PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Cabang olahraga senam di Indonesia mewarisi sejarah dan tradisi yang cukup
panjang dalam perkembangannya.Diawali dari perkembangan yang didorong oleh militer
di masa-masa kependudukan Belanda dan Jepang, senam pernah identik dengan
olahraga militer di masa-masa awal kemerdekaan dengan dominasi pelatih yang juga
datang dari latar belakang kemiliteran yang kuat.Dikalangan sekolah dan perguruan
tinggi, senam barangkali hanya dikembangkan oleh STO-STO dan SMOA yang ada di
seluruh Indonesia.Sedangkan di kalangan masyarakat sendiri, senam saat itu belum
memungkinkan dikembangkan mengingat keharusan menyediakan peralatan yang relatif
mahal.Untuk memahami perkembangan olahraga senam tersebut, dalam makalah ini
diturunkan.
Pada dewasa ini olahraga cukup digandrungi oleh semua kelompok umur. Masalah
pentingnya berolahraga semakin dirasakan oleh manusia dalam kegiatannya sehari-hari
Salah satu contoh olahraga raket yang terkenal adalah tenis meja. Tenis meja adalah
olahraga raket jumlah partisipannya menempati urutan kedua, penggemarnya tidak
terbatas pada tingkat usia remaja, tetapi juga anak-anak dan orangtua. Hal ini disebabkan
karena olahraga yang satu ini tidak sulit untuk diikuti. Pada dasarnya olahraga tenis meja
merupakan olahraga yang berskala internasional, banyak negara yang ikut berperan
dalam olimpiade atau pesta olahraga dunia, bahkan pada tahun 1977 kurang lebih 75
negara ikut bertanding di Bermingham (Inggris).
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Definisi tentang Senam Irama ?
2. Bagaimana Penjelasan tentang permainan Tenis Meja ?
C. Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui tentang definisi Senam Irama serta Permainan Tenis Meja
BAB III
PEMBAHASAN
A. Senam Irama
1. Pengertian Senam Irama
Sesuai dengan namanya, senam ini selalu dilakukan dengan iringan musik
tertentu, maka dari itu senam ritmik atau irama ini masuk ke cabang senam artistik.
Pesenam yang melakukan bisa perseorangan atau kelompok, yang pasti gerakannya
selalu memiliki koreografi yang memiliki nuansa akrobatik, tari modern, dan balet.
Dalam olimpiade, senam ritmik juga kerap dijadikan kompetisi, bahkan
sampai ke taraf internasional. Perannya dalam Olimpiade ini juga menjadi salah satu
pembeda dengan senam aerobik, yang hanya dilakukan untuk sekedar menjaga
kesehatan dan kebugaran tubuh. Terlebih lagi ketika melakukan senam aerobik,
biasanya akan dipandu oleh seorang pemandu senam.
Sampai saat ini senam jenis ini hanya diperuntukkan bagi kaum hawa saja.
Namun pada akhirnya, Jepang menjadi negara yang mempelopori senam irama putra.
Adapun pelopor senam ini awalnya berasal dari Eropa, dan diprakarsai oleh beberapa
pakar di bidang seni.
Lalu pada perkembangannya, senam ini banyak mengadopsi teknik pada tari
balet, sehingga senam ritmik ini lebih banyak digandrungi oleh para perempuan.
Maka dari itu, sampai sekarang pun, gerakan senam masih identik dengan kaum
perempuan, sehingga para kaum hawa lah yang banyak menggeluti senam irama.
B. Tenis Meja
1. Sejarah Tenis Meja
Pada mulanya tenis meja dianggap sebagai permainan yang lucu dan kurang
menarik, karena mulanya seorang gadis dan seorang pemuda memukul bola plastic
kecil melintas di atas net ( yang selanjutnya disebut pingpong). Pada perkembangan
selanjutnya dari hasil latihan sampai terampil dalam bermain bola pingpong itu
dapatlah ditentukan bahwa tubuh merupakan subjek yang harus melewati latihan
khusus dan intensif, serta harus mampu memukul bola lebih dari 100 mph dan harus
dapat menguasai bola itu sendiriPada saat tenis meja merupakan ukuran olahraga
prestasi internasional, selebih bertahun selama 30 tahun menjadi ukuran prestasi
nasional. Pertandingan tenis meja diselenggarakan di London tahun 1926, yang
semata-mata merupakan kompetisi antara 7 negara dan selanjutnya diikuti oleh 34
negara. Tahun 1930 Inggris mampu mendapat unggulan, yakni Fred Derry yang
memenangkan kejuaran tunggal Wimbolden pada tahun 1928 – 1929. Sukses yang
diperoleh Eropa Timur, membuat nama Viktor Barna dari Richard Bergmann
menjadi tokoh legendaris. Barna sendiri menjadi raja tenis meja selama 16 tahun
dalam nomor tunggal dan ganda.Setelah Perang Dunia II, tenis meja mengundang
simpati dan mempesonakan setengah dari benua Eropa. Hungaria dan Cekoslawakia
menghasilkan pemain–pemain kaliber dunia serta memperkenalkan teknik permainan
yang maju dan lebih maju.
2. Teknik-Teknik Dasar Permainan Tenis Meja
Pada pokoknya teknik dasar permainan tennis meja dapat dibedakan menjadi :
a. Grip
Grip atau pegangan merupakan factor yang sangat penting dalam hamper
semua permainan yang menggunakan racket/pemukul. Cara memegang racket
inilah yang akan menentukan teknik permainan dan cara mengembangkan
permainan. Jika sejak semula cara memegang bet sudah salah, kemungkinan
permainan tersebut akan menghadapi kesulitan dalam mempelajari teknik-teknik
permainan selanjutnya.
Dalam permainan tennis meja pegangan atau grip telah menimbulkan
perdebatan bagi para pelatih/ coach dan atlit, pegangan mana yang baik diantara
dua pegangan yang sering digunakan dalam permainan tennis meja, yaitu :
1) Shakehand grip dan
2) Penhold grip
Bagi para pemula tiap grip mempunyai paling sedikit dua variasi grip, yaitu
grip untuk pukulan forehand dan grip untuk pukulan backhend, untuk mereka
yang ingin meningkatkan prestasi ke jenjang yang legih tinggi cara ini kurang
efisien. Sedikit sekali kesempatan untuk mengganti-ganti.
b. Drive
Drive adalah teknik pukulan yang dilakukan dengan gerakan bet dari bawah
serang ke atas dan sikap bet tertutup. Besarnya sudut yang diakibatkan oleh
gerakan kemiringan bet bervareasi sesuai dengan arah jatuhnya bola, putaran bola
yang dating dari lawan dan tujuan dari pemukul drive (driver) itu sendiri. Drive
dapat digunakan sebagai pukulan serangan atau dapat juga kitakontrol sesuai
dengan keinginan.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan teknik drive :
1) Perhatikan arah jatuhnya bola dan segera mengambil posisi sesuai dengan
arah jatuhnya bola tersebut.
2) Ambil posisi side stance, pandangan mata terus mengikuti lainnya bola.
3) Dengan bergerak maju atau mundur ke samping bet menyentuh atau
mengenai bola pada waktu bola berada pada titik ketinggiannya, pukulan
diperkuat dengan perputaran tubuh dari tungkai dan kaki, dan pinggang ke
atas.
4) Lanjutan gerakan lengan setelah perkenaan pada bola (follow through),
sampai bet berada di samping kiri depan kepala. (untuk pukulan tangn kanan),
dan sebaliknya untuk pukulan tangn kiri.
5) Kembalikan ke posisi siap sedia, siap menerima pengembalian bola
berikutnya.
6) Untuk backhend drive posisi kakinya lebih terbuka sedikit dibandingkan
dengan forehand driv.
Teknik pukulan drive dapat dimainkan pada setiap zone 1 meter, zone 2
meter, zone 3 meter, juga dapat dimainkan di atas meja. Teknik drive dapat
dilakukan dari gerakan yang perlahan sampai dengan yang tercepat. Panjang
pendeknya pukulan drive tergantung dari zone tempat kita bermain.semakin jauh
dari meja, semakin panjang strokenya.
Teknik pukulan drive yang dilakukan di atas meja atau zone 1 meter dapat
menggunakan kecepatan yang bervareasi, cepat,sedang atau lambat, (fast,
medium, slowa), juga jenis strokenya dapat panjang, medium atau pendek. Tetapi
pemain yang beada pada zone 2 meter atau zone 3 meter, sebaiknya
mempergunakan kecepatan yang medium atau cepat dengan jenis stroke yang
medium atau panjang.
Deskripsi gerakan forehand drive. Kaki kiri di depan, kaki kanan di belakang
(bagian pemain tengah kanan, sedang pemain tangan kiri sebaliknya). Badan
menyerongke kanan ± 45 derajat lutut dibengkokan. Bet ditarik ke samping
belakang. Kepala bet menghadap serong ke tengah dengan lengan agak ke bawah.
Pergelangan tangan tidak dibengkokan.
Posisi tersebut di atas dilakukan pada saat bola lawan menuju ke arah
pemukul. Kemudian lengan diayun ke depan kiri atas dengan menggesek bagian
belakang bola untuk bola kosong dan dengan menggesek bagian bawah bola
untuk bola isi . agar bola berjalan dalam suatu gerak lengkung melewati net kea
rah lawan. Pergelangan tangan ikut membantu menggesek bola ke atas, hingga
bet berhenti disamping kiri atas kepala.
c. Chop
Chop adalah teknik memukul bola dengan gerakan seperti menebang pohon
dengan kapak atau disebut juga gerakan membacaok.
Pada pukulan chop yang normal, sudut rata-rata bet adalah 45 derajat
(terbuka) dengan gerakan miring dari atas ke bawah. Pukulan chop bias
digunakan untuk mengembalikan bola yang bermacam-macam putaran seperti ;
backspin, topspin, atau sidespin. Chop itu sendiri dapat dilakukan di atas meja
ataupun diluar meja. Chop diatas meja hamper mirip dengan gerakan push, hanya
bedanya kalau dalam push gerakannya horizontal, sedangkan pada chop
gerakannya diagonal dari atas ke bawah (yang normal akan membentuk sudut ±
45 derajat). Chop di luar meja biasanya lebih dikenal sebagai defensive strokes,
khususnya untuk menerima bola-bola topspin.
d. Service
Service adalah teknik memukul untuk menyajikan bola pertama ke dalam
permainan, dengan cara memantulkan terlebih dahulu bola tersebut, ke meja
service, kemudian harus melewati atas net dan akhirnya memantulkan di meja
lawan. Ketentuan lainnya tentang service ada dalam peraturan permainan tennis
meja.
Gerakan atau putaran yang diberikan pada bola bias bermacam-macam,
misalnya : forehand, backhand, backspin, topspin, sidespin, atau kombinasi dari
ketiganya.
3. Peraturan Permainan Tenis Meja
a. Meja
Permukaan atas meja yang secara umum diistilahkan sebagai ” Playing
surface” harus berbentuk segi empat dengan ukuran panjang 2,74 meter dan lebar
15,25 meter. Permukaan ini harus terletak horisontal pada ketinggian 760 mm di
atas lantai.
Permukaan atas meja dapat terbuat dari material apapun juga, asalkan
kemungkinan pantulan bola setinggi 220 sampai 250 mm dengan menggunakan
bola standar (sebaiknya yang jenis medium) dan dijatuhkan dari ketinggian 305
mm dari atas permukaan meja.
Permukaan meja ini harus berwarna gelap, kalau mungkin hijau tua.
Permukaan meja initidak boleh berkilat dan dibatasi dengan garis putih sebesar
20 mm di semua sisinya.
1) Garis putih yang membatasi lebar permukaan meja sepanjang 1,525 meter
akan diberi nama ” batas akhir” (endlines)
2) Garis putih yang membatasi panjang permukaan meja sepanjang 2,74 meter
akan diberi nama ” batas sisi” ( side lines)
3) Bagi permainan ganda, permukaan meja ini akan dibagi menjadi dua bagian
dengan garis putih selebar 3 mm. Garis tengah ini pararel dengan batas sisi
dan akan diberi nama ” batas tengah” ( centre line). Batas tengah yang sudah
digambarkan secara permanen ini tak perlu dihapus apabila meja hendak
dipakai untuk permainan tunggal.
b. Net
1) Permukaan meja akan dibagi menjadi dua sisi dengan ukuran yang sama
dengan perantaraan sebuah ” jaring” (net) yang pararel dengan batas akhir
meja tersebut.
2) Net ini akan ditegangkan oleh tali yang diikat pada kedua belah sisi pada
sebuah tiang penyangga setinggi 152,5 mm, sedangkan batas sisi dari kedua
tiang penyangga harus berjarak 152,5 mm dari batas sisi permukaan meja.
3) Panjang net itu, beserta perpanjangnya di sisi kanan dan kiri harus berukuran :
panjang 1.83 m sedangkan seluruh panjang tersebut, terhitung dari ujung atas
net, harus berjarak 152,2 mm di atas permukaan meja.
c. Bola
1) Bola harus berbentuk bulat, dengan diameter minimum 37,2 mm dan
maksimum 28.2 mm.
2) Berat bola minimum harus 240 gram dan maksimum 2.54 gram.
3) Bola ini harus terbuat dari selulosa atau plastik lainnya yang sejenis dan
harus berwarna putih atau king tanpa ada efek berkilat ( harus suram).
d. Bet atau raket
1) Ukuran raket bebas, demikian juga bentuk dan beratnya.
2) ”Blade” ( bagian raket yang bundar, dengan maka kita memukul bola) harus
terbuat dari kayu seluruhnya, rata tebalnya , datar dan kaku.
3) Bagian permukaan dari setiap sisi black tersebut, dipakai ataupun tidak
dipakai untuk memukul bola.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sesuai dengan namanya, senam ini selalu dilakukan dengan iringan musik tertentu,
maka dari itu senam ritmik atau irama ini masuk ke cabang senam artistik. Pesenam yang
melakukan bisa perseorangan atau kelompok, yang pasti gerakannya selalu memiliki
koreografi yang memiliki nuansa akrobatik, tari modern, dan balet.
Dalam olimpiade, senam ritmik juga kerap dijadikan kompetisi, bahkan sampai ke
taraf internasional. Perannya dalam Olimpiade ini juga menjadi salah satu pembeda
dengan senam aerobik, yang hanya dilakukan untuk sekedar menjaga kesehatan dan
kebugaran tubuh. Terlebih lagi ketika melakukan senam aerobik, biasanya akan dipandu
oleh seorang pemandu senam.
Sampai saat ini senam jenis ini hanya diperuntukkan bagi kaum hawa saja. Namun
pada akhirnya, Jepang menjadi negara yang mempelopori senam irama putra. Adapun
pelopor senam ini awalnya berasal dari Eropa, dan diprakarsai oleh beberapa pakar di
bidang seni.
Beberapa sumber mengatakan bahwa permainan tennis meja berasal dari inggris.
Permainan ini berasal dari permainan tennis kuno pada abad pertengahan dengan nama
seperti “Gossima” dan “Whiff-whiff”. Permainan ini dikembangkan antara lain oleh
angkatan bersenjata inggris yang berkedudukan di India.
Peralatan dan fasilitas tennis meja terdiri dari : alat pemukul (bet), meja, seperangkat
jarring, bola, ruangan.
B. Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Kami menyadari bahwa tak ada
gading yang tak retak, maka kritik dan saran untuk perbaikan makalah ini senantiasa
kami harapkan dan nantikan
MAKALAH
DISUSUN OLEH
KELAS X IPA 1