Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“STANDAR PROSES PENDIDIKAN”

Dosen Pengampu : Faizatul Widat, M. Pd.

Disusun oleh :

ZACKYL MUSTHOFA ( 211100014 )

MOH. THOIFUL ABRAR ( 2111000007 )

FAKULTAS AGAMA ISLAM


PROGRAM PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
UNIVERSITAS NURUL JADID
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya dalam menyelesaikan makalah
ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin kami tidak akan sanggup
menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Makalah disusun agar pembaca dapat mengetahui dan memahami makna dari
Pengembangan pembelajaran sains. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai
rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun
dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan.

Makalah ini memuat tentang “STANDAR PROSES PENDIDIKAN”. Penyusun juga


mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing, teman-teman, dan semua pihak yang
terlibat dalam penyusunan makalah ini, sehinggga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.Kami
menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan makalah ini. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan sarannya guna perbaikan di kemudian hari.
Terimakasih
BAB I
PENDAHULAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mampu mengembangkan potensi dirinya agar memiliki kecerdasan,
keterampilan, kepribadian, akhlak mulia, dan spiritual keagamaan di dalam
kehidupan bermasyarakat, bangsa dan negara (Undang-undang Nomor 20
Tahun 2003). Salah satu komponen terpenting dalam sistem pendidikan
adalah kurikulum. Kurikulum merupakan acuan penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran setiap satuan pendidikan. Kualitas keluaran proses pendidikan
ditentukan oleh kurikulum dan efektivitas pelaksanaannya. Selain itu,
kurikulum harus sesuai dengan filsafat dan cita-cita bangsa, perkembangan
siswa, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kemajuan dan
tuntutan masyarakat terhadap kualitas lulusan lembaga pendidikan
(Soetjipto, dalam Puspitawati, 2016). Adanya perkembangan kurikulum
untuk menghasilkan keluaran proses sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi ini membuat pemerintah Indonesia beberapa kali
mengeluarkan kebijakan mengubah kurikulum yang berlaku. Kurikulum
yang diberlakukan saat ini adalah kurikulum 2013 pengembangan dari
kurikulum sebelumnya. Implementasi kurikulum 2013 di setiap satuan
pendidikan saat ini berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan 2 dan
Kebudayaan Republik Indonesia (Permendikbud) Tahun 2016. Salah satu
Permendikbud yang mengatur implementasi kurikulum 2013 adalah
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang di maksud dengan standar proses pendidikan?
2. Apa saja komponen standar proses Pendidikan ?
3. Apa saja fungsi standar proses Pendidikan ?
C. TUJUAN
1. Memudahkan guru dalam membuat perencanaan di sekolah, baik
perencanaan semester atau tahunan.
2. Memudahkan kepala sekolah dalam memantau keberhasilan
proses pembelajaran di sekolah.
3. Mengarahkan proses belajar peserta didik agar mengacu pada
tujuan akhir yang hendak dicapai, yaitu standar kompetensi
lulusan.
D. MANFAAT
Standar proses bisa memberikan manfaat yang cukup signifikan pada
pembelajaran, yaitu pembelajaran yang dilakukan oleh guru selalu terarah,
efektif, dan efisien, sehingga peserta didik bisa lebih mudah dalam
mengimplementasikan ilmu yang didapatkannya.
BAB II
ISI
A. PENGERTIAN
standar proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada
satuan pendidikan dasar dan satuan pendidikan dasar menengah untuk mencapai
kompetensi lulusan.
Standar proses pendidikan (SPP) adalah standar nasional pendidikan
(SNP) yang berarti standar proses pendidikan berlaku untuk setiap lembaga
pendidikan formal pada jenjang pendidikan tertentu di mana pun lembaga
pendidikan tersebut berada yang masih di dalam wilayah NKRI.
Standar proses pendidikan (SPP) berkaitan dengan pelaksanaan proses
pembelajaran, yang berarti dalam standar proses pendidikan berisi bagaimana
seharusnya proses pembelajaran berlansung. Dengan demikian, standar proses
pendidikan dapat dijadikan pedoman oleh guru-guru dalam melaksanakan
proses pembelajaran di kelas. Sering orang mengubungkan bahwa tidak
meratanya kualitas pendidikan disebabkan karena kualitas proses pembelajaran
yang tidak sama. Apa lagi jika berhubungan dengan perbedaan kualitas
berdasarkan wilayah letak sekolah, antara kota dan desa. Oleh karena itu,
standar proses pembelajaran yang dilakukan sekolah harus berpedoman kepada
standar proses pendidikan secara nasional, meskipun itu standar minimal.

B. KOMPONEN STANDAR PENDIDIKAN


Komponen-komponen standar Pendidikan terdiri dari 4 komponen
yaitu :
1. Perencanaan Pembelajaran
Proses perencanaan harus dilakukan secara optimal agar kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan bisa sesuai dengan tujuan yang telah
dirumuskan.
Pada tahap ini, dibutuhkan beberapa komponen penting seperti :

a. Silabus

Silabus adalah suatu perangkat rencana dan pengaturan pelaksanaan


pembelajaran serta penilaian yang disusun secara sistematis dan memuat
komponen-komponen yang saling berkaitan untuk kemudian mencapai
penguasaan kompetensi dasar.

b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau RPP adalah sebuah dokumen


yang berisi gambaran atau rencana pembelajaran yang akan dilakukan
selama satu kali pertemuan, satu semester, atau lebih. RPP juga bisa
diartikan sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran.

c. kompetensi inti

Kompetensi inti adalah kompetensi utama yang diuraikan ke dalam


beberapa aspek, yaitu aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan dan harus
dipelajari oleh peserta didik di setiap jenjang dan mata pelajaran.
d. Kompetesi dasar

kompetensi dasar adalah bentuk penguasaan peserta didik terhadap


pengetahuan, perilaku, keterampilan, dan sikap setelah mendapatkan materi
pembelajaran pada jenjang pendidikan tertentu.
e. materi pembelajaran

Materi pembelajaran (instructional materials) adalah pengetahuan,


keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai peserta didik dalam rangka
memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan.
f. indicator pencapaian kompetensi

Indicator pencapaian kompetensi adalah penjabaran dari kompetensi


dasar yaitu berupa perilaku yang dapat diukur atau di observasi untuk
melihat ketercapaian dari kompetensi dasar yang menjadi acuan penilaian
suatu mata pelajaran
g. penilaian
Penilaian adalah proses penyematan atribut atau dimensi atau
kuantitas (berupa angka/huruf) terhadap hasil asesmen dengan cara
membandingkannya terhadap suatu instrumen standar tertentu.
h. alokasi waktu

alokasi waktu adalah jumlah waktu yang dibutuhkan untuk


ketercapaian suatu kompetensi dasar tertentu, dengan memperhatikan
minggu efektif per semester, alokasi waktu mata pelajaran per minggu dan
jumlah kompetensi per semester.
i. sumber belajar yang digunakan

sumber belajar yang digunakan adalah segala sesuatu baik benda,


data, fakta, ide, orang, dan lain sebagainya yang bisa menimbulkan proses
belajar
2. Pelaksanaan Proses Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran melibatkan dua pihak utama, yaitu pendidik
(guru) dan peserta didik. Kerja sama antara kedua belah pihak akan menentukan
ketercapaian kompetensi lulusan.

Pada tahap ini, guru harus bisa memilih media mengajar yang relevan
dengan perkembangan zaman dan perkembangan peserta didik.

Pada prinsipnya, pelaksanaan pembelajaran ini merupakan bentuk nyata


dari penerapan RPP. Kegiatan yang termasuk standar proses meliputi kegiatan
yang sudah dirumuskan di dalam RPP, contohnya seperti berikut.

a. Kegiatan pendahuluan
Kegiatan pendahuluan dilakukan dengan cara berikut ini.

 Persiapan mental dan psikis peserta didik sebelum pembelajaran dimulai.

 Memberikan sejumlah pretest berkaitan dengan mata pelajaran yang sudah


dan akan dijalankan.

 Memberikan analisis singkat tujuan pembelajaran.

 Menyampaikan cakupan materi sesuai silabus.


b. Kegiatan inti
Kegiatan inti adalah kegiatan utama, yaitu saat berlangsung
pembelajaran. Tujuan utama kegiatan inti adalah mencapai kompetensi dasar
yang telah dirumuskan. Lalu, apa saja bentuk kegiatannya?

 Melibatkan peserta didik agar selalu aktif dalam pembelajaran.

 Memanfaatkan beragam media pembelajaran interaktif.

 Mengadakan kegiatan diskusi agar peserta didik terlatih untuk


mengemukakan pendapat.

 Mengadakan kegiatan di laboratorium untuk mata pelajaran sains.

 Memfasilitasi peserta didik untuk selalu kreatif melalui beragam


pertunjukan, baik di dalam maupun di luar kelas.

 Mengadakan beragam kompetisi di kelas pada waktu yang sesuai.

c. Kegiatan penutup
Kegiatan penutup merupakan kegiatan akhir dalam serangkaian proses
pembelajaran. Pada kegiatan ini, guru bisa meminta peserta didik untuk
membuat rangkuman pembelajaran, mengadakan pretest berkaitan materi
yang telah disampaikan, menyampaikan materi apa yang akan dipelajari
selanjutnya, dan berdoa.

3. Penilaian hasil pembelajaran

Dalam proses pembelajaran, penilaian memegang peranan penting,


yaitu sebagai pengukur keberhasilan pembelajaran. Pada tingkat satuan
pendidikan, salah satu pilar penilaian yang biasa digunakan adalah penilaian
kelas.

Penilaian kelas dilakukan oleh guru dan meliputi pengumpulan data


serta penggunaan informasi untuk menilai hasil belajar peserta didik. Hal itu
harus didasarkan pada kemajuan peserta didik dan daftar kompetensi yang
ditetapkan oleh kurikulum.

4. Pengawasan proses pembelajaran


Adapun pengawasan proses pembelajaran meliputi yaitu :

a. Pemantauan
Kegiatan pemantauan meliputi diskusi kelompok terfokus,
pengamatan, pencatatan, perekaman, wawancara, dan dokumentasi.
Kegiatan ini dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian.
Pihak yang berhak melakukan pemantauan adalah kepala sekolah dan
pengawas.

b. Supervisi
Supervisi hampir sama seperti pemantauan, hanya saja pada supervisi
akan diadakan latihan dan konsultasi yang dilakukan oleh kepala sekolah
dan pengawas.

c. Evaluasi

Kegiatan evaluasi bertujuan untuk mengontrol kualitas pembelajaran


agar tetap berjalan sesuai standar yang ada. Kegiatan ini dilakukan dengan
membandingkan proses pembelajaran dengan standar proses yang ada dan
menganalisis kinerja guru sesuai kompetensinya.

d. Pelaporan
Kegiatan ini meliputi pelaporan hasil pemantauan, supervisi, dan
evaluasi. Laporan ditujukan pada pihak pemangku kepentingan.

e. Tindak lanjut
Kegiatan tindak lanjut ini ditujukan untuk guru, baik guru yang
memiliki kinerja baik maupun sebaliknya. Bagi guru yang memiliki kinerja
baik akan diberi penghargaan. Sementara, bagi guru yang memiliki kinerja
kurang baik akan diberi teguran secara terdidik atau ikut pelatihan.

C. FUNGSI STANDAR PROSES PENDIDIKAN

fungsi standar proses adalah sebagai berikut.

1. Mengendalikan proses pendidikan yang berjalan melalui pembelajaran.

2. Meningkatkan mutu atau kualitas pendidikan.


3. Alat untuk mencapai program yang telah direncanakan oleh tiap instansi
pendidikan.

4. Menjadi acuan bagi guru untuk merencanakan, membuat, dan


mengimplementasikan program-programnya.

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Dari materi pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa standar


proses pendidikan merupakan suatu bentuk kegiatan yang merupakan acuan
atau kriteria yang dibuat secara terencana dalam pelaksanaannya.Dalam
proses pendidikan itu terdapat: Silabus, Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran, Penempatan Peserta Didikkegiatan pembelajaran dan
penilaian dari hasil pembelajaran itu sendiri. Sebuah proses pendidikan, baik
tingakatan nasional maupun tingkatan kelas akan dianggap sukses apabila
kompetensi lulusan yang ditargetkan dapat tercapai dengan sempurna. Oleh
sebab itu, diperlukan beberapa tahapan-tahapan dan serangkai strategi yang
nantinya dijadikan pedoman untuk mencapai target tersebut.

B. SARAN

Pada saat pembuatan makalah, penulis menyadari bahwa banyak sekali


kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis harapkan kritik
dan sarannya mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan di atas.

Anda mungkin juga menyukai