PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
(hasil) saja, tetapi lebih ditekankan pada sikap, proses, dan produk. Di dalam
diskusi.
dilaksanakan. Karena itu guru harus dapat membuat suatu pengajaran menjadi
lebeh efektif juga menarik sehingga bahan pelajaran yang disampaikan akan
membuat siswa merasa senang dan merasa perlu untuk mempelajari bahan
pelajaran tersebut.
seutuhnya yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
bertanggung jawab, mandiri, cerdas dan terampil serta sehat jasmani dan
1
Berhasilnya tujuan pembelajaran ditentukan oleh banyak faktor
peran guru sangat penting dan diharapkan guru memiliki cara/model mengajar
yang baik dan mampu memilih model pembelajaran yang tepat dan sesuai
kelebihan dan kelemahan, maka pemilihan metode yang sesuai dengan topik
atau materi yang akan diajarkan harus betul-betul dipikirkan oleh guru yang
prestasi belajar siswa dalam proses belajar mengajar sehingga dalam proses
belajar mengajar itu aktivitasnya tidak hanya didominasi oleh guru, dengan
demikian siswa akan terlibat secara fisik, emosional dan intelektual yang pada
gilirannya diharapkan konsep perubahan benda yang diajarkan oleh guru dapat
2
Data yang diperoleh menunjukkan rendahnya prestasi belajar IPA pada
materi energi listrik pada siswa kelas VI SDN Mori II Kecamatan Trucuk
dalam belajar. Berdasarkan uraian dari latar belakang tersebut di atas maka
Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar IPA Tentang Energi Listrik Pada Siswa
Pelajaran 2018/2019”.
B. Rumusan Masalah
sebagai berikut.
prestasi belajar siswa pada pelajaran IPA dalam materi energi listrik?
belajar siswa ?
C. Tujuan Penelitian
energi listrik
3
2. Ingin mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa setelah diterapkan
metode demonstrasi.
D. Manfaat Penelitian
demonstrasi.
dengan baik.
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Metode Pembelajaran
1. Pengertian Metode
yang harus dilalui. Menurut Nana Sudjana (2002:260) “Metode adalah cara
yang digunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat
menurut Sukartiaso “Metode adalah cara untuk melakukan sesuatu atau cara
adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah
2. Metode Demonstrasi
pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang
5
Metode demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk
memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan
2) Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari.
1) Anak didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang akan
dipertunjukkan.
6
B. Hakikat Pembelajaran IPA
secara alam. Perkembangan IPA tidak hanya ditandai dengan adanya fakta,
tetapi juga oleh adanya metode ilmiah dan sikap ilmiah. Metode ilmiah dan
bentuk angka-angka.
bahwa misteri alam raya ini dapat dipahami dan memiliki keteraturan.
kebernaran.
7
bagian dari IPA, dimana konsep-konsepnya diperoleh melalui suatu proses
atau unsur yang terdapat dalam belajar mengajar yang satu sama lainnya saling
2000: 5).
ini sesuai dengan yang diutarakan Burton bahwa seseorang setelah mengalami
tidak bisa menjadi bisa, dari tidak mengerti menjadi mengerti. (dalam Usman,
2000: 5).
8
perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung
dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Interaksi atau hubungan
timbal balik antara guru dan siswa itu merupakan syarat utama bagi
mengajar IPA meliputi kegiatan yang dilakukan guru mulai dari perencanaan,
pengajaran IPA.
D. Prestasi Belajar
1. Pengertian Belajar
suatu perubahan pada sikap dan tingkah laku yang lebih baik, tetapi
dari pada periode yang cukup panjang. Berapa lama waktu itu berlangsung
9
sulit ditentukan dengan pasti, tetapi perubahan itu hendaklah merupakan
merupakan suatu proses yang tidak dapat dilihat dengan nyata proses itu
terjadi dalam diri seserorang yang sedang mengalami belajar. Jadi yang
yang telah dicapai. Dengan demikian bahwa prestasi merupakan hasil yang
tertentu.
Jadi prestasi adalah hasil yang telah dicapai oleh karena itu semua
belajar menginginkan hasil yang yang sebaik mungkin. Oleh karena itu
dengan baik dan pedoman cara yang tapat. Setiap orang mempunyai cara
10
atau pedoman sendiri-sendiri dalam belajar. Pedoman/cara yang satu
cocok digunakan oleh seorang siswa, tetapi mungkin kurang sesuai untuk
materi pelajaran.
Oleh karena itu tidaklah ada suatu petunjuk yang pasti yang harus
faktor yang paling menentukan keberhasilan belajar adalah para siswa itu
a. Faktor yang ada pada diri siswa itu sendiri yang kita sebut faktor
faktor pribadi.
b. Faktor yang ada pada luar individu yang kita sebut dengan faktor sosial
atas. Bagi siswa yang berada dalam faktor yang mendukung kegiatan
11
belajar akan dapat dilalui dengan lancar dn pada gilirannya akan
Sebaliknya bagi siswa yang berada dalam kondisi belajar yang tidak
faktor diatas, maka kegiatan atau proses belajarnya akan terhambat atau
menemui kesulitan.
pengalaman yang dituju pada hasil yang akan dicapai siswa dalam proses
adalah hasil yang dicapai (dilakukan, dekerjakan), dalam hal ini prestasi
pikiran.
belajar yang dicapai oleh siswa dengan melibatkan seluruh potensi yang
12
Sejalan dengan prestasi belajar, maka dapt diartikan bahwa
prestasi belajar IPA adalah nilai yang dipreoleh siswa setelah melibatkan
E. Hipotesis Tindakan
apabila dalam pelajaran IPA pada materi energi listrik diterapkan metode
13
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian.
2. Waktu Penelitian.
3. Fokus Penelitian.
c. Prestasi Belajar
d. Metode demonstrasi
14
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian dalam hal ini adalah siswa kelas VI SDN Mori II
dengan jumlah siswa 20. Subjek tersebut dipilih, karena peneliti ingin
C. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa, guru
dan pengamat. Sumber data yang diperoleh dari siswa adalah mengumpulkan
data aktivitas siswa dalam pembelajaran dan hasil belajarnya. Guru adalah
D. Tahap-tahap penelitian
15
pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut dapat saling mendukung satu
seterusnya.
Perencanaan
Pengamatan
Perencanaan
Pengamatan
Menyimpulkan
Hasil Penelitian
16
Siklus I
1. Perencanaan
pemebelajaran siswa.
2. Pelaksanaan Tindakan
berikut.
siswa
17
c. Kegiatan penutup: di akhir pelaksanaan pembelajaran pada tiap
3. Observasi
pelaksanaannya.
4. Refleksi
belum terjadi, apa yang dihasilkan, mengapa hal itu terjadi dan apa
Siklus II
pelaksanaan siklus I.
18
E. Prosedur Pengumpulan Data
1. Observasi
siswa yang terdiri dari beberapa deskriptor yang ada selama pembelajaran
2. Test
Tes yang digunakan adalah tes tulis dan tes praktek. Test dilaksanakan
setiap akhir siklus, hal ini dimaksudkan untuk mengukur hasil yang
pada saat pembelajaran berlangsung. Dalam hal ini tes praktek yang
demonstrasi
F. Indikator Keberhasilan
19
Tabel 3.2. Acuan Kriteria Penilaian
siswa secara keseluruhan pada setiap siklus telah meningkat dan menunjukkan
1. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi dan tes
20
a. Menyediakan lembar observasi dan lembar soal dengan pedoman
X
X
N
Dengan : X = Nilai rata-rata
Σ N = Jumlah siswa
P
Siswa. yang.tuntas.belajar x100%
Siswa
21
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
IPA tentang energi listrik, hasil belajar siswa masih rendah. Hal ini
ditunjukkan dari hasil tes formatif yang dilakukan, dari 20 siswa hanya 8
Siswa tidak terlibat aktif dalam pembelajaran. Hal tersebut yang menjadi
Data pada tahap awal ini disajikan dalam tabel di bawah ini.
22
Tabel 4.1. Karakteristik Siswa tahap Awal
No NAMA SISWA NILAI Ketuntasan
3 Ahmad Bahaudin 70 √
4 Ahmad Jalaludin 70 √
5 Diana Anjelita 70 √
6 Intan Purnamasari 60 √
7 Marcel Ardian 50 √
9
Muhammad Akbar 70 √
10
Nahya Fauzia 70 √
11 Nur Rohmah 50 √
12 Radit Rahmadani 50 √
13
Rafa Eziano 80 √
14 Rayvan Ilham 60 √
15
Silvi Setya Alifia 70 √
17 Wahyu Utomo 60 √
19 Yopie Susilo 80 √
20 Zakaria Romandhon 40 √
JUMLAH 1230 8 12
RATA-RATA 62 - -
23
2. Data siswa pada siklus I
a. Perencanaan
b. Pelaksanaan
garis besar berisi tentang Kegiatan awal, Kegiatan inti, dan kegiatan Akhir.
rumah.
Data yang diperoleh pada siklus I antara lain berupa: aktivitas siswa,
aktivitas guru, dan ketuntasan belajar siswa yang digunakan sebagai acuan
24
penilaian prestasi belajar siswa. Data pada siklus I disajikan dalam tabel
berikut:
3 Ahmad Bahaudin 80 √
4 Ahmad Jalaludin 80 √
5 Diana Anjelita 80 √
6 Intan Purnamasari 70 √
7 Marcel Ardian 60 √
9 Muhammad Akbar 80 √
10 Nahya Fauzia 80 √
11 Nur Rohmah 60 √
12 Radit Rahmadani 50 √
13 Rafa Eziano 90 √
14 Rayvan Ilham 70 √
17 Wahyu Utomo 70 √
19 Yopie Susilo 90 √
20 Zakaria Romandhon 50 √
25
JUMLAH 1420 14 6
RATA-RATA 71 - -
X
X
N
Dengan : X = Nilai rata-rata
Σ N = Jumlah siswa
X = 1120
16
=70
Untuk menghitung persentase ketuntasan siswa digunakan rumus:
P
Siswa. yang.tuntas.belajar x100%
Siswa
10
P x100%
16
= 63 %
26
Tabel 4.3. Penilaian Aktivitas Siswa dalam melakukan Demonstrasi
NO Nama Siswa Aspek/Skor Skor
Memahami Ketepatan Penyimpulan
Petunjuk Merangkai
1 Abdul Rokhim 2 2 2 6
2 Achmad Abi Pratama 2 3 2 7
3 Ahmad Bahaudin 3 2 2 7
4 Ahmad Jalaludin 2 3 2 7
5 Diana Anjelita 2 2 2 6
6 Intan Purnamasari 2 3 2 7
7 Marcel Ardian 2 3 3 8
8 Moh. Lutfi Aliyudin 3 2 2 7
9 Muhammad Akbar 2 2 2 6
10 Nahya Fauzia 3 2 3 8
11 Nur Rohmah 3 2 2 7
12 Radit Rahmadani 2 2 2 6
13 Rafa Eziano 3 3 3 9
14 Rayvan Ilham 2 2 2 6
15 Silvi Setya Alifia 2 3 2 7
16 Sunia Siti Isyaroh 3 2 2 7
17 Wahyu Utomo 2 2 2 6
18 Yoga Bagus Prasetyo 2 2 2 6
19 Yopie Susilo 2 3 2 7
20 Zakaria Romandhon 2 2 2 6
Jumlah 46 47 43 136
Persentase (%) 77 78 72
27
Tabel 4.4. Penilaian Aktivitas Guru
No Instrumen Kriteria
Baik Cukup Kurang
1. Memotivasi Siswa √
2. Melibatkan Siswa Aktif dalam √
Pembelajaran
3 Menciptakan suasana kelas yang kondusif √
4 Merespon kesulitan siswa √
5. Membimbing siswa √
6 Menyimpulkan √
c. Pengamatan
telah disajikan dalam tabel penilaian di atas. Data yang diperoleh berdasarkan
tahap awal, tetapi peningkatan prestasi belajar pada siklus I belum maksimal.
Hal ini disebabkan karena, aktivitas siswa dan guru juga belum maksimal.
hasil demonstrasi.
d. Refleksi
28
Dalam kegiatan refleksi, dihasilkan kesimpulan sebagai berikut:
75%.
a. Perencanaan
Penelitian dilanjutkan pada siklus II, karena hasil yang diperoleh pada
siklus I belum sesuai dengan target yang ditentukan oleh pengamat bersama
dengan peneliti.
b. Pelaksanaan
29
Data yang diperoleh menunjukkan, dari 20 siswa, 100 % atau 20 anak
dinyatakan tuntas dalam belajar, karena semua siswa memperoleh nilai yang
3 Ahmad Bahaudin 90 √
4 Ahmad Jalaludin 90 √
5 Diana Anjelita 90 √
6 Intan Purnamasari 80 √
7 Marcel Ardian 70 √
9 Muhammad Akbar 90 √
10 Nahya Fauzia 90 √
11 Nur Rohmah 70 √
12 Radit Rahmadani 70 √
13 Rafa Eziano 90 √
14 Rayvan Ilham 80 √
17 Wahyu Utomo 80 √
20 Zakaria Romandhon 70 √
JUMLAH 1630 20 -
RATA-RATA 82 - -
30
Rata-rata tes formatif dapat dirumuskan
X
X
N
Dengan : X = Nilai rata-rata
Σ N = Jumlah siswa
X = 1300
16
= 81
P
Siswa. yang.tuntas.belajar x100%
Siswa
16
P x100%
16
= 100 %
3 Ahmad Bahaudin 3 2 3 8
4 Ahmad Jalaludin 2 3 3 8
5 Diana Anjelita 3 2 2 7
6 Intan Purnamasari 3 3 3 9
7 Marcel Ardian 2 3 3 8
9 Muhammad Akbar 3 2 3 8
31
10 Nahya Fauzia 3 3 3 9
11 Nur Rohmah 3 2 3 7
12 Radit Rahmadani 2 2 3 7
13 Rafa Eziano 3 3 3 9
14 Rayvan Ilham 2 3 3 8
17 Wahyu Utomo 3 2 3 8
19 Yopie Susilo 3 3 3 9
20 Zakaria Romandhon 2 2 3 6
Jumlah 52 51 56 159
Persentase (%) 87 85 93
1. Memotivasi Siswa √
Pembelajaran
5. Membimbing siswa √
6 Menyimpulkan √
32
Tabel 4.9 Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Siklus II
No Uraian Siklus II
c. Pengamatan
meningkat jika dibandingkan dengan data yang diperoleh pada tahap awal
d. Refleksi
sudah sesuai dengan target awal. Hasil refleksi tersebut didasarkan pada
33
B. Pembahasan
Alam pada materi energi listrik terbukti dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa pada tahap awal, siswa yang
siswa sudah mengalami peningkatan, tetapi belum sesuai dengan target, yaitu
75 %. Kemudian dilanjutkan pada siklus II. Pada siklus II, 100% atau 20 siswa
pembelajaran pada tahap awal, siklus I, dan siklus II dapat ditampilakan dalam
tabel berikut.
N T BT N T BT N T BT
1 Abdul Rokhim 50 √ 60 √ 70 √
2 Achmad Abi √ 80 √
Pratama 60 √ 70
3 Ahmad Bahaudin 70 √ 80 √ 90 √
4 Ahmad Jalaludin 70 √ 80 √ 90 √
5 Diana Anjelita 70 √ 80 √ 90 √
34
6 Intan Purnamasari 60 √ 70 √ 80 √
7 Marcel Ardian 50 √ 60 √ 70 √
8 Moh. Lutfi √ 80 √
Aliyudin 60 √ 70
9 Muhammad Akbar 70 √ √ 90 √
80
10 Nahya Fauzia 70 √ 80 √ 90 √
11 Nur Rohmah 50 √ 60 √ 70 √
12 Radit Rahmadani 50 √ 50 √ 70 √
13 Rafa Eziano 80 √ 90 √ 90 √
14 Rayvan Ilham 60 √ √ 80 √
70
17 Wahyu Utomo 60 √ 70 √ 80 √
18 Yoga Bagus 70 √
Prasetyo 50 √ 60 √
20 Zakaria 70 √
Romandhon 40 √ 50 √
RATA-RATA / 62 40 60 71 70 30 82 100 0%
PERSENTASE % % % % %
35
Grafik 1. Ketuntasan Belajar Siswa
100%
70%
60%
40%
30%
0%
Tuntas
Tidak Tuntas
100
82
80
60 71
40 62 Siklus II
20
Tahap Awal
0
Tahap Awal
Siklus I
Siklus II
36
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
jumlah siswa yang memiliki nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
30%. Sedangkan pada siklus II siswa yang tuntas adalah 100 %. Jadi dengan
pelajaran 2018/2019.
B. Saran
1. Bagi Guru
meningkat
materi pembelajaran.
37
2. Sekolah
38
DAFTAR PUSTAKA
Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2112256-keunggulan-
keunggulan-metode-eksperimen/#ixzz1f9JnwHOW
39
40