Anda di halaman 1dari 4

SENAM RITMIK

A. Pengertian Senam Ritmik


Senam ritmik atau disebut juga senam irama, yaitu gerakan yang dilakukan dengan
iringan musik atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama. Senam ritmik dapat
dilakukan tanpa alat maupun dengan alat yang dipegang seperti bola, tali, tongkat, simpai,
dan ganda. Senam ritmik menuntut kepala, lengan, togok, dan kaki bergerak selaras dengan
irama yang mengiringi.

B. Asal Usul dan Sejarah Senam Ritmik


a. Asal-usul Senam Irama
Senam mulai dikenal di Indonesia pada tahun 1912, ketika senam pertama kali masuk ke
Indonesia pada jaman penjajahan Belanda. Masuknya olahraga senam ini bersamaan dengan
ditetapkannya pendidikan jasmani sebagai pelajaran wajib di sekolah-sekolah. Dengan
sendirinya senam sebagai bagian dari penjaskes juga diajarkan di sekolah. Senam yang
diperkenalkan pertama kali pada waktu itu adalah senam sistem Jerman. Sistem ini
menekankan pada kemungkinan-kemungkinan gerak yang kaya sebagai alat pendidikan. Lalu
pada tahun 1916 sistem itu digantikan oleh sistem Swedia (yang menekankan pada manfaat
gerak), sebuah sistem yang dibawa dan diperkenalkan oleh seorang perwira kesehatan dari
angkatan laut kerajaan Belanda, bernama Dr. H. F. Minkema. Lewat Minkema inilah senam
di Indonesia mulai tersebar, terutama ketika ia pada 1918 membuka kursus senam swedia di
kota Malang untuk tentara dan guru. Namun demikian, cikal bakal penyebaran olahraga
senam dianggap berawal dari Bandung. Alasannya, sekolah pertama yang berhubungan
dengan senam didirikan di Bandung, ketika pada thun 1922 di buka MGSS (Militaire
Gymnastiek en Sporschool). Mereka yang lulus dari sekolah tersebut selanjutnya menjadi
instruktur senam Swedia di sekolah-sekolah. Melihat perkembangannya yang baik, MGSS
kemudian membuka cabang-cabangnya antara lain di Bogor, Malang, Surakarta, Medan dan
Probolinggo.
Masuknya Jepang ke Indonesia pada tahun 1942 merupakan akhir dari kegiatan senam
yang berbau barat di Indonesia. Jepang melarang semua bentuk senam di sekolah dan di
lingkungan masyarakat, digantikan oleh Taiso. Taiso adalah sejenis senam pagi (berbentuk
kalestenik) yang harus dilaksanakan di sekolah-sekolah sebelum pelajaran dimulai, dengan
iringan radio yang disiarkan secara serentak. Sebelum dan sesudahnya, murid-murid
diharuskan memberi hormat kepada kaisar Jepang, Caranya, dengan aba-aba yang
dikumandangkan yang berbunyi sei kei rei, semua murid harus membungkuk dalam-dalam
menghadap utara (Tokyo) di mana kaisar Tenno Heika bersemayam. Jaman Taiso tidak
berlangsung lama. Pada jaman kemerdekaan senam yang diwajibkan Jepang ditentang di
mana-mana. Dengan penolakan ini, semua warisan pemerintah Belanda akhirnya dipakai
kembali di sekolah-sekolah.

b. Sejarah Senam Ritmik


Dr. Kenneth Cooper memperkenalkan kebugaran aerobic pada dunia pada tahun 1960-an.
Pada tahun 1970-an tarian aerobic menjadi berubah sejak tarian yang populer. Pada saat itu,
sekelompok orang mempelajari tarian dalam jangka waktu sekitar enam sampai delapan
minggu. Tarian tarian ini diadakan di gereja , pusat rekreasi, klub kebugaran dan juga
sekolah . Pada era ini, aerobic telah jauh berkembang pesat dan berbeda. Sekarang aerobic
bisa dilakukan secara individu dengan menirukan gerakan senam yang terdapat dalam Video
Senam Aerobic.
Aerobic yang dilakukan pada saat ini tidak seperti tarian. Pada saat ini, aerobic
mempunyai gerakan yang tersusun, tapi penampilannya tidak terpaku pada musik. Sebagai
tambahan pula, konsep aerobik ini telah meluas dengan adanya berbagai macam jenis latihan
seperti halnya latihan dengan kursi, low impact, high / low impact, step dan juga slide
aerobic. Orang orang telah mengetahui bahwa aerobik menolong mereka berpenampilan
lebih baik dan merasa lebih baik dengan mendapatkan kesenangan dan kesehatan.

C. Unsur-Unsur Senam Ritmik


Unsur-unsur yang diperlukan dalam senam ritmik adalah :

1. Kelentukan
Gerakan-gerakan dalam senam ritmik membutuhkan kelentukan tubuh, misalnya pada
saat harus melakukan gerakan tangan ke atas, memutar pinggul, atau memutar pergelangan
tangan. Semua dapat dilakukan dengan mudah.

2. Keseimbangan
Keseimbangan tubuh sangat diperlukan dalam senam ritmik. Hal ini untuk mendukung
pada saat melakukan gerakan dengan mengangkat satu kaki, atau pada saat beralih dari
gerakan satu kegerakan yang lainnya. Semua itu membutuhkan keseimabangan badan agar
dalam melakukan gerakan tidak sampai jatuh.

3. Keluwesan
Dalam melakukan senam ritmik, seseorang harus luwes dalam melakukan gerakan-
gerakannya. Untuk itu seorang peserta senam ritmik dituntut mempunyai keluwesan dalam
gerakannya.

4. Fleksibilitas
Seorang pesenam ritmik harus mempunyai fleksibilitas. Agar gerakan-gerakan yang
dilakukan selalu ccocok dengan tubuh, kelanjutan gerakan itu sendiri dan cocok dengan
irama music yang mengiringinya.

5. Kontinuitas
Seorang pesenam ritmik harus dapat melakukan gerakan-gerakan mulai dari gerakan awal
senam ritmik hingga selesai.

6. Ketepatan dengan Irama.


Seorang pesenam ritmik harus dapat melakukan gerakan yang tepat dengan irama yang
mengiringinya. Sehingga bagaimanapun gerakan yang harus dilakukan tidak kelihatan atau
terasa janggal. Orang lainpun merasa enak melihatnya karena gerakan-gerakan yang
dilakukan oleh peserta senam selalu tepat dengan alunan musik yang mengiringi.

Dengan irama kita perlu menguasai teknik gerakan pada senam irama agar mencapai
gerakan yang serasi dan bermanfaat bagi jasmani dan rohani.Hal ini sesuai dengan tujuan
senam yaitu membentuk keindahan tubuh, kebugaran dan kekuatan. Ada tiga hal yang harus
ditekankan pada senam irama, yaitu:
a. Ketepatan musik/irama
b. Kelentukan (fleksibilitas)
c. Kontinuitas gerakan
D. Aliran Senam Ritmik
Menurut perkembangannya senam ritmik dibagi dalam 3 aliran yaitu:
1. Senam ritmik yang berasal dari seni sandiwara
Dipelopori oleh Delsarte tahun 1811 1871, seorang sutradara. Ia menghendaki agar
gerakan dalam sandiwara yang dibuat-buat itu dapat dilakukan dengan gerakan yang wajar.
Tetapi ia belum berhasil, karena sifat kesandiwaraan masih terlihat dalam aliran ini. Dialah
yang pertama-tama menciptakan system senam irama.

2. Senam ritmik yang berasal dari seni musik dipelopori oleh seorang guru musik.
Dipelopori oleh Jacques Dalcrose, seorang guru musik yang ingin menyatakan lagu-lagu
dalam bentuk gerakan. Dalam sistemnya sudah tentu lebih mementingkan musik dari pada
gerakan.

3. Senam ritmik yang berasal dari seni Ballet


Dipelopori oleh Rudolf Van Laban (Hungarian).tahun 1879 1958. Ia berpendapat
bahwa senam irama mengandung:
- Dressur
- Prestasi olahraga

E. Manfaat Senam Ritmik


Setiap olahraga tentu memberikan manfaat bagi kesehatan dan kebugaran tubuh,
begitu juga dengan senam ritmik.
Beberapa manfaat senam ritmik bagi tubuh yaitu:
Dapat membakar lemak berlebihan dalam tubuh.
Meningkatkan daya tahan jantung.
Merupakan suatu program penurun berat badan.
Melenturkan dan menguatkan otot-otot tubuh.
Memperbaiki penampilan otot paha,lengan, pinggang perut dan dada.
Mengkoordinasikan posisi otot yang tidak tepat pada posisi semestinya.
Memberikan keseimbangan bagi organ-organ tubuh.
Membuat tubuh menjadi lebih bugar.
Menjaga kesehatan dan stamina tubuh.
Menyehatkan mental.
Senam ritmik terdiri dari beberapa tahapan gerakan, yaitu gerakan pemanasan,
gerakan inti dan gerakan pendinginan. Masing-masing tahapan gerakan dalam senam ritmik
tentu saja memberikan manfaat yang berbeda.

Berikut beberapa manfaat tahapan gerakan dalam senam ritmik:


a. Gerakan Pemanasan
Gerakan pemanasan terdiri dari beberapa gerakan seperti menggelengkan kepala ke arah
kiri dan arah kanan dan juga gerakan jalan ditempat. Gerakan pemanasan dalam senam ritmik
bermanfaat untuk mempersiapkan kondsi tubuh baik secara fisiologis maupun secara
psikologis agar dapat melaksanakan gerakan selanjutnya dengan baik, manghilangkan kaku
pada persendian dan otot-otot tubuh, dan meningkatkan suhu tubuh.
b. Gerakan Inti
Gerakan inti di dalam senam ritmik terdiri dari beberapa gerakan seperti melompat,
memutar badan dll. Gerakan inti dalam senam ritmik bermanfaat untuk melatih kekuatan otot
dan kekuatan tubuh, melatih kelentukan dan kelenturan tubuh, melatih kelincahan tubuh, dan
mengkoordinasika gerakan otot-otot tubuh dan persendian.

c. Gerakan Pendinginan

Gerakan pendinginan di dalam senam ritmik terdiri dari beberapa gerakan seperti
mengangkat dan menurunkan kedua tangan secara perlahan-lahan. Gerakan pendinginan di
dalam senam ritmik bermanfaat untuk melenturkan otot-otot tubuh, mengatur pernafasan, dan
menenangkan atau mendinginkan kondisi tubuh.

Anda mungkin juga menyukai