berjuang), yang
terjadi pada bulan Agustus atau September, 490 SM. Dikatakan bahwa ia
berlari jarak seluruh tanpa berhenti dan meledak dalam sidang, berseru
"Νενικήκαμεν" (Nenikékamen, “Kami telah menang”.) sebelum runtuh dan
mati. Legenda yang menyebutkan pelari dari Marathon ke Athena pertama
kali muncul di Plutarch On the Glory Athena pada abad 1 Masehi yang
mengutip dari pekerjaan Heraclides Ponticus hilang, memberikan nama pelari
sebagai salah Thersipus dari Erchius atau Eucles. Lucian dari Samosata (2
abad Masehi) juga memberikan cerita tetapi nama-nama Philippides runner
(tidak Pheidippides).

Bulu tangkis atau yang dikenal juga dengan istilah badminton merupakan
salah satu cabang olahraga yang sangat terkenal di Indonesia dan dunia.
Dimana bulu tangkis ini merupakan cabang olahraga yang masuk ke dalam
kategori permainan dan dapat dilakukan di dalam ataupun di luar ruangan
dalam lapangan khusus. Lapangan bulu tangkis sendiri dibagi menjadi dua
sama besar dan dipisahkan oleh net yang tergantung di tiang net yang
diletakkan di pinggir lapangan tengah.

iii
B. Saran

Makalah ini adalah makalah atletik yang membahas tentang lari jarak pendek,
diharapkan agar atletik kedepannya lebih dipahami dan dilaksanakan untuk
meningkatkann potensi siswa dan para atlet yang unggul dan baik.

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT. Berkat rahmat dan inayah-
Nya yang diberikan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat
banyak kesalahan, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun, demi perbaikan makalah ini di masa yang akan datang.

Akhirnya kata penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.

Kepahiang, September 2022


Hormat Saya

Muhammad Ari Seto

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i


KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang ....................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................. 1


BAB II PEMBAHASAN .................................................................................. 2

A. Lari jarak Pendek ................................................................................... 2

B. Lari Jarak Kauh ...................................................................................... 5

C. Bulu Tangkis .......................................................................................... 9


BAB III PENUTUP ........................................................................................ 15

A. Kesimpulan .......................................................................................... 15

B. Saran ..................................................................................................... 15

iii

Anda mungkin juga menyukai