Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN IPA SD

Dosen pengampu: Nur Jumiati,M.pd

KELOMPOK 7

Disusun oleh:

Sumiati 2022070001

Debi putri 2022070009

Rafina 2022070003

Misbah 2022070016

Ita Purnamasari 2022070014

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

STKIP TAMAN SISWA BIMA

TAHUN AJARAN 2022/2023


Kata pengantar

Puji syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya, kita Dapat
Menyelesaikan penyusunan makalah tentang “ PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN IPA SD”
ini dengan Sebaik-baiknya. Tentunya kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan
masih Banyak terdapat Kesalahan atau kekurangan di dalamnya. Untuk itu kami mengharapkan
Kritikan dan saran dari tema” Supaya makalah lebih baik lagi dan semoga isi makalah yang Kami
sampaikan dapat di terima oleh Teman-teman sekalian dan menjadi sebuah ilmu Pengetahuan yang
dapat dimanfaatkan.
Daftar Isi
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Proses belajar merupakan jalan yang baru ditempuh oleh seorang pelajar untuk
mengerti suatu hal yang sebelumnya tidak diketahui tetapi belum menyeluruh tentang suatu
hal. Dalam proses belajar tentunya seorang peserta didik membutuhkan pendidik atau guru.
Dalam proses pembelajaran guru sebagai seorang pendidik sanggat berperan penting.
Yaitu guru harus mampu memilih metode yang sesuai dengan keadaan, situasi, kondisi, baik
peserta didik maupun materi yang akan disampaikan. Salah satunya kegiatan pembelajaran
agar seorang guru dapat melaksanakan tugasnya secara profesional, memerlukan wawasan
yang mantap dan utuh tentang kegiatan belajar mengajar, seorang guru harus mengetahui
dan Memiliki gambaran yang menyeluruh mengenai bagaimana proses belajar itu terjadi,
serta langkah-langkah apa yang diperlukan sehingga tugas-tugas keguruan dapat
dilaksanakan dengan baik dan memperoleh hasil sesuai dengan tujuan yang telah
diharapkan.
Maka dari itu guru dituntut lebih kreatif dalam menguasai metode pembelajaran yang
berfungsi untuk memahami karakteristik peserta didik. Jika metode pembelajaran tidak
dikuasai, maka penyampaian materi menjadi kurang maksimal. Menurut Nana Sunjaya,
metode pembelajaran adalah cara yang digunakan oleh guru dalam mengadakan hubungan
dengan siswa pada saat berlangsung proses pembelajaran.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu pengembangan metode pembelajaran IPA SD
2. Analisis macam-macam jurnal pengembangan metode pembelajaran IPA SD

1.3 Tujuan penulisan makalah


1. Untuk mengetahui pengertian pengembangan metode pembelajaran IPA SD
2. Untuk mengetahui macam-macam jurnal pengembangan metode pembelajaran IPA
SD
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian metode pembelajaran

Istilah metode berasal dari bahasa Yunani yaitu metode yang berasal dari kata “meta”
dan “hodo”. Kata meta berarti melalui dan hodos berarti jalan. Sehingga metode berarti
jalan yang harus dilalui, cara melakukan sesuatu atu prosedur. Menurut Nana
Sujana, metode pembelajaran adalah cara yang digunakan dalam mengadakan hubungan
dengan siswa pada saat berlangsungnya proses pembelajaran. Sedangkan menurut
Hamid Dramani, yang maksudnya dengan metode adalah suatu sarana untuk
menemukan, menguji, dan menyusun data yang diperlukan bagi pengembangan
disiplin tersebut. Dari beberapa pengertian tentang Metode Pembelajaran diatas
maka peneliti dapat kesimpulannya bahwa dengan metode pembelajaran adalah suatu cara
yang efektif dan efisien. Efisien untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta
didik untuk mencapai tujuan yang diharapkan agar berjalan dengan maksimal.

2.2 Analisis jurnal pengembangan metode pembelajaran IPA SD


A. Judul jurnal : PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR MATA PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR
1. LATAR BELAKANG
Berdasarkan observasi pembelajaran, setelah Dilaksanakan pembelajaran
tanggal 04 November 2013 Kelas IV di SDN Kromong ternyata hasil belajar IPA Sangat rendah,
hal ini disebabkan karena pada saat Pembelajaran berlangsung guru hanya mengajar satu
Arah.
1. Dalam pembelajaran siswa tidak bisa memahami konsep materi pembelajaran
2. pembelajaran yang disampaikan Sulit untuk dipahami oleh siswa, dan pada saat
siswa Diberi pertanyaan berupa tanya jawab dan tes tertulis Siswa tidak mampu menjawab
dengan benar.
3.Hal itu Terbukti dari hasil evaluasi pembelajaran IPA kelas IV Menunjukkan bahwa
siswa yang mendapatkan nilai Dibawah 75 adalah 5 siswa dari 12 siswa. Yang diatas 75
Adalah 7 siswa. Untuk KKM yang dipakai ≥ 75
2.MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI
Model pembelajaran inkuiri merupakan proses yang Bervariasi dan
meliputi kegiatan-kegiatan mengobservasi, Merumuskan pertanyaan yang relevan,
mengevaluasi Buku dan sumber-sumber informasi lain secara kritis, Merencanakan
penyelidikan atau investigasi, mereview Apa yang telah diketahui, melaksanakan percobaan
atau Eksperimen dengan menggunakan alat atau memperoleh Data menganalisis dan
menginterprestasi data serta Membuat prediksi dan mengomunikasikan hasilnya.
3.LANGKAH-LANGKAH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI
Langkah pelaksanaan inkuiri menurut Wina Sanjaya (2006:201) terdiri dari:
 Orientasi masalah
 Merumuskan masalah
 Mengajukan hipotesis
 Mengumpulkan data
 Menguji hipotesis
 Merumuskan masalah
4.Kelebihan model pembelajaran inkuiri, yaitu sebagai berikut:
1.menekankan pada Pengembangan aspek kognitif, afektif, dan
psikomotorik Secara seimbang, sehingga pembelajaran melalui strategi Ini dianggap
lebih bermakna.
2.memberikan Kesempatan kepada siswa untuk belajar sesuai dengan
Gaya belajarnya.
3.sesuai dengan perkembangan Psikologi belajar adalah proses perubahan
tingkah laku Lewat pengalaman.
4.mampu melayani kebutuhan siswa Yang memiliki kemampuan di atas
rata-rata, sehingga Siswa yang memiliki kemampuan belajar bagus tidak Akan
terhambat oleh siswa yang lemah dalam belajar.
5. Kekurangan model pembelajaran inkuiri, yaitu sebagai berikut:
1.

6.metode penelitian
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Model ini
menunjukkan efektifitas yang sangat Tinggi bagi perolehan hasil belajar siswa. Spesifik
Gagasan tersebut lebih lanjut dilaksanakan proses Pengkajian berdaur yang terdiri dari 4
tahap yaitu, Perencanaan, pelaksanaan, tindakan pengamatan, refleksi (perenungan,
pemikiran, evaluasi). Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilakukan secara
sistematis Reflektif terhadap berbagai “aksi” atau tindakan yang Dilakukan oleh guru/pelaku,
mulai dari perencanaan Sampai dengan penilaian terhadap tindakan nyata di Dalam kelas
yang berupa kegiatan belajar mengajar untuk Memperbaiki kondisi pembelajaran yang
dilakukan.
7.Hasil penelitian
Dalam hasil dan pembahasan ini akan dipaparkan Perkembangan
pelaksanaan penerapan model Pembelajaran Inkuiri Dalam pembelajaran IPA. Berdasarkan
hasil penelitian yang diperoleh, maka akan Dibahas secara rinci sebagai berikut: Aktivitas
guru dalam Menerapkan model pembelajaran inkuiri pada Pembelajaran IPA mengalami
peningkatan pada siklus Dan siklus II. Peningkatan aktivitas guru pada setiap Siklus dapat
dilihat pada diagram 1 berikut. Berdasarkan diagram 1 terlihat bahwa aktivitas Guru dalam
menerapkan model pembelajaran inkuiri Pada siklus I memperoleh persentase mencapai
74,27% Dan menunjukkan kategori baik, namun belum mencapai Indicator yang ditentukan
yaitu 75%. Secara umum pada Siklus I aktivitas guru sudah baik, namun belum Menyeluruh.
Aktivitas guru pada pembelajaran siklus I belum Mencapai keberhasilan karena masih
terdapat beberapa Kekurangan. Kekurangan tersebut di antaranya, guru Kurang merespon
siswa dalam mengajukan pertanyaan, Media yang digunakan kurang menarik perhatian
siswa, Karena media mempunyai peranan yang sangat penting Dalam memudahkan siswa
dalam menemukan rumusan Masalah, mengurangi verbalisme pada anak.
B. Judul jurnal : Pengembangan Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Hasil
Belajar siswa pada mata pelajaran ipa dengan materi perubahan wujud benda kelas V di
SD Al-Islah Surabaya

1. Latar Belakang
Berdasarkan hasil observasi pada Rabu, 25 Oktober 2017 dengan wawancara,
menyebarkan
angket yang diberikan guru, meminta hasil belajar siswa oleh peneliti. Hasil angket
menyimpulkan bahwa guru dalam setiap pembelajaran menggunakan model pembelajaran
konvensional. Hal ini dirasa dengan menggunakan model pembelajaran konvensional guru
lebih mudah mempersiapkan dan melaksanakan proses pembelajaran serta guru mudah
menerangkan pelajaran dengan baik. Ternyata dalam penyampaian materi pada
pembelajaran IPA guru belum pernah mengembangkan
model pembelajaran Discovery learning.
2. Model Pembelajaran Discovery Learning
Model pembelajaran Discovery learning adalah proses pembelajaran yang
menuntut siswa untuk menemukan suatu konsep yang sebelumnya belum diketahui
dengan cara melakukan pengamatan atau penelitian dengan tujuan agar siswa lebih
aktif dalam belajar.
3. Langkah-langkah Model pembelajaran Discovery Learning
1. Pemberian rangsangan (stimulation)
2. Pernyataan/Identifikasi masalah (problem statement)
3. Pengumpulan data (data collection)
4. Pengolahan data (data processing
5. Pembuktian (Verification)
6. Menarik kesimpulan/ generalisasi (generalization).
4. Kelebihan model pembelajaran Discovery Learning

Anda mungkin juga menyukai