Disusun oleh :
Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya dalam menyelesaikan makalah
ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin kami tidak akan sanggup
menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah disusun agar pembaca dapat mengetahui dan memahami makna dari
Pengembangan pembelajaran sains. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai
rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun
dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.Kami
menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan makalah ini. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan sarannya guna perbaikan di kemudian hari.
Terimakasih
BAB I
PENDAHULAN
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang di maksud dengan standar proses pendidikan?
2. Apa saja komponen standar proses Pendidikan ?
3. Apa saja fungsi standar proses Pendidikan ?
C. TUJUAN
1. Memudahkan guru dalam membuat perencanaan di sekolah, baik
perencanaan semester atau tahunan.
2. Memudahkan kepala sekolah dalam memantau keberhasilan
proses pembelajaran di sekolah.
3. Mengarahkan proses belajar peserta didik agar mengacu pada
tujuan akhir yang hendak dicapai, yaitu standar kompetensi
lulusan.
D. MANFAAT
Standar proses bisa memberikan manfaat yang cukup signifikan pada
pembelajaran, yaitu pembelajaran yang dilakukan oleh guru selalu terarah,
efektif, dan efisien, sehingga peserta didik bisa lebih mudah dalam
mengimplementasikan ilmu yang didapatkannya.
BAB II
ISI
A. PENGERTIAN
standar proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada
satuan pendidikan dasar dan satuan pendidikan dasar menengah untuk mencapai
kompetensi lulusan.
Standar proses pendidikan (SPP) adalah standar nasional pendidikan
(SNP) yang berarti standar proses pendidikan berlaku untuk setiap lembaga
pendidikan formal pada jenjang pendidikan tertentu di mana pun lembaga
pendidikan tersebut berada yang masih di dalam wilayah NKRI.
Standar proses pendidikan (SPP) berkaitan dengan pelaksanaan proses
pembelajaran, yang berarti dalam standar proses pendidikan berisi bagaimana
seharusnya proses pembelajaran berlansung. Dengan demikian, standar proses
pendidikan dapat dijadikan pedoman oleh guru-guru dalam melaksanakan
proses pembelajaran di kelas. Sering orang mengubungkan bahwa tidak
meratanya kualitas pendidikan disebabkan karena kualitas proses pembelajaran
yang tidak sama. Apa lagi jika berhubungan dengan perbedaan kualitas
berdasarkan wilayah letak sekolah, antara kota dan desa. Oleh karena itu,
standar proses pembelajaran yang dilakukan sekolah harus berpedoman kepada
standar proses pendidikan secara nasional, meskipun itu standar minimal.
a. Silabus
c. kompetensi inti
Pada tahap ini, guru harus bisa memilih media mengajar yang relevan
dengan perkembangan zaman dan perkembangan peserta didik.
a. Kegiatan pendahuluan
Kegiatan pendahuluan dilakukan dengan cara berikut ini.
c. Kegiatan penutup
Kegiatan penutup merupakan kegiatan akhir dalam serangkaian proses
pembelajaran. Pada kegiatan ini, guru bisa meminta peserta didik untuk
membuat rangkuman pembelajaran, mengadakan pretest berkaitan materi
yang telah disampaikan, menyampaikan materi apa yang akan dipelajari
selanjutnya, dan berdoa.
a. Pemantauan
Kegiatan pemantauan meliputi diskusi kelompok terfokus,
pengamatan, pencatatan, perekaman, wawancara, dan dokumentasi.
Kegiatan ini dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian.
Pihak yang berhak melakukan pemantauan adalah kepala sekolah dan
pengawas.
b. Supervisi
Supervisi hampir sama seperti pemantauan, hanya saja pada supervisi
akan diadakan latihan dan konsultasi yang dilakukan oleh kepala sekolah
dan pengawas.
c. Evaluasi
d. Pelaporan
Kegiatan ini meliputi pelaporan hasil pemantauan, supervisi, dan
evaluasi. Laporan ditujukan pada pihak pemangku kepentingan.
e. Tindak lanjut
Kegiatan tindak lanjut ini ditujukan untuk guru, baik guru yang
memiliki kinerja baik maupun sebaliknya. Bagi guru yang memiliki kinerja
baik akan diberi penghargaan. Sementara, bagi guru yang memiliki kinerja
kurang baik akan diberi teguran secara terdidik atau ikut pelatihan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN