TUGAS RUTIN 10
O
L
E
H
Nama: Irwansyah Hafidh Lubis
NIM: 6213111004
Kelas: PJKR II C 2021
Dosen Pengampu: Doris Apriani Ritonga
Secara garis besar pengelolaan proses pembelajaran ini dapat dibagi ke dalam tiga
katagori yaitu pengelolaan rutinitas, pengelolaan inti proses belajar, serta pengelolaan
lingkungan dan materi pembelajaran (Maksum, 2010). Pengalaman belajar tersebut nantinya
dituangkan dalam bentuk pelaksanaan pembelajaran yang diciptakan oleh guru sesuai rancangan
pembelajaran yang sudah dibuat dengan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat
pada peserta didik. Menurut peraturan yang dibuat oleh Permendikbud No 22 Tahun 2016 terkait
standar proses yaitu pelaksanaan pembelajaran merupakan penerapan dari rencana pelaksanaan
pembelajaran yang meliputi kegiatan pendahuluan, inti dan penutup.
1. Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan ini merupakan kegiatan awal dalam suatu pembelajaran yang ditujukan untuk
membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian siswa untuk berpartisipasi aktif dalam
proses pembelajaran. Kegiatan dilakukan terutama untuk menciptakan suasana awal
pembelajaran untuk mendorong siswa memfokuskan dirinya agar mampu mengikuti proses
pembelajaran dengan baik (Kunandar, 2007). Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia No 22 Tahun 2016 tentang standar proses, guru dalam kegiatan
pendahuluan wajib melakukan beberapa kegiatan antara lain sebagai berikut:
Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran
Memberi motivasi belajar kepada peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan
aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan
perbandingan lokal, nasional dan internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik
dan jenjang peserta didik
Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari
Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai
Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
2. Kegiatan Inti
Berdasarkan Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang standar proses, kegiatan inti
terbagi atas tiga tahap, yaitu eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Pelaksanaan ini merupakan
proses pembelajaran untuk mencapai KI dan KD yang sudah dirumuskan secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,
minat dan perkembangan fisik serta psikologis siswa. Menurut Kunandar (2007) kegiatan inti
adalah suatu kegiatan pembelajaran yang bertujuan untuk pembentukan pengalaman siswa
(learning experriences).
Semua aktivitas belajar yang sudah dilakukan selanjutnya secara bersama-sama mencari
dan menemukan manfaat dari kegiatan pembelajaran
Memberikan umpan balik (motivasi, dll) terhadap proses dan hasil belajar siswa
Memberikan penanganan tindak lanjut kepada siswa yang berupa tugas, baik secara
individual atau kelompok
Memberikan informasi tentang rencana kegiatan pertemuan berikutnya.
Keefektifan pengajaran PJOK dapat dianalisis dan diketahui melalui dua indikator, yaitu
tingginya rerata waktu belajar yang tepat, dan rendahnya waktu menunggu atau pembagian
giliran untuk melakukan kegiatan. Dua faktor itu dinilai sebagai faktor utama yang membedakan
pengajaran yang baik dan pengajaran yang buruk. Soemosasmito (1988)