XI MIPA 3
SMA PESANTREN TERPADU HAYATAN THAYYIBAH
KOTA SUKABUMI
2022
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. karena atas segala rahmat-Nya
laporan penelitian ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan terima
kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
dalam bentuk materi maupun pikiran.
Dalam penulisan laporan ini tentunya kami tidak terlepas dari kesulitan dan masalah dalam
pengerjaannya, akan tetapi berkat bantuan dari berbagai pihak maka kesulitan dan masalah tersebut dapat
teratasi. Untuk itu, pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ustadzah Pinky, S.Pd, selaku Guru Pembimbing;
2. Rekan – rekan kelompok ini, yang telah membantu melancarkan kegiatan penelitian dan
pembuatan laporan penelitian ini.
Serta kepada seluruh pihak yang turut membantu, yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
membantu di dalam pembuatan proses penelitian ini
Harapan kami, semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca agar dilain kesempatan dapat memperbaiki makalah ini agar menjadi lebih baik
lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang mmembangun dari pembaca untuk perbaikan makalah ini.
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................................................2
ii
BAB IV 1PEMBAHASAN
4.1 Pembahasan Penelitian ...........................................................................................14
4.2 Jenis – Jenis Senam Aerobik ..................................................................................14
4.3 Manfaat Senam Aerobic untuk Kebugaran Tubuh .................................................15
4.4 Hal – Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Senam Aerobik ....................................16
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan .............................................................................................................18
5.2 Saran .......................................................................................................................18
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Senam aerobik itu sendiri sering diartikan sebagai olahraga yang gerakannya
dipilih dan dilakukan sesuai dengan keinginan pelakunya dan menggunakan iringan
musik. Senam aerobik dilakukan sebagai program peningkatan kebugaran jasmani siswa
mempunyai keunggulan bila dibandingkan kegiatan olahraga yang lain.
Badan sehat dan bugar, tentu menjadi idaman setiap orang. Namun tak setiap
orang benar-benar tahu pasti bugar tidaknya tubuh masing-masing sebelum dilakukan tes
dengan tes kebugaran. Kebugaran jasmani yang baik merupakan modal utama bagi
seseorang untuk melakukan aktifitas fisik secara berulang dalam waktu yang relatif lama
tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti.
Salah satu yang perlu diperhatikan ialah kebugaran jasmani siswa sangatlah
penting untuk memacu pertumbuhan dan perkembangan siswa. Kesadaran akan tingkat
kebugaran jasmani siswa oleh guru penjasorkes saat ini belum begitu di perhatikan.
Padahal sangatlah penting dilakukan tes kebugaran jasmani yang bertujuan untuk
mengukur bugar tidaknya tubuh peserta didiknya. Kebugaran jasmani yang optimal dapat
diperoleh melalui latihan fisik 5 yang benar, teratur, dan terukur. Apabila kita melakukan
sesuatu dan fisik terasa sangat letih, padahal seharusnya tidak, maka bisa jadi kita
memang kurang bugar. Dengan demikian perlu diadakan tes untuk mengukur kebugaran
jasmani siswa yang dapat dilakukan setiap sebulan sekali atau setiap awal semester.
Dengan mengadakan tes kebugaran sebagai evaluasi atau peningkatan proses
pembelajaran dan diharapkan guru dapat memantau kebugaraan jasmani siswa pada
umumnya dan pada khusunya siswa/i di SMA Hayatan Thayyibah.
1
Sampai saat ini senam aerobik banyak diminati oleh orang dewasa dan ibu – ibu
rumah tangga. Sedangkan bagi pelajar sekolah menengah pertama senam aerobik masih
jarang atau bahkan belum pernah diajarkan di sekolah. Rendahnya perhatian terhadap
bidang ini dapat digunakan sebagai sarana untuk memperkenalkan dan mengembangkan
senam aerobik di kalangan usia middle. Hal tersebut didukung dengan kurangmya
antusias siswa terhadap pembelajaran penjasorkes khususnya tentang senam aerobik.
Kemampuan siswa putri yang mudah merasa lelah dalam melakukan aktivitas
pembelajaran penjas dapat mendukung penelitian ini. Oleh karena ini penting untuk
dilakukan sebagai bahan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh senam aerobik
terhadap kebugaran jasmani siswi SMA Hayatan Thayyibah.
3
BAB II
TINJAUAN TEORI
Seseorang yang merasa sehat belum tentu bugar sebab untuk dapat
mengerjakan tugas sehari-hari seseorang tidak hanya dituntut bebas dari
penyakit saja, tetapi juga dituntut memiliki kebugaran yang dinamis. Seorang
olahragawan dituntut memiliki kebugaran motoris agar dapat berprestasi
4
optimal. Dengan demikian, terdapat hubungan yang sangat erat antara
kebugaran dan kesehatan.
Dari pembahasan diatas dapat menjadi masukan agar kita mampu menjaga
kebugaran jasmani yaitu sebisa mungkin kita menjaga agar tubuh tetap dalam
keadaan bugar, agar dapat melakukan aktivitas dengan baik. Dan kebugaran
jasmani harus tetap dijaga dan diharapkan dapat terus ditingkatkan lewat
aktivitas olahraga.
5
3) Kekuatan otot (muscle strength) yaitu tenaga, atau tegangan yang
dapat dihasilkan oleh otot atau sekelompok otot pada suatu kontraksi
dengan beban maksimal.
4) Kelentukan (flexibility) yaitu kemampuan gerak seluas-luasnya pada
sendi tubuh.
5) Komposisi tubuh (body composition) merupakan komposisi berat
badan yang terdiri atas masa otot, tulang dan organ-organ tubuh.
b) Kesegaran jasmani yang berhubungan dengan keterampilan meliputi
kecepatan, kecepatan reaksi, daya ledak, kelincahan, keseimbangan,
keseimbangan, kecepatan, dan koordinasi.
1) Kecepatan (speed) yaitu kemampuan untuk melakukan gerakan-
gerakan secara berturut-turut dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
2) Kecepatan reaksi (reaction speed) yaitu waktu yang diperlukan untuk
memberikan respon kinetik setelah menerima suatu stimulus atau
rangsangan.
3) Daya ledak (power) yaitu kemampuan tubuh yang memungkinkan otot
atau sekelompok otot untuk bekerja secara eksklusif.
4) Kelincahan (agility) yaitu kemampuan tubuh untuk melakukan
perubahan arah secara cepat tanpa adanya gangguan keseimbangan.
5) Keseimbangan (balance) yaitu kemampuan tubuh mempertahankan
posisi tubuh secara tepat pada saat melakukan gerakan.
6) Ketepatan (accuracy) yaitu kemampuan tubuh atau anggota tubuh
untuk menggerakkan sesuatu sesuai dengan sasaran yang dikehendaki.
7) Koordinasi (coordination) yaitu kemampuan tubuh untuk melakukan
gerakan secara tepat, cermat dan efisien.
7
kelompok karena olahraga 13 salah satu alternatif paling efektif dan aman
untuk memperoleh kesegaran jasmani yang mempunyai multi manfaat
yaitu meningkatkan komponen kesegaran jasmani, lebih tahan terhadap
stres, lebih mampu berkonsentrasi, menambah percaya diri dan sarana
berinteraksi. Maka olahraga adalah melakukan aktivitas jasmani secara
teratur, terukur dan sesuai dengan tujuan atau sasaran dari olahraga yang
dilakukan sehingga dapat secara aman dan efektif tneningkatkan
kesegaran jasmani. Di dalam latihan olahraga ada takaran atau dosis yang
harus diperhatikan agar mencapai latihan yang sempurna dijabarkan dalam
konsep FIT (Frekuensi, intensitas dan time).
2. Senam Aerobic
Senam mulai dikenal di Indonesia pada tahun 1912, ketika senam pertama
kali masuk ke Indonesia pada jaman penjajahan Belanda. Masuknya olahraga ini
bersamaan dengan ditetapkannya pendidikan jasmani sebagai pelajaran wajib di
sekolah. Senam yang diperkenalkan pertama kali adalah senam sistem Jerman.
Sistem ini menekankan pada kemungkinan-kemungkinan gerak yang kaya sebagai
alat pendidikan. Kemudian pada tahun 1916 sistem itu digantikan oleh sistem
Swedia (yang menekankan pada manfaat gerak).
Senam berasal dari bahasa Yunani, yaitu gymnos yang artinya telanjang
16 atau gymnasion yang artinya tempat latihan senam. Senam adalah bermacam –
macam gerakan yang dilakukan oleh atlet dalam keadaan telanjang (Satrio
Ahmad, 2002: 1).
Menurut Imam Hidayat dalam Agus Mahendra (2000: 9), senam adalah
suatu latihan tubuh yang dipilih dan dikonstruk dengan sengaja, dilakukan secara
sadar dan terencana, disusun secara sistematis dengan tujuan meningkatkan
8
kesegaran jasmani, mengembangkan keterampilan dan menanamkan nilai-nilai
mental spiritual.
Menurut Sayuti Sahara, (2002: 1.21) senam aerobik adalah gerakan tubuh
yang memiliki ciri-ciri gerakan tubuh dan daya yang digabungkan dengan irama
musik. Sedangkan menurut Haryo yang dikutip dari Yulia Effriani (2003: 10)
menyatakan senam aerobik adalah rangkaian senam yang teratur dan lancar 17
mengikuti irama lagu, dilakukan dalam waktu lama 60 menit.
10
mobilitas gerak persendian dan penguluran otot. Dengan rangkaian gerak
terdiri dari aerobik ringan (jalan ditempat, langkah), slrectclziy
(penguluran), kalestenik (gerak dinamis) dan aktivitas formal (gerakan
menyerupai gerakan inti).
2) Inti (Senam aerobik) 19 Bertujuan untuk melatih komponen kebugaran,
tersusun atas dua bagian yakni :
a) Bagian aerobik: gerak kontinyu ritmik, bagian ini melatih paru jantung
dan komposisi tubuh.
b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban, baik
beban berat badan sendiri, partner, maupun perlengkapan beban
misalnya dambel, karet/pegas, tongkat bola medicine dll. Pada bagian
ini bertujuan meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot.
3) Pendinginan.
4) Bertujuan mengembalikan fungsi seperti keadaan awal (sebelum latihan)
secara bertahap yang ditandai dengan menurunnya suhu tubuh,
berkurangnya keringat frekuensi detak jantung kembali normal.
11
saraf yang berasal dari otot dan sendi, ditambah rangsang dari pusat gerak
otak. Panas yang terjadi selama latihan, juga ikut meningkatkan denyut
jantung melambat secara cepat, kemudian perlahan kembali denyut jantung
norma.
b) Respon dan adaptasi sistem pernapasan terhadap latihan
Oksigen harus banyak dikirim dari paru-paru ke otot kerja dan banyak
CO2 yang harus dihilangkan dari otot. Proses ini membutuhkan peningkatan
pertukaran O2 dan CO2 antara paru-paru dan darah. Hal ini dicapai dengan
menaikannya frekuensi dan dalam pernafasan (irama pernafasan).
c) Respon dan adaptasi system energi terhadap latihan
Energi didapat dari pemecahan bahan makanan, terutama karbohidrat dan
lemak. Bahan makanan tersebut dibakar di sel-sel otot, dengan oksigen
bertindak sebagai apinya. Lebih khusus lagi di dalam sel ada dapur tempat
pembakaran, yang disebut mitokondria. hatihan olahraga terutama daya tahan,
akan memperbanyak jumlah mitokondria.
d) Respon dan adaptasi khusus
Termasuk adaptasi di sini adalah perubahan komposisi tubuh dengan
lemak total yang menurun. Perubahan tingkat kolesterol dan trigliserid juga
akan terjadi. Demikian pula dengan penurunan tekanan darah, baik sistolik
maupun diastolic. Toleransi terhadap panas akan meningkatkan dan kekuatan
tulang, ligamen, otot, tendo,sendi dan tulang rawan akan bertambah.
12
BAB III
METODE PENELITIAN
b. Data sekunder
Merupakan data yang sudah diolah terlebih dahulu dan baru didapatkan oleh
peneliti dari sumber yang lain sebagai tambahan informasi. Beberapa sumber data
sekunder adalah buku, jurnal, publikasi pemerintah, serta situs atau sumber lain yang
mendukung. Data sekunder ini digunakan untuk mendukung data primer yang telah
ada.
13
BAB IV
PEMBAHASAN
Senam aerobik merupakan jenis olahraga kesehatan yang memiliki gerakan tubuh
secara sistematis dengan diiringi irama musik. Namun dalam perkembangannya, senam
aerobik tidak hanya diajarkan dalam kalangan masyarakat pada umumnya melainkan juga
dilombakan untuk tujuan prestasi. Senam aerobik ditujukan untuk tujuan meningkatkan
kerja jantung dan paru-paru serta pembentukan tubuh. Senam aerobik memiliki
sistemtika dalam melakukannya, dengan melakukan semua tahapan sistematika senam
aerobik diharapkan agar dapat mencapai tingkat kebugaran yang maksimal. Dimana
pelaku senam setelah melakukan senam aerobik tidak mengalami cidera, dan kekelahan
yang disebabkan karena kurangnya melakukan pendinginan, sehingga manfaat dari
senam tersebut dapat terlihat hasilnya. Dengan catatan pelaku senam aerobik dapat
mengikuti tahapan yang telah ditentukan dan mengikuti instruksi pelatih dengan benar
sungguhsungguh. Senam aerobik terdapat unsur gerak yang cepat sehingga tubuh akan
gerak semua. Tubuh akan mengalami kontraksi selama senam aerobik berlangsung.
Sehingga kebugaran jasmani akan terbentuk ketika tubuh terbiasa melakukan aktivitas
gerak yang terukur.
Pada saat melakukan senam aerobik anak secara tidak langsung akan
menggunakan gerakan yang cepat. Anak akan mulai terlatih dalam bergerak cepat yang
memberi pengaruh pada kesegaran jasmani. Sehingga ketika dilakukan kebugaran
jasmani akan mengalami kenaikan. Anak akan mengalami kenaikan kesegaran jasmani
ketika dilakukan latihan sebanyak-banyaknya.
14
2) Low impact aerobics merupakan senam aerobik yang dilakukan dengan
menggunakan aliran gerakan ringan.
3) Discorobic yakni senam aerobik yang dilakukan dengan menggunakan kombinasi
antara beberapa gerakan dari aerobik aliran keras serta dipadukan dengan gerakan-
gerakan aerobik aliran ringan.
4) Rockrobic yakni senam aerobik yang dilakukan dengan memadukan beberapa
gerakan aerobik ringan dan juga gerakan rock n roll.
5) Aerobic sport adalah senam aerobik yang dilakukan dengan memadukan beberapa
gerakan keras dengan gerakan ringan serta beberapa gerakan kelentukan.
6) Aerobic dance ialah senam aerobik yang dilakukan dengan kombinasi bentuk tarian
yang indah.
7) Aerobik dengan menggunakan alat yakni senam aerobik yang dilakukan dengan
menggunakan peralatan, seperti bangku, kursi, tongkat, tali, pita, atau bola.
Penggunaan alat ini berfungsi sebagai upaya guna menambah variasi, intensitas, serta
volume latihan.
Meski demikian, berolahraga aerobik secara berlebihan ternyata juga tidak baik
untuk tubuh. Terlalu sering melakukan senam aerobik dapat menyebabkan beberapa
kondisi, seperti kelelahan, gangguan tidur, dan jantung berdebar saat istirahat.
2) Pemanasan dan Pendinginan
Senam aerobik umumnya terbagi menjadi tiga bagian, yaitu pemanasan, gerakan
inti, dan pendinginan. Melakukan pemanasan atau peregangan sebelum berolahraga
dan pendinginan setelahnya bertujuan untuk mengurangi cedera saat senam.
Anda pun bisa bergabung dengan pusat kebugaran untuk melakukan senam
aerobik, sehingga gerakan Anda akan lebih terarah dengan bantuan seorang
instruktur. Selain itu, olahraga bersama juga dapat membuat Anda lebih bersemangat.
Selain di pusat kebugaran, Anda juga bisa melakukan senam aerobik secara
mandiri di rumah tanpa memerlukan peralatan khusus. Anda hanya perlu menyetel
video tutorial dan mengikuti gerakannya. Ini sangat cocok bagi Anda yang tidak
memiliki cukup waktu untuk pergi ke pusat kebugaran.
16
Jika Anda sudah lama tidak berolahraga dan ingin melakukan senam aerobik,
mulailah dengan durasi singkat dan intensitas ringan. Misalnya, dengan latihan 5
menit di pagi hari, kemudian 2–3 hari berikutnya meningkat menjadi 10 menit, dan
seterusnya.
Meski senam aerobik memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, sebaiknya Anda
tetap berkonsultasi dengan dokter sebelum mulai senam aerobik, terutama bila
memiliki penyakit kronis atau kondisi medis tertentu. Tujuannya adalah untuk
menentukan batas yang aman, sesuai kondisi Anda.
17
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh dengan analisis dan pengujian
hipotesis, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Terdapat pengaruh yang
signifikan dari senam aerobik selama 20 menit terhadap kebugaran kebugaran siswi SMA
Hayatan Thayyibah. Hasil ini dibuktikan dengan hitungan denyut nadi sebelum dan
sesudah senam aerobik.
5.2 Saran
Ada beberapa saran yang perlu disampaikan sehubungan dengan hasil penelitian
ini, antara lain:
1) Bagi Guru, diharapkan memberikan latihan senam aerobik sesuai dengan kebtuhan
supaya siswa memiliki kesegaran jasmani yang bagus.
2) Bagi Siswa, diharapkan melakukan latihan senam aerobik sendiri dirumah atau
mengikuti sanggar senam yang ada.
3) Peneliti berikutnya, agar dapat melakukan penelitian pengaruh latihan senam aerobik
dengan mengganti ataupun dengan menambah variabel-variabel yang lain, dan juga
memperluas lingkup penelitian.
18
Daftar Pustaka
Agus R., Rachmat. 2011. Karya Ilmiah Puisi Chairil Anwar. Cirebon: ThottoLoversable.inc
Pebriyanti, Ni Luh Putu Eka. 2016. Karakteristik Ruang Bersama Di Kampung Wanasari,
Denpasar, Bali. Bali: Universitas Udayana
Nugroho, Faozan Tri. 2021. Pengertian Senam Aerobik, Jenis-Jenis, dan Manfaatnya bagi
Kesehatan. Dosenpintar: Healthline
Jusuf, Jeane Betty Kurnia. 2013. Pengaruh Senam Aerobik Terhadap Tingkat Kebugaran
Jasmani Siswa Putri Kelas VII SMP Kartika X11-1 Mertoyudan Magelang. Daerah Istimewa
Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta
Murdiono, Mukhamad, Puji Wulandari K., Halili. 2011. Analisis Muatan Nilai – Nilai Moral
dalam Panduan Etika Pergaulan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas
Negeri Yogyakarta. Daerah Istimewa Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta
Contoh Laporan Penelitian berbentuk docx dari Ustadzah Pinky
Internet
http://thottoloversable.blogspot.com/2011/07/karya-ilmiah-puisi-chairil-anwar.html?m=1
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/2988bd038542effd02704c52a7acf6f2.pdf
https://www.bola.com/ragam/read/4453895/pengertian-senam-aerobik-jenis-jenis-dan-
manfaatnya-bagi-kesehatan
http://eprints.uny.ac.id/16396/1/BETTY.pdf
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132314547/penelitian/
LAPORAN+HASIL+PENELITIAN+LENGKAP.pdf
19