Anda di halaman 1dari 9

HUBUNGAN SOSIAL BUDAYA DENGAN

ETIKA PROFESI
Nama kelompok:
1. Cindy Nova A
2. Lolita Fabiola Rohani
3. Muhammad Arif Saifullah
4. Valentina Winarti
5. Yesima Agung Paskawati
Pengertian nilai
Nilai adalah sesuatu yang berharga, keyakinan yang dipegang sedemikian rupa
oleh seseorang sesuai dengan tuntutan hati nurania (pengertian secara umum)
Nilai adalah seperangkat keyakinan dan sikap pribadi seseorang tentang
kebenaran, keindahan, dan penghargaan dari suatu pemikiran, objek, atau
prilaku yang berorientasi pada tindakan dan pemberian arah serta makna pada
kehidupan seseorang (Simon 1974).
Nilai adalah keyakinan seseorang tentang sesuatu yang berharga, kebenaran,
atau keyakinan mengenai ide-ide objek atau prilaku khusus (Znowski).
Tanggung jawab professional
keperawatan
o Perawat melaksanakan pelayanan menghargai derajat manusia. Tidak membedakan
kebangsaan
o Perawat melindungi hak pasien atau klien, kerahasiaan pasien, melibatkan diri hanya
terhadap yang relevan dengan asuhan keperawatan.
o Perawat mempertahankan kompetensinya dalam praktik keperawatan, mengenal dan
menerima tanggung jawab untuk kegiatan dan keputusan yang akan diambil.
o Perawat melindungi pasien atau klien bila keperawatan dan keselamatannya diganggu oleh
orang-orang yang tidak berwenang, tidak etis, atau tidak legal.
o Perawat mempertimbangkan orang lain dengan kriteria tertentu apabila akan mendelegasikan
tugas atau menunjuk seseorang untuk melakukan kegiatan keperawatan.
Lanjutan…
o Perawat berpartisipasi dalam kegiatan risert bila individu yang menjadi subjek dilindungi.
o Perawat berpatisipasi dalam usaha profesi untuk meningkatkan standart praktik dan
pendidikan keperawatan.
o Perawat bertindak melalui organisasi profesi, berperan serta dalam mengadakan dan
mempertahankan kondisi pekerjaan yang memungkinkan kualitas asuhan keperawatan yang
tinggi.
o Perawat kerjama dengan anggota profesi kesehatan dan orang lain dalam upaya peningkatan
kesehatan masyarakat.
o Perawat menolak tawaran untuk subjek atvertensi atau promosi komersial
Etika profesi keperawatan
Kata etika berasal dari kata Yunani yaitu Ethos , yang berhubungan
dengan pertimbangan pembuat keputusan, benar atau tidaknya suatu
perbuatan karena tidak ada undang-undang atau peraturan yang menegaskan
hal yang harus dilakukan.
Dalam melaksankan praktik keperawatan, perawat berhadapan dengan
manusima yakini /klien. Perawat meyakini bahwa klien mempunyai harga diri,
martabat, dan otonomi dan integritas perawat harus dipertahankan dalam
memberi pelayanan keperawatan. Disamping itu, keperawatan mempunyai
tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang kualitas pelayanannya juga
ditentukan oleh pertimbangan hak, nilai budaya, dan adat istiadat.
Hubungan Nilai Sosial Budaya Dengan
Etika Profesi
Perawat diharapkan harus ramah, baik, bertabiat halus atau lembut,
jujur, dapat dipercaya, cerdas, cakap, terampil, dan mempunyai tanggung
jawab moral yang baik. Perawat harus berprilaku yang dapat dihargaai
oleh orang lain, menyadari bahwa dirinya perawat yang prilakunya akan
mempengaruhi pasien, teman, keluarga, dan masyarakat. Apabila
prilakunya tidak diterima, dia akan dikritik oleh tema sejawat atau
masyarakat.
Sikap Profesional Perawat Dikaitkan dengan Nilai Sosial Budaya
Hubungan dengan masyarakat di Indonesia menganut kebiasaan timur, saling
menghormati terutama kepada yang lebih tua, baik tua dalam usia, dalam
pengalaman, dalam pendidikan maupun dalam kedudukan. Masyarakat Indonesia
terkenal sangat ramah, mempunyai sifat gotong royong, keberhasilan dalam pergaulan
akan terarah pada diri kita masing-masing.
Kita tidak bisa memanggil seseorang dengan namanya saja kepada yang belum
banyak dikenal, lebih-lebih pada yang lebih tua. Hendaknya memanggil seseorang
dengan predikat yang telah umum digunakan didaerah setempat agar lebih akrab,
misalnya dengan memanggil “mbak” untuk wanita dan “mas” untuk pria., memanggil
“ibu” atau “Bapak” kepada wanita dan pria yang lebih tua di daerah jawa. Begitu pula
didaerah lain, biasanya panggilan “bapak dan “ibu” diterima juga di daerah lain untuk
yang muda maupun yang lebih tua.
Lanjutan…
Penghargan kepada jasa sekecil apapun harus diberikan, misalnya dengan
ucapan “terima kasih” terhadap tidakan yang membantu kita. Komunikasi
dimulai ketika bertemu dengan orang lain. Banyak bahan untuk memulai
komunikasi, misalnya dengan mengucapkan “selamat pagi” atau “selamat
siang” atau “selamat malam”, sesuai dengan waktu pertemuan kita dengan
orang yang kita jumpai.
Bagi perawat yang lebih muda, menghargai orang yang lebih tua atau
orang yang mempunyai posisi lebih tinggi, dengan sopan santun,
mendahulukan mereka untuk lewat atau memberi mereka duduk, memberi
mereka tempat duduk yang lebih depan, memberi kesempatan mereka
berbicara lebih dahulu dan lain-lain. Kebiasan ini bukan saja diindonesia,di Asia,
tetapi juga di Eropa, Amerika, dan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai