Kejari Asahan telah menetapkan tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan sapi
pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kabupaten Asahan TA 2019
sebesar Rp 1 miliar.
"N sebagai PPK dan MS selaku rekanan telah ditetapkan sebagai tersangka," ungkap
Kajari Asahan melalui Kasi Intel Josron Malau SH kepada harianSIB.com, Kamis
(5/8/2021).
"Kerugian negara pada kasus ini sebesar Rp 600 juta lebih," ujarnya. Ketika ditanya
apakah ada tersangka lain, Josron menyebutkan tidak menutup kemungkinan hal
tersebut. Karena penyidikan kasus masih terus berlanjut.
"Terkait penyidikan kasus Dinas PKH sudah 30 orang yang diperiksa, namun sejauh ini
tim menyimpulkan baru 2 tersangka yakni N dan MS," pungkasnya.(*)
KAJARI ASAHAN TETAPKAN TERSANGKA REKANAN
DAN PPK DINAS PKH ASAHAN SEBAGAI TERSANGKA
KASUS DUGAAN KORUPSI PENGADAAN SAPI SENILAI
RP1 MILYAR. (NET)
“Tanggal 30 Juli 2021 telah ditetapkan tersangka dugaan korupsi Dinas PKH Asahan
yaitu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) berinisial N dan pihak ketiga MS sebagai
rekanan, dimana kerugian keuangan negara diperhitungkan sekitar Rp 600 juta,”
ungkap Kajari Asahan melalui Kasi Intel Josron Malau, SH., kepada sukabumiNews
melaui WhatsApp, kemarin. Sedangkan perbuatan melawan Hukumnya (PMH)-nya kata
Kejari, akan dijelaskannya lebih lanjut.
“Dalam kasus ini, kerugian keuangan negara dapat diperhitungkan sebesar Rp 600 juta
lebih,” sambungnya. Disinggung soal kemungkinan adanya tersangka lain yang terlibat
dalam kasus dugaan korupsi pengadaan ternak sapi ini, Josron mengatakan,
karena penyelidikan (Dik) masih berjalan, kita tunggu perkembangannya.
Pewarta: ZN
Editor: AM
Sebelumnya, pada tanggal 30 Juli 2021, telah ditetapkan tersangka dugaan korupsi di
Dinas PKH Asahan yaitu oknum pejabat berinisial N dan pihak ketiga MS. Dimana,
kerugian keuangan negara diperhitungkan sekitar Rp 600 juta.
Ketika ditanya apakah ada menyusul tersangka lainnya, Kasi Intel Kejari Asahan itu
menyebut tidak tertutup kemungkinan karena penyelidikan (Dik) masih berjalan.
“Kita tunggu aja perkembangannya ya?”, ucap Kasi intel Kejari Asahan itu. (MS10)
KEJARI ASAHAN TETAPKAN DUA TERSANGKA
PENGADAAN TERNAK SAPI
“Pada tanggal 30 Juli 2021, telah ditetapkan tersangka dugaan korupsi Dinas PKH
Asahan yaitu seorang oknum pejabat berinisial N dan pihak ketiga berinisial MS,
Sementara kerugian keuangan negara diperhitungkan sekitar Rp 600 juta, sedangkan
perbuatan melawan hukumnya akan dijelaskan lebih lanjut”, demikian disampaikan
Kajari Asahan melalui Kasi Intel Josron Malau, SH (foto) kepada wartawan, Kamis
(05/08/2021).
“Tanggal 30 Juli 202, telah ditetapkan tersangka dugaan korupsi di Dinas PKH Asahan
yaitu oknum pejabat berinisial N dan pihak ketiga MS. Dimana, kerugian keuangan
negara diperhitungkan sekitar Rp 600 juta. Sedangkan perbuatan melawan Hukum
(PMH) nya akan dijelaskan lebih lanjut,” terang Kasi Intel Kejari Asahan Josron Malau,
SH.
Ketika ditanya apakah ada menyusul tersangka lainnya, Kasi Intel Kejari Asahan itu
menyebut tidak tertutup kemungkinan karena penyelidikan (Dik) masih berjalan.
“Kita tunggu aja perkembangannya ya?”, ucap Kasi intel Kejari Asahan itu. (bp/IZAL)
KEJARI ASAHAN TETAPKAN DUA TERSANGKA
PENGADAAN TERNAK SAPI
Kisaran, buanapagi.com – Kejaksaan Negeri (Kejari) Asahan, telah menetapkan dua orang
tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan ternak sapi di Dinas Peternakan dan
Kesehatan Hewan (PKH) Kabupaten Asahan TA 2019 dengan anggaran Rp.1 miliar.
“Pada tanggal 30 Juli 2021, telah ditetapkan tersangka dugaan korupsi Dinas PKH Asahan
yaitu seorang oknum pejabat berinisial N dan pihak ketiga berinisial MS, Sementara kerugian
keuangan negara diperhitungkan sekitar Rp 600 juta, sedangkan perbuatan melawan
hukumnya akan dijelaskan lebih lanjut”, demikian disampaikan Kajari Asahan melalui Kasi
Intel Josron Malau, SH (foto) kepada wartawan, Kamis (05/08/2021).
“Tanggal 30 Juli 202, telah ditetapkan tersangka dugaan korupsi di Dinas PKH Asahan yaitu
oknum pejabat berinisial N dan pihak ketiga MS. Dimana, kerugian keuangan negara
diperhitungkan sekitar Rp 600 juta. Sedangkan perbuatan melawan Hukum (PMH) nya akan
dijelaskan lebih lanjut,” terang Kasi Intel Kejari Asahan Josron Malau, SH.
Ketika ditanya apakah ada menyusul tersangka lainnya, Kasi Intel Kejari Asahan itu
menyebut tidak tertutup kemungkinan karena penyelidikan (Dik) masih berjalan.
“Kita tunggu aja perkembangannya ya?”, ucap Kasi intel Kejari Asahan itu. (bp/IZAL)
KASUS KORUPSI DINAS PKH ASAHAN, KASI INTEL:
KEMUNGKINAN ADA TERSANGKA LAIN
6 Agustus 2021
Kajari Asahan Aluwi SH melalui Kasi Intel Josron Malau SH, MH mengatakan bahwa
hasil penyidikan tim masih terus berlangsung kemungkinan masih terjadi penambahan
tersangka lain.
” Saat ini ditetapkan 2 orang N selaku PPK dan MS sebagai rekanan. Kita tunggu saja
kedepannya dari penyidikan, penuntutan di pengadilan, ” ungkap Josron, Kamis
(5/8/2021).
” Kerugian negara pada kasus ini sebesar Rp.600 juta lebih, ” jelasnya sembari
menambahkan penyidikan kasus Dinas PKH Asahan sudah 30 orang diperiksa dan tim
baru menyimpulkan 2 orang tersangka, ” tutupnya. (Jusli)