Disusun Oleh:
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. 2
DAFTAR ISI ........................................................................................................... 3
BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 4
A. Latar Belakang ............................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 5
C. Tujuan........................................................................................................... 5
BAB 2 PEMBAHASAN ......................................................................................... 6
A. Jantung ......................................................................................................... 6
B. Fungsi Jantung ............................................................................................. 6
C. Daya Tahan Jantung ..................................................................................... 6
D. Ciri-ciri daya tahan jantung .......................................................................... 7
E. Takaran daya tahan jantung ......................................................................... 7
F. Kelincahan.................................................................................................... 8
G. Faktor faktor yang mempengaruhi kelincahan ............................................. 8
BAB 3 PENUTUP ................................................................................................ 10
A. Kesimpulan ................................................................................................ 10
B. Saran ........................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................11
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Fungsi Jantung
Fungsi peredaran darah manusia adalah sebagai transportasi dari hormon
yang telah dihasilkan oleh tubuh, mengangkut oksigen, nutrisi dan zat-zat
lainya yang dibutuhkan oleh tubuh. Selain itu sistem peredaran darah manusia
memiliki sebagai alat pembuangan limbah sisa dari metabolisme tubuh,
menjaga stabilisasi pH tubuh serta cairan tubuh;memelihara suhu tubuh agar
tetap normal, memerangi dan menjaga tubuh dari infeksi baik yang dibawa
oleh bakteri, virus dan patogen, sebagai respirasi yaitu memberikan oksigen
kepada sel-sel serta membuang karbon dioksida, sebagai pengangkut nutrisi yang
diperlukan oleh tubuh dengan membawa zat-zat yang dihasilkan dari makanan,
sebagai imunitas tubuh yang dapat melindungi tubuh dari berbagai serangan
penyakit, sebagai alat komunikasi seluler sistem peredaran darah, serta
sebagai alat termoregulasi tubuh (Jones, et al., 2014).
C. Daya Tahan Jantung
Menurut Djoko Pekik Irianto (2004: 4) menyatakan, “daya tahan jantung-paru
adalah kemampuan jantung-paru mensuplai oksigen untuk kerja otot jangka waktu
yang lama.” Seseorang yang memiliki daya tahan jantung-paru baik, tidak akan
cepat kelelahan setelah melakukan serangkaian kerja. Secara praktis kebugaran
paru-jantung dapat diprediksi dengan mengukur detak jantung istirahat, yaitu detak
jantung yang dihitung pada bangun tidur pagi hari sebelum turun dari ranjang, tidak
sedang dalam keadaan sakit, tidak stress fisik maupun psikis (Wijaya.B.D, 2014).
1) Gerak yang melibatkan otot-otot besar, secara anatomis otot-otot besar tubuh
terletak pada bagian tubuh bawah atau tungkai sehingga model latihan berjalan atau
berlari lebih baik dibandingkan gerakan mendayung,
2) Tipe gerak kontinuritmis ini, adalah gerakan yang dilakukan dalam jangka waktu
tertentu secara terus-menerus tanpa berhenti dengan irama gerak ajeg. Misalnya,
bersepeda atau joging dengan kecepatan tertentu. Olahraga permainan (bola voli,
teknis, bulutangkis) kurang dianjurkan karena pada olahraga permainan banyak
gerakan yang dilakukan terputus-putus, kadang cepat kadang lambat, atau berhenti
sama sekali,
3) Sifat gerak aerobik ini, merupakan gerakan yang dilakukan pada intensitas
sedang yang diukur dengan kenaikan detak jantung latihan, misalnya: lari dengan
kecepatan sedang, bukan lari cepat (Wijaya.B.D, 2014).
2. Intensitas, 75-85 % detak jantuk maksimal. Bagi mereka yang baru mulai latihan
atau usia lanjut mulailah berlatih pada intensitas lebih rendah misalnya 60 % terus
tingkatkan secara bertahap hingga mencapai intensitas latihan yang semestinya.
3. Time (Durasi), setiap berlatih kerjakan selama 60 menit tanpa berhenti
(Wijaya.B.D, 2014).
F. Kelincahan
menurut Harsono (1993 : 14) orang yang lincah adalah orang yang mempunyai
kemampuan untuk merubah arah dan posisi tubuh dengan cepat dan tepat pada
waktu sedang bergerak tanpa kehilangan keseimbangan dan kesadaran akan posisi
tubuhnya. Dan menurut Suharno HP (1983 : 28) mendefinisikan kelincahan adalah
kemampuan dari seseorang untuk merubah posisi dan arah secepat mungkin sesuai
dengan situasi yang dihadapi. Dengan demikian dari beberapa pendapat tersebut
diatas dapat penulis simpulkan bahwa kelincahan adalah kemampuan seseorang
dalam merubah arah dan posisi tubuhnya dengan cepat dan tepat pada waktu
bergerak, sesuai dengan situasi yang dihadapi di arena tertentu tanpa kehilangan
keseimbangan tubuhnya (Rohman, 2015).
1. Tipe tubuh
2. Usia
Anak laki-laki menunjukkan kelincahan sedikit lebih baik dari pada anak wanita
sebelum mencapai pubertas. Setelah pubertas perbedaan tampak lebih
mencolok.
4. Berat badan
5. Kelelahan
PENUTUP
A. Kesimpulan
Untuk memperoleh tingkat daya tahan jantung dan pernafasan yang baik, banyak
faktor yang mempengaruhinya, diantaranya adalah status gizi atau yang
berhubungan dengan faktor makanan, karena beberapa makanan diperlukan tubuh
untuk sumber energi, pembangunan sel-sel tubuh, biktalisitor dan metabolisme
makanan harus sesuai dengan tubuh kuantitatif maupun kualitatif. Kuantitatif
maksudnya adalah perbandingan jumlah karbohidrat, lemak, protein yang dimakan
harus disesuaikan dengan aktifitas seseorang. Artinya tubuh manusia sangat
memerlukan zat gizi untuk memperoleh energi guna melakukan kegiatan fisik
sehari-hari, memulihkan proses tubuh dan untuk tumbuh dan berkembang
khususnya bagi yang masih dalam pertumbuhan. Di samping itu, faktor lain yang
mempengaruhi tingkat daya Atahan jantung dan pernafasan yaitu usia, jenis
kelamin, kegiatan olahraga, aktifitas bermain, sarana dan prasarana, lingkungan
yang bersih dan nyaman.
Kelincahan adalah salah satu aspek kesegaran jasmani yang dijadikan tolak
ukur dalam tes pengukuran dalam pelaksaan tes atlet dan berbagai tes yang lainnya,
terdapat banyak tes untuk mengukur kelincahan akan tetapi pada saat tes
sebelumnya menggunakan berbagai item test,untuk mengukur kelincahan dengan
mengunakan bantuan lintasan dan stopwatch untuk timer. Kelincahan adalah bagian
dari suatu latihan kondisi fisik, Latihan adalah proses yang sistematis dan berlatih
yang dilakukan secara berulang-ulang dengan kian hari menambah beban katihan
serta intensitas latihannya.
B. Saran