Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PENELITIAN

PENGARUH SENAM CARDIO TERHADAP


KEBUGARAN TUBUH SISWI SMA HAYATAN
THAYYIBAH USIA MIDDLE
Disusun Oleh :
Amalia Revita Fitriadi
Aurellia Rahma Elta Kusmana
Dinadya Siti Sayida Nafisa
Leisya Rasi Salsabila
Nurbilqis Laila
Guru Pembimbing :
Ustadzah Pinky, S.Pd

XI MIPA 3
SMA PESANTREN TERPADU HAYATAN THAYYIBAH
KOTA SUKABUMI
2022
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. karena atas segala rahmat-Nya
laporan penelitian ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan terima
kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
dalam bentuk materi maupun pikiran.
Dalam penulisan laporan ini tentunya kami tidak terlepas dari kesulitan dan masalah dalam
pengerjaannya, akan tetapi berkat bantuan dari berbagai pihak maka kesulitan dan masalah tersebut dapat
teratasi. Untuk itu, pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ustadzah Pinky, S.Pd, selaku Guru Pembimbing;
2. Rekan – rekan kelompok ini, yang telah membantu melancarkan kegiatan penelitian dan
pembuatan laporan penelitian ini.
Serta kepada seluruh pihak yang turut membantu, yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
membantu di dalam pembuatan proses penelitian ini

Harapan kami, semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca agar dilain kesempatan dapat memperbaiki makalah ini agar menjadi lebih baik
lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang mmembangun dari pembaca untuk perbaikan makalah ini.

Sukabumi, 1 Maret 2022

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ....................................................................................................................i


Daftar Isi .............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................................................2

BAB II TINJAUAN TEORI


2.1 Deskripsi Teori ......................................................................................................4
1. Hakikat Kebugaran Jasmani .......................................................................4
a. Kebugaran Jasmani ...............................................................................4
b. Komponen Kebugaran ..........................................................................5
c. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kebugaran Jasmani ...................6
2. Senam Aerobic ...........................................................................................8
a. Manfaat Senam Aerobic .......................................................................10
b. Sistematika Senam Aerobic ..................................................................10
3. Pengaruh Senam Aerobic Terhadap Kebugaran Tubuh .............................11

BAB III METODE PENELITIAN


3.1 Jenis Penelitian .......................................................................................................13
3.2 Teknik Pengumpulan Data .....................................................................................13
3.3 Teknik Analisis Data ..............................................................................................13

ii
BAB IV 1PEMBAHASAN
4.1 Pembahasan Penelitian ...........................................................................................14
4.2 Jenis – Jenis Senam Aerobik ..................................................................................14
4.3 Manfaat Senam Aerobic untuk Kebugaran Tubuh .................................................15
4.4 Hal – Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Senam Aerobik ....................................16

BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan .............................................................................................................18
5.2 Saran .......................................................................................................................18

Daftar Pustaka .....................................................................................................................19

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Senam aerobik adalah serangkaian gerakan yang dilakukan beriringan dengan
irama musik dalam durasi waktu tertentu. Senam aerobik dikenal pula dengan istilah
kardio. Aerobik berasal dari kata 'aero' yang berarti oksigen, sehingga senam aerobik ini
dapat diartikan sebagai senam yang menggunakan oksigen. Senam aerobik merupakan
jenis olahraga yang memiliki banyak manfaat untuk membugarkan badan. Rangkaian
gerakan dalam senam aerobik mampu mengaktifkan otot-otot tubuh yang melibatkan
sistem kardiovaskuler. Secara umum, senam aerobik adalah olahraga yang bisa
meningkatkan fungsi jantung dan pernapasan. Jadi, senam aerobik sangat bermanfaat
untuk kesehatan jantung, otak, paru-paru, tubuh, dan pikiran kita.

Senam aerobik itu sendiri sering diartikan sebagai olahraga yang gerakannya
dipilih dan dilakukan sesuai dengan keinginan pelakunya dan menggunakan iringan
musik. Senam aerobik dilakukan sebagai program peningkatan kebugaran jasmani siswa
mempunyai keunggulan bila dibandingkan kegiatan olahraga yang lain.

Badan sehat dan bugar, tentu menjadi idaman setiap orang. Namun tak setiap
orang benar-benar tahu pasti bugar tidaknya tubuh masing-masing sebelum dilakukan tes
dengan tes kebugaran. Kebugaran jasmani yang baik merupakan modal utama bagi
seseorang untuk melakukan aktifitas fisik secara berulang dalam waktu yang relatif lama
tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti.

Salah satu yang perlu diperhatikan ialah kebugaran jasmani siswa sangatlah
penting untuk memacu pertumbuhan dan perkembangan siswa. Kesadaran akan tingkat
kebugaran jasmani siswa oleh guru penjasorkes saat ini belum begitu di perhatikan.
Padahal sangatlah penting dilakukan tes kebugaran jasmani yang bertujuan untuk
mengukur bugar tidaknya tubuh peserta didiknya. Kebugaran jasmani yang optimal dapat
diperoleh melalui latihan fisik 5 yang benar, teratur, dan terukur. Apabila kita melakukan
sesuatu dan fisik terasa sangat letih, padahal seharusnya tidak, maka bisa jadi kita
memang kurang bugar. Dengan demikian perlu diadakan tes untuk mengukur kebugaran
jasmani siswa yang dapat dilakukan setiap sebulan sekali atau setiap awal semester.
Dengan mengadakan tes kebugaran sebagai evaluasi atau peningkatan proses
pembelajaran dan diharapkan guru dapat memantau kebugaraan jasmani siswa pada
umumnya dan pada khusunya siswa/i di SMA Hayatan Thayyibah.

1
Sampai saat ini senam aerobik banyak diminati oleh orang dewasa dan ibu – ibu
rumah tangga. Sedangkan bagi pelajar sekolah menengah pertama senam aerobik masih
jarang atau bahkan belum pernah diajarkan di sekolah. Rendahnya perhatian terhadap
bidang ini dapat digunakan sebagai sarana untuk memperkenalkan dan mengembangkan
senam aerobik di kalangan usia middle. Hal tersebut didukung dengan kurangmya
antusias siswa terhadap pembelajaran penjasorkes khususnya tentang senam aerobik.

Kemampuan siswa putri yang mudah merasa lelah dalam melakukan aktivitas
pembelajaran penjas dapat mendukung penelitian ini. Oleh karena ini penting untuk
dilakukan sebagai bahan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh senam aerobik
terhadap kebugaran jasmani siswi SMA Hayatan Thayyibah.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan hasil eksperimen penelitian yang telah kami lakukan. Masalah yang
akan dibahas adalah “Apakah senam aerobik dapat meningkatkan kebugaran dengan
ketahanan jantung?”

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini ialah untuk mengetahui senam
aerobik dapat meningkatkan kebugaran dengan ketahanan jantung.

1.4 Manfaat Hasil Penelitian


Setelah mengetahui pengaruh latihan senam aerobik terhadap kebugaran tubuh
siswi SMA Hayatan Thayyibah, penelitian ini diharapkan mempunyai :
a. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang baik bagi
ilmu pengetahuan pada umumnya dan peneliti pada khususnya terutama pada bidang
pendidikan jasmani, selain itu teori-teori dalam penelitian ini diharapkan dapat
memberikan motivasi, manfaat dan hasil sebagai salah satu wacana dalam bidang
olahraga.
b. Manfaat Praktis
1) Bagi Siswi
Dapat mengetahui tingkat kebugaran jasmani sisw dan menjadi salah satu
bahan pertimbangan di sekolah untuk kegiatan tambahan ekstrakulikuler yang ada
di sekolah.
2
2) Bagi Guru
Dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk mengajar sebagai salah satu
cara agar anak gemar berolahraga.
3) Bagi Peneliti
Dapat menambah khasanah ilmu yang dapat dipergunakan dalam dunia
kerja pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

3
BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1 Deskripsi Teori


1. Hakikat Kebugaran Jasmani
a. Kebugaran Jasmani
Kebugaran jasmani adalah kemampuan untuk dapat melaksanakan tugas
sehari-hari dengan semangat, tanpa rasa lelah yang berlebihan dan dengan
penuh energi melakukan dan menikmati kegiatan pada waktu luang dan dapat
menghadapi keadaan darurat bila datang (Arma Abdoellah dan Agus Manadji
1994: l46).

Menurut Brian J. Sharkey yang diterjemahkan oleh Eri Desmarini


Nasution (2003:74), kebugaran aerobik didefinisikan sebagai kapasitas
maksimal untuk menghirup, menyalurkan, dan menggunakan oksigen. Jadi
dapat disimpulkan kebugaran jasmani adalah suatu keadaan saat tubuh mampu
menunaikan tugas hariannya dengan baik dan efisien tanpa mengalami
kelelahan yang berarti, dan tubuh masih memiliki cadangan tenaga baik untuk
mengatasi cadangan mendadak maupun yang darurat.

Menurut Djoko Pekik Irianto (2007:139), seseorang dikategorikan


memiliki derajat kebugaran yang baik apabila memiliki kemampuan untuk
dapat melakukan pekerjaan sehari-hari secara efisien tanpa kelelahan yang
berlebihan dan dapat menikmati waktu luangnya. Djoko Pekik Irianto
(2004 :3) menggolongkan kebugaran menjadi tiga kelompok yaitu :
1) Kebugaran statis: keadaan seseorang yang bebas dari penyakit dan cacat
atau disebut sehat.
2) Kebugaran dinamis: kemampuan seseorang bekerja secara efisien yang
tidak memerlukan keterampilan khusus, misalnya berjalan, berlari,
melompat, mengangkat.
3) Kebugaran motoris: kemampuan seseorang bekerja secara efisien yang
menuntut keterampilan khusus.

Seseorang yang merasa sehat belum tentu bugar sebab untuk dapat
mengerjakan tugas sehari-hari seseorang tidak hanya dituntut bebas dari
penyakit saja, tetapi juga dituntut memiliki kebugaran yang dinamis. Seorang
olahragawan dituntut memiliki kebugaran motoris agar dapat berprestasi

4
optimal. Dengan demikian, terdapat hubungan yang sangat erat antara
kebugaran dan kesehatan.

Dari pembahasan diatas dapat menjadi masukan agar kita mampu menjaga
kebugaran jasmani yaitu sebisa mungkin kita menjaga agar tubuh tetap dalam
keadaan bugar, agar dapat melakukan aktivitas dengan baik. Dan kebugaran
jasmani harus tetap dijaga dan diharapkan dapat terus ditingkatkan lewat
aktivitas olahraga.

b. Komponen Kebugaran Jasmani


Mengetahui dan memahami komponen kebugaran jasmani sangatlah
penting, karena komponen-komponen tersebut sebagai penentu baik buruknya
kondisi fisik atau tingkat kebugaran jasmani seseorang. Menurut Djoko Pekik
Irianto (2004: 4) kebugaran yang berhubungan dengan kesehatan memiliki
empat komponen dasar :
1) Daya tahan paru jantung, yakni kemampuan paru jantung mensuplai
oksigen untuk kerja otot dalam jangka waktu lama.
2) Kekuatan otot adalah: kemampuan otot melawan beban dalam satu usaha.
Daya tahan otot adalah: kemampuan otot melakukan serangkaian kerja
dalam waktu yang lama.
3) Kelentukan adalah: kemampuan persendian bergerak secara 10 leluasa.
4) Komposisi tubuh adalah perbandingan berat tubuh berupa lemak dengan
berat tubuh tanpa lemak yang dinyatakan dalam presentase lemak tuhuh.

Menurut Surtiyo Utomo dan Suwandi (2008: 60-62) kesegaran jasmani


diklasifikasikan menjadi dua, yaitu: kesegaran yang berhubungan dengan
kesehatan dan kesegaran jasmani yang berhubungan dengan keterampilan.
a) Kesegaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan (health realated
fitness) meliputi: daya tahan jantung paru, daya tahan otot, kekuatan otot,
kelentukan dan komposisi tubuh. Komponenkomponen tersebut dapat
diuraikan sebagai berikut :
1) Daya tahan kardiovaskuler atau daya jantung dan paru-paru
(cardiovascular endurance), yaitu kapasitas sistem jantung, paru-paru
dan pembuluh darah untuk berfungsi secara optimal dalam melakukan
aktifitas sehari-had tanpa mengalami kelelahan yang berarti.
2) Daya tahan otot (muscle endurance) yaitu kapasitas sekelompok otot
untuk melakukan kontraksi yang beruntun terhadap suatu bahan dalam
jangka waktu tertentu.

5
3) Kekuatan otot (muscle strength) yaitu tenaga, atau tegangan yang
dapat dihasilkan oleh otot atau sekelompok otot pada suatu kontraksi
dengan beban maksimal.
4) Kelentukan (flexibility) yaitu kemampuan gerak seluas-luasnya pada
sendi tubuh.
5) Komposisi tubuh (body composition) merupakan komposisi berat
badan yang terdiri atas masa otot, tulang dan organ-organ tubuh.
b) Kesegaran jasmani yang berhubungan dengan keterampilan meliputi
kecepatan, kecepatan reaksi, daya ledak, kelincahan, keseimbangan,
keseimbangan, kecepatan, dan koordinasi.
1) Kecepatan (speed) yaitu kemampuan untuk melakukan gerakan-
gerakan secara berturut-turut dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
2) Kecepatan reaksi (reaction speed) yaitu waktu yang diperlukan untuk
memberikan respon kinetik setelah menerima suatu stimulus atau
rangsangan.
3) Daya ledak (power) yaitu kemampuan tubuh yang memungkinkan otot
atau sekelompok otot untuk bekerja secara eksklusif.
4) Kelincahan (agility) yaitu kemampuan tubuh untuk melakukan
perubahan arah secara cepat tanpa adanya gangguan keseimbangan.
5) Keseimbangan (balance) yaitu kemampuan tubuh mempertahankan
posisi tubuh secara tepat pada saat melakukan gerakan.
6) Ketepatan (accuracy) yaitu kemampuan tubuh atau anggota tubuh
untuk menggerakkan sesuatu sesuai dengan sasaran yang dikehendaki.
7) Koordinasi (coordination) yaitu kemampuan tubuh untuk melakukan
gerakan secara tepat, cermat dan efisien.

c. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kebugaran Tubuh


Kesegaran jasmani akan mencapai hasil yang baik, ada hal-hal yang
mempengaruhinya. Menurut Abdulkadir Ateng (1992:65) faktor-faktor yang
mempengaruhi kesegaran jasmani dinyatakan sebagai berikut:
1) Pemeriksaan kesehatan secara berkala atau teratur, imunisasi terhadap
berbagai penyakit, serta pemeriksaan dokter bila diperlukan.
2) Pemenuhan gizi yang memadai dengan makan makanan yang cukup baik
kualitas maupun kuantitasnya.
3) Pemeliharaan kesehatan mulut dan pemeriksaan gigi secara berkala
sehingga fungsi pengunyah menjadi lebih baik.
4) Latihan atau aktifitas jasmani yang disesuaikan umur, kondisi individu,
kualitas serta kuantitas latihan.
6
5) Pekerjaan yang disesuaikan dengan minat dan kemampuan serta dilakukan
dalam situasi yang menyenangkan sangat penting bagi kesegaran jasmani.
6) Meningkatkan kesegaran jasmani perlu rekreasi dan bermain dalam situasi
yang menyenangkan dalam pergaulan yang menarik dan menyenangkan
pikiran.
7) Relaksasi dan istira.hat yang cukup adalah hal yang penting untuk
kesehatan dan kesegaran jasmani.

Menurut Djoko Pekik Iriyanto (2004:7) untuk mendapatkan kesegaran


yang memadahi diperlukan perencanaan yang sistematik melalui pemaharnan
pola hidup sehat bagi setiap lapisan masyarakat, meliputi tiga upaya yaitu:
1) Makan
Makan adalah kebutuhan pokok manusia. Setiap hari kita harus
makan supaya kita mempunyai energi untuk beraktivitas. Ideal nya
menurut teori, manusia perlu makan 3 kali sehari untuk memenuhi
kebutuhan gizinya. Bila sebelumnya, makan berarti harus mengkonsumsi
nasi, maka seiring dengan perubahan gaya hidup, manusia tidak hanya
mengkonsumsi nasi selama makan. Nasi sebagai sumber karbohidrat yang
mensuplai prosentase terbesar untuk energi dapat digantikan dengan
sumber karbohidrat yang lain. Seperti kentang, roti gandum, sereal, dll.
Untuk memenuhi syarat makanan yang berimbang, cukup energi, dan
nutrisi maka harus ditambah dengan lemak, protein, vitamin, mineral, dan
air. Kebutuhan energi untuk kerja sehari-hari diperoleh dari makanan
sumber energi dengan proporsi : karbohidrat 60%, lemak 25%, dan Protein
15%.
2) Istirahat
Tubuh manusia tersusun atas organ, Jaringan, dan sel yang
memiliki kemampuan kerja terbatas seseorang tidak akan mampu bekerja
terus – menerus sepanjang hari tanpa berhenti. Untuk itu istirahat sangat
diperlukan. Jadi, istirahat adalah menjaga keseimbangan antara kinerja dan
istirahat agar proses recovery atau masa kembali asal berjalan dengan baik
sehingga tubuh akan kembali bugar setelah istirahat. Dalam sehari
semalam, waktu yang diperlukan untuk istirahat 7 sampai 8 jam.
3) Olahraga
Banyak cara dilakukan oleh masyarakat untuk mendapatkan
kesegaran jasmani misalnya dengan melakukan masase, mandi uap,
berendam di air hangat, dan berolahraga, sehingga semakin banyak
masyarakat yang melakukan kegiatan olahraga baik sendiri maupun

7
kelompok karena olahraga 13 salah satu alternatif paling efektif dan aman
untuk memperoleh kesegaran jasmani yang mempunyai multi manfaat
yaitu meningkatkan komponen kesegaran jasmani, lebih tahan terhadap
stres, lebih mampu berkonsentrasi, menambah percaya diri dan sarana
berinteraksi. Maka olahraga adalah melakukan aktivitas jasmani secara
teratur, terukur dan sesuai dengan tujuan atau sasaran dari olahraga yang
dilakukan sehingga dapat secara aman dan efektif tneningkatkan
kesegaran jasmani. Di dalam latihan olahraga ada takaran atau dosis yang
harus diperhatikan agar mencapai latihan yang sempurna dijabarkan dalam
konsep FIT (Frekuensi, intensitas dan time).

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan


bahwa kesegaran jasmani dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu,
makanan / gizi, aktivitas (olahraga), istirahat.

Aktivitas fisik dipengaruhi oleh kesempatan dalam melaksanakan


aktivitas fisik itu sendiri. Bila sejak kecil anak selalu dikekang dalam
melakukan aktivitas fisik maka minat untuk melakukan aktivitas fisik itu
tidak akan berkembang, sebaliknya bila kesempatan untuk melakukan
aktivitas fisik itu terbuka lebar maka minat untuk melakukan aktivitas fisik
menjadi lebih berkembang.

2. Senam Aerobic
Senam mulai dikenal di Indonesia pada tahun 1912, ketika senam pertama
kali masuk ke Indonesia pada jaman penjajahan Belanda. Masuknya olahraga ini
bersamaan dengan ditetapkannya pendidikan jasmani sebagai pelajaran wajib di
sekolah. Senam yang diperkenalkan pertama kali adalah senam sistem Jerman.
Sistem ini menekankan pada kemungkinan-kemungkinan gerak yang kaya sebagai
alat pendidikan. Kemudian pada tahun 1916 sistem itu digantikan oleh sistem
Swedia (yang menekankan pada manfaat gerak).
Senam berasal dari bahasa Yunani, yaitu gymnos yang artinya telanjang
16 atau gymnasion yang artinya tempat latihan senam. Senam adalah bermacam –
macam gerakan yang dilakukan oleh atlet dalam keadaan telanjang (Satrio
Ahmad, 2002: 1).

Menurut Imam Hidayat dalam Agus Mahendra (2000: 9), senam adalah
suatu latihan tubuh yang dipilih dan dikonstruk dengan sengaja, dilakukan secara
sadar dan terencana, disusun secara sistematis dengan tujuan meningkatkan

8
kesegaran jasmani, mengembangkan keterampilan dan menanamkan nilai-nilai
mental spiritual.

Kemudian menurut Peter H. Wener dalam Agus Mahendra (2000: 9),


"gymnastics may be globally defined as any physical exercises an the floor or
apparatus that is designed to promote endurance, strength, flexibility, agility,
coordination and body control". Dalam pengertian bebas, maka berarti senam
dapat diartikan sebagai bentuk latihan tubuh pada lantai pada alat yang dirancang
untuk meningkatkan daya tahan, kekuatan, kelentukan, kelincahan, koordinasi,
serta kontrol tubuh.

Aerobik adalah suatu aktivitas fisik yang disusun secara sistematik,


gerakannya terutama melibatkan otot besar tubuh, dilakukan secara terusmenerus,
dinamis dan ritmis, sedangkan dalam aktivitasnya energi yang digunakan adalah
sistem aerobic menurut Sumaryanti (2000: 1).

Menurut Sayuti Sahara, (2002: 1.21) senam aerobik adalah gerakan tubuh
yang memiliki ciri-ciri gerakan tubuh dan daya yang digabungkan dengan irama
musik. Sedangkan menurut Haryo yang dikutip dari Yulia Effriani (2003: 10)
menyatakan senam aerobik adalah rangkaian senam yang teratur dan lancar 17
mengikuti irama lagu, dilakukan dalam waktu lama 60 menit.

Berdasarkan beberapa penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa


senam aerobik merupakan jenis olahraga kesehatan yang memiliki gerakan tubuh
secara sistematis dengan diiringi irama musik. Namun dalam perkembangannya,
senam aerobik tidak hanya diajarkan dalam kalangan masyarakat pada umumnya
melainkan juga dilombakan untuk tujuan prestasi. Senam aerobik ditujukan untuk
tujuan meningkatkan kerja jantung dan paru-paru serta pembentukan tubuh.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun latihan senam


aerobik menurut Woerjati Sukarno dalam Yulia Effriani (2003: 10) adalah sebagai
berikut :
1) Prinsip – prinsip latihan senam aerobik yang harus diperhatikan:
a) Jenis, macam latihan harus diseleksi dan diteliti (setelah melalui analisis
yang cermat tentang pengaruhnya terhadap tubuh). Latihan yang tidak
berguna dihilangkan.
b) Pelaksanaan gerak harus tepat (jadi harus ada koreksi dan remidi)
c) Dilaksanakan dengan sikap permulaan dan akhir yang benar.
d) Suatu latihan mempunyai dosis yang sesuai dengan tujuannya.
9
2) Tahap pelaksanaan latihan sesuai dengan tingkat kesukaran menguasai
gerakan diurutkan sebagai berikut:
a) Setelah menguasai latihan yang lama kemudian meningkat ke latihan yang
baru.
b) Latihan dimulai dari latihan yang mudah ke yang sukar.
c) Latihan dimulai dari latihan yang sederhana ke yang komplek.
d) Latihan dimulai dari latihan yang ringan ke yang berat atau yang tak
intensif ke yang intensif.
3) Sistematika program senam aerobik, yang berarti pengulangan gerak secara
sistematis dan teratur dengan tujuan meningkatkan kemampuan fisik
seseorang.

a. Manfaat Senam Aerobic


CH Fajar dalam Irmayani (2008: 22) bahwa senam aerobik mempunyai
sangat banyak manfaat diantaranya manfaat fisik, misalnya semakin baiknya
peredaran darah, manfaat sosial yang membuat seseorang 18 menjadi lebih
percaya din dan memperluas jaringan komunikasi. Menurut Sumaryanti
(2000: 1) manfaat dari senam aerobik itu banyak, diantaranya yang dilihat dari
segi fisik, psikologi, sosial, maupun ekonomis.
1) Segi fisik
Preventif (mencegah penyakit akibat kurang gerak), promotif
(peningkatan kebugaran/ peningkatan kualitas fisik), tetapi dan rehabilitas
(asma, diabetes, kegemukan, penyimpangan bentuk tubuh, dll).
2) Segi sosial
Jika senam aerobik ini dilakukan bersama-sama akan sebagai
media komunikasi, informasi dan pada akhirnya akan berdampak pada
kesehatan sosialnya akan semakin baik.
3) Segi psikologis
Mengurangi ketegangan dan dapat menimbulkan kegembiraan.
4) Segi ekonomis
Mengurangi biaya perawatan kesehatan.

b. Sistematika Senam Aerobic


Dalam sistematika senam aerobik menurut Djoko Pekik Irianto (2003)
dimulai dengan :
1) Warming up (Pemanasan) Bertujuan untuk mengkondisikan fungsi fisik
agar slap menerima pembebanan pada tahap kondising. Aspek yang perlu
dikerjakan pada tahap ini untuk meningkatkan suhu tubuh, meningkatkan

10
mobilitas gerak persendian dan penguluran otot. Dengan rangkaian gerak
terdiri dari aerobik ringan (jalan ditempat, langkah), slrectclziy
(penguluran), kalestenik (gerak dinamis) dan aktivitas formal (gerakan
menyerupai gerakan inti).
2) Inti (Senam aerobik) 19 Bertujuan untuk melatih komponen kebugaran,
tersusun atas dua bagian yakni :
a) Bagian aerobik: gerak kontinyu ritmik, bagian ini melatih paru jantung
dan komposisi tubuh.
b) Bagian penguatan atau tahanan: berisi gerakan melawan beban, baik
beban berat badan sendiri, partner, maupun perlengkapan beban
misalnya dambel, karet/pegas, tongkat bola medicine dll. Pada bagian
ini bertujuan meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot.
3) Pendinginan.
4) Bertujuan mengembalikan fungsi seperti keadaan awal (sebelum latihan)
secara bertahap yang ditandai dengan menurunnya suhu tubuh,
berkurangnya keringat frekuensi detak jantung kembali normal.

Dengan melakukan semua tahapan di atas diharapkan agar dapat mencapai


tingkat kebugaran yang maksimal. Dimana pelaku senam setelah melakukan
senam aerobik tidak mengalami cidera, dan kekelahan yang disebabkan
karena kurangnya melakukan pendinginan, sehingga manfaat dari senam
tersebut dapat terlihat hasilnya. Dengan catatan pelaku senam aerobik dapat
mengikuti tahapan yang telah ditentukan dan mengikuti instruksi pelatih
dengan benar sungguh sungguh.

3. Pengaruh Senam Aerobic Terhadap Kebugaran Tubuh


Kebugaran adalah kemampuan seseorang untuk melakukan tugas sehari –
hari secara efisien tanpa timbul kelelahan yang berlebihan sehingga masih dapat
menikmati waktu luang. Kebugaran seseorang berpengaruh terhadap kesehatan,
juga penampilan dan prestasi yang didukung oleh kerja sistem tubuh. Menurut
Woerjati yang dikutip dari Yulia Effriani (2003: 12:), pengaruh tubuh seketika
disebut respon dan pengaruh jangka panjang akibat latihan teratur, terukur,
terprogram disebut adaptasi. Respon adaptasi adalah sebagai berikut:
a) Respon dan adaptasi jantung terhadap latihan
Sesaat sebelum latihan, denyut jantung meningkat karena rangsang
emosional, rasa cemas, takut atau bahkan senang. Denyut jantung setelah
mulai latihan lebih cepat dari pada sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh reflek

11
saraf yang berasal dari otot dan sendi, ditambah rangsang dari pusat gerak
otak. Panas yang terjadi selama latihan, juga ikut meningkatkan denyut
jantung melambat secara cepat, kemudian perlahan kembali denyut jantung
norma.
b) Respon dan adaptasi sistem pernapasan terhadap latihan
Oksigen harus banyak dikirim dari paru-paru ke otot kerja dan banyak
CO2 yang harus dihilangkan dari otot. Proses ini membutuhkan peningkatan
pertukaran O2 dan CO2 antara paru-paru dan darah. Hal ini dicapai dengan
menaikannya frekuensi dan dalam pernafasan (irama pernafasan).
c) Respon dan adaptasi system energi terhadap latihan
Energi didapat dari pemecahan bahan makanan, terutama karbohidrat dan
lemak. Bahan makanan tersebut dibakar di sel-sel otot, dengan oksigen
bertindak sebagai apinya. Lebih khusus lagi di dalam sel ada dapur tempat
pembakaran, yang disebut mitokondria. hatihan olahraga terutama daya tahan,
akan memperbanyak jumlah mitokondria.
d) Respon dan adaptasi khusus
Termasuk adaptasi di sini adalah perubahan komposisi tubuh dengan
lemak total yang menurun. Perubahan tingkat kolesterol dan trigliserid juga
akan terjadi. Demikian pula dengan penurunan tekanan darah, baik sistolik
maupun diastolic. Toleransi terhadap panas akan meningkatkan dan kekuatan
tulang, ligamen, otot, tendo,sendi dan tulang rawan akan bertambah.

12
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Penelitian ini mencoba menganalisis pengaruh senam aerobik terhadap kebugaran
tubuh yang dalam rangka meningkatkan kebugaran tubuh siswi Hayatan Thayyibah untuk
usia middle.

3.2 Teknik Pengumpulan Data


Adapun jenis data dan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini antara lain :
a. Data primer
Data yang dikumpulkan langsung dan sumbernya, yaitu Observasi, merupakan
kegiatan pengumpulan data berdasarkan pengamatan langsung di gor SMA Hayatan
Thayyibah dengan fokus pengamatan pada pengaruh senam pada kebugaran tubuh.

b. Data sekunder
Merupakan data yang sudah diolah terlebih dahulu dan baru didapatkan oleh
peneliti dari sumber yang lain sebagai tambahan informasi. Beberapa sumber data
sekunder adalah buku, jurnal, publikasi pemerintah, serta situs atau sumber lain yang
mendukung. Data sekunder ini digunakan untuk mendukung data primer yang telah
ada.

3.3 Teknik Analisis Data


Metode penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif. Metode penelitian
ini mengamati langsung tubuh siswi SMA Hayatan Thayyibah sebelum dan sesudah
melakukan senam. Pengamatan difokuskan pada cara mengecek hitungan denyut nadi
siswi.

13
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Pembahasan Penelitian


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam aerobik terhadap
kebugaran tubuh siswi SMA Hayatan Thayyibah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh senam aerobik terhadap kebugaran tubuh siswi SMA Hayatan
Thayyibah. Hal ini dibuktikan dengan dilihat dari denyut nadi sebelum melakukan senam
aerobik itu normal 6-8 kali per detik, kemudian setelah melakukan menjadi bertambah
15-20 kali perdetik hal ini bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan jantung.

Senam aerobik merupakan jenis olahraga kesehatan yang memiliki gerakan tubuh
secara sistematis dengan diiringi irama musik. Namun dalam perkembangannya, senam
aerobik tidak hanya diajarkan dalam kalangan masyarakat pada umumnya melainkan juga
dilombakan untuk tujuan prestasi. Senam aerobik ditujukan untuk tujuan meningkatkan
kerja jantung dan paru-paru serta pembentukan tubuh. Senam aerobik memiliki
sistemtika dalam melakukannya, dengan melakukan semua tahapan sistematika senam
aerobik diharapkan agar dapat mencapai tingkat kebugaran yang maksimal. Dimana
pelaku senam setelah melakukan senam aerobik tidak mengalami cidera, dan kekelahan
yang disebabkan karena kurangnya melakukan pendinginan, sehingga manfaat dari
senam tersebut dapat terlihat hasilnya. Dengan catatan pelaku senam aerobik dapat
mengikuti tahapan yang telah ditentukan dan mengikuti instruksi pelatih dengan benar
sungguhsungguh. Senam aerobik terdapat unsur gerak yang cepat sehingga tubuh akan
gerak semua. Tubuh akan mengalami kontraksi selama senam aerobik berlangsung.
Sehingga kebugaran jasmani akan terbentuk ketika tubuh terbiasa melakukan aktivitas
gerak yang terukur.

Pada saat melakukan senam aerobik anak secara tidak langsung akan
menggunakan gerakan yang cepat. Anak akan mulai terlatih dalam bergerak cepat yang
memberi pengaruh pada kesegaran jasmani. Sehingga ketika dilakukan kebugaran
jasmani akan mengalami kenaikan. Anak akan mengalami kenaikan kesegaran jasmani
ketika dilakukan latihan sebanyak-banyaknya.

4.2 Jenis – Jenis Senam Aerobik


Berdasarkan jenis musik pengiringnya serta alat yang digunakan, senam aerobik
dibedakan menjadi:
1) High impact aerobics adalah senam aerobik yang dilakukan dengan menggunakan
aliran gerakan keras.

14
2) Low impact aerobics merupakan senam aerobik yang dilakukan dengan
menggunakan aliran gerakan ringan.
3) Discorobic yakni senam aerobik yang dilakukan dengan menggunakan kombinasi
antara beberapa gerakan dari aerobik aliran keras serta dipadukan dengan gerakan-
gerakan aerobik aliran ringan.
4) Rockrobic yakni senam aerobik yang dilakukan dengan memadukan beberapa
gerakan aerobik ringan dan juga gerakan rock n roll.
5) Aerobic sport adalah senam aerobik yang dilakukan dengan memadukan beberapa
gerakan keras dengan gerakan ringan serta beberapa gerakan kelentukan.
6) Aerobic dance ialah senam aerobik yang dilakukan dengan kombinasi bentuk tarian
yang indah.
7) Aerobik dengan menggunakan alat yakni senam aerobik yang dilakukan dengan
menggunakan peralatan, seperti bangku, kursi, tongkat, tali, pita, atau bola.
Penggunaan alat ini berfungsi sebagai upaya guna menambah variasi, intensitas, serta
volume latihan.

4.3 Manfaat Senam Aerobic untuk Kebugaran Tubuh


Hampir setiap gerakan dalam senam aerobik bertujuan untuk melancarkan dan
meningkatkan aliran oksigen ke otot tubuh dan jantung. Semakin banyak oksigen yang
masuk ke dalam tubuh, fungsi organ dapat berjalan dengan baik dan tubuh pun semakin
sehat. Berikut ini adalah beragam manfaat senam aerobik yang dapat Anda peroleh jika
melakukannya secara rutin :
1) Menjaga kesehatan jantung
Gerakan senam aerobik bisa membuat napas dan jantung berdetak lebih cepat,
sehingga dapat memperkuat otot jantung dan membuat jantung memompa darah
dengan lebih efisien. Selain itu, aerobik juga dapat menurunkan tekanan darah pada
penderita hipertensi.
2) Meningkatkan stamina
Saat baru memulai senam aerobik, Anda mungkin merasa lelah walau baru
sebentar. Namun, jika dilakukan secara rutin, perlahan stamina akan meningkat dan
Anda menjadi tidak mudah lelah.
3) Memperbaiki suasana hati
Gerakan dalam senam aerobik bisa membuat tubuh melepaskan hormon endorfin
yang berperan sebagai pereda nyeri alami, meningkatkan suasana hati, dan
memberikan rasa bahagia. Tidak hanya itu, aerobik juga bisa meredakan rasa cemas
dan membuat tubuh lebih rileks, sehingga tidur pun menjadi lebih nyenyak.
4) Menurunkan berat badan
Jika dilakukan secara rutin dan disertai dengan pola makan sehat, senam aerobik
dapat menurunkan berat badan. Lakukan senam aerobik setidaknya 150 menit setiap
minggu.
5) Menurunkan kadar kolesterol jahat
15
Senam aerobik juga dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan
menekan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh. Hal ini dapat mencegah
terjadinya penyumbatan di pembuluh darah atau aterosklerosis.
6) Mencegah berbagai penyakit
Jika dilakukan secara teratur, senam aerobik bisa mengontrol tekanan darah dan
menjaga kadar gula darah. Dalam jangka panjang, senam aerobik dapat menurunkan
risiko terjadinya penyakit kronis, seperti penyakit jantung koroner, diabetes tipe 2,
obesitas, osteoporosis, stroke, hingga kanker.
7) Meningkatkan kemampuan kognitif
Manfaat senam aerobik tidak hanya baik bagi kesehatan tubuh, tapi juga
kesehatan mental. Senam aerobik secara rutin juga terbukti dapat mengurangi
penurunan kemampuan kognitif pada lansia, sehingga dapat mencegah pikun.

4.4 Hal – Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Senam Aerobik


Sebelum memulai senam aerobik, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan,
di antaranya :
1) Frekuensi dan Intensitas
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa manfaat senam aerobik lebih optimal bila
dilakukan dengan durasi singkat, tetapi dengan frekuensi yang lebih sering. Anda pun
bisa menjadikan senam aerobik sebagai bagian dari keseharian dan gaya hidup.

Meski demikian, berolahraga aerobik secara berlebihan ternyata juga tidak baik
untuk tubuh. Terlalu sering melakukan senam aerobik dapat menyebabkan beberapa
kondisi, seperti kelelahan, gangguan tidur, dan jantung berdebar saat istirahat.
2) Pemanasan dan Pendinginan
Senam aerobik umumnya terbagi menjadi tiga bagian, yaitu pemanasan, gerakan
inti, dan pendinginan. Melakukan pemanasan atau peregangan sebelum berolahraga
dan pendinginan setelahnya bertujuan untuk mengurangi cedera saat senam.

Anda pun bisa bergabung dengan pusat kebugaran untuk melakukan senam
aerobik, sehingga gerakan Anda akan lebih terarah dengan bantuan seorang
instruktur. Selain itu, olahraga bersama juga dapat membuat Anda lebih bersemangat.

Selain di pusat kebugaran, Anda juga bisa melakukan senam aerobik secara
mandiri di rumah tanpa memerlukan peralatan khusus. Anda hanya perlu menyetel
video tutorial dan mengikuti gerakannya. Ini sangat cocok bagi Anda yang tidak
memiliki cukup waktu untuk pergi ke pusat kebugaran.
16
Jika Anda sudah lama tidak berolahraga dan ingin melakukan senam aerobik,
mulailah dengan durasi singkat dan intensitas ringan. Misalnya, dengan latihan 5
menit di pagi hari, kemudian 2–3 hari berikutnya meningkat menjadi 10 menit, dan
seterusnya.

Meski senam aerobik memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, sebaiknya Anda
tetap berkonsultasi dengan dokter sebelum mulai senam aerobik, terutama bila
memiliki penyakit kronis atau kondisi medis tertentu. Tujuannya adalah untuk
menentukan batas yang aman, sesuai kondisi Anda.
17
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh dengan analisis dan pengujian
hipotesis, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Terdapat pengaruh yang
signifikan dari senam aerobik selama 20 menit terhadap kebugaran kebugaran siswi SMA
Hayatan Thayyibah. Hasil ini dibuktikan dengan hitungan denyut nadi sebelum dan
sesudah senam aerobik.

5.2 Saran
Ada beberapa saran yang perlu disampaikan sehubungan dengan hasil penelitian
ini, antara lain:
1) Bagi Guru, diharapkan memberikan latihan senam aerobik sesuai dengan kebtuhan
supaya siswa memiliki kesegaran jasmani yang bagus.
2) Bagi Siswa, diharapkan melakukan latihan senam aerobik sendiri dirumah atau
mengikuti sanggar senam yang ada.
3) Peneliti berikutnya, agar dapat melakukan penelitian pengaruh latihan senam aerobik
dengan mengganti ataupun dengan menambah variabel-variabel yang lain, dan juga
memperluas lingkup penelitian.
18
Daftar Pustaka

Agus R., Rachmat. 2011. Karya Ilmiah Puisi Chairil Anwar. Cirebon: ThottoLoversable.inc
Pebriyanti, Ni Luh Putu Eka. 2016. Karakteristik Ruang Bersama Di Kampung Wanasari,
Denpasar, Bali. Bali: Universitas Udayana
Nugroho, Faozan Tri. 2021. Pengertian Senam Aerobik, Jenis-Jenis, dan Manfaatnya bagi
Kesehatan. Dosenpintar: Healthline
Jusuf, Jeane Betty Kurnia. 2013. Pengaruh Senam Aerobik Terhadap Tingkat Kebugaran
Jasmani Siswa Putri Kelas VII SMP Kartika X11-1 Mertoyudan Magelang. Daerah Istimewa
Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta
Murdiono, Mukhamad, Puji Wulandari K., Halili. 2011. Analisis Muatan Nilai – Nilai Moral
dalam Panduan Etika Pergaulan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas
Negeri Yogyakarta. Daerah Istimewa Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta
Contoh Laporan Penelitian berbentuk docx dari Ustadzah Pinky

Internet
http://thottoloversable.blogspot.com/2011/07/karya-ilmiah-puisi-chairil-anwar.html?m=1
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/2988bd038542effd02704c52a7acf6f2.pdf
https://www.bola.com/ragam/read/4453895/pengertian-senam-aerobik-jenis-jenis-dan-
manfaatnya-bagi-kesehatan
http://eprints.uny.ac.id/16396/1/BETTY.pdf
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132314547/penelitian/
LAPORAN+HASIL+PENELITIAN+LENGKAP.pdf
19

Anda mungkin juga menyukai