Anda di halaman 1dari 15

JENIS JENIS TES DALAM ILMU KEOLAHRGAAAN

DISUSUN OLEH

NAMA : Bayu Samudra

NIM : 6213111001

KELAS : PJKR VC

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKRASI

FAKULTAS ILMU KEOLAHRGAAAN

UNIVERSITAS NEGRI MEDAN

2023-2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahasa Esa yang telah memberikan rahmat
dan hidayah Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul tes
pengukuran dalam olahraga

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dosen pada mata kuliah tes dan pengukuran evalusi penjes. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang tes pengukuran dalam penjes bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kmi dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini .

Medan , 11 september 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................................

1.1 LATAR BELAKANG ..........................................................................................


1.2 RUMUSAN MASLAH..........................................................................................
1.3 TUJUAN.................................................................................................................

BAB 2 PEMBAHASAN ....................................................................................................

2.1 APA ITU TES KESEHATAN..............................................................................


2.2 TES KEMAMPUAN BIOMOTORIK.................................................................
2.3 TES KEMAMPUAN KECABORAN..................................................................

BAB 3 PENUTUP .............................................................................................................

3.1 KESIMPULAN .....................................................................................................


3.2 SARAN...................................................................................................................

DAFTAR PUSAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Semakin tinggi tingkat kesegaran jasmani seseorang, semakin besar kemampuan


fisiknya dan produktifitas kerjanya, khususnya dalam bidang olahraga. Bagi guru
pendidikan jasmani ataupun pelatih, sangat penting mengadakan pelatihan-pelatihan
untuk meningkatkan kesegaran jasmanisiswa atau atlet untuk mengembangkan prestasi.
Selain itu para Guru atu Pelatih akan membutuhkan sesuatu yang dinamakan dengan
evaluasi. Yang bertujuan untuk mengoreksidan mengetahui seberapa tingkat dan
perkembangan setelah melakukan beberapa tahap latihan.Sebagai Pelatih dan Guru
olahraga, yang bertanggung jawab atas prestasi anak asuhannya. Perlu melengkapi
dirinya dengan pengetahuan tentang cara-cara mengukur dan menilai status kondisifisik
tersebut. Dan statrus kondisi fisik seseorang hanya mungkin diketahui dengan
pengukurandan penilaian yang berbentuk beberapa tes kemampuan

.Cara evaluasi yang tepat yang harus dilakukan yaitu dengan cara Tes dan Pengukuran
terhadapatlet ataupun siswa. Tes dan pengukuran dapat dilakukan dengan beberapa cara
dan tahap yangmempunyai manfaat dan tujan dilakukannya tes tersebut. Dan tes
tersebut dibagi menjadi bebrapa komponen kondisi fisik serta beberapa jenis tes yan
sudah dikelompokan.Dengan melakukan tes dan pengukuran ini kita dapat mengambil
beberapa manfaat, diantaranyakita dapat mengevaluasi tahap latihan yang telah
dilakukan, dengan hal itu kita dapat mengetahuiseberapa perkembangan kondisi fisik
seseorang, selain kita bisa mengembangkan prestasi atlet,kita juga bisa menjadikan ini
sebagai bahan perbaikan dalam pemebelajaran atau pelatihan. Kita juga dapat
termotivasi oleh hasil yang diambil dalam tes dan pengukuran ini, atau bahkan kitadapat
menggunakan data ini untuk bahan sebuah penelitian.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1 Apa itu tes kesehatan ?
2 Apa itu kemampuan biomotorik?
3 Apa saja jenis jenis tes dalam ilmu keolahrgaan
4 Tes kemampuan kecaboran olahraga dalam aquatic renang
1.3 TUJUAN
1 Sebagai mahasiswa kita mengetahui apas saja tes kesehatan itu
2 Mengetahui apa saja jenis jenis tes dalam keolahragaan
3 Agar kita tahu tentang beberapa Tes yang ada Dalam Cabang Renang
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 APA ITU TES KESEHATAN

Tes kesehatan adalah pemeriksaan medis yang dilakukan untuk menentukan apakah
seseorang cukup bugar untuk melakukan suatu kegiatan atau berolahraga. Tes ini
bahkan selalu dilakukan sebelum melakukan olahraga. Tes kesehatan melibatkan
pemeriksaan riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik. tes ini bertujuan untuk
mengetahui gangguan kesehatan tertentu yang mungkin bisa terdeteksi sejak dini,
mendeteksi penyakit yang tidak disertai gejala, menilai risiko penyakit yang mungkin
bisa muncul di kemudian hari, mendorong pasien untuk beralih ke gaya hidup sehat,

Beberapa tes atau pemeriksaan yang dapat dilakukan dalam tes kesehatan olahraga
antara lain pemeriksaan fisik, tes darah, pemeriksaan jantung, pemeriksaan paru-paru,
dan pemeriksaan tulang dan sendi.Tes kesehatan olahraga sangat penting dilakukan
untuk memastikan bahwa seseorang siap secara fisik dan kesehatan untuk melakukan
aktivitas olahraga tertentu dan untuk mencegah terjadinya cedera atau masalah
kesehatan yang lebih serius selama berolahraga.

Tes kesehatan olahraga memiliki beberapa manfaat, antara lain:

1. Mengetahui kondisi kesehatan seseorang sebelum melakukan aktivitas olahraga


tertentu
2. Mengetahui kemampuan fisik seseorang.
3. Mengetahui adanya risiko cedera atau masalah kesehatan tertentu yang mungkin
terjadi selama berolahraga.
4. Mencegah terjadinya cedera atau masalah kesehatan yang lebih serius selama
berolahraga.
5. Mendorong seseorang untuk memulai program olahraga tertentu dengan lebih
aman dan efektif.

Tes kesehatan olahraga dapat dilakukan oleh semua orang yang ingin memulai program
olahraga tertentu atau ingin mengikuti kegiatan olahraga tertentu. Tes ini melibatkan
beberapa tes dan pemeriksaan yang dirancang untuk menentukan apakah seseorang
dalam kondisi baik untuk melakukan suatu aktivitas olahraga. Melalui tes kesehatan
olahraga, seseorang dapat mengetahui kondisi kesehatannya secara keseluruhan dan
mencegah terjadinya cedera atau masalah kesehatan yang lebih serius selama
berolahraga

2.2 TES KEMAMPUAN BIOMOTORIK

Tes biomotorik adalah tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan fisik seseorang
dalam melakukan aktivitas olahraga tertentu.Tes ini melibatkan beberapa komponen
biomotorik, seperti kecepatan, kekuatan, kelincahan, keseimbangan, dan fleksibilitas

Berikut adalah beberapa manfaat dari melakukan tes biomotorik:

1. Mengetahui kemampuan fisik seseorang dalam melakukan aktivitas olahraga


tertentu.
2. Mengetahui kekuatan, kecepatan, kelincahan, keseimbangan, dan fleksibilitas
seseorang.
3. Membantu dalam menyusun program latihan yang tepat dan efektif untuk
meningkatkan kemampuan fisik seseorang.
4. Meningkatkan performa olahraga seseorang.

Tes biomotorik dapat dilakukan oleh semua orang yang ingin mengetahui kemampuan
fisiknya dalam melakukan aktivitas olahraga tertentu.Tes ini melibatkan beberapa tes
dan pemeriksaan yang dirancang untuk menentukan kemampuan fisik seseorang dalam
melakukan aktivitas olahraga tertentu. Melalui tes biomotorik, seseorang dapat
mengetahui kemampuan fisiknya secara keseluruhan dan meningkatkan performa
olahraganya

Komponen tes biomotorik adalah kemampuan dasar gerak fisik atau aktivitas tubuh
manusia Terdapat beberapa komponen tes biomotorik yang dapat diukur, yaitu:

1. Kekuatan: kemampuan otot untuk menghasilkan tenaga atau daya dorong


2. Daya tahan: kemampuan tubuh untuk bertahan dalam melakukan aktivitas
olahraga dalam jangka waktu yang lama
3. Kecepatan: kemampuan untuk melakukan gerakan dengan cepat
4. Koordinasi: kemampuan untuk mengontrol gerakan tubuh secara efektif dan
efisien
5. Kelentukan: kemampuan untuk melakukan gerakan tubuh dengan rentang gerak
yang luas

Komponen tes biomotorik ini dapat diukur melalui beberapa tes dan pemeriksaan yang
dirancang untuk menentukan kemampuan fisik seseorang dalam melakukan aktivitas
olahraga tertentu Hasil tes biomotorik dapat digunakan untuk menyusun program
latihan yang tepat dan efektif untuk meningkatkan kemampuan fisik seseorang dan
meningkatkan performa olahraganya

2.3 JENIS JENIS TES DALAM ILMU KEOLAHRAGAAN


1. TES ANTROPOMETRI
Tes untuk mengetahui Komposisi tubuh maupun bentuknya atau pengukuran
atas struktur tubuhmanusia. Beberapa pengukuran antropometri pokok/dasar
antara lain :Berat Badan ( Body Weight )
1. Tinggi Badan ( Stature Hight )
2. Tinggi Duduk ( Sitting Height )
3. Lebar Bahu ( Bi-acromiale diemeter )
4. Lebar Pinggul ( Bi-ilium diameter )
5. Lebar Sendi Siku ( Bi-epicondilar diameter humerus )
6. Lebar Sendi Lutut (Bi-epicondilar diameter femur )
7. Tebal Lemak Kulit ( skinfold caliper )
2. TES KELENTUKAN ( FLEXIBILITY )

Tes kelentukan atau flexibility meter dilakukan untuk memperoleh data dimana
dari data tersebutkita dapat mengetahui tingket kelentukan seseorang. Tingkat
kelentukan seseorang pasti berbedasatu sama lain. Sehingga memang perlu
diadakan pengukuran untuk mengambil data kelentukanseseorang, karena sangat
bermanfaat untuk beberapa tujuan yang diinginkan seseorang.Alat yang
digunakan untuk tes kelentukan biasanya yaitu bangku/mistar dengan ukuran 50
cmatau biasa juga yang disebut dengan Flexibility Meter. Satuan alat ini yaitu
Centimeter (Cm).Ada beberapa macam jenis tes dari tes kelentukan atau
flexibility.
3. TES KELINCAHAN ( AGILITY )

Tes agility atau yang kita kenal sebagai tes kelincahan terdiri dari bebrapa
gabungan komponenfisik yang lain. Tes agility terdiri dai kelentukan, kecepatan,
dan keseimbangan.sehinggamemang tes agility ini sangat manfaatnya dan sangat
dibutuhkan dikalangan penguji atau pengetes ( guru atau pelatih pada khususnya
). Bagi orang ciba atau atlet akn membutuhkan bebrapa kemampuan dan dasar
dari ketiga komponenn ( kelentukan, keseimbangan, dankecepatan ) tersebut jika
akan melakukan tes agility atau kelincahan.Ada beberapa macam jenis tes dari
tes Kelincahan atau Agility, Tapi akan dijelaskan dibawahtentang 2jenis tes
kelincahan.

4. TES KESEIMBANGAN ( BALANCE )

Tes ini dilaksanakan agar penguji atau pengetes dapat mengetahu tingkat
keseimbangan orangcoba atau atlet. Tes ini juga akan bermanfaat untuk
pengembangan prestasi, motivasi dan tujuan pengukuran yang lain yang
dibutuhkan penguji.Di dalam komponen tes keseimbangan terdapat banyak
macam jenis tes yang bisa dilaksanakan.Diatntaranya adalah:

1. Static Balance
2. Tripod balance
3. Tip Up Balance
4. Handstand
5. Head Balance
5. TES REAKSI

Tes reaksi pada dasarnya dilaksanakan untuk mengetahui tingkat reaksi


seseorang dalam suatukondisi tertentu.hal ini sangat diperlukan dalam
pengembangan prestasi. Karena akna banyak kita hadapi berbagai situasi dal
berolahraga.Tes reaksi diantaranya adalah Whole Body Reaction dan Speed
Anticipation Reaction.Whole Body ReactionJenis tes ini terdapat dua macam.
Yaitu Visual dan Audiovisual.Jika visual hanya menggunakan alat indra mata
saja dalam tes ini.yaitu dengan melihat cahaya pada alat tes. Disana akan
terdapat tiga warna. ( red, blue, and yellow )Tetapi jika yang Audiovisual yaitu
menggunakan mata dan telinga, karena yang akan terdapat dialat tes adalah
suara dan cahaya

6. TES STERNGTH ( KEKUATAN )

Tes strenght atau tes kekuatan sangat dibutuhkan dalam pembinaan prestasi
atlelt atau orangcoba, selain kita akan dapat mengetahui seberapa kemampuan
kekuatan orang coba, secaralangsung akan mendapat nilai latihan untuk
pengembangan fisik seseorang, terutama pada sit up, push up, dan back up, dan
masih banyak lagi jenis tes yang temasuk dalam tes strength.Jika tes kekuatan
maka melakukan tes selama 30 detik. Tapi jika termasuk endurance atau
dayatahn, maka dilakukan selama 1 menit. Latihan dan tes sebenarnya hampir
sama, tapi hal ini akandibedakan pada modivikasi pelaksanaanya saja. Bentuk
pelaksanaan latihan lebih kreatif dan bervariasi.

7. TES POWER

Tes power adalah gabungan komponen fisik dari kekuatan dan kecepatan. Jadi
orang coba harusmemiliki kedua komponen kondisi fisik tersebut untuk
melakukan tes ini. Tes power juga sangatdiperlukan dan sangat bermanfaat
untuk pengembangan prestasi tlet atau orang coba. Banyak tujuan yang akan
diambil dari tes ini seperti tes-tes yang lain yang telah dijelaskan di atas.Tes
power terdapat berbagai macam jenis tes, seperti explosive power ( daya ledak
otot ), bikerace ( tes power kaki ), atau lari 30 meter dan 50 meter.

8. PENGUKURAN DENYUT NADI

Denyut nadi dapat dipakai sebagai tolak ukur untuk mengetahui kondisi jantung.
Oleh karena itudenyut nadi sangat perlu diketahui atau diukur. Denyut nadi
adalah frekuensi irama denyut ataudetak jantung yang dapat dipalpasi atau
diraba dipermukaan kulit pada tempat-tempat tertentu.Jadi pada umumnya
frekuensi denyut nadi sama dengan frekuensi denyut atau detak jantung.

9. TES ENDURANCE
Tes endurance biasanya lebih dikenal dengan tes daya tahan tubuh seseorang. Tes
ini sangat penting sekali dan biasanya sering sekali dipaki para pelatih untuk
pengembangan fisik atauevaluasi perkembangan dan pelatihan seorang atlet.
Bermacam- macam jenis tes yang dilakukan para pelatih untuk melakukan tes
endurance ini.

2.4 TES CABANG OLAHRAGA AKUATIK RENANG

Renang merupakan olahraga unik yang sulit tetapi menyenangkan dan banyak
digemari, karena olahraga ini bermedia air berbeda dengan olahraga pada umumnya.
Gerakan dalam olahraga ini pun sangat kompleks, ada tahapan-tahapan yang harus
dilewati dan dilatih. Adapun tahapan yang harus dilatih dan dikembangkan ialah
menggerakkan kaki dengan baik, gerakan tangan, pengambilan nafas hingga
koordinasi dari ketiga gerakan tersebut yang telah disebutkan diatas. Bila tahapan
tersebut telah dilewati maka seluruh gerakan tersebut akan menjadi sebuah
rangkaian gerak yang disebut dengan gaya (Solihin dan Sriningsih 2016: 29).
Sebelum belajar renang hendaknya mengenal dan mengetahui terlebih dahulu gaya
dalam renang pada umumnya. Dengan mengenal berbagai macam gaya dalam
renang akan lebih mudah untuk melakukan tahap belajar selanjutnya. Adapun
beberapa gaya menurut David Haller (2007: 16) yang digunakan dalam renang pada
umumnya adalah:

a. Gaya Crawl

b. Gaya Kupu-kupu

c. Gaya Punggung

d. Gaya Dada.

Keempat gaya ini merupakan gaya dari renang yang dipertandingkan dalam
kejuaraan renang. Apabila telah mengenal tentang gaya dalam renang, maka
selanjutnya adalah mulai belajar dan memahami dengan mengenal air, dan
kemudian berlatih untuk melancarkan sikap-sikap dasar yang dilakukan secara
matang karena tahap ini merupakan dasar dari memulai belajar gerak renang.
David Haller (2007: 16-36), gerak dasar renang meliputi melakukan gerakan
meluncur, melakukan gerakan kaki, melakukan gerakan tangan, melakukan
ambil nafas dengan putar tangan, melakukan gerak koordinasi gerakan dasar
renang. Setiap gaya renang yang mau dipelajari sebaiknya mengenal dan
mempelajari terlebih dahulu dasar-dasar renang. Gerak dasar dalam setiap gaya
renang hampir tidak ada perbedaan yang signifikan terkait dengan prinsip gerak
dasar yang dilakukan dalam berenang. Namun dalam penelitian ini peneliti akan
membahas tentang renang gaya crawl atau gaya bebas.

Renang gaya crawl salah satu gaya renang yang menjadi dasar dari gaya-gaya
renang yang lain seperti gaya dada, gaya kupu-kupu dan gaya punggung. Semua
gerakan renang ini pada dasarnya mirip dan berkaitan hanya saja posisi badan
yang sedikiti berbeda. Gaya crawl adalah berenang dengan posisi badan
menelungkup, lengan kanan dan kiri digerakkan secara bergantian melewati
bagian kepala, mendayung dari depan ke arah belakang. Gerakan tungkai naik
turun bergantian dengan gerak mencambuk. Gerakan tersebut dilakukkan guna
mendorong tubuh kearah depan dan mempertahankan posisi tubuh untuk tetap
berada di permukaan air. Renang gaya crawl merupakan cara berenang yang
paling alamiah, dimana lengan digerakkan bergantian untuk mendayung, sedang
tungkai digerakkan keatas dan kebawah bergantian seperti layaknya orang yang
sedang berjalan (FX. Sugiyanto, 1987: 6). Gaya crawl merupakan gaya yang
memiliki waktu tempuh lebih cepat dari gaya-gaya renang yang lain. Renang
gaya ini menggunakan gerakan ayunan lengan yang keluar dari dalam air dan
kemudian bergerak melewati atas permukaan air kearah depan.

Penguasaan teknik serta gerak dasar dalam berenang gaya crawl tentunya akan
mempengaruhi kemampuan dalam berenang terutama gaya crawl itu sendiri.
Teknik renang gaya crawl meliputi beberapa unsur gerakan yaitu: posisi badan,
gerakan lengan, gerakan tungkai, dan gerakan pengambilan nafas dan gerakan
koordinasi

Adapun alat tes tersebut meliputi :

1. Tes Keterampilan Renang Gaya Bebas


Tujuan Untuk mengukur keterampilan menguasai gerakan dasar renang gaya bebas
mulai dari gerakan tungkai kaki,gerakan lengan,gerakan mengambil nafas dan juga
jarak tempuh

a).Pelaksanaan Tes

 Saat tester mengatakan siap, testee perenang berdiri didekat dinding area kolam
 Saat terter mengatakan ” take your more” testee melakukan gerakan renang gaya
bebas yang di awalin meluncur
 Testee harus melakukan gerakan dengan benar dengan jarak yang sudah di
tentukan sejauh 25 Meter
 Hasil keterampilan akan dihitung dari awal sampai akhir
 Perenang tidak boleh berhenti ditengah area kolam
 Jumlah dari masing-maing keterampilan perenang mulai dari gerakan
meluncur,gerakan tungkai kaki dan kombinasi gerakan lengan dengan nafas
akan dinilai menjadi nilai akhir
 Dan yang terakhir posisi tangan yang akan melalukan finish dengan salah satu
tangan menyentuh dinding kolam
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Untuk dapat mengetahui penguasaan keterampilan renang gaya bebas harus dilakukan
dengan alat ukur yang sesuai. Untuk itu diperlukan isntrumen pengukuran
kemmpuan/keterampilan renang gaya bebas yang dikembangkan berdasarkan
karakteristik renang gaya bebas. Instrumen atau alat tes yang baik inilah yang
dibutuhkan seorang pelatih untuk dapat memberikan penilaian keterampilan renang
gaya bebas Tes dan pengukuran dalam olahraga merupakan salah satu komponen yang
sangat penting dalam latihan olahraga. Tes dan pengukuran dapat digunakan untuk
mengetahui kemampuan fisik, kesehatan, dan teknis seseorang dalam melakukan
aktivitas olahraga tertentu. Selain itu, tes dan pengukuran juga dapat digunakan untuk
tujuan pendidikan untuk menginformasikan siswa, orang tua, dan guru penjas mengenai
keterampilan tertentu yang mungkin penting untuk olahraga pendidikan.Beberapa jenis
tes dan pengukuran dalam olahraga antara lain tes kebugaran jasmani, tes antropometri,
tes kesehatan, tes psikologi, dan tes teknis. Tes-tet ini dapat dilakukan dalam tes
kebugaran jasmani atau tes biomotorik. Sebelum melakukan tes, perlu diketahui
petunjuk umum dan ketentuan khusus sebelum melakukan tes kebugaran jasmani seperti
melakukan tes secara berurutan dan sesuai petunjuk pelaksanaan,

3.2 SARAN

Begitu banyak manfaat yang bisa kita ambila dari melakukan tes dan pengukuran.
Jadisebaiknya, bagi setiap Guru olahraga atau Pelatih mengisi pengetahuannya tentang
beberapakomponen dan hal-hal yang berkaitan dengan tes dan pengukuran olahraga.

Karena dengan itukita akan bisa mengambil banyak manfaat, diantaranya seperti

 Untuk pelaksanaan evaluasi dan Sebagai bahan motivasi


 Sebagai bahan perbaikan mengajar / melatih dan Sebagai dasar penelitian
 Penentuan status atlet dan pembagian kelompok sesuai dengan ketentuan yang
telah
DAFTAR PUSAKA

Strend, Breadford N., & Wilson, Rolayne. 1993. Assesing Sport Skill. USA : Human
Kinetic Publishing

Suharsimi Arikunto.2002. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Susanto, E. (2010). Pengembangan Tes Keterampilan RenaNG Anak Usia Prasekolah.


UNY

Anda mungkin juga menyukai