PENDAHULUAN
nilai dan budaya yang ada di masyarakat. Di dalam Undang-Undang No. 20 Tahun
mempengaruhi peserta didik agar dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap
hidup, proses kehidupan dan alam sekitarnya. Mata pelajaran IPA bertujuan agar
1
2
terhadap kebesaran Tuhan yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan
konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari, 3) mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya
pembelajaran IPA dengan efektif dan efesien, agar tujuan pembelajaran yang
siswa dapat belajar secara aktif, kreatif dan bermakna bagi siswa dengan memberikan
pengalaman yang baru kepada siswa dalam memahami prinsip dan konsep IPA itu
sendiri. Sebagaimana yang telah dijelaskan diatas bahwa pembelajaran IPA bertujuan
untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman siswa tentang alam sekitar. Oleh
3
karena itu, pembelajaran IPA di Sekolah Dasar pada situasi sekarang ini perlu
maka diperlukan adanya kerjasama dari guru dan murid dalam proses pembelajaran.
yang baik agar siswa dapat belajar secara efektif dan efisien serta mengena pada
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Metode pembelajaran satu arah tentu kurang
relevan dengan situasi yang ada pada saat ini. Pendekatan yang sesuai adalah
langsung, dimana siswa ikut berartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran, serta
satunya berupa hasil belajar yang baik. Hal tersebut sejalan dengan teori yang
dikemukakan oleh Peaget (Sumantri, 2016: 166) yang menyatakan bahwa “siswa SD
operasional konkret (usia 7-11 tahun)”. Berdasarkan teori tersebut maka dapat
atau konkret. Siswa akan mendapatkan hasil belajar yang baik, jika selama proses
yang digunakan oleh guru. Ketika siswa ikut berpartisipasi aktif, baik itu aktif mental,
4
aktif fisik, maupun aktif sosial, kesempatan untuk memahami materi akan semakin
besar bagi siswa. Keberhasilan juga dapat diperoleh dari proses pembelajaran, jika
ditentukan. Artinya segala aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran tetap
Parepare, pada hari pertama peneliti bertemu dengan kepala sekolah untuk meminta
izin, bahwa peneliti berencana melakukan observasi disekolah tersebut dan ini
merupakan proses penelitian. Dari hasil pertemuan peneliti dengan kepala sekolah
Ada 2 hal yang menjadi objek pengamatan utama dari penelitian yakni guru dan
siswa.
diketahui bahwa mata pelajaran IPA yang masih kurang dikuasai oleh beberapa siswa
secara keseluruhan dibuktikan dari data nilai ulangan harian pada semester 2 yang
menunjukkan hasil belajar siswa rendah. Hal ini dibuktikan dengan nilai yang
diperoleh dari 11 siswa hanya 4 siswa yang mendapat nilai ≥ 75, jika ditinjau dari
kategori keterberhasilan, hanya 36,36% dari 11 siswa siswa yang mencapai SKBM ≥
75.
5
Penyebab rendahnya hasil belajar IPA disebabkan oleh 2 aspek, yaitu aspek
guru dan aspek siswa itu sendiri. Berdasarkan hasil observasi peneliti, ditemukan
bahwa yang menjadi penyebab rendahnya hasil belajar IPA yang dilihat dari aspek
mendominasi kelas, 3) guru hanya sesekali menggunakan alat peraga dan media
menarik, sehingga siswa jenuh, 2) daya tangkap siswa terhadap materi masih kurang,
Berdasarkan rendahnya hasil belajar IPA yang disebabkan oleh guru dan siswa,
maka peneliti memecahkan masalah rendahnya hasil belajar IPA dengan menerapkan
mengamati secara proses. Pengalaman yang dialami secara langsung dapat tertanam
dalam ingatannya. Dengan keterlibatan fisik, mental dan emosional siswa dalam
metode ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan perilaku siswa yang
kemampuan berfikir dan kreativitas secara optimal”. Hal ini diperjelas dengan teori
eksperimen merupakan suatu metode mengajar yang mengajak supaya siswa untuk
diterapkan di sekolah dasar agar para siswa sekolah dasar sejak dini mengenal dan
mampu melaksanakan eksperimen sederhana. Jika siswa hanya diberi teori tanpa
adanya praktek untuk membuktikan kebenaran teori tersebut, siswa akan mengalami
mengalami sendiri proses-proses tersebut. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk
melakukan mengalami dan membuktikan sendiri proses dan hasil percobaan tersebut.
7
dengan judul “Penerapan metode eksperimen untuk meningkatkan hasil belajar IPA
B. Rumusan Masalah
eksperimen dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA zat
C. Tujuan Penelitian
belajar siswa pada pembelajaran IPA materi zat tunggal dan campuran di kelas V SD
Negeri 65 Parepare.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam upaya
mengkaji lebih luas tentang penerapan metode eksperimen untuk meningkatkan hasil
belajar IPA siswa di kelas V SD. Universitas Negeri Makassar, Fakultas Ilmu
Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, merupakan salah satu
dari sekian lembaga yang memproduksi calon pendidik terdepan diwilayah Indonesia
8
timur. Dengan penelitian ini diselesaikan, semoga dapat menjadi bahan untuk
metode ini dalam pelaksanaan pembelajaran pada sekolah dasar di seluruh Indonesia.
2. Manfaat Praktis
hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA dan menerima pelajaran di sekolah
supaya tidak terasa jenuh atau bosan dalam mengikuti proses pembelajaran
yang berlangsung.
c. Bagi peneliti, dapat memberikan pengalaman yang berharga bagi peneliti ketika
d. Bagi pihak sekolah, diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai