Anda di halaman 1dari 14

Pengertian Senam Irama

Senam irama adalah gerakan senam ataupun gerakan bebas yang dibarengi dengan musik
atau nyanyian sesuai dengan irama yang mengikutinya. Adapun unsur-unsur yang terdapat
dalam senam irama meliputi: keluwesan, kesinambungan gerakan, dan ketepatan irama.
Rangkaian senam irama dapat dilakukan dengan cara berjalan, berlari, melompat, loncat,
serta ayunan, dan putaran tangan.
Senam irama Senam irama atau disebut juga senam ritmik adalah gerakan senam yang
dilakukan dengan irama musik, atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama.Senam
ritmik dapat dilakukan dengan menggunakan alat ataupun tanpa alat. Alat yang sering
digunakan adalah ganda, simpai,tongkat, bola, pita dan topi.
Senam irama atau  senam ritmik adalah salah satu cabang senam artistik dimana seorang atlet
atau sekelompok atlet senam mempertunjukkan koreografinya yang kental dengan nuansa
akrobatik, balet dan tari modern dengan atau tanpa alat bantu senam yang berupa bola (ball),
pita (ribbon), tali (rope), gada (club), dan simpai (hoop).
Senam irama ini merupakan senam yang dipertandingkan dalam olimpiade dan pertandingan
senam irama internasional, sementara itu senam aerobik misalnya, merupakan senam yang
dilakukan untuk sekedar menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh dimana dalam senam ini
sekelompok peserta melakukan gerakan senam dengan dipandu oleh seorang pemandu
senam.
Sejauh ini senam irama hanya dilakukan/diperuntukkan oleh kaum hawa. Namun akhirnya
Jepang mulai mempelopori untuk menciptakan nomor putra dalam senam irama meski hal ini
masih berlaku di kalangan Jepang saja.Senam ini di dominasikan oleh kaum hawa Pertama-
tama karena senam ini dilahirkan di Eropa oleh beberapa pakar yang justru merupakan pakar
di bidang seni. Dalam perkembangannya, senam irama sangat banyak mengadopsi gerakan
balet dan waktu itu tari balet ini juga identik dimiliki oleh kaum hawa.
Hal ini berlangsung turun-temurun sehingga senam irama yang awalnya memang dilakukan
oleh kaum hawa, menjadi identik sebagai kegiatan olah raga kaum hawa dan sampai sekarang
telah menjadi tradisi yang demikian.

Sejarah Senam Irama


Sejarah senam irama bermula dari gagasan Jean-Georges Noverre (1727-1810), Francois
Delsarte (1811-1871), dan Rudolf Bode (1881-1970). Ketiganya percaya atas pentingnya
ekspresi gerak dimana seseorang menggunakan tubuhnya untuk mencipta keindahan melalui
rangkaian gerak tertentu.
Gagasan tersebut kemudian dikembangkan oleh Peter Henry Ling pada abad ke 19 dalam
suatu sistem latihan yang disebut sebagai Swedish system (sistem Swedia) dari gerakan bebas
yang kemudian dipromosikan sebagai “gymnastik estetis” yang mana seorang atlet
mengekspresikan dirinya, emosi dan perasaannya melalui pergerakan tubuh.
Ide tersebut kemudian dikembangkan lagi oleh Catharine Beecher, pendiri Western Female
Institute di Ohio, Amerika Serikat pada tahun 1837. Dalam program latihan yang diciptakan
Beecher ini, yang dikenal dengan istilah “grace without dancing”, pesenam perempuan
berlatih dengan menggunakan musik mulai dari gerakan sederhana menuju gerakan
kompleks. Semenjak itu mulai bermunculan para pelopor gagasan mengenai tubuh, ekspresi
tubuh, gerak dan musik dengan berbagai jenis gaya. Kemudian pada tahun 1900, semua jenis
gaya tersebut dikombinasikan di sekolah Gymnastics Rhytmic Swedia dan setelahnya banyak
juga sekolah-sekolah gymnastik yang mengembangkan hal serupa.
Pada tahun 1929, Hinrich Medau mendirikan sekolah di Berlin dan menciptakan gagasan
gymnastik modern yang memiliki perbedaan mendasar dari gaya-gaya sebelumnya, yakni
Medau menciptakan suatu sistem gerak senam artistik dengan menggunakan alat (bola, pita,
tali, gada, dan simpai) sehingga senam ini mulai terlihat berbeda dengan pertunjukan balet
kontemporer, tari atau akrobat.
Kompetisi senam irama dimulai pada tahun 1940 di Rusia. FIG sendiri kemudian
memasukkan senam irama sebagai salah satu cabang senam pada tahun 1961. Mula-mula
senam ini bernama modern gimnastik, lalu berubah menjadi olahraga gimnastik ritmis, dan
terakhir berubah menjadi senam irama atau gimnastik ritmis. Pertandingan internasioal
pertama kali dalam cabang ini untuk atlet individual dimulai di Budapest pada tahun 1963,
sementara pertandingan grup mulai ada pada kompetisi di Copenhagen, Denmark pada tahun
1967. Senam ritmik mulai diadakan dalam olimpiade di tahun 1984 di Los Angles untuk
kelas individu. Lalu untuk pertandingan kelompok mulai masuk pada tahun 1996 di
Olimpiade Atlanta.
Unsur dan Jenis Senam Irama
Unsur-unsur yang diperlukan dalam senam irama adalah :

1. Kelentukan
2. Keseimbangan
3. Keluwesan
4. Fleksibilitas
5. Kontinuitas
6. Ketepatan
Dengan irama kita perlu menguasai teknik gerakan pada senam irama agar mencapai gerakan
yang serasi dan bermanfaat bagi jasmani dan rohani.Hal ini sesuai dengan tujuan senam yaitu
membentuk keindahan tubuh, kebugaran dan kekuatan. Ada tiga hal yang harus ditekankan
pada senam irama, yaitu:

 Ketepatan musik/irama
 Kelentukan (fleksibilitas)
 Kontinuitas gerakan
Jenis Macam Aliran Senam Irama

1. Senam irama yang berasal dari seni sandiwara, dipelopori oleh Delsarte tahun 1811 –
1871, seorang sutradara. Ia menghendaki agar gerakan dalam sandiwara yang dibuat-
buat itu dapat dilakukan dengan gerakan yang wajar. Tetapi ia belum berhasil, karena
sifat kesandiwaraan masih terlihat dalam aliran ini. Dialah yang pertama-tama
menciptakan system senam irama.

2. Senam irama yang berasal dari seni music ini dipelopori oleh Jacques Dalcroze,
seorang guru music yang ingin menyatakan lagu-lagu dalam bentuk gerakan. Dalam
sistemnya sudah tentu lebih mementingkan music dari pada gerakan. Murid Dalcroze,
Bode, berpendapat bahwa gerakan itu harus digerakkan dari dalam ke feri-feri. Maka
senamnya terkenal dengan nama “Ausdruk Gymnastiek” artinya senam yang
dijalankan dengan penuh perasaan. Murid Bode adalah yang sangat senang
memberikan latihan dengan alat seperti bola, gada dan simpai.

3. Senam irama yang berasal dari seni tari, dipelopori oleh RudolfbLaban tahun 1879 –
1958. Ia berpendapat bahwa senam irama mengandung: Dressur dan Prestasi olahraga

Gerakan Dasar Senam Irama


 1. Gerakan Langkah Kaki
Gerakan langkah kaki meliputi sebagai berikut.

a. Langkah biasa (looppas)


Berdiri dengan sikap tegak.Langkahkan kaki kiri dan kedua lengan di samping
badan.Melangkahkan kaki kanan dan jatuhkan pada tumit, dilanjutkan melangkah dengan
kaki kiri secarabergantian.Pada gerakan melangkah biasa harus diperhatikan faktor-faktor
sebagai berikut.
 Kaki mengeper pada sendi lutut.
 Gerakan dilakukan dengan rileks.
 Gerakan disesuaikan dengan irama.
Gunakan irama 2/4 (dd), 3/4 (ddd), 4/4 (dddd) diambil sikap tegak, langkah kaki kiri, kedua
lengan lepas di samping badan. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kanan ke depan dengan
meletakkan tumit di depan telapak kaki kiri lalu baru ujung jari kaki yang terakhir. Bilangan
“dua” ganti langkah kaki kiri.Ingat, di dalam melangkah lutut harus mengeper, tumit harus
dijatuhkan.
b. Langkah rapat
Berdiri dengan sikap tegak. Langkahkan kaki kanan di depan kaki kiri. Kemudian,
melangkahkan kaki kiri di depan kaki kanan, dilanjutkan kedua kaki rapat. Langkah kaki
rapat dilakukan dengan hitungan 1 kanan, hitungan 2 kiri, dan hitungan 3 rapat.

Secara prinsip, sikap langkah jatuh pada tumit dengan ketentuan sebagai berikut.

  Gerakan kaki mengeper pada lutut.


 Dilakukan dengan rileks dan luwes.
 Gerakan disesuaikan dengan irama.
c. Langkah keseimbangan (ballanspas)
Berdiri dengan sikap tegak. Hitungan satu, melangkahkan kaki kiri ke depan. Hitungan dua,
kaki kanan menyusul melangkah ke depan. Sebelum kaki kanan menapak (tumit masih
terangkat) kaki kiri mundur diikuti kaki kanan mundur merapat.

Secara prinsip, langkah ini dilakukan sebagai berikut:

 Tidak ada saat berhenti;


 Dilakukan dengan gerakan kaki mengeper;
 Lebih tepat gunakan irama 3/4 atau 4/4.
 Langkah depan (galoppas)
Sikap tegak anjur kiri.Pada hitungan 1, silangkan kaki kiri dimuka kaki kanan.Kraissprong
dapat pula dilakukan kebelakang.Langkah silang ini dilakukan dengan irama 2/4.
d. Langkah depan (galoppas)
 Langkah ini diawali dengan posisi badan berdiri tegak.
 Pada aba aba pertama kaki kiri diletakkan didepan kaki kanan.
 Kemudian lakukan gerakan menyilang dibagian belakang dengan langkah irama 2/4.
 Kemudian kaki kanan dalam posisi tegak dilangkahkan kedepan.
 Kemudian diikuti dengan langkahan kaki kiri lalu kaki kanan lagi.
 Gerakan tersebut dilakukan secara bergantian.
e. Langkah silang (kruispas)

1. Langkah ini diawali sikap badan berdiri.


2. Pada aba aba pertama kaki kiri diletakkan kedepan dengan posisi menyilang.
3. Pada aba aba kedua kaki kanan melangkah ke arah samping kanan. Pada jenis langkah
ini menggunakan ritme 2/4 atau dd.
 2. Gerakan Ayunan Tangan
a. Ayunan satu lengan ke depan belakang

1. Sikap permulaan berdiri tegak, melangkah, kedua lengan lurus ke depan.


2. Hitungan 1: ayun lengan kiri ke belakang diikuti kedua lutut mengeper.
3. Hitungan 2: ayunkan kembali tangan kiri ke depan.
4. Hitungan 3-4: sama dengan hitungan 1 – 2 hanya dilakukan dengan tangan kanan.
5. Lakukan Pembelajaran ini 6 x 4 hitungan dengan irama 4/4
b. Ayunan satu lengan ke samping

1. Sikap permulaan berdiri tegak, ayunkan kedua lengan ke samping kanan


2. Hitungan 1: ayunkan lengan kiri dari depan ke samping kiri diikuti kedua lutut
mengeper.
3. Hitungan 2: ayunkan kembali lengan kiri ke depan.
4. Hitungan 3-4, lengan kanan melakukan gerakan seperti tangan kiri pada hitungan 1
dan 2.
c. Ayunan Satu Lengan Ke Samping Bersamaan Dengan Memindahkan Berat Badan

1. Sikap permulaan berdiri tegak, ayunkan kedua lengan ke samping kanan.


2. Hitungan 1: ayunkan lengan kiri ke kiri.
3. Hitungan 2: ayunkan lengan kanan ke kiri bersamaan dengan memindahkan berat
badan ke kiri dan kedua lutut mengeper.
4. Hitungan 3: ayunkan lengan kanan kembali ke kanan.
5. Hitungan 4: ayunkan lengan kiri ke kanan bersamaan memindahkan berat badan ke
kanan, kedua lutut mengeper
d. Ayunan Dua Lengan Ke Depan Belakang

1. Sikap permulaan berdiri, kaki kiri melangkah, kedua lengan lurus ke depan.
2. Hitungan 1: ayunkan kedua lengan ke belakang.
3. Hitungan 2: ayunkan kembali ke depan.
4. Hitungan 3-4, putar kedua lengan melalui bawah di samping badan.
5. Hitungan 5,6,7,8: Pembelajaran sama dengan Pembelajaran 1,2,3,4, tetapi arahnya
berlawanan.
e. Ayunan Dua Lengan Silang Di Depan Badan

1. Sikap permulaan tegakkan kaki kiri ke samping kiri, kedua tangan direntangkan.
2. Hitungan 1: ayunkan kedua lengan silang di depan badan.
3. Hitungan 2: ayunkan kedua lengan kembali.
4. Hitungan 3: ayunkan kedua lengan silang di belakang badan.
5. Hitungan 4: ayunkan kedua lengan kembali.
6. Hitungan 5,6,7,8, diulang gerakan hitungan 1,2,3, dan 4.
f. Variasi Gerakan Langkah Ke Depan dan Gerakan Tangan ke Atas

1. Sikap permulaan tegak, langkahkan kaki kiri, kedua lengan ke samping.


2. Hitungan 1: langkahkan kaki kiri ke depan, ayun kedua lengan lurus ke atas.
3. Hitungan 2: pindahkan berat badan ke belakang sambil membungkukkan badan ke
depan, ujung tangan ke bawah.
4. Hitungan 3: tegak kembali.
5. Hitungan 4: kaki kiri dirapatkan dan kedua lengan kembali ke sikap semula.
6. Hitungan 5,6,7, dan 8 sama hanya ganti kaki kiri.
 3. Kombinasi Gerakan Langkah Kaki dan Gerakan Ayunan Lengan
a. Gerakan Ayunan Satu Lengan Ke Belakang dan Ke Depan

Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan satu lengan ke belakang dan ke
depan aktivitas gerak berirama berikut ini.

 Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri menyilang bergantian dan kedua lengan lurus ke
depan.
 Gerakannya
1) Hitungan 1 : Lengan kiri diayunkan kebelakang
2) Hitungan 2 : Lengan kiri diayunkan ke depan.
3) Hitungan 3 : Lengan kanan diayunkan ke belakang.
4) Hitungan 4 : Lengan kanan diayunkan ke depan
5) Pandangan selalu mengikuti ayunan lengan.
 Sikap akhir
Kembali ke sikap semula.
b. Gerakan Ayunan Dua Lengan ke Belakang dan ke Depan.

Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan dua lengan ke belakang dan ke
depan aktivitas gerak berirama berikut ini.

 Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua lengan lurus ke depan.
 Gerakannya
1) Hitungan 1 : Kedua lengan diayunkan ke belakang samping kiri.
2) Hitungan 2 : Kedua lengan diayunkan kembali ke depan..
3) Hitungan 3 : Kedua lengan diayunkan ke belakang samping kanan.
4) Hitungan 4 : Kedua lengan diayunkan kembali ke depan.
5) Pandangan selalu mengikuti ayunan lengan.
 Sikap akhir
Kembali ke sikap semula.
c. Gerakan Ayunan Lengan Silang dan Rentang di Depan Badan

Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan lengan silang dan
rentang di depan badan aktivitas gerak berirama berikut ini.

 Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua lengan direntangkan.
 Gerakannya
1) Hitungan 1 : Kedua lengan disilangkan di depan dada.
2) Hitungan 2 : Kedua lengan terentang setinggi bahu.
3) Hitungan 3 : Arahkan pandangan ke bahu kanan secara bergantian.
 Sikap akhir
Kembali ke sikap semula.
d. Gerakan Ayunan Lengan Melingkar Di Atas Kepala

Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan lengan melingkar di atas kepala
aktivitas gerak berirama berikut ini.

 Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua lengan lurus ke depan.
 Gerakannya
1) Hitungan 1 : Kedua lengan diayunkan ke kanan melingkar ke dalam satu lingkaran
di atas kepala.
2) Hitungan 2 : Berdiri tegak, langkahkan kaki kanan dan kedua lengan lurus ke
depan.
3) Hitungan 3 : Kedua lengan diayunkan ke kiri melingkar ke dalam satu lingkaran di
atas kepala.
4) Hitungan 4 : Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri dan kedua lengan lurus ke depan.
5) Pandangan mengikuti gerakan lengan.
 Sikap akhir
Kembali ke sikap semula.
e. Gerakan Ayunan Satu Lengan Horizontal ke Kiri dan ke Kanan

Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan satu lengan horizontal ke kiri
dan ke kanan aktivitas gerak berirama berikut ini.

 Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua lengan direntangkan
 Gerakannya
1) Hitungan 1 : Lengan kiri diayun ke kanan di depan badan.
2) Hitungan 2 : Lengan kiri diayun ke kiri (sikap semula).
3) Hitungan 3 : Lengan kanan diayun ke kiri di depan badan.
4) Hitungan 4 : Lengan kanan diayun ke kanan (sikap semula)
5) Setiap ayunan diikuti dorongan panggul.
 Sikap akhir
Kembali ke sikap semula.
f. Gerakan Ayunan Kedua Lengan Ditarik Ke Dada Dan Didorong Ke Depan

Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan kedua lengan ditarik ke dada
dan didorong ke depan aktivitas gerak berirama berikut ini.

 Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua lengan lurus ke depan.
 Gerakannya
1) Hitungan 1 : Kedua lengan diluruskan di depan dada.
2) Hitungan 2 : Kedua lengan ditarik di depan dada.
3) Hitungan 3 : Kedua lengan didorong ke depan (sikap semula)
4) Setiap ayunan diikuti dorongan panggul.
 Sikap akhir
Kembali ke sikap semula.
g. Gerakan Ayunan Dua Tangan Setinggi Bahu

Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan kedua tangan setinggi bahu
aktivitas gerak berirama berikut ini.

 Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri ke samping kiri dan kedua lengan lurus ke
samping kanan.
 Gerakannya
1) Hitungan 1 : Kedua lengan diayunkan ke kiri.
2) Hitungan 2 : Kedua lengan diayunkan ke kanan.
3) Hitungan 3 : Kedua lengan diayun melingkar satu lingkaran ke kiri di atas kepala.
4) Hitungan 4 : Kedua lengan lurus ke samping kiri.
5) Setiap gerakan ini diulang, ayunan lengan dari samping kiri.
 Sikap akhir
Kembali ke sikap semula
h. Gerakan Ayunan Satu Lengan Ke Kaki Kanan dan Kiri Secara Bergantian

Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan satu lengan ke kaki kanan dan
kiri secara bergantian aktivitas gerak berirama berikut ini.

 Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri ke samping kiri dan kedua tangan direntangkan.
 Gerakannya
1) Hitungan 1 : Tangan kanan diayun menyentuh ujung kaki kiri dan badan
membungkuk.
2) Hitungan 2 : Tangan kembali diayun ke sikap semula.
3) Gerakan dilakukan bergantian dengan tangan kiri.
 Sikap akhir
Kembali ke sikap semula.
Senam Irama Dengan Alat
Sesuai dengan laju dan perkembangan cabang-cabang olahraga, begitu pula dengan cabang
olahraga senam irama, dulu disebut Rhytmic Gymnastics (senam irama) pada masa sekarang
disebut modern Rhytmic Gymnastics. Pada senam irama modern ini selain
mempertandingkan rangkaian Senam Irama Modern tanpa alat tangan, alat lima alat yang
dipertandingkan baik secara perorangan maupun secara beregu. Alat tersebut terdiri atas: bola
(balls), tali (ropes), simpai (hoops), pita (ribbons) dan gada (clubs).
Kelima permainan itu boleh dimainkan secara perorangan dan boleh secara beregu.Setiap alat
mempunyai karakteristik masing-masing.

 Bola (balls)
Ukuran bola tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil, asal dapat dipegang oleh jari-
jari tangan dan dapat dikuasai agar tidak mudah jatuh.Bola boleh terbuat dari karet
atau plastik. Kompetisi berat
bola 400gr, lingkarannya 18-20 cm.
Cara memainkannya: Bola boleh dilempar ke atas kemudian ditangkap lagi, boleh
digelundungkan baik di lantai maupun pada tubuh si pesenam sendiri.

 Tali (ropes)
Tali seluruhnya terbuat dari bahan yang halus, tidak ada tempat memegang yang
khusus.Panjang tali disesuaikan dengan tinggi pesenam itu sendiri. Cara
mengukurnya, tengah-tengah tali diinjak oleh salah satu kaki si pesenam kedua ujung
tali dipegang oleh tangan kiri dan kanan kemudian ujung tali yang dipegang
diletakkan di depan bahu.
Cara memainkannya: Tali dipegang ujungnya baik satu tangan maupun oleh kedua
tangan. Tali bebas untuk dimainkan, boleh dilewatkan ke atas kepala atau ke bawah
telapak kaki sambil loncat, boleh di lempar ke atas, yang penting tali itu tetap dikuasai
dan dimainkan selama waktu rangkaian yang sudah ditentukan.

 Simpai (hoops)
Boleh dibuat dari kayu atau plastik ataupun dari bahan lainnya.Berat sebuah simpai
tidak lebih dari 300 gram, warnanya bebas boleh putih, kuning atau warna campuran
(belang-belang). . tidak termaksud tongkat untuk orang dewasa diameter atau garis
tengahnya. 80-90 cm diukur dari sebelah dalam.
Cara memainkannya: Dalam penampilan simpai boleh dipegang oleh satu tangan
ataupun dua tangan. Sebelum dapat memainkan simpai dengan baik harus dikuasai
macam-macam cara pegangnya. Misalnya: Reguler grip, Reserve grip, Inside grip,
Outsite grip dan mixed grip. Simpai boleh dilempar, boleh digelundungkan, menurut
teknik dan peraturan-peraturan yang berlaku.

 Pita (ribbons)
Terbuat dari bahan yang halus seperti kain saten. Panjang pita 6 meter tidak
termaksud tongkat (stick) untuk pegangan.Berat pita termaksud tongkat (stick) untuk
pegangan 35 gram.Tongkat untuk pegangan terbuat dari kayu, bamboo atau bahan
lain, misalnya fiber glass. Panjang stick 50-60 cm. Diameter stick 1 cm.Mengayun,
memutar, mempuat angka delapan, berbelit-belit seperti ular, spiral dan macam-
macam lemparan.

 Gada (clubs)
Terbuat dari kayu atau bahan plastik, bentuk gada hampir sama dengan botol. Panjang
gada 40-50 cm. Berat gada 150 gram.
Latihan dengan gada: Mengayun, memutar, memukul, melempar dan menangkap.
Dari kelima alat masing-masing di dalam melakukan rangkaian diiringi music.
Lapangan yang
dipergunakan untuk suatu rangkaian senam irama ialah lantai yang ditutup oleh
matras yang berukuran 12 X 12 cm.
Prinsip Gerakan-Gerakan Dalam Senam Irama
Karena sifat tekanan seperti hal-hal tersebut di atas itu lebih banyak dimiliki oleh putri, maka
senam irama umumnya dilakukan oleh putri.

1. Irama
Pada dasarnya irama telah dikenal oleh mahasiswa semasa di Sekolah Menengah
Pertama maupun di sekolah Menengah Atas, misalnya irama: 2/3, 3/4, 4/4 dan
sebagainya.

2. Kelentukan tubuh dalam gerakan (flexibilitas).


Prinsip kelentukan dalam gerakan akan diperoleh berkat latihan yang tekun dan akan
makan waktu yang cukup lama.

3. Kontinuitas Gerakan
Kontinuitas gerakan akan diperoleh dari rangkaian gerak-gerak senam yang telah
disusun dalam bentuk rangkaian yang siap ditampilkan. Ini membutuhkan latihan
yang tekun dan cukup lama.Maka demi terciptanya keserasian dalam gerak irama
harus dikuasai secara matang.

Komponen Kesegaran Jasmani Dalam Senam


Komponen-Komponen Kesegaran Jasmani Yang Terdapat Dalam Senam
Kesegaran jasmani pada hakekatnya bukan sesuatu keadaan yang berdiri sendir, melainkan
lebih merupakan perpaduan dari beberapa komponen.Pemisahan atau membeda-bedakan
komponen-komponen itu saaatu sama lain hanya mungkin dalam perbincangan teori, karena
selalu saja ada bagian-bagian yang tak dapat dipisahkan. Ada empat komponen dasar yang
mutlak diperlukan dalam memelihara dan meningkatkan kesegaran jasmani serta sikap tubuh
yang baik yaitu kekuatan otot, kelentukan, daya tahan dan relaksasi.Keempat komponen
dasar tersebut dapat dilakukan melalui kegiatan senam.
 Kekuatan otot
Kekuatan otot yang dalam bahasa Inggris disebut “Muscular Streengght” merupakan
komponen dasar yang penting dalam menyelesaikan tugas-tugas fisik yang memerlukan
pengerahan tenaga.Kekuatan ialah kemampuan mengerahkan tenaga dalam melawan
bebanatau tahanan.Otot-otot yang kurang diberi pekerjaan atau kurang terlatih cendrung
menjadi lemah, kendor, kurang tenaga. Namun dengan latihan dan kerja yang teratur dan
berkesinambungan maka otot-otot akan menjadi kuat.
Dengan senam yang direncanakan kekuatan dapat dikembangkan serta tegangan otot
diperbaiki.Kekuatan penting dalam kegiatan manusia, selain itu juga untuk memelihara
bentuk tubuh dan sikap yang baik. Namun perlu diingat bahwa tidak setiap pekerjaan
memerlukan kekuatan otot yang sama. Karena itu tidak sepatutnya kita berharap agar setiap
orang memiliki kekkuatan yang sesuai dengan jenis pekerjaannya.Pola-pola kegiatan yang
menggunakan kekuatan otot contohnya ialah menari beban seperti pada tarik tambang atau
menarik pedati, mendorong benda berat, menjinjing dan menjunjung.
Pola kegiatan lain yang menggunakan kekuatan yang dipadukan dengan kecepatan,
contohnya menendang bola dengan keras. Perpaduan kekuatan dan kecepatan disebut
“power” memang peranan penting dalam keterampilan olahraga.Otot-otot terdiri atas
sejumlah fibrin (serabut otot) yang secara genetis jumlahnya tidak ssama bagi setiap
individu.Jumlah fibril yang lebih banyak mempunyai potensi fungsional lebih tinggi dari
yang kurang.Artinya dapat lebih kuat, bila sama-sama dilatih.Otot yang terlatih menjadi lebih
besar, fibril-fibril lebih gemuk dan menjadi lebih kuat.Besarnya otot ada hubungannya
dengan kekuatan dan daya tahannya.
 Kelentukan
Kelentukan ialah derajat kemampuan gerak pada berbagai persendiaan atau beberapa
persendiaan.Seperti gerakan melipat siku hanya bekerja satu persendiaanyaitu persendian
engsel.Tetapi pada gerakan membungkuk yang bekerja adalah sejumlah persendiaan, yaitu
tulang-tulang leher, punggung, pinggang.
Kelentukan merupakan syarat mutlak untuk mengerahkan kekuatan dengan derajat
kemungkinan gerak penus secara efisien. Sebagai contoh misalnya gerakan mengambil bola
(cock) rendah dekat net pada permainan bulu tangkis, di mana pemain harus melangkahkan
kaki secara penuh sambil menyodorkan tangan ke depan. Walaupun pada gerakan ini
kekuatan dan kecepatan bekerja, tetapi peranan kelentukan sangat menentukan.
 Daya tahan
Daya tahan sering diberi batasan sebagai kemampuan secara jasmaniah seseorang untuk
melakukan suatu pekerjaan tertentu dalam waktu yang cukup panjang tanpa sesudahnya
mengalami kelelahan yang berlebihan, dalam arti pulih dalam waktu yang wajar. Daya tahan
adalah kemampuan menunda kelelahan yang akan menyertai kerja fisik. Batasan ini
sebenarnya sama pengertiannya dengan yang terdahulu.

Daya tahan ada bermacam-macam seperti daya tahan mengetik selama lima jam dalam
sehari, seharian mendaki bukit, berlari satu setengah kilo meter dan lain-lain. Namun
demikian daya tahan itu secara praktis menyangkut kemampuan kerja sistem cardio vascular
respiratory (sistem peredaran darah dan pernafasan) yang disebut juga ergosistem sekunder.

1. Daya tahan otot


Daya tahan otot ialah daya tahan setempat (lokal) pada otot yang bekerja untuk
sesuatu kegiatan.Daya tahan otot bergantung pada dua hal yaitu kekuatan otot dan
pengerahan (suplai) darah terhadap kelompok-kelompok otot tersebut.Otot-otot
dengan kekuatan yang lebih besar mempunyai daya tahan yang lebih besar pula.
Dengan kata lain yang lebih kuat kerjanya lebih efisien dan kelelahan dikurangi.
Sebagai contoh misalnya seseorang yang tangannya berotot kuat akan dapat
melakukan gerakan push up lebih banyak jumlahnya dibandingkan dengan berotot
kurang kuat.

2. Daya tahan cardio vascular respiratory


Daya tahan ini menyangkut kemampuan tubuh untuk mengerahkan daerah yang
mengandung O2 dan nutrisi kejaringan tubuh yang aktif, serta menyangkut sisa-sisa
metabolism kea lat-alat pengeluarannya.Itu semua berhubungan dengan kekuatan dan
tonus (tegangan) jantung.Kerja paru-paru, peredaran darah dan mobilisasi cadangan
energi dalam menghadapi tekanan yaitu latihan jasmani dan kerja. Jantung adalah otot
seperti otot-otot yang lain bila terlatih menjadi lebih kuat dansebagai akibatnya dapat
memompa darah lebih banyak, dengan demikian maka denyut nadi lebih tenang.
Jantung yang lebih kuat lebih cepat bereaksi terhadap kegiatan jasmani yang
meningkat, tetapi juga lebih cepat menurun kea rah normal denyutannya.Latihan daya
tahan cardio vascular respiratory selain memperkuat jantung yang berarti melancarkan
peredaran darah juga mempengaruhi kapasitas vital yaitu jumlah O2 yang dapat
diambil oleh paru-paru pada saat bernafas, sehingga tarikan nafas pada saat istirahat
tidak dalam.
 Relaksasi
Komponen keempat dari pada kesegaran jasmani adalah relaksasi.Komponen ini sebenarnya
bersifat jasmaniah dan rohaniah.Secara jasmaniah maka relaksasi adalah kemampuan
melepaskan ketegangan yang berlebihan pada saraf otot.Ketegangan yang berlebihan pada
saraf dan otot dapat disembuhkan dengan berolahraga yang mengandung unsur
rekreatif.Saraf dan otot harus berada dalam tegangan yang optimal.
Manfaat Senam Irama

1. Manfaat Fisik
Orang yang melakukan senam irama secara rutin akan mengembangkan kemampuan
daya tahan, otot, kekuatan, tenaga, kelentukan, koordinasi, kelincahan dan
keseimbangan.
2. Manfaat Mental
Orang yang rutin melakukan senam irama mampu menggunakan kemampuan
berfikirnya secara aktif dan kreatif melalui pemecahan masalah gerak.
3. Manfaat Sosial
Kegiatan senam dilakukan secara bersama-sama dalam hal ini maka akan terwujud
interaksi sosial.

Pengertian Gaya Renang


Gaya renang adalah cara melakukan gerakan lengan dan tungkai berikut koordinasi dari
kedua gerakan tersebut yang memungkinkan orang berenang maju di dalam air. Meskipun
demikian, orang juga dapat berenang hanya dengan menggerakan kedua belah kaki sementara
lengan tetap diam,
atau hanya dengan kedua belah lengan sementara kaki tetap diam. Cara berenang seperti
demikian dilakukan penyandang tuna daksa dan orang lumpuh.
Selain empat jenis gaya renang yang dipertandingkan (gaya dada, gaya bebas, gaya
punggung, dan gaya kupu-kupu), masih dikenal be rbagai variasi gaya renang yang lain.
Dalam perlombaan renang dikenal istilah renang gaya ganti yang mengacu kepada urutan
gaya renang yang harus dilakukan. Dalam nomor renang gaya ganti perorangan, perenang
memulai dengan gaya kupu-kupu, diteruskan dengan gaya punggung, gaya dada, dan diakhiri
dengan gaya bebas.
Keseluruhan gaya renang merupakan kombinasi dari posisi badan, gerakan lengan, gerakan
tungkai, tempo, dan pernapasan. Gaya renang diberi nama berdasarkan posisi badan di air
(gaya dada, gaya punggung) atau nama pencipta (gaya trudgen).
Macam-Macam Gaya Renang
Pada Dasarnya Jenis-Jenis Macam-macam gaya renang tersebut terbagi menjadi 4 (empat) ,
antara lain sebagai berikut :
 Gaya Bebas
Pengertian renang gaya bebas ialah suatu saat berenang posisi dada pada permukaan
air. Gaya renang bebas tersebut biasa disebut gaya rimau. Gaya itu merupakan suatu
gaya seperti binatang yang sedang melakukan berenang seperti bunglon, buaya, dan
lain sebagainya.
Cara melakukan renang gaya bebas ialah pada kedua tangan bergantian jauh ke depan
setelah itu kedua kaki saling menggunting atau juga sepeti gerakan gunting ialah
secara bergantian.
Posisi pada kepala saat renang gaya bebas berada pada permukaan air.
Pengambilan pernafasan itu pada saat tangan digerakan ke atas permukaan air. Pada
Kepala bisa digelengkan ke kanan atau juga ke kiri. Gaya bebas tersebut sangat
mudah dipraktekan. Gaya tersebut merupakan gaya renang yang tercepat.
 Gaya Katak Atau Gaya Dada
Gaya katak atau juga gaya dada merupakan suatu gaya renang yang pada posisi
kepala di atas permukaan pada air dalam jangkan waktu yang lama, posisi pada dada
tersebut berada dipermukaan air, dan juga gerakan tangan serta kake seperti pada
seekor katak yang sedang berenang. Pada saat tangan tersebut digerakan seperti katak,
maka kedua kaki tersebut dalam keadaan lurus.
Dan juga Sebaliknya ketika kedua kaki tersebut pada posisi mengayuh atau juga
layaknya katak berenang, maka kedua tangan tersebut akan lurus ke depan. Gaya
tersebut juga sangat mudah untuk dapat dilakukan oleh pemula.
 Gaya Punggung
Gaya renang punggung ialah suatu gaya berenang dengan menggunakan punggung
pada atas permukaan air dengan posisi tubuh terlentang di permukaannya, kedua
tangan dan juga kaki tersebut digerakan seperti gaya bebas.
Gaya tersebut menurut saya sulit untuk dapat dilakukan bagi pemula. Pengambilan napas
pada gaya punggung itu dapat dilakukan dengan secara bebas dikarenakan pada posisi kepala
berada dipermukaan air.
 Gaya Kupu – Kupu
Gaya kupu-kupu ialah suatu gaya renang yang merupakan suatu pengembangan dari
gaya dada, pada kedua tangan di ayunkan ke arah depan ketika tubuh berada atau juga
keluar dari permukaan air.
Orang biasa tersebut menyebutnya gaya kupu-kupu ialah dengan gaya lumba-lumba. Gaya
tersebut adalah gaya yang paling sulit untuk dapat dilakukan bagi pemula.
 Gaya Renang Anjing
Gaya Renang Anjing adalah teknik berenang yang memiliki gerakan seperti Anjing berenang
di Air, posisi kepala berada diatas air sedangkan kaki dan tangan melakukan gerakan seperti
anjing melakukan renang. Oleh karena itu gaya ini disebut gaya Anjing.
 Gaya Renang Samping
Gaya renang samping adalah teknik gaya renang yang menggunakan sisi samping bagian
tubuh. Gaya ini tidak diperlombahkan dalam kompetisi resmi renang, sehingga jarang orang
yang mengetahui gaya ini, namun jika kita melatih gaya ini maka dapat menambah skill atau
kemampuan kita untuk variasi berenang.
Macam-macam gaya renang yang diikutsertakan atau dilombakan dalam kompetisi
berdasarkan dengan nomor perlombaa menurut jarak tempuh, jenis kelamin dan juga ke
empat macam gaya renang seperti penjelasan di atas.
Nomor – Nomor Dalam Perlombaan Renang
Berikut ini adalah keterangannya:
 Nomor renang putri putra dan juga yang lombakan dalam suatu Olimpiade:
Gaya bebas ialah 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m (putri), 1500 m (putra)
Gaya kupu-kupu ialah  100 m, 200 m
Gaya punggung ialah  100 m, 200 m
Gaya dada ialah  100 m, 200 m
Gaya ganti perorangan ialah  200 m, 400 m
Gaya ganti estafet ialah  4 x 100 m
Gaya bebas estafet ialah  4 x 100 m, 4 x 200 m
Marathon 10 km
 Federasi Renang Internasional mengakui rekor dunia putra atau juga putri untuk
nomor-nomor renang:
Gaya bebas ialah  50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m, 1500 m
Gaya punggung ialah  50 m, 100 m, 200 m
Gaya dada ialah  50 m, 100 m, 200 m
Gaya kupu-kupu ialah  50 m, 100 m, 200 m
Gaya ganti perorangan ialah  100 m (hanya lintasan pendek), 200 m, 400 m
Gaya ganti estafet ialah  4×100 m
Gaya bebas estafet ialah  4×100 m, 4×200 m
Ukuran Kolam Renang Tingkat Nasional & Internasional

Ukuran Kolam Renang Standar Internasional :

 Panjang kolam Renang 50 m


 Lebar kolam Renang 25 m
 Kedalaman kolam minimum adalah 1,35 meter, dimulai dari 1,0 m pada lintasan
pertama hingga paling sedikit 6,0 m dihitung dari dinding kolam renang yang
dilengkapi dengan balok start. Kedalaman minimum pada bagian lainnya yaitu 1,0 m.
 Suhu Air pada kolam renang : 25° C sampai 28° C
 Jika dilakukan pada malam hari pencahayaannya adalah 1500 lumen
 Garis Lebar : 2, 5 m
 Lintasan : 8
Ukuran Kolam Renang Standar Nasional :

 Panjang kolam adalah 50 m


 Lebar kolam renang adalah 25 m
 Kedalaman kolam minimum adalah 2 meter
 Garis Lebar : 2, 5 m
 Lintasan : 8
 Suhu Air pada kolam renang : 25° C sampai 28° C
 Jika dilakukan pada malam hari pencahayaannya adalah 1500 lumen
Manfaat Renang
Berikut Ini Merupakan Manfaat Dari Berenang.
a.Melatih Pernafasan
Bagi anda yang memang punya penyakit asma sangat dianjurkan untuk berolahraga renang,
karena sistem crdiovaskular dan pernafasan dapat menjadi kuat. pernapasan kita menjadi
lebih sehat dan menjadi lebih panjang.
b.Menghilangkan stress
Secara psikologis olahraga berenang juga dapat membuat hati tenang dan pikiran lebihsantai,
karna pada saat berenang kita pasti banyak melakukan gerakan , nah hal ini yang dapat
meningkatkan hormon endorfin dalam otak yang dapat membuat hati tenang, santai, dll.
c.Membakar Kalori
Pada saat berenang, kita akan banyak mengeluarkan banyak gerakan nah, secara otomatis
energi yang dibutuhkan pun menjadi sangat tinggi, sehingga dapat membakar kalori.
  d.Membentuk otot
Olahraga berenang juga dapat membentuk otot karna pada saat kita berenang tentu kita
melawan arus air yang ada, nah hal ini dapat meningkatkan serta membentuk otot.

Anda mungkin juga menyukai