Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KELOMPOK MINI RISET

PEDAGOGI OLAHRAGA

DOSEN PENGAMPU: Dr. Asep Suharta, M.pd.

DISUSUN
O
L
E
H

NAMA : SAHDIAMAN NAIBAHO NAMA : RANDI GURUSINGA


NIM : 6212411010 NIM : 6213311034
KELAS : PJKR 1 C KELAS : PJKR 1 F

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS
NEGERI MEDAN
2021
METODE GURU PENJAS SAAT MELAKUKAN PROSES PEMBELAJARAN DI
SMA SWASTA GKPS 1 PEMATANG RAYA

1. PENDAHULUAN
Guru masuk ke kelas dan mengucapkan salam kepada siswa menanyakan kabar
siswa. dan setelah itu guru memberi semangat kepada siswa agar siswa lebih bersemangat
untuk memulai proses pembelajaran. setelah itu siswa diharapkan duduk dengan tertib
dan guru akan memulai proses pembelajaran

2. INTI
Dalam kegiatan mengamati, guru membuka secara luas dan bervariasi  kesempatan
peserta didik untuk melakukan pengamatan melalui kegiatan:  melihat, menyimak,
mendengar, dan membaca. Guru memfasilitasi peserta didik  untuk melakukan
pengamatan, melatih mereka untuk memperhatikan (melihat,  membaca, mendengar) hal
yang penting dari suatu benda atau objek.

Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta 


didik dan matapelajaran, yang meliputi proses observasi, menanya, mengumpulkan 
informasi, asosiasi, dan komunikasi. Untuk pembelajaran yang berkenaan dengan  KD
yang bersifat prosedur untuk melakukan sesuatu, guru memfasilitasi agar  peserta didik
dapat melakukan pengamatan terhadap pemodelan/demonstrasi oleh  guru atau ahli,
peserta didik menirukan, selanjutnya guru melakukan pengecekan  dan pemberian umpan
balik, dan latihan lanjutan kepada peserta didik.

Dalam  setiap kegiatan guru harus memperhatikan kompetensi yang terkait dengan
sikap  seperti jujur, teliti, kerja sama, toleransi, disiplin, taat aturan, menghargai pendapat 
orang lain yang tercantum dalam silabus dan RPP. Cara pengumpulan data sedapat 
mungkin relevan dengan jenis data yang dieksplorasi, misalnya di laboratorium, studio
, ,perpustakaan, museum, dan sebagainya. Sebelum  menggunakannya
peserta didik harus tahu dan terlatih dilanjutkan dengan  menerapkannya. Dan guru
menyuruh siswa mempraktekkan salah satu contoh kebugaran jasmani dengan
menggunakan alat yang seadanya yaitu bangku atau kursi

3. PENUTUP
Kegiatan ini merupakan kegiatan penenangan atau kegiatan mengondisikan tubuh
kembali semula. Dalam kegiatan ini guru bersama peserta didik mengulas kegiatan
yang sudah dilakukan atau dinamakan refleksi.

 semua aktivitas belajar yang sudah dilakukan selanjutnya secara bersama-sama


mencari dan menemukan manfaat dari kegiatan pembelajaran,
 memberikan umpan balik (motivasi, dll) terhadap proses dan hasil belajar siswa,
 memberikan penanganan tindak lanjut kepada siswa yang berupa tugas, baik secara
individual atau kelompok,
 Dan memberikan informasi tentang rencana kegiatan pertemuan berikutnya. Pada
pembelajaran PJOK kegiatan penutup bertujuan:
1. untuk mengembalikan kondisi tubuh peserta didik seperti suhu badan dan
aktifitas organ-organ tubuh seperti sebelum mengikuti pelajaran gerak,
2. menyiapkan kondisi jasmani dan rohani untuk kegiatan pelajaran berikutnya.

Keefektifan pengajaran PJOK dapat dianalisis dan diketahui melalui dua


indikator, yaitu tingginya rerata waktu belajar yang tepat, dan rendahnya waktu
menunggu atau pembagian giliran untuk melakukan kegiatan. Dua faktor itu dinilai
sebagai faktor utama yang membedakan pengajaran yang baik dan pengajaran yang
buruk.

Bukti video: link video: https://youtu.be/n51doKLqp5s

Anda mungkin juga menyukai