Anda di halaman 1dari 5

RIRIN EKA MARTANTY / 858455181

KELAS STRATEGI PEMBELAJARAN DI SD 62

TUGAS TUTORIAL 1
STRATEGI PEMBELAJARAN DI SD
DOSEN: SAHRUL ROMADHON

[ 2 0 2 3]
Nama : Ririn Eka Martanty

NIM : 858455181

Kelas : Strategi Pembelajaran SD 62

Dosen : Sahrul Romadhon 0100850

Tugas Tutorial 1 Strategi Pembelajaran di SD

1. Konsep belajar dibagi menjadi 3 (tiga) atribut pokok yaitu Proses, Perubahan perilaku,
dan Pengalaman. Anda diminta untuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan tiga
atribut pokok tersebut dengan menggunakan pemahaman yang anda miliki!
Jawaban:
Tiga atribut pokok konsep belajar yaitu proses, perubahan perilaku, dan pengalaman.
Penjelasan atribut tersebut, yaitu:
a. Proses
Menurut Gagne (1985) (dalam Anitah, S. Dkk, 2014 hal.1.6) menyatakan
bahwa belajar merupakan proses di mana suatu organisme berubah perilakunya
sebagai akibat pengalaman.
Sedangkan menurut Anitah, S. dkk (2014), belajar merupakan proses mental
dan emosional, atau proses berpikir dan merasakan. Didalam proses tersebut
diperlukan pikiran dan perasaannya aktif. Pikiran dan perasaan yang aktif dibutuhkan
seorang individu untuk menerima dan menilai suatu peristiwa yang akan menjadi
pengalaman individu. Sehingga, pikiran dan perasaan yang terjadi dalam belajar tidak
dapat dinilai orang lain, melainkan hanya individu itu sendiri.
Oleh karena itu, dalam kegiatan pembelajaran, guru hanya dapat menilai
manifestasi suatu kegiatan siswa, sedangkan aktivitas pikiran dan perasaan siswa
hanya siswa tersebut yang dapat menilai. Contohnya: Saat guru menjelaskan materi
di depan kelas, guru dapat menilai apakah siswa fokus menyimak materi atau tidak
berdasarkan aktivitas siswa yang terlihat. Namun, guru tidak dapat mengetahui
apakah pikiran siswa tersebut fokus pada materi atau melayang-layang memikirkan
hal lain.
Aktivitas pikiran dan perasaan pada menyimak pelajaran disebut juga aktivitas
mental. Namun, belajar yang baik membutuhan aktivitas mental dengan kadar yang
tinggi.
(Acuan: Anitah, S. dkk. 2014. Strategi Pembelajaran di SD. Universitas Terbuka:
Jakarta. Halaman 1.6-1.8)
b. Perubahan perilaku
Perubahan perilaku atau tingkah laku merupakan hasil dari belajar. Anitah,
S. dkk (2014) menjelaskan bahwa seseorang yang belajar akan berubah atau
bertambah perilakunya, baik berupa pengetahuan, keterampilan, atau penguasaan
nilai (sikap). Namun, tidak semua perubahan perilaku merupakan hasil dari belajar.
Perubahan perilaku sebagai hasil belajar ialah perubahan yang dihasilkan dari
pengalaman berupa interaksi dengan lingkungan, serta proses mental dan emosional
yang terjadi. perubahan perilaku dalam belajar dikelompokkan menjadi ranah, yaitu
kognitif (pengetahuan), psikomotorik (keterampilan), dan afektif (penguasaan nilai-
nilai atu sikap). Ketiga aspek tersebut terdapat dalam rumusan kompetensi pada
Kurikulum 2004.
(Acuan: Anitah, S. dkk. 2014. Strategi Pembelajaran di SD. Universitas Terbuka:
Jakarta. Halaman 1.8-1.9)
c. Pengalaman
Belajar adalah mengalami interaksi antara individu dengan lingkungan fisik
atau lingkungan sosial. Interaksi tersebut akan membentuk suatu pengalaman langsung
maupun tidak langsung. Pengalaman langsung dapat terjadi apabila individu tersebut
terjadi pada dirinya tanpa perantara berupa cerita dari orang lain. Sedangkan
pengalaman tidak langsung merupakan individu belajar melalui perantara.
Praktikum menghitung massa suatu benda oleh siswa termasuk pengalaman
langsung, sedangkan siswa belajar melalui membaca buku atau menyimak penjelasan
guru termasuk pengalaman tidak langsung. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa melalui
pengalaman langsung, pemahaman dan penguasaan materi oleh siswa jauh lebih tinggi
karena siswa terlibat aktif dalam proses belajar.
(Acuan: Anitah, S. dkk. 2014. Strategi Pembelajaran di SD. Universitas Terbuka:
Jakarta. Halaman 1.9-1.10)

2. Dalam proses pembelajaran terdapat beberapa istilah yang saling berkaitan diantaranya
Pendekatan, Strategi, Metode dan Teknik Pembelajaran. Anda diminta untuk membedakan
istilah tersebut dan memberikan contohnya dalam sebuah proses pembelajaran!
Jawaban:
a. Pendekatan
Pendekatan merupakan pandangan terhadap suatu pembelajaran. Sehingga guru
dapat menentukan, merancang, dan melaksanakan pembelajaran dengan
memperhatikan hubungan antarkomponen pembelajaran untuk mencapat tujuan
pembelajaran.
Contoh:
Pendekatan saintifik (scientific) merupakan pendekatan pembelajaran yang
menggunakan kaidah keilmuan berfokus pada aktivitas siswa untuk secara aktif
mengkontruki konsep melalui kegitan observasi, eksperimen, pengolahan data dan
mengkomunikasikan (Kemendikbud, 2014 dalam https://akupintar.id )
b. Strategi
Menurut Joni (1992/1993) (dalam Anitah, S. dkk, 2014), strategi pembelajaran
adalah ilmu atau kiat memanfaatkan segala sumber yang dimiliki untuk dapat
dikerahkan guna mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Dapat dikatakan bahwa strategi pembelajaran merupakan siasat guru untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Siasat tersebut tercermin dalam upaya memilih,
menetapkan dan merumukan komponen-komponen pembelajaran. Sehingga rancangan
tersebut berfungsi untuk memaksimalkan komponen pembelajaran dalam
mengembangkan potensi siswa.
Contoh:
Strategi pembelajaran inkuiri (inquiry) menonjolkan bahwa siswa memiliki peranan
aktif dalam kegiatan belajar. Siswa dibebaskan untuk menemukan sendiri inti dari
materi pelajaran. Siasat guru dalam strategi ini yaitu dengan memanfaatkan semua
sarana prasarana dengan efektif untuk membimbing siswa berpikir secara sistematis,
logis, dan kritis sehingga siswa berkembang secara intelektual.
c. Metode
Metode adalah cara seorang guru dalam mengajarkan materi kepada siswa. Sifat
metode ini perlu disesuaikan dengan kegiatan belajar yang akan dilaksanakan. Sehingga
dalam penerapannya, metode belajar memiliki ciri khas tersendiri berupa langkah-
langkah khusus untuk mendukung tercapainya tujuan pembelajaran.
Contoh:
Metode eksperimen merupakan suatu cara guru mengajarkan materi kepada siswa
dengan melakukan percobaan, yang diawali dengan mengobservasi, menganalisis,
menarik hipotesis, dan diakhiri dengan membuat kesimpulan. Dengan kata lain, guru
membentuk pengalaman siswa dengan cara aktif menemukan dan mengumpulkan
informasi untuk menemukan bukti kebenaran (hipotesis) dari teori yang sedang
dipelajari.
d. Teknik Pembelajaran
Teknik pembelajaran merupakan wujud konkret dari penggunaan metode, strategi, dan
pendekatan pembelajaran. Dengan kata lain, teknik merupakan cara yang digunakan
untuk menerapkan suatu metode pembelajaran.
Contoh:
Dalam Percobaan uji karbohidrat, guru menggunakan metode eksperimen dalam
penyampaian materi. Teknik yang digunakan guru yaitu, diawali dengan membentuk
kelompok 4-5 orang untuk memudahkan guru membimbing siswa. Kemudian, dalam
kegiatan observasi praktikum, guru menyediakan alat dan bahan yang akan diuji di
laboratorium. Setelah itu, setelah praktikum selesai, untuk mengefisienkan waktu,
penyajian kesimpulan dari percobaan tersebut diwakilkan oleh satu siswa dari setiap
kelompok.

3. Jelaskan menurut Anda, mengapa pembelajaran di kelas rendah disarankan menggunakan


Pembelajaran Tematik!
Jawaban:
Pembelajaran di kelas rendah disarankan menggunakan Pembelajaran tematik
karena dalam partisipasi siswa dalam pembelajaran tematik difokuskan pada suatu topik
yang disukai oleh siswa. Selain itu, konsep pemikiran siswa kelas rendah yang masih
memandang sesuatu secara holistik (menyeluruh), artinya tingkat objektifitas siswa
terhadap peristiwa masih tinggi. Sehingga mereka belum mampu memilah-milah konsep
dari berbagai disiplin ilmu, hal inilah yang mendukung penerapan pembelajaran tematik di
kelas. Karakteristik pemikiran pada siswa kelas rendah yang senang bermain, senang
bekerja dalam kelompok, dan senang melakukan sesuatu secara langsung juga dapat
meningkatkan efektifitas kegiatan pembelajaran terpadu di kelas.
4. Kegiatan Pra dan Awal pembelajaran merupakan salah satu kegiatan yang penting dalam
proses pembelajaran. Anda diminta untuk membuat kegiatan pra dan awal pembelajaran
yang dapat menimbulkan motivasi dan perhatian siswa, memberikan acuan, dan
membuat kaitan dengan pengalaman siswa! (Materi pelajaran bebas/tidak ditentukan)
Jawab:
a. Kegiatan Pra Pembelajaran
1) Guru mulai memasuki kelas dengan memperlihatkan sikap yang menyenangkan,
ekspresi yang tidak tegang atau menakutkan, untuk siswa enjoy dalam mengawali
pelajaran.
2) Setelah itu, guru mengucapkan salam. Kemudian, guru menugaskan ketua kelas
untuk memimpin do’a sebelum pembelajaran dimulai.
3) Setelah selesai berdoa. Guru mulai melakukan absensi dan bertanya pada siswa
yang hadir, mengenai alasan siswa yang tidak dapat masuk sekolah apabila ada
siswa yang tidak hadir saat itu.
4) Sebelum mulai belajar, guru memerintahkan siswa untuk mempersiapkan buku
dan alat tulis untuk memastikan bahwa diatas meja hanya tersedia hal yang
mendukung proses pembelajaran.
5) Kemudian, untuk menciptakan suasana belajar yang demokratis, maka guru
bertanya kepada siswa siap atau tidaknya untuk belajar. Apabila ada siswa yang
tidak siap maka guru akan berusaha memberikan solusi kepada siswa agar siap
mengawali kegiatan pelajaran.

b. Kegiatan Awal Pembelajaran


1) Pertama-tama, saya akan meriview atau flashback materi minggu lalu mengenai
sumber daya alam disekitar kita yang dapat diperbarui dan tidak dapat diperbarui.
2) Siswa akan diperisilahkan menjawab berbagai jenis sumber daya alam. Namun,
sebagai guru tugas kita mengarahkan siswa untuk memberikan jawaban yang
mendekati materi Daur air.
3) Setelah didapatkan jawaban siswa berupa Air. Maka selanjutnya, saya akan
memberikan pertanyaan pemantik “Mengapa air di bumi kita ini tidak habis-
habis? padahal yang menggunakannya untuk mandi dan minum ada miliyaran
manusia!”
4) Siswa dipersilahkan menjawab pertanyaan. Kemudian untuk memotivasi siswa,
guru mempersiapkan media pembelajaran berupa toples bening yang terbuat dari
kaca telah diisi oleh air panas, bagian tutup toples diganti dengan plastik bening
yang diikat rapat dengan karet uap tidak keluar dari toples.
5) Guru memulai menjelaskan toples kaca diibaratkan sebagai bumi, sedangkan
atmosfernya berupa plastik yang telah diikat rapat sebagai ganti penutup toples
agar sinar matahari tetap dapat masuk menyinari toples. Sedangkan air dalam
toples, diibaratkan sebagai seluruh air yang ada di permukaan bumi.
6) Selanjutnya, guru mulai menjelaskan siklus air yang bermula dari proses
evaporasi (penguapan) air pada permukaan bumi.

Anda mungkin juga menyukai