Anda di halaman 1dari 8

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA

DENGAN PENERAPAN METODE EKSPERIMEN


PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS V
SD NEGERI 02 BERMANI ILIR
Meilinda
Guru SD Negeri 02 Bermani Ilir Kepahiang

Abstrak: Masalah hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri 02 Bermani Ilir
Kepahiang masih rendah. Masalah tersebut diatasi pada penelitian ini dengan
menggunakan pembelajaran metode eksperimen. Penelitian dilaksanakan dengan
metode PTK menggunakan empat tahap kegiatan, yaitu merencanakan, melakukan
tindakan, pengamatan dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses
pembelajaran dengan menerapkan metode eksperimen pada mata pelajaran IPA
dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dari pra siklus dengan nilai rata-rata 5,4
meningkat 6,5 pada siklus I dan meningkat lagi menjadi 7,1 pada siklus ke II.

Kata kunci: metode eksperimen, hasil belajar siswa.

Pendidikan dapat diartikan sebagai suatu salah satu cara yang paling tepat adalah
proses atau aktivitas yang bertujuan agar dengan menciptakan interaksi, siswa dan
tingkah laku manusia mengalami pen- guru dalam lingkungan pembelajaran yang
didikan tersebut terjadi perubahan kondusif sehingga siswa menjadi aktif
(Soeitoe, 1973). Di lain pihak, pendidikan Menurut Piaget (1868), pengajaran
merupakan salah satu aspek pembangunan yang tidak disesuaikan dengan tahap
yang perlu di kembangkan secara terus perkembangan kognitif anak, tidak hanya
menerus, sehubungan dengan itu menyebabkan anak mengalami kesulitan
pemerintah terus berupaya meningkatkan belajar, tetapi juga menghambat per-
kualitas dan kuantitas komponen yang kembangan kognitif anak tersebut dan
mempengaruhi proses pembelajaran (guru, anak SD berada pada tahap oprasional
siswa, metode, media dan hal yang konkrit, dimana penalaran anak terbatas
menunjang lainnya). Menurut Roestiyah melalui peristiwa atau pengalaman yang
(1979), belajar adalah proses untuk dirasakan dan dilihat serta diraba, guru
memperoleh modifikasi dalam penge- dalam melaksanakan tugasnya, harus
tahuan, keterampilan, dan tingkah laku. mampu meningkatkan mutu pendidikan
Dewasa ini, banyak anggapan bahwa dengan cara menciptakan situasi belajar
mutu pendidikan di Indonesia tergolong yang menarik dan menyenangkan serta
rendah, hal ini dikarenakan kurangnya menantang sehingga dapat meningkatkan
minat siswa dalam belajar. Pada umumnya perhatian siswa terhadap perkembangan
hampir setiap Sekolah Dasar dalam proses siswa.
kegiatan pembelajarannya guru masih Mengingat pentingnya meningkatkan
menerapkan konsep tradisional yaitu hanya hasil belajar siswa, maka penulis merasa
menggunakan metode ceramah ketika perlu melakukan beberapa upaya dalam
proses pembelajaran berlangsung. Hal ini meningkatkan hasil belajar siswa pada
dapat menyebabkan siswa menjadi bosan, mata pelajaran IPA antara lain dengan
malas belajar, sibuk sendiri tanpa menerapkan metode eksperimen karena
memperhatikan pelajaran yang sedang metode eksperimen merupakan salah satu
diajarkan, sehingga tujuan pembelajaran metode yang tepat dalam menyampaikan
yang di inginkan tidak berjalan dengan dan memudahkan siswa dalam memahami
baik. Pada kegiatan pembelajaran guru konsep-konsep IPA dari yang bersifat
berperan sebagai penentu keberhasilan abstrak ke yang bersifat konkret.
siswa. Sehubungan dengan hal tersebut

69
70, J-TEQIP, Tahun III, Nomor 1, Mei 2012

Metode adalah cara yang di dalam dapat menggunakan dan melaksanakan


fungsi merupakan alat untuk mencapai prosedur ilmiah dan berfikir ilmiah, d)
tujuan. Ini berlaku baik bagi guru (metode memperkaya pengalaman dan
mengajar), maupun bagi murid (metode melaksanakan hal-hal yang bersifat
belajar). Semakin baik metode yang di objektif dan realistis, e) hasil belajar
pakai semakin efektif mencapai tujuan. menjadi kepemilikan peserta didik
Dengan memiliki pemahaman secara bertahan lama. Selain memiliki kelebihan
umum tentang sifat suatu metode, baik metode eksperimen memiliki kelemahan,
tentang keunggulan maupun pemahaman yaitu; 1) memerlukan peralatan percobaan
seseorang akan lebih baik menetapkan yang cukup komplit, 2) dapat menghambat
metode yang paling mendukung untuk laju pembelajaran dalam penelitian yang
situasi dan kondisi KBM yang di hadapi. memerlukan waktu yang lama, 3)
Menurut Arindawati dan Huda menimbulkan kesulitan baik bagi guru dan
(2004), metode eksperimen adalah cara siswa apabila berpengaaman dalam
penyajian pelajaran di mana siswa penelitian. Walau metode eksperimen
melakukan percobaan dengan mengalami mempunyai beberapa kelemahan namun
dan membuktikan sendiri sesuatu yang metode ini di anggap baik, apabila
dipelajari. Pada proses belajar mengajar dilakukan dengan pertimbangan yang
dengan metode eksperimen ini siswa diberi matang dan dilaksanakan secara efektif.
kesempatan untuk mengalami sendiri atau Berdasarkan pengamatan pada saat
melakukan sendiri, mengikuti suatu proses, guru melakukan pembelajaran dengan
mengamati suatu obyek, menganalisis, metode ceramah dan penugasan, terlihat
membuktikan, dan menarik kesimpulan bahwa siswa mengalami kesulitan untuk
tentang suatu obyek, keadaan, atau proses memahami konsep-konsep, siswa menjadi
sesuatu. Dengan demikian, siswa dituntut kurang aktif dalam pembelajaran IPA
untuk mengalami sendiri, mencari suatu sehingga hasil belajar siswa kurang
kebenaran atau mencoba mencari data baru memuaskan. Selain itu aktivitas siswa
yang diperlukannya, mengolah sendiri, tidak optimal. Hal ini terlihat karena anak
membuktikan suatu hukum atau dalil, dan kurang perhatian terhadap pelajaran,
menarik kesimpulan atas proses yang kurangnya rasa antusias untuk belajar,
dialaminya. Melalui metode ini siswa tidak termotivasi dan kurang aktif selama
dilibatkan secara total. Metode eksperimen proses pembelajaran berlangsung. Siswa
juga diartikan sebagai cara belajar yang hanya mendengarkan, melihat demonstrasi
melibatkan peserta didik dalam mengalami guru, mencatat penjelasan guru dan
dan membuktikan sendiri proses dan hasil menjawab latihan soal. Siswa tidak
percobaan, jadi eksperimen adalah diberikan kesempatan untuk ikut aktif
percobaan tentang sesuatu dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
melakukan pekerjaan dan mencoba Adanya permasalahan tersebut maka
sendiri-sendiri, selain itu metode diperlukan suatu tindakan yang mampu
eksperimen memberi kesempatan siswa untuk mengatasi permasalahan tersebut.
untuk mencobakan proses sesuatu. Adapun Hal yang dapat dilakukan oleh guru ialah
tujuan dari metode eksperimen ialah; 1) menerapkan metode pembelajaran yang
agar peserta didik dapat menyimpulkan sesuai dengan kebutuhan siswa di kelas
fakta-fakta, informasi atau data yang agar perkembangan kognitif siswa berjalan
diperoleh, 2) melatih peserta didik dalam dengan baik dan hasil belajar juga dapat
merancang, empersiapkan, melaksanakan ditingkatkan. Peneliti menggunakan
dan melaporkan percobaan. metode eksperimen karena metode ini
Beberapa kelebihan yang dimiliki memiliki beberapa kelebihan yang di
oleh metode eksperimen yaitu; a) membuat dalamnya dapat membuat peserta didik
peserta didik percaya pada kebenaran aktif dalam pembelajaran, sehingga
kesimpulan percobaan sendiri, b) peserta diharapkan dengan penerapan metode
didik aktif terlihat mengumpulkan data, eksperimen dapat meningkatkan hasil
informasi atau daya yang diperlukan, c) belajar siswa.
Meilinda, Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan Penerapan Metode Eksperimen, 71

Menurut Kartikasari (2011) kegiatan Pada Pembelajaran IPA di Kelas V SD


eksperimen merupakan kegiatan ilmiah Negeri 02 Bermani Ilir“.
yang dalam menemukan konsep yang
dilakukan melalui percobaan dan METODE
penelitian ilmiah. Metode eksperimen Metode dalam penelitian ini adalah
memberi kesempatan siswa untuk PTK (Penelitian Tindakan Kelas).
mengamati sendiri, mengikuti suatu Penelitian ini dilakukan untuk menguji
proses, mengamati suatu obyek, keadaan efektifitas metode eksperimen dalam
atau proses sesuatu. Dengan begitu, siswa meningkatkan hasil belajar siswa pada
dituntut untuk mengalami sendiri, mencari pada pembelajaran IPA di Kelas V SD
suatu kebenaran, mencoba mencari data Negeri 02 Bermani Ilir. Penelitian tindakan
baru, mengolah sendiri, membuktikan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 02
suatu hukum atau dalil dan menarik Bermani Ilir pada siswa kelas V. Dalam
kesimpulan atas proses yang dialaminya. penelitian diharapkan terjadi peningkatan
Proses penemuan konsep yang melibatkan hasil belajar. Di samping itu juga
keterampilan-keterampilan yang mendasar diusahakan agar ada peningkatan motivasi
melalui percobaan ilmiah dapat belajar, keaktifan belajar, keberanian siswa
dilaksanakan dan ditingkatkan melalui dalam mengajukan pertanyaan dan
kegiatan laboratorium maupun di alam mengungkapkan pendapatnya pada waktu
terbuka. diskusi kelas. Penelitian dilaksanakan
Berdasarkan uraian diatas peneliti dengan menggunakan empat tahap
melakukan penelitian dengan meng- kegiatan, yaitu merencanakan, melakukan
gunakan metode eksperimen dalam mata tindakan, pengamatan, dan refleksi.
pelajaran IPA. Penelitian tersebut berjudul Langkah-langkah yang ditempuh sebagai
“Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa berikut.
dengan Penerapan Metode Eksperimen

HASIL DAN PEMBAHASAN penjelasan dari guru sehingga tujuan


Pra Siklus pembelajaran tidak tercapai.
Pada kegiatan pra siklus proses pembelajaran Adapun
dilaksanakan
hasilseperti
ataubiasanya,
nilai prestasi
yaitu dengan menggunaka
berbicara dan bermain dengan teman pelajaran sebelum menerapkan metode
sebangkunya dari pada mendengarkan eksperimen, dapat dilihat dari Tabel 1.
72, J-TEQIP, Tahun III, Nomor 1, Mei 2012

Tabel 1. Daftar Nilai Hasil belajar siswa pada pra siklus Kelas V SD Negeri 02 Bermani Ilir
No Nama Siswa Nilai
1 A 6
2 B 5
3 DN 7
4 DS 7
5 Em 6
6 Ed 5
7 Er 4
8 F 4
9 Fe 5
10 G 5
11 H 6
12 HR 7
13 Ht 5
14 I 4
15 IM 7
16 IY 6
17 K 5
18 L 6
19 Lm 6
20 LG 5
21 M 4
22 MN 7
23 N 4
24 OP 6
25 p 4
26 R 5
27 RC 5
28 Sr 4
29 T 5
30 W 6
Jumlah 163
Rata-rata 5,4

Berdasarkan hasil yang dicapai pada direncanakan peneliti sebagai upaya


tindakan pra siklus, dapat dilihat bahwa peningkatan prestasi belajar siswa. Pada
keberhasilan siswa sebelum diterapkan tahap ini peneliti melaksanakan
metode eksperimen belum mencapai hasil pembelajaran sesuai dengan skenario
yang memuaskan. Nilai rata-rata siswa pembelajaran yang telah disusun. Pada
pada pra siklus yaitu 5,4 untuk itu peneliti akhir siklus I, nilai belajar siswa sudah
merasa perlu suatu tindakan perbaikan mulai meningkat, jika dibandingkan
melalui siklus-siklus tindakan kelas. dengan pembelajaran tanpa penerapan
metode eksperimen. Adapun hasil atau
Siklus I nilai prestasi pelajaran setelah menerapkan
Pada tahap pelaksanaan ini metode eksperimen pada siklus I, dapat
berpedoman pada apa yang telah dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Daftar Nilai Hasil belajar siswa pada siklus I Kelas V SD Negeri 02 Bermani Ilir
No Nama Siswa Nilai pra siklus Nilai siklus I
1 A 6 7
2 B 5 5
3 DN 7 6,5
4 DS 7 8
Meilinda, Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan Penerapan Metode Eksperimen, 73

5 Em 6 8
6 Ed 5 5,5
7 Er 4 6
8 F 4 5
9 Fe 5 6,5
10 G 5 6
11 H 6 6
12 HR 7 9
13 Ht 5 7
14 I 4 7
15 IM 7 6
16 IY 6 7
17 K 5 5,5
18 L 6 7
19 Lm 6 8
20 LG 5 7
21 M 4 6
22 MN 7 8
23 N 4 6
24 OP 6 7
25 p 4 5
26 R 5 5
27 RC 5 6
28 Sr 4 5
29 T 5 6
30 W 6 7
Jumlah 163 190
Jumlah Rata-rata 5,4 6,5

Dari hasil penelitian siklus I dapat


dilihat peningkatan hasil belajar siswa Siklus II
pada siklus I bila dibandingkan dengan pra Pada tahap pelaksanaan siklus ke II
siklus sebelumnya dengan nilai rata-rata ini berpedoman dan mengacu pada hasil
5,4 menjadi 6,5. Dari hasil siklus I, siswa penelitian siklus I, adapun hasil dari
memiliki antusias dalam mengikuti penelitian siklus II ini sudah memuaskan
eksperimen, rasa ingin tau siswa karena semua siswa berperan aktif dalam
meningkat, siswa tidak takut bertanya kegiatan eksperimen, siswa dapat
tentang hal-hal yang belum dimengerti, mengerjakan soal dengan baik, semua
sedangkan hal-hal yang belum dicapai siswa berperan aktif dalam kegiatan
dalam siklus I adalah hasil belajar siswa eksperimen. Hasil belajar siswa pada
belum memuaskan sehingga peneliti akan siklus II dapat dilihat pada Tabel 3.
memperbaikai kekurangan yang terjadi
pada siklus I.

Tabel 3. Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Pra Siklus, siklus I, siklus II Kelas V SD Negeri 02
Bermani Ilir
No Nama Siswa Nilai Nilai Nilai
Pra siklus Siklus I Siklus II
1 A 6 7 8
2 B 5 5 6
3 DN 7 6,5 8
4 DS 7 8 10
5 Em 6 8 10
6 Ed 5 5,5 6
7 Er 4 6 -
8 F 4 5 7
9 Fe 5 6,5 7
74, J-TEQIP, Tahun III, Nomor 1, Mei 2012

10 G 5 6 8
11 H 6 6 7
12 HR 7 9 10
13 Ht 5 7 8
14 I 4 7 8
15 IM 7 6 10
16 IY 6 7 10
17 K 5 5,5 7
18 L 6 7 10
19 Lm 6 8 9
20 LG 5 7 10
21 M 4 6 7
22 MN 7 8 10
23 N 4 6 7
24 OP 6 7 9
25 p 4 5 6
26 R 5 5 -
27 RC 5 6 7
28 Sr 4 5 6
29 T 5 6 7
30 W 6 7 7
Jumlah 163 190 250
Jumlah Rata-rata 5,4 6,5 7,1

Hasil dari belajar siswa dimulai dari eksperimen dalam pembelajaran dapat
pra siklus, siklus I sampai siklus II sangat meningkatkan prestasi belajar. Penelitian
terlihat adanya perbedaan yaitu adanya lainnya ialah penelitian yang dilakukan
peningkatan nilai rata-rata hasil belajar oleh Firmadina (2009) yang menyatakan
yaitu pada pra siklus rata-rata (5,4), bahwa hasil penelitian dengan meng-
kemudian pada siklus I rata-rata (6,5) dan gunakan metode eksperimen pada mata
pada siklus II rata-rata (7,1). Dengan pelajaran IPA di kelas VB SDN 19 dapat
demikian, dapat dikatakan bahwa meningkatkan kualitas proses pem-
penerapan metode eksperimen dapat belajaran dan dapat menigkatkan prestasi
meningkatkan hasil belajar siswa kelas V belajar siswa.
di SD Negeri 02 Bermani Ilir. Metode Eksperimen adalah menguji atau
eksperimen dapat meningkatkan hasil mencoba dengan melalui penyelidikan.
belajar siswa karena dalam pelak- Pada eksperimen perlu direncanakan,
sanaannya siswa dapat mengembangkan menentukan alat dan bahan yang
kemampuan berpikir, bekerjasama, digunakan, objek yang akan diteliti,
mendapatkan pengalaman langsung untuk faktor-faktor yang perlu diperhatikan,
memperoleh fakta dan konsep pada materi prosedur kerja, kriteria keberhasilan,
yang dipelajari untuk dapat berbagi mencatat dan mengolah data, serta
pengetahuan dengan siswa lainnya dalam menarik kesimpulan (Sahromi, 1986
rangka memperoleh hasil belajar yang dalam Mulyono, 2004). Menurut
maksimal. Roestiyah (2001), metode eksperimen
Penelitian ini didukung oleh adalah salah satu cara mengajar di mana
penelitian sebelumnya yang dilakukan siswa melakukan suatu percobaan tentang
oleh Mulyono (2004) yang menyatakan sesuatu hal, mengamati prosesnya serta
bahwa metode eksperimen secara menuliskan hasil percobaan, yang
signifikan dapat meningkatkan prestasi kemudian hasilnya disampaikan di depan
belajar siswa. Adanya peningkatan nilai kelas dan dievaluai oleh guru.
hasil belajar dari pretest sampai postest Dijelaskan lebih lanjut oleh
(diasumsikan sebagai prestasi belajar Roestiyah (2001) bahwa penggunaan
siswa) pada siklus I, siklus II, dan siklus metode eksperimen mempunyai tujuan
III menunjukkkan penggunaan metode agar siswa mampu mencari dan
Meilinda, Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan Penerapan Metode Eksperimen, 75

menemukan sendiri berbagai jawaban atas Hal ini juga didukung oleh
persoalan-persoalan yang dihadapinya pernyataan Boediningsih (1995) yang
dengan mengadakan percobaan sendiri. menyatakan bahwa siswa yang hanya
Juga siswa dapat terlatih dalam cara mendengarkan saja, akan memperoleh
berpikir ilmiah. Dengan eksperimen siswa pengetahuan sebesar 20%. Sedangkan jika
menemukan bukti kebenaran dari teori atas siswa melaksanakan eksperimen, mereka
sesuatu yang sedang dipelajarinya. akan melakukan kegiatan melihat,
Berdasarkan Sari (2011) mengatakan mendengarkan dan dapat mengungkap
bahwa metode eksperimen yang dapat sendiri. Mereka akan memperoleh
memberikan kesempatan kepada siswa pengetahuan 80%. Lebih lanjut dikatakan
untuk mengalami atau melakukan sendiri dari data tersebut dapat diketahui betapa
suatu pertanyaan atau suatu hipotesis yang besar pengetahuan yang diperoleh siswa
dipelajari, siswa aktif terlibat jika melaksanakan kegiatan eksperimen.
mengumpulkan fakta, informasi, atau data
yang diperlukan melalui percobaan yang PENUTUP
dilakukannya. Siswa dapat menggunakan Berdasarkan penelitian tidakan kelas
dan melaksanakan prosedur metode ilmiah yang telah dilakukan dapat disimpulkan
dan berfikir ilmiah sehingga siswa dapat bahwa penerapan metode eksperimen pada
mengembangkan keterampilan ilmiah mata pelajaran IPA dapat meningkatkan
yang dimiliki. Membuat siswa percaya hasil belajar siswa kelas V SDN 02
pada kebenaran kesimpulan percobaanya Bermani Ilir, hal ini dapat di tunjukkan
sendiri dari pada hanya menerima kata dari hasil yang diperoleh dari penelitian
guru atau buku. Dengan penerapan metode dan hasil analisis data yang dapat dilihat
eksperimen yang siswa tidak hanya dalam proses pembelajaran dari pra siklus
mendapat teori-teori di dalam kelas tetapi dengan nilai rata-rata (5,4) meningkat
mereka dapat melihat dan mengamati pada siklus I dengan nilai rata-rata (7,1)
secara langsung sehingga diharapkan dan siswa lebih tertarik dan termotivasi
dapat membantu siswa dalam memahami dalam proses pembelajaran dan dapat
materi dan meningkatkan keterampilan dengan mudah memahami konsep-konsep
siswa dalam menginterpretasikan data IPA.
hasil pengamatan.

DAFTAR RUJUKAN
Arindawati, A. dan Huda, H. 2004. Kartikasari, R. 2011. Penerapan
Beberapa Alternatif Pembelajaran Pendekatan Kontekstual
di Sekolah Dasar. Malang: Bayu- (Contextual Teaching and
media Publishing. Learning) dengan Metode Eks-
perimen untuk Meningkatkan
Boediningsih. 1995. Intensitas Keterampilan Proses Sains Siswa
Penggunaan Media IPA di Sekolah Kelas VIII C SMP Negeri 14
Dasar. Jurnal Kependidikan No. 1 Surakarta Tahun Pelajaran
tahun XXV, 1995; Yogyakarta: 2010/2011. Skripsi tidak
IKIP Yogyakarta. diterbitkan. Surakarta: Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
Firmadina. 2009. Penerapan Metode
Eksperimen Untuk Meningkatkan Mulyono, S. 2004. Penggunaan Metode
Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Eksperimen Sebagai Upaya Untuk
Pelajaran IPA Di Kelas VB SDN 19 Meningkatkan Prestasi Belajar
Kota Bengkulu. (Online). Siswa Pada Pembelajaran
(library.unib.ac.id/koleksi/Mailan% Reproduksi Tumbuhan Di SMA
20-FKIP-PGSD-abs-2009.pdf, Negeri 6 Surakarta. (Online).
diakses tanggal 07 Juli 2012). (isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/721
76, J-TEQIP, Tahun III, Nomor 1, Mei 2012

08999_1979-9098.pdf, diakses tang- Meningkatkan Keterampilan Meng-


gal 07 Juli 2012). interpretasi Data Pada Siswa Kelas
VIII SMP Negeri 5 Surakarta Tahun
Roestiyah, N.K. 2001. Strategi Pembe- 2010/2011. Skripsi tidak diter-
lajaran. Jakarta: Rineka Cipta. bitkan. Surakarta: Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
Sari, YNI. 2011. Penerapan Metode
Eksperimen Pada Materi Pertum- Soeitoe. 1973. Psikologi Pendidikan.
buhan Dan Perkembangan Guna Jakarta: Depdikbud.

Anda mungkin juga menyukai