Nama Kelompok 3 :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas hikmat dan
rahmatNya sehingga makalah Sistem Muskuloskeletal Bagian Ambulasi
Dalam Menggunakan Alat Bantu Tongkat atau Canes ini dapat tersusun
hingga selesai.
Oleh karena itu penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
7. Memahami teknik menaiki tangga menggunakan tongkat
8. Memahami teknik turun dari tangga menggunakan tongkat
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Canes (tongkat) yaitu alat yang terbuat dari kayu atau logam setinggi
pinggang yang digunakan pada pasien dengan lengan yang mampu dan
sehat. Meliputi tongkat berkaki panjang lurus (single stight-legged) dan
tongkat berkaki segi empat (quad cane).
Tongkat digunakan oleh klien yang dapat menahan berat badan mereka
dengan kedua kaki, tetapi satu kaki atau pinggulnya lemah atau mengalamai
gangguan.
2.2 Indikasi
1. Pada klien hemiparese
2. Pada klien paraparese
3. Pada klien setelah dilakukan pemasangan gips
4. Pada klien yang diapsang pin.
2.3 Tipe Tongkat
Menurut Kozier barbara dkk, 2009, ada beberapa tipe tongkat yaitu :
a) Tongkat standar yang berbentuk lurus, tongkat standar mempunyai
panjang 91 cm.
b) Tongkat kaki tiga
c) Tongkat kaki empat.
2.4 Persyaratan Tongkat, meliputi :
a) Ujung alumunium tongkat yang mengenai lantai dipasanag karet setebal
3,75 cm untuk memberikan tahanan pada waktu berjalan dan optimalisasi
stabilitas pada klien.
b) Ukuran tongkat setinggi pangkal paha atau pasang canes setinggi
trokanter mayor.
c) Siku klien dapat defleksi (pembelokan) diatas tongkat kira-kira 25-300
3
2.5 Tujuan
1. Membantu klien berjalan dengan seimbang dan memberikan bantuan
terhadap kelemahan fisik.
2. Kompensasi pada defisiensi dan fungsi normal dari sistem
muskuloskeletal
3. Mengurangi tekanan berat badan pada sendi – sendi
4. Memberikan kekuatan untuk mendorong tubuh ke depan atau
keseimbangan klien saat berjalan.
Menurut Suratun dkk,2008 yaitu :
a) Mempertahankan tonus otot
b) Memperlancar peredaran darah
c) Mempertahankan fungsi tubuh
d) Mengembalikan pada aktivitas semula.
2.6 Teknik berjalan dengan tongkat :
a) Cuci tangan untuk mengurangi transmisi organisme
b) Jelaskan prosedur dan tujuan dilakukan tindakan tersebut pada klien
c) Pegang tongkat dengan tangan pada bagian tubuh yang lebih kuat, untuk
memberikan support maksimum yang meluruskan tubuh ketika berjalan.
d) Posisi standar ujung tongkat (jarak antara tongkat dan kaki 15 cm / 6
inchi) disamping tubuh dan 15 cm /6 inchi didepan kaki terdekat. Jadi
siku agak sedikit bengkok
e) Gunakan tongkat pada sisi tubuh klien yang terkuat
f) Jelaskan pada klien untuk memegang tongkat dengan tangan yang sehat
g) Klien mulai melangkah dengan kaki yang terlemah, bergerak maju
dengan tongkat, sehingga berat badan klien terbagi antara tongkat dan
kaki yang terkuat
h) Kaki yang terkuat maju melangkah setelah tongkat, sehingga kaki
terlemah dan berat badan klien disokong oleh tongkat dan kaki terkuat.
i) Berjalanlah disisi bagian tungkai klien yang lemah. Klen kemungkinan
jatuh ke arah bagian tungkai yang lemah tersebut.
j) Ajak klien berjalan selama waktu atau jarak yang telah ditetapkan dalam
rencana keperawatan.
4
k) Jika klien kehilangan keseimbangan atau kekuatannya dan tidak segera
pulih, masukkan tangan anda keketiak klien, dan ambil jarak berdiri yang
luas untuk mendapatkan dasar tumpuan yang baik. Sandarkan klien pada
pinggul andasampai tiba bantuan, atau rendahkan badan andadan
turunkan klien secara perlahan ke lantai
l) Dokumentasikan kemajuan klien. ( Kozier barbara dkk, 2009 )
2.7 Teknik Menaiki Tangga menggunakan tongkat :
a) Majukan ekstersmitas yang tidak sakit ke atas ( selangkah )
b) Kemudian majukan tongkat dan diikuti ekstermitas yang sakit satu anak
tangga diatasnya.
2.8 Teknik Turun dari Tangga menggunakan tongkat :
a) Majukan atau turunkan ekstermitas yang sakit ke bawah ( selangkah )
b) Kemudian majukan tongkat dan diikuti ekstermitas yang tidak sakit satu
anak tangga dibawahnya.
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ambulasi dini merupakan tahapan kegiatan yang dilakukan segera pada
pasien pasca operasi dimulai dari duduk sampai pasien turun dari tempat
tidur dan mulai berjalan.
3.2 Saran
Segala usaha telah kami lakukan. Namun dalam pembuatan
makalah ini terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat
memerlukan kritik dan saran saudari demi kesempurnaan kedepannya.
6
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/273284516/CHECKLIST-Membantu-Pasien-
Berjalan-Dengan-Menggunakan-Alat diakses pada tanggal 23 September 2018
pukul 22.15
https://www.scribd.com/doc/122740334/PENGGUNAAN-ALAT-BANTU-
PADA-PASIEN-docx diakses pada tanggal 23 September 2018 pukul 22.27
Lukman dan Ningsih, Nurna.Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan
Sistem Muskuloskeletal.2009.Jakarta : Salemba Medika