Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

GERAK BERIRAMA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas PJOK

Disusun oleh

Kelas IXB

Selvi Ayu Sari


M Fadil
Andika
Andre

Sekolah Menengah Pertama


Krucil Probolinggo
2023

1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karuniaNya sehingga Makalah gerak berirama ini dapat diselesaikan tepat
waktu. Semoga shalawat serta salam dilimpahkan kepada Nabi kita
Muhammad SAW, atas segenap keluarga, para sahabat dan mereka yang setia
kepadaNya.
Harapan penulis dengan diselesaikanya makalah ini, semoga memberi
manfaat baik untuk diri sendiri dan orang lain agar dapat mengetahui lebih
dalam mengenai gerak berirama ataupun untuk pembaca yang bisa menjadikan
makalah ini sebagai referensi.
Penulisan makalah ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar antara lain
tidak lepas dari dukungan dan masukan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis
mengucapkan terimakasih kepada Kepala sekolah, guru dan orang tua serta
teman-teman yang telah bekerja sama dalam menyelesaikan makalah ini

Probolinggo,11 September 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

Cover ............................................................................................................ I
Kata Pengantar...............................................................................................ii
Daftar Isi ........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................2
C. Tujuan........................................................................................................2
D. Manfaat......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian aktivitas gerak berirama .........................................................3
B. Tekhnik-tekhnik Aktivitas Gerak Berirama.................................................4
C. Macam-macam Langkah Aktivitas Gerak Berirama..................................4
D. Manfaat Aktivitas Gerak Berirama ............................................................13
E. Unsur-unsur Gerakan Aktivitas Gerak berirama........................................13
F. Pengaruh Melakukan Aktivitas Gerak Irama.............................................14
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................15
B. Saran..........................................................................................................16
Daftar Pustaka..............................................................................................17

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Olahraga adalah proses sistematik yang beruapa segala kegiatan
atau segala usahayang dapat mendorong, mengembangkan, dan membina
potensi-potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan
atau anggota masyarakat berupa permainan, pertandingan, dan prestasi
puncak
Olahraga merupakan salah satukegiatan yang bermanfaat. Manfaat
yang didapat dari berlohraga antara lain:memperlancar metabolisme tubuh,
meningkatkan kebugaran jasmani, mengurangi risiko berbagai penyakit,
menjaga berat badan,meningkatkan kapasitas otak dan mengurangi stress.
Berbagai manfaat olahraga yang telah disebutkan erat kaitannya
dengan kesehatan jasmani maupun rohani seseorang yang melakukannya.
Kesehatan jasmani yang dimaksud berupa kesehatan organ tubuh, sistem
organ dan berbagai komponen biologis lainnya. Sedangkan kesehatan
rohani berkaitan dengan kesehatankejiwaan seseorang. Dewasa ini,
kegiatan berolahraga di kalangan masyarakat jarang dilakukan. Dari fakta
yang ada dapat diketahui minat seseorang untuk berolahraga sangat minim
terlebih bagi sesorang dengan aktivitas yang padat. Apabila dilihat pada
ruanglingkup yang lebih sempit yaitu di kalangan pelajar, kegiatan olahraga
juga jarangdilakukan.
Normalnya di kalangan pelajar, olahraga dilakukan paling tidak
satuminggu sekali dengan waktu rata-rata. Padahal, untuk menjaga tubuh
agar tetap sehat dan bugar dibutuhkan kegiatan olahraga secara rutin
minimal 3 minggu sekali. 3Minimnya kegiatan olahraga yang dilakukan oleh
masyarakat khususnya pelajar disebabkan oleh beberapa alasan, antara
lain waktu luang untuk berolahraga yang minim, gerakan olahraga yang
seringkali monoton, gerakan olahraga yang membuat lelah bagi orang yang
jarang melakukan
Dari berbagai alasan minimnya kegiatan berolahraga tersebut perlu
adanya alternatif sebagai media berolahraga yang menyenangkan. Alternatif
tersebut adalah melalui senam irama. Senam irama biasa disebut dengan
1
senam ritmis yaitu gerakan senam yangdiiringi dengan music. Pada
dasarnya gerakan senam irama sama dengan gerakan pada senam biasa.
Letak perbedaannya hanya pada penambahan fitur musik yang bagi
sebagian orang membuat lebih bersemangat dalam melakukan senam.
Selain itugerakan pada senam irama dapat dirancang sendiri dengan iringan
musik sesuai yang diinginkan. Berdasarkan berbagai alasan seseorang
jarang berolahraga yang telah diulas diatasserta hubungannya dengan
senam irama, penulis tertarik untuk mengupas lebih dalam lagi mengenai
“Aktivitas Gerak Berirama

B. Rumusan Masalah
Beberapa uraian latar belakang diatas, ada beberapa masalah yang
dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah manfaat melakukan Senam Irama atau Gerak berirama?
2. Apasaja Teknik-teknik gerak berirama?

C. Tujuan
Dari bebrapa rumusan masalah dapat di uraikan kembali tujuan yang ingin
di capai diantaranya:
1. Untuk mengetahui manfaat melakukan senam atau gerak berirama.
2. Untuk mengetahui bahgaimanakah penaruh senam/Gerak berirama
terhadapkegiatan berolahraga seseorang

D. Manfaat
1. Bagi Masyarakat
Dapat memilih alternatif berolahraga melalui media yang lebih
menyenangkan yaitu senam irama.
2. Bagi Penulis
Dapat mengetahui lebih jauh mengenai manfaat senam irama
terhadap kegiatan berolahraga seseorang serta bagaiamana pengaruh
diantara keduanya.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Aktivitas Gerak Berirama


Senam irama atau disebut juga aktivitas gerak berirama adalah
gerakan senam yang dilakukan dalam irama musik, atau pembelajaran
bebas yang dilakukan secara berirama. Aktivitas gerak berirama dapat
dilakukan dengan menggunakan alat ataupun tidak menggunakan alat. Alat
yang sering digunakan adalah gada, simpai, tongkat, bola, pita, topi dan
lain-lain sebagainya.
Secara prinsip antara senam biasa dengan senam irama tidak ada
perbedaan, hanya saja pada senam irama ditambahkan irama (ritme).
Tekanan yang harus diberikan pada senam irama ialah: irama, kelentukan
tubuh dan kontinuitas gerakan. Senam mulai dikenal di Indonesia pada
tahun 1912, ketika senam pertama kali masukke Indonesia pada jaman
penjajahan Belanda. Masuknya senam ini bersamaan dengan
ditetapkannya pendidikan jasmani sebagai pelajaran wajib di sekolah-
sekolah.
Senam yang diperkenalkan pertama kali adalah senam sistem Jerman.
Pada tahun 1916,sistem itu digantikan sistem Swedia (yang menekankan
pada gerak). Sistem ini dibawa dan diperkenalkan oleh seorang perwira
kesehatan dari angkatan laut kerajaan Belanda bernama Dr. H.F. Minkema.
Masuknya Jepang ke Indonesia pada tahun 1942 merupakan akhir dari
kegiatan senam yang berbau barat di Indonesia. Jepang melarang semua
bentuk senam di sekolah dan di lingkungan masyarakat diganti oleh
“Taiso”. Taiso adalah sejenis senam pagi (berbentuk kalestenik) yang harus
dilaksanakan di sekolah-sekolah sebelum pelajarandimulai.
Senam irama termasuk kedalam jenis olahraga senam umum karena
memiliki ciri-cirisebagai berikut: Mudah diikuti, Tidak membutuhkan biaya
yang mahal, Diiringi musik atau nyanyian, Melibatkan banyak peserta, dan
Bermanfaat untuk kesehatan tubuh.Kita perlu menguasai teknik gerakan
pada senam irama agar mencapai gerakan yangserasi dan bermanfaat bagi
jasmani dan rohani. Hal ini sesuai dengan tujuan senamyaitu membentuk
keindahan tubuh, kebugaran dan kekuatan.

3
Ada tiga hal yang harus ditekankan pada senam irama, yaitu Ketepatan
music atau irama, Kelentukan(fleksibilitas), Kontinuitas gerakan. Pada
dasarnya irama telah dikenal oleh mahasiswa semasa di Sekolah
Menengah Pertama maupun di sekolah Menengah Atas, misalnyairama:
2/3, 3/4, 4/4 dan sebagainya.

B. Tekhnik-tekhnik Aktivitas Gerak Berirama


1. Kelentukan tubuh dalam gerakan (flexibilitas).
Prinsip kelentukan dalam gerakan akan diperoleh berkat latihan
yang tekun dan akanmakan waktu yang cukup lama.
2. Kontinuitas Gerakan
Kontinuitas gerakan akan diperoleh dari rangkaian gerak-gerak
senam yang telahdisusun dalam bentuk rangkaian yang siap
ditampilkan. Ini membutuhkan latihan yang tekun dan cukup lama. Maka
demi terciptanya keserasian dalam gerak irama harus dikuasai secara
matang. Sebelum menginjak pada latihan dengan alat seperti pita, bola,
gada, tali dan simpai, terlebih dahulu harus mengenal dan menguasai
latihandasar yaitu: macam-maam langkah, ayunan lengan dan sikap
tubuh/posisi tubuh didalam melakukan latihan.

C. Macam-macam Langkah Aktivitas Gerak Berirama


1. Langkah Biasa (Loopas)

a. Berdiri dengan sikap tegak.


b. Langkahkan kaki kiri dan kedua lengan di samping badan.
c. Melangkahkan kaki kanan dan jatuhkan pada tumit, dilanjutkan
melangkah dengan kaki kiri secara bergantian.

4
d. Pada gerakan melangkah biasa harus diperhatikan faktor-faktor
sebagai berikut.
1) Kaki mengeper pada sendi lutut.
2) Gerakan dilakukan dengan rileks.
3) Gerakan disesuaikan dengan irama
e. Gunakan irama 2/4 (dd), 3/4 (ddd), 4/4 (dddd) diambil sikap tegak,
langkah kaki kiri kedua lengan lepas di samping badan.
f. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kanan kedepan dengan
meletakkan tumit di depan telapak kaki kiri lalu baru ujung jari kaki
yang terakhir.
g. Bilangan “dua” ganti langkah kaki kiri. Ingat, di dalam melangkah lutut
harus mengeper, tumit harus dijatuhkan.
2. Langkah Rapat

a. Berdiri dengan sikap tegak.


b. Langkahkan kaki kanan di depan kaki kiri.
c. Kemudian, melangkahkan kaki kiri di depan kaki kanan
d. Dilanjutkan kedua kaki rapat.
e. Langkah kaki rapat dilakukan dengan hitungan 1 kanan, hitungan 2
kiri, dan hitungan 3 rapat. Secara prinsip, sikap langkah jatuh pada
tumit dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Gerakan kaki mengeper pada lutut.
2) Dilakukan dengan rileks dan luwes.
3) Gerakan disesuaikan dengan irama
f. Sikap tegak langkah kaki kiri. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki
kiri ke depan.
g. Bilangan “dua” kaki kanan melangkah dan letakkan telapak -telapak
kaki kanan sejajar dengan telapak kaki kiri, lutut mengeper.

5
h. Berikutnya ganti kaki kanan melangkah, kirirapat, ngeper. Lebih tepat
gunakan irama 3/4 (ddd) dan 4/4 (dddd)
3. Langkah Keseimbangan (Ballanspas)

a. Berdiri dengan sikap tegak.


b. Hitungan satu, melangkahkan kaki kiri ke depan.
c. Hitungan dua, kaki kanan menyusul melangkah ke depan.
d. Sebelum kaki kanan menapak (tumit masih terangkat) kaki kiri
mundur diikuti kaki kanan mundur merapat. Secara prinsip, langkah
ini dilakukan sebagai berikut:
1) Tidak ada saat berhenti.
2) Dilakukan dengan gerakan kaki mengeper.
3) Lebih tepat gunakan irama 3/4 atau 4/4
e. Sikap tegak langkah kaki kiri.
f. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kiri ke depan.
g. Pada bilangan “dua” kaki kanan menyusul dan sebelum kaki kanan
menapak (masih angkat tumit)
h. Kaki kiri mundur diikuti kaki kanan menapak (masih angkat tumit)
kaki kiri mundur diikuti kaki kanan mundur merapat tetapi tidak ada
saat berhenti. Irama ¾ (ddd) dan 4/4 (dddd).
4. Langkah depan (Galoppas)

a. Sikap tegak anjur kiri.


b. Pada hitungan 1, silangkan kaki kiri di muka kaki kanan.
6
c. Kraissprong dapat pula dilakukan ke belakang. Langkah silang ini
dilakukan dengan irama 2/4.Untuk memudahkan belajar galoppas ini
langkah bijtrekpas sampai lancer baru ke galoppas yang sebenarnya.
d. Sikap tegak kaki kanan pada bilangan “satu” langkah kan kaki kanan.
e. Bilangan “dua” kaki kiri menyusul dan bersama-sama kaki kanan
melangkah lagi (satu-hep-dua). Selanjutnya langkahkan kaki kiri
disusul langkah kaki kanan, kemudian langkah kaki kiri lagi. Irama 3/4
(ddd) atau 4/4 (dddd).
5. Langkah tiga (wallpas)
a. Harus menggunakan irama 3/4 (ddd).
b. Sikap tegak langkah kaki kanan
c. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kanan lebar ke depan
(selebar langkah normal).
d. Bilangan “dua” langkahkan kaki setengah langkah dan angkat tumit.
e. Bilangan “tiga” langkahkan kaki kanan setengah langkah dan angkat,
f. Selanjutnya ganti mulai kiri. Koreksi lutut janganditekuk, pandangan
ke depan.
6. Langkah silang (kruispas)

a. Sikap tegak anjur kiri.


b. Pada bilangan “satu” silangkan kaki kiri di muka kaki depan.
c. Bilangan “dua” kaki kanan langkah ke samping kanan.
d. Kruipas dapat mengambil sikap tegak langkah. Irama 2/4 (dd).
7. Langkah samping (zijpas)
a. Sikap tegak langkah kaki kanan. Pada bilangan “satu” langkahkan
kaki kanan ke samping kanan.
b. Bilangan “dua” langkahkan kaki kiri rapatkan kaki kanan (langkah
rapat-samping rapat). Irama 2/4 (dd).
8. Langkah ganti (wisselpas)
a. Sikap tegak langkah kaki kanan.
7
b. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kanan ke depan.
c. Bilangan “dua” tepat saat mengucapkan “du” putar kaki kiri dan
bersama-sama dengan “a” letakkan kaki kiri dan langkahkan kaki
kanan ke depan dengan cepat.
d. Langkah berikutnya mulai dengan kaki kiri. Irama 4/4 (dddd) atau 2/4
(dd).
9. Langkah lingkar (huppelpas)
a. Sikap tegak langkah kaki kiri. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki
kiri ke depan.
b. Bilangan “dua” angkat kaki kanan hingga sikap paha kurang lebih 90º
(kiri-kanan-kanan-kiri). Irama 4/4 (dddd) atau 2/4 (dd)
10. Langkah pantul (kaatspas)
a. Sikap tegak langkah kaki kiri. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki
kiri ke depan, kakikanan angkat.
b. Bilangan “dua” (langkah) letakkan kaki kanan ke tempat semula,
angkat kaki kiri. Latihan mulai dari kaki kanan pula. Langkah pantul
ini bisa dikerjakan, kesamping dan samping ke samping silang.
Sikap: tegak langkah kaki kiri. Pada bilangan“satu” langkahkan kaki
kanan ke samping kanan kaki kiri. Angkat. Irama 4/4.
1) Variasi I: muka – belakang – kiri - kanan.
2) Variasi II: muka – belakang – samping - silang.
11. Langkah silang lingkar (schaatsenrijderpas)
a. Sikap tegak langkahkan kaki kiri. Pada bilangan “satu” angkat kaki
kiri, tekuk pada paha silangkan paha kiri di depan kaki kanan.
b. Bilangan “dua” letakkan kaki kiri.Bilangan “tiga” dan “empat” ganti
kaki kanan. Irama 2/4, 4/4.
12. Langkah putar silang (draipas)
a. Sikap langkah kaki kiri. Pada bilangan “satu” angkat dan langkahkan
kaki kiri kesamping kiri.
b. Bilangan “dua” putar badan 180° ke kiri dan lanhkahkan kaki
kanan,hingga menghadap ke arah sebaliknya.
c. Bilangan “tiga”putaran dilanjutkan, angkat kaki kiri dengan putaran
melalui belakang kaki kiri diletakan di samping kaki kanan kembali ke
hadap semula.

8
d. Jika mulai dengan tegak anjur, maka pada bilangan “satu” kaki kiri
tinggal memegang mengangkat pada “sa” dan diletakan lagi pada “tu”
(angkat – putar – samping – belakang ).
13. Latihan Tubuh Dengan Sikap Berdiri
a. Sikap permulaan tegak langkah kaki kiri kedua lengan di samping
badan. Bilagan “1” langkahkan kaki kiri ke samping kiri kedua lengan
lurus ke atas. Bilangan “2” liukkan badan ke samping kanan dengan
memindahkan berat badan ke samping kanan dengan memindahkan
berat badan ke kiri. Kaki kanan lurus, kaki kiri ditekuk. Bilangan
“3”tegak kembali. Bilangan “4” kaki kiri rapat, kedua lengan kembali
ke samping badan Irama 4/ 4 atau 2/ 4.2.
b. Sikap permulaan tegak langkah kaki kiri kedua lengan lurus ke
depan. Bilangan“1” putar lengan kanan ke samping kanan badan,
langkahkan kaki kanan ke belakang. Bilangan “23” liukkan badan ke
samping kiri, lengan kanan di sampingatas kepala. Bilangan “3”
badan tegakkan, lengan kanan ayunkan kembali ke depan pada
bilangan “4”. Irama 4/ 4.
c. Sikap permulaan tegak anjur kaki kiri kedua lengan ke samping
kanan. Bilangan “1” dan “2” putar kedua lengan ke muka badan satu
setengah lingkaran berakhir pada bilangan “2” di sebelah kiri dan kaki
kanan di angkat lurus ke samping. Bilangan “3” dan “4” putar kembali
kea rah kebalikan. Irama 4/ 4.
d. Sikap permulaan tegak langkah kaki kiri kedua lengan dengan
meluruskan ke depan. Bilangan “1” ayun lengan ke belakang.
Bilangan “2” ayun kembali ke depan. Bilangan “3” dan “4” putar kedua
lengan melalui bawah di samping badan.Bilangan “5”,”6”,”7”,”8”,
latihan yang sama dengan arah kebalikan . ingat, lutut selalu
mengeper
e. Sikap permulaan anjur kaki kiri, ke samping kiri kedua lengan
rentangkan. Bilangan “1” ayun kedua lengan silang dimuka badan.
Bilangan “2” ayun lengankembali. Bilangan “3” ayun kedua lengan
silang ke belakang badan. Bilangan “4”ayun lengan kembali. Ingat
pindahkan berat badan. Bilangan “5”,”6” ulang “1”,”2” bilangan “1”,”2”
bilangan “7”,”8” ulang”3”,”4”

9
f. Sikap permulaan anjur kiri ke samping kiri kedua lengan rentangkan
kesamping. Bilangan “1” ayun kedua lengan silang dimuka badan.
Bilangan “2” ayun kembali.Bilangan “3” dan “4”, putar kedua lengan
silang dimuka badan. Bilangan “5” ayun kedua lengan kesamping.
Bilangan “6”ayun kembali bilangan “7” dan “8” putar kedua lengan
keluar (ke samping). Ingat pindahkan berat badan. Irama 4/4 dan
¾.7.
g. Sikap permulaan tegak langkah kaki kiri, kedua lengan dimuka dada.
Bilangan “1” langkahkan kaki kiri silang ke kanan kedua lengan
terlentang pandangan ke tangan kiri. Bilangan “2” kembali kesikap
semula. Bilangan “3” langkahkan kaki kanan.Bilangan “4” kembali
kesikap semula. Ingat: langkahkan kaki dengan dengan ujung kaki
dulu dan mengeper. Irama 4/4. Dapat juga 2/4.8.
h. Sikap permulaan tegak langkah kaki kiri, kedua lengan disamping
badan. Bilangan “1” langkahkan kaki kiri ke depan, ayun kedua
lengan lurus ke atas. Bilangan “2” pindahkan berat badan ke
belakang, sambil membungkukkan badan ke muka, ujung tangan ke
ujung kaki, pandangan keperut. Bilangan “3” tegak kembali.Bilangan
“4” kaki kiri rapatkan dan kedua lengan bersikap kembali
kesikapsemula. Bilangan “5”,”6”,”7”,”8”, latihan yang sama ganti kaki.
Ingat: waktu melangkah loncatan ke depan. Irama 4/4 atau 2/4 – 3/4.
14. Gerakan Ayunan Tangan
a. Gerakan ayunan satu lengan kedepan dan kebelakang cara
melakukannya adalah sebagai berikut:

1) Sikap pemulaan: Berdiri tegak, kedua tangan di samping badan


2) Hitungan 1 ayunkan tangan kanan ke depan dan tangan kiri ke
belakang diikuti kedua lutut mengeper
3) Hitungan 2 tangan kanan diayunkan ke belakang dan tangan kiri
ke depan diikuti kedua lutut mengeper
4) Pandangan mata ke depan dan badan agak diputar ke samping.
10
5) Lakukan latihan ini 1 x 8 hitungan dengan irama 4/46.
6) Sikap akhir kembali ke sikap permulaan atau bisa ke sikap
permulaan untuk gerakan selanjutnya..
b. Gerakan ayunan dua lengan ke belakang dan ke depan Cara
melakukannya

1) Sikap permulaan berdiri tegak, melangkahkan kaki kiri kedua


lengan lurus kedepan pandangan ke depan
2) Hitungan 1 kedua lengan diayunkan ke belakang samping kiri
diikuti kedua lutut mengeper
3) Hitungan 2 kedua lengan diayunkan kembali ke depan diikuti
kedua lutut mengeper.
4) Hitungan 3 kedua lengan diayunkan ke belakang samping kanan
diikuti kedua lutut mengeper
Hitungan 4 Kedua lengan diayunkan kembali ke depan diikuti
kedua lutut mengeper
5) Pandangan selalu mengikuti ayunan lengan
6) Lakukan latihan ini 1X8 hitungan dengan irama 4/48.
7) Hitungan ke 8 kembali ke sikap permulaan atau siap untuk sikap
gerakan selanjutnya
c. Gerakan ayunan lengan silang dan rentang di muka badan cara
melakukannya :

11
1) Sikap permulaan berdiri tegak, langkahkan kaki kiri kedua lengan
direntangkan pandangan kedepan
2) Hitungan 1 kedua lengan disilangkan di depan dada diikuti kedua
lutut mengeper
3) Hitungan 2 kedua lengan direntangkan setinggi bahu diikuti kedua
lutut mengeper
4) Pandangan ke arah kanan lalu bergantian ke kiri sesuai ayunan
lengan
5) Hitungan 3-8 mengulangi gerakan seperti hitungan 1-2
6) Sikap akhir kembali ke sikap permulaan atau bisa ke sikap
permulaan untuk gerakan selanjutnya.
d. Gerakan ayunan dua lengan memutar ke kiri dan ke kanan cara
melakukannya:

1) Sikap permulaan tegak, majukan kaki kiri, kedua lengan ke


samping kanan.
2) Hitungan 1 dan 2 putar kedua lengan di depan badan, diikuti kaki
melangkah 2langkah ke samping kiri.
3) Pada hitungan 2 kedua lengan di samping kiri,
4) Hitungan 3 dan 4 Putar kembali ke arah sebaliknya
5) Lakukan latihan ini 1x 8 hitungan dengan irama 4/4
6) Sikap akhir adalah sikap setelah melakukan semua gerakan,
yaitu:Berdiri dengan sikap tegak rileks kedua tangan rapat si
samping badan
15. Melakukan rangkaian gerakan secara keseluruhan
Melakukan rangkaian gerakan ayunan lengan, siswa melakukan
rangkaian gerakan ayunan lengan secara keseluruhan dari berbagai
macam gerakan ayunan yang sudah dipelajari di atas. Cara
melakukannya adalah sebagai berikut
a. Gerakan ayunan satu lengan ke depan dan ke belakang.

12
b. Gerakan ayunan dua lengan ke belakang dan ke depan.
c. Gerakan ayunan lengan silang dan rentang di muka badan.
d. Gerakan ayunan dua lengan memutar ke kiri dan ke kanan
Pada saat melakukan gerakan senam ritmik kadang kala terjadi
kesalahan. Misalnya kesalahan gerakan yang tidak sesuai dengan irama.
Oleh karena itu, perlu perbaikan agar tidak terjadi kesalahan lagi.
Caranya dengan menunjuk salah satu orang yang hafal gerakannya
menjadi seorang pemimpin. Sebelum menggunakan musik, pemimpin
akan memberikan contoh gerakan yang benar. Apabila semua gerakan
sudah dikuasai, baru dicoba dengan iringan musik. Pada akhirnya
gerakan peserta akan padu dengan music sehingga akan terlihat
harmonis.

D. Manfaat Melakukan Aktifitas Gerak Irama


Melakukan Senam Irama memiliki berbagai manfaat antara lain :
1. Manfaat Fisik
Seseorang yang melakukan senam irama secara rutin akan
mengembangkan kemampuan daya tahan, otot, kekuatan, tenaga,
kelentukan, koordinasi, kelincahan dan keseimbangan.
2. Manfaat Mental
Orang yang rutin melakukan senam irama mampu menggunakan
kemampuan berpikirnya secara aktif dan kreatif melalui pemecahan
masalah gerak. Selain itu, senam irama dilakukan diiringi dengan musik
sehingga menambah semangat seseorang yang melakukan serta
membuat suasana menyenangkan.
3. Manfaat Sosial
Apabila kegiatan senam irama ini dilakukan secara bersama-sama
maka akan tercipta suatu interaksi social serta melatih kekompakan
gerak.

E. Unsur-unsur gerakan gerak irama


1. Irama
Pada dasarna irama yang dikenal siswa semasa sekolah
menengah pertama seperti irama 2/3, 3/4, 4/4 dan sebagainya
2. Kelentukan tubuh dalam gerakan (fleksibilitas)
13
Prinsip kelentukan adalah gerakan yang diperoleh berkat latiihan
yang tekun dan akan memakan waktu yang cukup lama.
3. Kontinuitas gerakan
Kontinuitas gerakan akan diperoleh dari rangkain-rangkaian
gerak-gerak senam yang telah disusun dalam bentuk rangkaian yang
siap ditampilkan . ini membutukan latihan yang tekun dan cukup lama.
Maka demi terciptanya keserasian dalam gerak irama harus dikuasai
secara matang. Sebelum menginjak pada latihan dengan alat pita bola,
gada, tali, dan simpai.

F. Pengaruh Melakukan Aktivitas Gerak Irama Terhadap Kegiatan


Olahraga
Sebagaimana diketahui bahwa senam irama merupakan senam yang
diiringi music sehingga menambah semangat seseorang yang melakukan.
Selain itu, senam irama membuat kegiatan berolahraga menjadi
menyenangkan karena gerakan tidak harus rumit dan boleh
mempergunakan alat atau tanpa alat. Sehingga, dalam keadaan yang
demikian senam irama sangat berpengaruh terhadap kegiatan berolahraga
yang dilakukan seseorang. Dengan melakukan senam iramaseseorang
tidak akan bersemangat melakukan olahraga.

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari berbagai paparan mengenai olahraga dan senam irama, dapat
disimpulkan bahwa senam irama merupakan kegiatan yang bermanfaat
serta memiliki pengaruh yang besar terhadap kegiatan berolahraga
seseorang. Dengan melakukan senam iramakegiatan berolahraga menjadi
lebih bersemangat dan menyenangkan. Aktivitas gerak berirama
mempunyai rangkaian senam irama.
1. Gerakan rangkaian pemanasan
a. Berdiri tegak pandangan lurus kedepan, kedua tangan disatukan di
dada, kepala ditekuk ke samping kanan dan kiri. Kedua tangan
dibuka selebar bahu, kemudian digerakan ke atas dan ke bbawah
dengan menekuk kaki ke bawah dank e atas
b. Tangan di ayunkan ke bahu kanan dan kiri bergantian sambil
menekuk lutut. Angkat kedua lengan lurus kedepan dada. Kemudian
ditarik ke depan dada sambil menekuk lutut
c. Kaki kanan langkahkan ke samping kanan sambil kedua lengan di
ayunkan kedepan dan ditempelkan ke pinggul samping kanan dan
dilakukan sebaliknya
2. Gerakan rangkaian individu
a. Sikap tegak senam berdiri tegak pandangan mata lurus kedepan.
Tagan ke bawah samping badan . kaki rapat
b. Melangkah ke kiri dengan langkah kaki tegak jengket kaki kiri ke
kanan 4 hitungan
c. Melangkah kekiri empat hitungan, mundur dengan lengan diputar ke
atas dan ke bawah. Maju dengan enam hittungan
3. Rangkaian gerakan berpasangan
a. Sikap tegak senam dengan pandangan lurus kedepan. Tangan lurus
di samping badan
b. Kaki di tekuk dan langkahkan kekiri kedepan, berputar silangkan
kaki, dan berakhir dengan sikap kaki ditekuk

15
B. Saran
Masyarakat atau siswa-siswi hendaknya memiliki kesadaran untuk
berolahraga melalui media yang menyenangkan seperti senam irama. Saat
pembelajaran senam berirama diperlukan inovasi dan kreativitas guru atau
instruktur dalam mengelola pembelajaran. Sehingga antusias siswa dan
menghindari rasa bosan saat pembelajaran. Permasalahan lain dalam
senam berirama masih konvensional, bahkan menyebabkan siswa merasa
bosan dan jenuh.
Penggunaan alat bantu pembelajaran dapat memancing peran aktif
siswa. Penggunaan alat bantu dapat menjadikan pembelajaran efektif dan
efisien serta dialami secara langsung oleh siswa dengan perasaan senang
dan penuh semangat. Alat bantu tersebut adalah audio visual, dimana
audio visual tersebut dapat memudahkan seseorang dalam memahami
gerakan aktivitas berirama. Dengan kemudahan tersebut dapat
meningkatkan seseorang dalam melakukan olahraga.

16
DAFTAR PUSTAKA

Hardianto, Dwi Rezki.(2012). Pengertian Olahraga Secara Umum Menurut


Pakar .
Anonim.(2012).Sejuta Manfaat Olahraga Bagi Tubuh
Anonim.(2013).Olahraga .Tersedia: id.wikipedia.org/wiki/Olahraga

17

Anda mungkin juga menyukai