Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga makalah Renang ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa
shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya,
sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah Kebugaran Jasmani ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan
sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam memberikan informasi
yang akan menjadi bahan makalah ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan
sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah
Kebugaran Jasmani ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan
kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah Kebugaran Jasmani ini dapat
bermanfaat bagi kita semuanya.
Saat ini kegiatan berolahraga di kalangan masyarakat jarang dilakukan. Dari fakta yang ada,
dapat diketahui bahwa minat seseorang untuk berolahraga sangat minim terlebih bagi
seseorang dengan aktivitas yang padat. Apabila dilihat pada ruang lingkup yang lebih sempit
yaitu di kalangan pelajar, kegiatan olahraga juga jarang dilakukan. Normalnya di kalangan
pelajar, olahraga dilakukan paling tidak satu minggu sekali dengan waktu rata-rata. Padahal,
untuk menjaga tubuh agar tetap sehat dan bugar dibutuhkan kegiatan olahraga secara rutin
minimal 3 minggu sekali. Minimnya kegiatan olahraga yang dilakukan oleh masyarakat
khususnya pelajar disebabkan oleh beberapa alasan, antara lain: Waktu luang untuk
berolahraga yang minim, Gerakan olahraga yang seringkali monoton, Gerakan olahraga yang
membuat lelah bagi orang yang jarang melakukan.
Dari berbagai alasan minimnya kegiatan berolahraga tersebut perlu adanya alternatif sebagai
media berolahraga yang menyenangkan. Alternatif tersebut adalah melalui senam ritmik.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian senam irama?
2. Bagaimana asal usul dan sejarah senam irama?
3. Apa saja unsur-unsur senam irama?
4. Ada berapa macam aliran dalam senam irama?
5. Bagaimana gerakan dalam senam irama?
6. Bagaimana pelaksanaan senam irama dengan alat?
7. Apa saja prinsip senam irama?
8. Apa saja komponen dalam senam irama?
9. Apa manfaat dari senam irama?
A. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui pengertian senam irama.
2. Untuk mengetahui asal usul dan sejarah senam irama.
3. Untuk mengetahui unsur-unsur senam irama.
4. Untuk mengetahui macam-macam aliran dalam senam irama.
5. Untuk mengetahui gerakan-gerakan dalam senam irama.
6. Untuk mengetahui cara pelaksanaan senam irama dengan alat.
7. Untuk mengetahui prinsip-prinsip senam irama.
8. Untuk mengetahui komponen yang terdapat dalam senam irama.’
9. Untuk mengetahui manfaat senam irama.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Kelentukan
Gerakan-gerakan dalam senam ritmik membutuhkan kelentukan tubuh, misalnya pada saat
harus melakukan gerakan tangan ke atas, memutar pinggul, atau memutar pergelangan
tangan. Semua dapat dilakukan dengan mudah.
2. Keseimbangan
Keseimbangan tubuh sangat diperlukan dalam senam ritmik. Hal ini untuk mendukung pada
saat melakukan gerakan dengan mengangkat satu kaki, atau pada saat beralih dari gerakan
satu kegerakan yang lainnya. Semua itu membutuhkan keseimabangan badan agar dalam
melakukan gerakan tidak sampai jatuh.
3. Keluwesan
Dalam melakukan senam ritmik, seseorang harus luwes dalam melakukan gerakan-
gerakannya. Untuk itu seorang peserta senam ritmik dituntut mempunyai keluwesan dalam
gerakannya.
4. Fleksibilitas
Seorang pesenam ritmik harus mempunyai fleksibilitas. Agar gerakan-gerakan yang
dilakukan selalu ccocok dengan tubuh, kelanjutan gerakan itu sendiri dan cocok dengan
irama music yang mengiringinya.
5. Kontinuitas
Seorang pesenam ritmik harus dapat melakukan gerakan-gerakan mulai dari gerakan awal
senam ritmik hingga selesai.
Dengan irama kita perlu menguasai teknik gerakan pada senam irama agar mencapai gerakan
yang serasi dan bermanfaat bagi jasmani dan rohani.Hal ini sesuai dengan tujuan senam yaitu
membentuk keindahan tubuh, kebugaran dan kekuatan. Ada tiga hal yang harus ditekankan
pada senam irama, yaitu:
a. Ketepatan musik/irama.
b. Kelentukan (fleksibilitas).
c. Kontinuitas gerakan.
2. Senam ritmik yang berasal dari seni musik dipelopori oleh seorang guru musik.
Dipelopori oleh Jacques Dalcrose, seorang guru musik yang ingin menyatakan lagu-lagu
dalam bentuk gerakan. Dalam sistemnya sudah tentu lebih mementingkan musik dari pada
gerakan.
Bola (balls)
Ukuran bola tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil, asal dapat dipegang oleh jari-jari
tangan dan dapat dikuasai agar tidak mudah jatuh. Bola boleh terbuat dari karet atau plastik.
Kompetisi berat bola 400gr, lingkarannya 18-20 cm.
Cara memainkannya:
Bola boleh dilempar ke atas kemudian ditangkap lagi, boleh digelundungkan baik di lantai
maupun pada tubuh si pesenam sendiri.
Tali (ropes)
Tali seluruhnya terbuat dari bahan yang halus, tidak ada tempat memegang yang khusus.
Panjang tali disesuaikan dengan tinggi pesenam itu sendiri. Cara mengukurnya, tengah-
tengah tali diinjak oleh salah satu kaki si pesenam kedua ujung tali dipegang oleh tangan kiri
dan kanan kemudian ujung tali yang dipegang diletakkan di depan bahu.
Cara memainkannya:
Tali dipegang ujungnya baik satu tangan maupun oleh kedua tangan. Tali bebas untuk
dimainkan, boleh dilewatkan ke atas kepala atau ke bawah telapak kaki sambil loncat, boleh
di lempar ke atas, yang penting tali itu tetap dikuasai dan dimainkan selama waktu rangkaian
yang sudah ditentukan.
Simpai (hoops)
Boleh dibuat dari kayu atau plastik ataupun dari bahan lainnya. Berat sebuah simpai tidak
lebih dari 300 gram, warnanya bebas boleh putih, kuning atau warna campuran (belang-
belang). tidak termaksud tongkat untuk orang dewasa diameter atau garis tengahnya. 80-90
cm diukur dari sebelah dalam.
Cara memainkannya:
Dalam penampilan simpai boleh dipegang oleh satu tangan ataupun dua tangan. Sebelum
dapat memainkan simpai dengan baik harus dikuasai macam-macam cara pegangnya.
Misalnya: Reguler grip, Reserve grip, Inside grip, Outsite grip dan mixed grip. Simpai boleh
dilempar, boleh digelundungkan, menurut teknik dan peraturan-peraturan yang berlaku.
Pita (ribbons)
Terbuat dari bahan yang halus seperti kain saten. Panjang pita 6 meter tidak termaksud
tongkat (stick) untuk pegangan. Berat pita termaksud tongkat (stick) untuk pegangan 35
gram. Tongkat untuk pegangan terbuat dari kayu, bamboo atau bahan lain, misalnya fiber
glass. Panjang stick 50-60 cm. Diameter stick 1 cm.Mengayun, memutar, mempuat angka
delapan, berbelit-belit seperti ular, spiral dan macam-macam lemparan.
Gada (clubs)
Terbuat dari kayu atau bahan plastik, bentuk gada hampir sama dengan botol. Panjang gada
40-50 cm. Berat gada 150 gram.
Latihan dengan gada:
- Mengayun, memutar, memukul, melempar dan menangkap.
Dari kelima alat masing-masing di dalam melakukan rangkaian diiringi music. Lapangan
yang dipergunakan untuk suatu rangkaian senam irama ialah lantai yang ditutup oleh matras
yang berukuran 12 X 12 cm.
1. Irama
Pada dasarnya irama telah dikenal oleh mahasiswa semasa di Sekolah Menengah Pertama
maupun di sekolah Menengah Atas, misalnya irama: 2/3, 3/4, 4/4 dan sebagainya.
1. Kekuatan otot
Kekuatan otot yang dalam bahasa Inggris disebut “Muscular Strenght” merupakan
komponen dasar yang penting dalam menyelesaikan tugas-tugas fisik yang memerlukan
pengerahan tenaga. Kekuatan ialah kemampuan mengerahkan tenaga dalam melawan beban
atau tahanan. Otot-otot yang kurang diberi pekerjaan atau kurang terlatih cendrung menjadi
lemah, kendor, kurang tenaga. Namun dengan latihan dan kerja yang teratur dan
berkesinambungan maka otot-otot akan menjadi kuat.
Dengan senam yang direncanakan kekuatan dapat dikembangkan serta tegangan otot
diperbaiki. Kekuatan penting dalam kegiatan manusia, selain itu juga untuk memelihara
bentuk tubuh dan sikap yang baik. Namun perlu diingat bahwa tidak setiap pekerjaan
memerlukan kekuatan otot yang sama. Karena itu tidak sepatutnya kita berharap agar setiap
orang memiliki kekkuatan yang sesuai dengan jenis pekerjaannya. Pola-pola kegiatan yang
menggunakan kekuatan otot contohnya ialah menari beban seperti pada tarik tambang atau
menarik pedati, mendorong benda berat, menjinjing dan menjunjung.
Pola kegiatan lain yang menggunakan kekuatan yang dipadukan dengan kecepatan,
contohnya menendang bola dengan keras. Perpaduan kekuatan dan kecepatan disebut
“power” memang peranan penting dalam keterampilan olahraga. Otot-otot terdiri atas
sejumlah fibrin (serabut otot) yang secara genetis jumlahnya tidak ssama bagi setiap individu.
Jumlah fibril yang lebih banyak mempunyai potensi fungsional lebih tinggi dari yang kurang.
Artinya dapat lebih kuat, bila sama-sama dilatih. Otot yang terlatih menjadi lebih besar,
fibril-fibril lebih gemuk dan menjadi lebih kuat. Besarnya otot ada hubungannya dengan
kekuatan dan daya tahannya.
2. Kelentukan
Kelentukan ialah derajat kemampuan gerak pada berbagai persendiaan atau beberapa
persendiaan. Seperti gerakan melipat siku hanya bekerja satu persendiaan yaitu persendian
engsel. Tetapi pada gerakan membungkuk yang bekerja adalah sejumlah persendiaan, yaitu
tulang-tulang leher, punggung, pinggang.
Kelentukan merupakan syarat mutlak untuk mengerahkan kekuatan dengan derajat
kemungkinan gerak penus secara efisien. Sebagai contoh misalnya gerakan mengambil bola
(cock) rendah dekat net pada permainan bulu tangkis, di mana pemain harus melangkahkan
kaki secara penuh sambil menyodorkan tangan ke depan. Walaupun pada gerakan ini
kekuatan dan kecepatan bekerja, tetapi peranan kelentukan sangat menentukan.
3. Daya tahan
Daya tahan sering diberi batasan sebagai kemampuan secara jasmaniah seseorang untuk
melakukan suatu pekerjaan tertentu dalam waktu yang cukup panjang tanpa sesudahnya
mengalami kelelahan yang berlebihan, dalam arti pulih dalam waktu yang wajar. Daya tahan
adalah kemampuan menunda kelelahan yang akan menyertai kerja fisik. Batasan ini
sebenarnya sama pengertiannya dengan yang terdahulu.
Daya tahan ada bermacam-macam seperti daya tahan mengetik selama lima jam dalam
sehari, seharian mendaki bukit, berlari satu setengah kilo meter dan lain-lain. Namun
demikian daya tahan itu secara praktis menyangkut kemampuan kerja sistem cardio vascular
respiratory (sistem peredaran darah dan pernafasan) yang disebut juga ergosistem sekunder.
4. Relaksasi
Komponen keempat dari pada kesegaran jasmani adalah relaksasi. Komponen ini
sebenarnya bersifat jasmaniah dan rohaniah. Secara jasmaniah maka relaksasi adalah
kemampuan melepaskan ketegangan yang berlebihan pada saraf otot. Ketegangan yang
berlebihan pada saraf dan otot dapat disembuhkan dengan berolahraga yang mengandung
unsur rekreatif. Saraf dan otot harus berada dalam tegangan yang optimal.
Senam ritmik terdiri dari beberapa tahapan gerakan, yaitu gerakan pemanasan,
gerakan inti dan gerakan pendinginan. Masing-masing tahapan gerakan dalam senam ritmik
tentu saja memberikan manfaat yang berbeda.
http://annisatussaskiyyah.blogspot.co.id/2016/03/contoh-makalah-senam-ritmik.html
http://yogi-blogs-sharing.blogspot.co.id/2015/03/download-makalah-senam-irama-
lengkap.html