Anda di halaman 1dari 4

PENCEGAHAN

Pada anak imunokompeten yang telah menderita varicella tidak

diperlukan tindakan pencegahan, tetapi tindakan pencegahan ditujukan pada

kelompok yang beresiko tinggi untuk menderita varicella yang fatal seperti

neonatus, pubertas ataupun orang dewasa, dengan tujuan mencegah

ataupun mengurangi gejala varicella.

Tindakan pencegahan yang dapat diberikan yaitu :

1. Imunisasi pasif

● Menggunakan VZIG (Varicella zoster immunoglobulin).

● Pemberiannya dalam waktu 3 hari (kurang dari 96 jam) setelah

terpajan VZV, pada anak-anak imunokompeten terbukti mencegah

varicellla sedangkan pada anak imunokompromais pemberian VZIG

dapat meringankan gejala varicella.


● VZIG dapat diberikan pada yaitu :

- Anak - anak yang berusia < 15 tahun yang belum pernah

menderita varicella atau herpes zoster.

Ramona Dumasari Lubis : Varicella Dan Herpes Zoster, 2008

- Usia pubertas > 15 tahun yang belum pernah menderita

varicella atau herpes zoster dan tidak mempunyai antibodi

terhadap VZV.

- Bayi yang baru lahir, dimana ibunya menderita varicella dalam

kurun waktu 5 hari sebelum atau 48 jam setelah melahirkan.

- Bayi premature dan bayi usia ≤ 14 hari yang ibunya belum

pernah menderita varicella atau herpes zoster.

- Anak - anak yang menderita leukaemia atau lymphoma yang

belum pernah menderita varicella.


● Dosis : 125 U / 10 kg BB.

- Dosis minimum : 125 U dan dosis maximal : 625 U.

● Pemberian secara IM tidak diberikan IV

● Perlindungan yang didapat bersifat sementara. 1,3,5

2. Imunisasi aktif

● Vaksinasinya menggunakan vaksin varicella virus (Oka strain) dan

kekebalan yang didapat dapat bertahan hingga 10 tahun.

● Digunakan di Amerika sejak tahun 1995.

● Daya proteksi melawan varicella berkisar antara 71 - 100%.

● Vaksin efektif jika diberikan pada umur ≥ 1 tahun dan

direkomendasikan diberikan pada usia 12 – 18 bulan.

● Anak yang berusia ≤ 13 tahun yang tidak menderita varicella


direkomendasikan diberikan dosis tunggal dan anak lebih tua

diberikan dalam 2 dosis dengan jarak 4 - 8 minggu.

● Pemberian secara subcutan.

● Efek samping : Kadang - kadang dapat timbul demam ataupun reaksi

lokal seperti ruam makulopapular atau vesikel, terjadi pada 3- 5%

anak - anak dan timbul 10 - 21 hari setelah pemberian pada lokasi

penyuntikan.

● Vaksin varicella : Varivax.

● Tidak boleh diberikan pada wanita hamil oleh karena dapat

Menyebabkan terjadinya kongenital varicella.

Anda mungkin juga menyukai