(Skinfold Thickness)
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Ilmu Gizi Olahraga
DOSEN PENGAMPU :Dr. Suryadi Damanik,M.Kes.
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada tim penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Pengukuran Lemak Dalam Tubuh”.
Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima
kasih kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Tim penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, tim penulis telah
berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai
dengan baik dan oleh karenanya, tim penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka
menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini. Dan semoga dengan
selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca dan teman-teman.
Penulis
PERNYATAAN PELATIH
03 November 2023
Yang menyatakan,
DAFTAR ISI
PERNYATAAN PELATIH...............................................................................................................................................
BAB I...................................................................................................................................................................................
PENDAHULUAN...............................................................................................................................................................
1.1 Latar Belakang Masalah.........................................................................................................................................
BAB II..................................................................................................................................................................................
KERANGKA PEMIKIRAN..............................................................................................................................................
2.1. Status Gizi................................................................................................................................................................
2.2 Peranan Status Gizi dalam Pembinaan Prestasi...................................................................................................
2.3 Teknik Pengukuran Status Gizi..............................................................................................................................
BAB III................................................................................................................................................................................
METODE PELAKSANAAN.............................................................................................................................................
3.1Tempat dan Waktu Penelitian.................................................................................................................................
3.2 Subjek Penelitian......................................................................................................................................................
3.3.Teknik Pengumpulan Data......................................................................................................................................
3.4 Teknik Analisis Data................................................................................................................................................
BAB IV................................................................................................................................................................................
PEMBAHASAN.................................................................................................................................................................
4.2 Pembahasan............................................................................................................................................................
BAB V................................................................................................................................................................................
KESIMPULAN DAN SARAN........................................................................................................................................
5.1 Kesimpulan.............................................................................................................................................................
5.2 Saran........................................................................................................................................................................
Rubrik Penilaian Hasil Mini Riset..........................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
B. Ketebalan Lemak
Subscapula 35mm
Suprailliaka 21mm
Bisep 39mm
Trisep 30mm
Total lemak tubuh 125
C. Status Gizi
Body Mass Indeks
BMI = Berat Badan (Kg)
Tinggi Badan (m)2
=
62
163 Cm
= 62
1,632
= 62
2,65
= 23.3
1. Subscapula
Pengukuran ketebalan lipatan kulit subscapula biasanya dilakukan dengan alat
yang disebut caliper kulit. Prosedur pengukuran melibatkan menarik lipatan kulit pada
area subscapula (tulang belikat) dengan caliper dan mencatat ketebalannya. Hasil
pengukuran ini dapat digunakan untuk memperkirakan persentase lemak tubuh.
Jumlah dari pengukuran Subscapula yaitu :
35mm (% x BB) = 35 x 62
100
= 2.170
100
=21,7
2. Suprailiaka
Suprailiaka adalah suatu konsep atau istilah yang tidak umum digunakan
dalam bahasa Indonesia. Namun, jika Anda merujuk pada "Suprailiac Skinfold," ini
adalah salah satu metode pengukuran lemak tubuh yang umum digunakan dalam
antropometri. Metode ini melibatkan pengukuran ketebalan lipatan kulit di area
suprailiaka, yaitu di atas tulang pinggul. Pengukuran ini dapat dilakukan dengan alat
caliper khusus untuk mendapatkan perkiraan lemak tubuh pada area tersebut. Hasil
dari pengukuran Suprailiac Skinfold ini dapat memberikan informasi tambahan dalam
mengevaluasi komposisi tubuh seseorang, bersama dengan metode pengukuran
lainnya seperti lingkar pinggang dan lingkar lengan atas.
Berat badan tanpa lemak;
(62-21,7)Kg =40,3
3. Bisep
Untuk mengukur bisep dengan tepat, pertama-tama pastikan lengan Anda
dalam keadaan rileks. Gunakan pita pengukur atau jangka sorong untuk mengukur
lingkar bisep di titik terlebar, biasanya pada bagian tengah antara bahu dan siku.
Pastikan pita atau jangka sorong diletakkan sejajar dengan lantai dan tidak terlalu
ketat atau terlalu longgar. Lakukan pengukuran beberapa kali untuk mendapatkan
hasil yang konsisten, dan catat hasilnya untuk referensi. Jika ingin melacak
perkembangan, ulangi pengukuran ini secara teratur.
Jumlah pengukuran dari bisep yaitu :
Dengan menjumlahkan semua ketebalan lemak dan mengikuti table dari
pengukuran lemak tubuh yaitu Persentase lemak tubuh berdasarkan lipatan kulit
bawah yang disertakan dengan umur dan tahun.
Total lemak tubuh: 40,2% x 62Kg
= 40,2 x 62
100
= 2.492,4
100
= 24,9
4. Trisep
Untuk mengukur trisep dengan akurat, pertama-tama, pastikan Anda dalam
posisi yang nyaman dan tegak. Gunakan pita pengukur atau jangka sorong fleksibel
untuk mengukur lingkar trisep di bagian terlebar, yaitu pada bagian belakang lengan
atas saat otot trisep sedang tegang. Pastikan pita pengukur berada sejajar dengan
lantai dan tidak terlalu ketat atau terlalu longgar. Ukurlah dalam centimeter atau inci,
dan lakukan pengukuran beberapa kali untuk memastikan keakuratannya. Ini akan
memberikan Anda informasi yang berguna dalam memantau kemajuan dan mengatur
program latihan Anda.
Jumlah dari pengukuran Trisep yaitu :
Presentasi lemak tubuh: 40,2% (Tabel)
2. ATLET KEDUA
A. Identitas
B. Ketebalan Lemak
Subscapula 38mm
Suprailliaka 28mm
Bisep 32mm
Trisep 39mm
Total lemak tubuh 137
A. Status Gizi
Body Mass Indeks
= 65
1,652
= 65
2,72
= 23.8
1. Subscapula
Pengukuran ketebalan lipatan kulit subscapula biasanya dilakukan dengan alat
yang disebut caliper kulit. Prosedur pengukuran melibatkan menarik lipatan kulit pada
area subscapula (tulang belikat) dengan caliper dan mencatat ketebalannya. Hasil
pengukuran ini dapat digunakan untuk memperkirakan persentase lemak tubuh.
Jumlah dari pengukuran Subscapula yaitu :
(% x BB) = 38 x 65
100
= 2.470
100
=24,7
2. Suprailiaka
Suprailiaka adalah suatu konsep atau istilah yang tidak umum digunakan
dalam bahasa Indonesia. Namun, jika Anda merujuk pada "Suprailiac Skinfold," ini
adalah salah satu metode pengukuran lemak tubuh yang umum digunakan dalam
antropometri. Metode ini melibatkan pengukuran ketebalan lipatan kulit di area
suprailiaka, yaitu di atas tulang pinggul. Pengukuran ini dapat dilakukan dengan alat
caliper khusus untuk mendapatkan perkiraan lemak tubuh pada area tersebut. Hasil
dari pengukuran Suprailiac Skinfold ini dapat memberikan informasi tambahan dalam
mengevaluasi komposisi tubuh seseorang, bersama dengan metode pengukuran
lainnya seperti lingkar pinggang dan lingkar lengan atas.
Berat badan tanpa lemak;
(65-24,7)Kg =40,3
3. Bisep
Untuk mengukur bisep dengan tepat, pertama-tama pastikan lengan Anda
dalam keadaan rileks. Gunakan pita pengukur atau jangka sorong untuk mengukur
lingkar bisep di titik terlebar, biasanya pada bagian tengah antara bahu dan siku.
Pastikan pita atau jangka sorong diletakkan sejajar dengan lantai dan tidak terlalu
ketat atau terlalu longgar. Lakukan pengukuran beberapa kali untuk mendapatkan
hasil yang konsisten, dan catat hasilnya untuk referensi. Jika ingin melacak
perkembangan, ulangi pengukuran ini secara teratur.
Jumlah pengukuran dari bisep yaitu :
Dengan menjumlahkan semua ketebalan lemak dan mengikuti table dari
pengukuran lemak tubuh yaitu Persentase lemak tubuh berdasarkan lipatan kulit
bawah yang disertakan dengan umur dan tahun.
Total lemak tubuh: 31,5% x 65Kg
= 31,5 x 65
100
= 2.047,5
100
= 20,4
4. Trisep
Untuk mengukur trisep dengan akurat, pertama-tama, pastikan Anda dalam
posisi yang nyaman dan tegak. Gunakan pita pengukur atau jangka sorong fleksibel
untuk mengukur lingkar trisep di bagian terlebar, yaitu pada bagian belakang lengan
atas saat otot trisep sedang tegang. Pastikan pita pengukur berada sejajar dengan
lantai dan tidak terlalu ketat atau terlalu longgar. Ukurlah dalam centimeter atau inci,
dan lakukan pengukuran beberapa kali untuk memastikan keakuratannya. Ini akan
memberikan Anda informasi yang berguna dalam memantau kemajuan dan mengatur
program latihan Anda.
Jumlah dari pengukuran Trisep yaitu :
Presentasi lemak tubuh:31,5% (Tabel)
3. ATLET KETIGA
A. Identitas
Nama Ayu Ganera
Cabang Olahraga Ju-Juitsu
Umur 31 Tahun
Jenis Kelamin Prempuan
Tinggi Badan 150 Cm
Berat Badan 54 Kg
B. Ketebalan Lemak
Subscapula 20mm
Suprailiaka 21mm
Bisep 19mm
Trisep 31mm
Total Lemak Tubuh 91
C. Status Gizi
= 54
150 Cm
= 54
1,502
= 54
1,502
=2,25
1. Subscapula
Pengukuran ketebalan lipatan kulit subscapula biasanya dilakukan dengan alat yang disebut
caliper kulit. Prosedur pengukuran melibatkan menarik lipatan kulit pada area subscapula
(tulang belikat) dengan caliper dan mencatat ketebalannya. Hasil pengukuran ini dapat
digunakan untuk memperkirakan persentase lemak tubuh.
Jumlah dari pengukuran Subscapula yaitu :
(% x BB) = 20 x 54
100
= 1080
100
=10,8
2. Suprailiaka
Suprailiaka adalah suatu konsep atau istilah yang tidak umum digunakan dalam bahasa
Indonesia. Namun, jika Anda merujuk pada "Suprailiac Skinfold," ini adalah salah satu
metode pengukuran lemak tubuh yang umum digunakan dalam antropometri. Metode ini
melibatkan pengukuran ketebalan lipatan kulit di area suprailiaka, yaitu di atas tulang
pinggul. Pengukuran ini dapat dilakukan dengan alat caliper khusus untuk mendapatkan
perkiraan lemak tubuh pada area tersebut. Hasil dari pengukuran Suprailiac Skinfold ini dapat
memberikan informasi tambahan dalam mengevaluasi komposisi tubuh seseorang, bersama
dengan metode pengukuran lainnya seperti lingkar pinggang dan lingkar lengan atas.
Berat badan tanpa lemak; (54-10,8)Kg =43,2
3. Bisep
Untuk mengukur bisep dengan tepat, pertama-tama pastikan lengan Anda dalam keadaan
rileks. Gunakan pita pengukur atau jangka sorong untuk mengukur lingkar bisep di titik
terlebar, biasanya pada bagian tengah antara bahu dan siku. Pastikan pita atau jangka sorong
diletakkan sejajar dengan lantai dan tidak terlalu ketat atau terlalu longgar. Lakukan
pengukuran beberapa kali untuk mendapatkan hasil yang konsisten, dan catat hasilnya untuk
referensi. Jika ingin melacak perkembangan, ulangi pengukuran ini secara teratur.
Jumlah pengukuran dari bisep yaitu :
Dengan menjumlahkan semua ketebalan lemak dan mengikuti table dari pengukuran lemak
tubuh yaitu Persentase lemak tubuh berdasarkan lipatan kulit bawah yang disertakan dengan
umur dan tahun.
Total lemak tubuh: 36,5% x 54Kg
= 36,5 x 54
100
= 1.971
100
= 19,71
4. Trisep
Untuk mengukur trisep dengan akurat, pertama-tama, pastikan Anda dalam posisi yang
nyaman dan tegak. Gunakan pita pengukur atau jangka sorong fleksibel untuk mengukur
lingkar trisep di bagian terlebar, yaitu pada bagian belakang lengan atas saat otot trisep
sedang tegang. Pastikan pita pengukur berada sejajar dengan lantai dan tidak terlalu ketat atau
terlalu longgar. Ukurlah dalam centimeter atau inci, dan lakukan pengukuran beberapa kali
untuk memastikan keakuratannya. Ini akan memberikan Anda informasi yang berguna dalam
memantau kemajuan dan mengatur program latihan Anda.
Jumlah dari pengukuran Trisep yaitu :
Presentasi lemak tubuh: 36,5% (Tabel)
4. ATLET KEEMPAT
A. Identitas
Nama Aditya
Cabang Olahraga Ju-Juitsu
Umur 18 Tahun
B. Ketebalan Lemak
Subscapula 15mm
Suprailiaka 20mm
Bisep 18mm
Trisep 31mm
Total Lemak Tubuh 144
C. Stastus Gizi
= 52
162 Cm
= 52
1,622
= 52
1,622
=2,62
1. Subscapula
Pengukuran ketebalan lipatan kulit subscapula biasanya dilakukan dengan alat yang disebut
caliper kulit. Prosedur pengukuran melibatkan menarik lipatan kulit pada area subscapula
(tulang belikat) dengan caliper dan mencatat ketebalannya. Hasil pengukuran ini dapat
digunakan untuk memperkirakan persentase lemak tubuh.
Jumlah dari pengukuran Subscapula yaitu :
(% x BB) = 15 x 52
100
= 780
100
= 7,8
2. Suprailiaka
Suprailiaka adalah suatu konsep atau istilah yang tidak umum digunakan dalam bahasa
Indonesia. Namun, jika Anda merujuk pada "Suprailiac Skinfold," ini adalah salah satu
metode pengukuran lemak tubuh yang umum digunakan dalam antropometri. Metode ini
melibatkan pengukuran ketebalan lipatan kulit di area suprailiaka, yaitu di atas tulang
pinggul. Pengukuran ini dapat dilakukan dengan alat caliper khusus untuk mendapatkan
perkiraan lemak tubuh pada area tersebut. Hasil dari pengukuran Suprailiac Skinfold ini dapat
memberikan informasi tambahan dalam mengevaluasi komposisi tubuh seseorang, bersama
dengan metode pengukuran lainnya seperti lingkar pinggang dan lingkar lengan atas.
Berat badan tanpa lemak; (52-10,8)Kg=41,2
3. Bisep
Untuk mengukur bisep dengan tepat, pertama-tama pastikan lengan Anda dalam keadaan
rileks. Gunakan pita pengukur atau jangka sorong untuk mengukur lingkar bisep di titik
terlebar, biasanya pada bagian tengah antara bahu dan siku. Pastikan pita atau jangka sorong
diletakkan sejajar dengan lantai dan tidak terlalu ketat atau terlalu longgar. Lakukan
pengukuran beberapa kali untuk mendapatkan hasil yang konsisten, dan catat hasilnya untuk
referensi. Jika ingin melacak perkembangan, ulangi pengukuran ini secara teratur.
Jumlah pengukuran dari bisep yaitu :
Dengan menjumlahkan semua ketebalan lemak dan mengikuti table dari pengukuran lemak
tubuh yaitu Persentase lemak tubuh berdasarkan lipatan kulit bawah yang disertakan dengan
umur dan tahun.
Total lemak tubuh: 32,0% x 52Kg
= 32,0 x 52
100
= 1.664
100
= 16,64
4. Trisep
Untuk mengukur trisep dengan akurat, pertama-tama, pastikan Anda dalam posisi yang
nyaman dan tegak. Gunakan pita pengukur atau jangka sorong fleksibel untuk mengukur
lingkar trisep di bagian terlebar, yaitu pada bagian belakang lengan atas saat otot trisep
sedang tegang. Pastikan pita pengukur berada sejajar dengan lantai dan tidak terlalu ketat atau
terlalu longgar. Ukurlah dalam centimeter atau inci, dan lakukan pengukuran beberapa kali
untuk memastikan keakuratannya. Ini akan memberikan Anda informasi yang berguna dalam
memantau kemajuan dan mengatur program latihan Anda.
Jumlah dari pengukuran Trisep yaitu :
Presentasi lemak tubuh; 32,0% (Tabel)
5. ATLET KELIMA
A.Identitas
B. Ketebalan Lemak
Subscapula 35mm
Suprailliaka 38mm
Bisep 10mm
Trisep 23mm
Total lemak tubuh 109
C. Status Gizi
Body Mass Indeks
= 65
1,652
= 65
1,652
= 2,72
1. Subscapula
Pengukuran ketebalan lipatan kulit subscapula biasanya dilakukan dengan alat
yang disebut caliper kulit. Prosedur pengukuran melibatkan menarik lipatan kulit pada
area subscapula (tulang belikat) dengan caliper dan mencatat ketebalannya. Hasil
pengukuran ini dapat digunakan untuk memperkirakan persentase lemak tubuh.
Jumlah dari pengukuran Subscapula yaitu :
(% x BB) = 35 x 65
100
= 2.274
100
=22,75
2. Suprailiaka
Suprailiaka adalah suatu konsep atau istilah yang tidak umum digunakan
dalam bahasa Indonesia. Namun, jika Anda merujuk pada "Suprailiac Skinfold," ini
adalah salah satu metode pengukuran lemak tubuh yang umum digunakan dalam
antropometri. Metode ini melibatkan pengukuran ketebalan lipatan kulit di area
suprailiaka, yaitu di atas tulang pinggul. Pengukuran ini dapat dilakukan dengan alat
caliper khusus untuk mendapatkan perkiraan lemak tubuh pada area tersebut. Hasil
dari pengukuran Suprailiac Skinfold ini dapat memberikan informasi tambahan dalam
mengevaluasi komposisi tubuh seseorang, bersama dengan metode pengukuran
lainnya seperti lingkar pinggang dan lingkar lengan atas.
Berat badan tanpa lemak;
(65-22,75)Kg =42,25
3. Bisep
Untuk mengukur bisep dengan tepat, pertama-tama pastikan lengan Anda
dalam keadaan rileks. Gunakan pita pengukur atau jangka sorong untuk mengukur
lingkar bisep di titik terlebar, biasanya pada bagian tengah antara bahu dan siku.
Pastikan pita atau jangka sorong diletakkan sejajar dengan lantai dan tidak terlalu
ketat atau terlalu longgar. Lakukan pengukuran beberapa kali untuk mendapatkan
hasil yang konsisten, dan catat hasilnya untuk referensi. Jika ingin melacak
perkembangan, ulangi pengukuran ini secara teratur.
Jumlah pengukuran dari bisep yaitu :
Dengan menjumlahkan semua ketebalan lemak dan mengikuti table dari
pengukuran lemak tubuh yaitu Persentase lemak tubuh berdasarkan lipatan kulit
bawah yang disertakan dengan umur dan tahun.
Total lemak tubuh: 28,2% x 65Kg
= 28.2 x 65
100
= 1.833
100
= 18,33
4. Trisep
Untuk mengukur trisep dengan akurat, pertama-tama, pastikan Anda dalam
posisi yang nyaman dan tegak. Gunakan pita pengukur atau jangka sorong fleksibel
untuk mengukur lingkar trisep di bagian terlebar, yaitu pada bagian belakang lengan
atas saat otot trisep sedang tegang. Pastikan pita pengukur berada sejajar dengan
lantai dan tidak terlalu ketat atau terlalu longgar. Ukurlah dalam centimeter atau inci,
dan lakukan pengukuran beberapa kali untuk memastikan keakuratannya. Ini akan
memberikan Anda informasi yang berguna dalam memantau kemajuan dan mengatur
program latihan Anda.
Jumlah dari pengukuran Trisep yaitu :
Presentasi lemak tubuh:28,2% (Tabel)
6. ATLET KEENAM
A. Identitas
Subscapula 12mm
Suprailliaka 11mm
Bisep 18mm
Trisep 33mm
Total lemak tubuh 74
C. Status Gizi
Body Mass Indeks
BMI = Berat Badan (Kg)
Tinggi Badan (m)2
=
50
160 Cm
= 50
1,602
= 50
1,602
= 2,56
1.Subscapula
Pengukuran ketebalan lipatan kulit subscapula biasanya dilakukan dengan alat
yang disebut caliper kulit. Prosedur pengukuran melibatkan menarik lipatan kulit pada
area subscapula (tulang belikat) dengan caliper dan mencatat ketebalannya. Hasil
pengukuran ini dapat digunakan untuk memperkirakan persentase lemak tubuh.
Jumlah dari pengukuran Subscapula yaitu :
(% x BB) = 35 x 50
100
= 600
100
=6
2.Suprailiaka
Suprailiaka adalah suatu konsep atau istilah yang tidak umum digunakan
dalam bahasa Indonesia. Namun, jika Anda merujuk pada "Suprailiac Skinfold," ini
adalah salah satu metode pengukuran lemak tubuh yang umum digunakan dalam
antropometri. Metode ini melibatkan pengukuran ketebalan lipatan kulit di area
suprailiaka, yaitu di atas tulang pinggul. Pengukuran ini dapat dilakukan dengan alat
caliper khusus untuk mendapatkan perkiraan lemak tubuh pada area tersebut. Hasil
dari pengukuran Suprailiac Skinfold ini dapat memberikan informasi tambahan dalam
mengevaluasi komposisi tubuh seseorang, bersama dengan metode pengukuran
lainnya seperti lingkar pinggang dan lingkar lengan atas.
Berat badan tanpa lemak;
(50-6)Kg =44Kg
3.Bisep
Untuk mengukur bisep dengan tepat, pertama-tama pastikan lengan Anda
dalam keadaan rileks. Gunakan pita pengukur atau jangka sorong untuk mengukur
lingkar bisep di titik terlebar, biasanya pada bagian tengah antara bahu dan siku.
Pastikan pita atau jangka sorong diletakkan sejajar dengan lantai dan tidak terlalu
ketat atau terlalu longgar. Lakukan pengukuran beberapa kali untuk mendapatkan
hasil yang konsisten, dan catat hasilnya untuk referensi. Jika ingin melacak
perkembangan, ulangi pengukuran ini secara teratur.
Jumlah pengukuran dari bisep yaitu :
Dengan menjumlahkan semua ketebalan lemak dan mengikuti table dari
pengukuran lemak tubuh yaitu Persentase lemak tubuh berdasarkan lipatan kulit
bawah yang disertakan dengan umur dan tahun.
Total lemak tubuh: 31,2% x 50Kg
= 31,2 x 50
100
= 1.560
100
= 15,6
4.Trisep
Untuk mengukur trisep dengan akurat, pertama-tama, pastikan Anda dalam
posisi yang nyaman dan tegak. Gunakan pita pengukur atau jangka sorong fleksibel
untuk mengukur lingkar trisep di bagian terlebar, yaitu pada bagian belakang lengan
atas saat otot trisep sedang tegang. Pastikan pita pengukur berada sejajar dengan
lantai dan tidak terlalu ketat atau terlalu longgar. Ukurlah dalam centimeter atau inci,
dan lakukan pengukuran beberapa kali untuk memastikan keakuratannya. Ini akan
memberikan Anda informasi yang berguna dalam memantau kemajuan dan mengatur
program latihan Anda.
Jumlah dari pengukuran Trisep yaitu :
Presentasi lemak tubuh:31,2% (Tabel)
7. ATLET KETUJUH
A. IDENTITAS
Nama Zhiasyah
Cabang Ju-juitsu
Olahraga
Umur 21 Tahun
Jenis Laki-Laki
Kelamin
Tinggi 170 Cm
Badan
Berat 78 Kg
Badan
B. KETEBALAN LEMAK
Subscapula 38 mm
Suprailiaka 20 mm
Bisep 39 mm
Trisep 29 mm
Total Lemak 126
C. STATUS GIZI
= 78
1,702
=2,89
1. Subscapula
Pengukuran ketebalan lipatan kulit subscapula biasanya dilakukan dengan alat
yang disebut caliper kulit. Prosedur pengukuran melibatkan menarik lipatan kulit pada
area subscapula (tulang belikat) dengan caliper dan mencatat ketebalannya. Hasil
pengukuran ini dapat digunakan untuk memperkirakan persentase lemak tubuh.
Jumlah dari pengukuran Subscapula yaitu :
38mm (% x BB) = 38 x 78
100
= 2964
100
=29,64
2. Suprailiaka
Suprailiaka adalah suatu konsep atau istilah yang tidak umum digunakan
dalam bahasa Indonesia. Namun, jika Anda merujuk pada "Suprailiac Skinfold," ini
adalah salah satu metode pengukuran lemak tubuh yang umum digunakan dalam
antropometri. Metode ini melibatkan pengukuran ketebalan lipatan kulit di area
suprailiaka, yaitu di atas tulang pinggul. Pengukuran ini dapat dilakukan dengan alat
caliper khusus untuk mendapatkan perkiraan lemak tubuh pada area tersebut. Hasil
dari pengukuran Suprailiac Skinfold ini dapat memberikan informasi tambahan dalam
mengevaluasi komposisi tubuh seseorang, bersama dengan metode pengukuran
lainnya seperti lingkar pinggang dan lingkar lengan atas.
Berat badan tanpa lemak;
(78-29,64)Kg =48,36
3. Bisep
Untuk mengukur bisep dengan tepat, pertama-tama pastikan lengan Anda
dalam keadaan rileks. Gunakan pita pengukur atau jangka sorong untuk mengukur
lingkar bisep di titik terlebar, biasanya pada bagian tengah antara bahu dan siku.
Pastikan pita atau jangka sorong diletakkan sejajar dengan lantai dan tidak terlalu
ketat atau terlalu longgar. Lakukan pengukuran beberapa kali untuk mendapatkan
hasil yang konsisten, dan catat hasilnya untuk referensi. Jika ingin melacak
perkembangan, ulangi pengukuran ini secara teratur.
Jumlah pengukuran dari bisep yaitu :
Dengan menjumlahkan semua ketebalan lemak dan mengikuti table dari
pengukuran lemak tubuh yaitu Persentase lemak tubuh berdasarkan lipatan kulit
bawah yang disertakan dengan umur dan tahun.
Total lemak tubuh: 40,2% x 78Kg
= 40,2 x 78
100
= 3135,6
100
= 31,356
4. Trisep
Untuk mengukur trisep dengan akurat, pertama-tama, pastikan Anda dalam
posisi yang nyaman dan tegak. Gunakan pita pengukur atau jangka sorong fleksibel
untuk mengukur lingkar trisep di bagian terlebar, yaitu pada bagian belakang lengan
atas saat otot trisep sedang tegang. Pastikan pita pengukur berada sejajar dengan
lantai dan tidak terlalu ketat atau terlalu longgar. Ukurlah dalam centimeter atau inci,
dan lakukan pengukuran beberapa kali untuk memastikan keakuratannya. Ini akan
memberikan Anda informasi yang berguna dalam memantau kemajuan dan mengatur
program latihan Anda.
Jumlah dari pengukuran Trisep yaitu :
Presentasi lemak tubuh: 40,2% (Tabel)
8. ATLET KE DELAPAN
A. IDENTITAS
B. KETEBALAN LEMAK
Subscapula 28 mm
Suprailiaka 20 mm
Bisep 30 mm
Trisep 31 mm
Total Lemak 109
C. STATUS GIZI
= 72
1,702
= 72
1,702
=2,89
1. Subscapula
Pengukuran ketebalan lipatan kulit subscapula biasanya dilakukan dengan alat
yang disebut caliper kulit. Prosedur pengukuran melibatkan menarik lipatan kulit pada
area subscapula (tulang belikat) dengan caliper dan mencatat ketebalannya. Hasil
pengukuran ini dapat digunakan untuk memperkirakan persentase lemak tubuh.
Jumlah dari pengukuran Subscapula yaitu :
28mm (% x BB) = 28 x 72
100
= 2016
100
=20,16
2. Suprailiaka
Suprailiaka adalah suatu konsep atau istilah yang tidak umum digunakan
dalam bahasa Indonesia. Namun, jika Anda merujuk pada "Suprailiac Skinfold," ini
adalah salah satu metode pengukuran lemak tubuh yang umum digunakan dalam
antropometri. Metode ini melibatkan pengukuran ketebalan lipatan kulit di area
suprailiaka, yaitu di atas tulang pinggul. Pengukuran ini dapat dilakukan dengan alat
caliper khusus untuk mendapatkan perkiraan lemak tubuh pada area tersebut. Hasil
dari pengukuran Suprailiac Skinfold ini dapat memberikan informasi tambahan dalam
mengevaluasi komposisi tubuh seseorang, bersama dengan metode pengukuran
lainnya seperti lingkar pinggang dan lingkar lengan atas.
Berat badan tanpa lemak;
(72-20,16)Kg = 51,84
3. Bisep
Untuk mengukur bisep dengan tepat, pertama-tama pastikan lengan Anda
dalam keadaan rileks. Gunakan pita pengukur atau jangka sorong untuk mengukur
lingkar bisep di titik terlebar, biasanya pada bagian tengah antara bahu dan siku.
Pastikan pita atau jangka sorong diletakkan sejajar dengan lantai dan tidak terlalu
ketat atau terlalu longgar. Lakukan pengukuran beberapa kali untuk mendapatkan
hasil yang konsisten, dan catat hasilnya untuk referensi. Jika ingin melacak
perkembangan, ulangi pengukuran ini secara teratur.
Jumlah pengukuran dari bisep yaitu :
Dengan menjumlahkan semua ketebalan lemak dan mengikuti table dari
pengukuran lemak tubuh yaitu Persentase lemak tubuh berdasarkan lipatan kulit
bawah yang disertakan dengan umur dan tahun.
Total lemak tubuh: 28,2% x 72Kg
= 28,2 x 72
100
= 2030,4
100
= 20,304
4. Trisep
Untuk mengukur trisep dengan akurat, pertama-tama, pastikan Anda dalam
posisi yang nyaman dan tegak. Gunakan pita pengukur atau jangka sorong fleksibel
untuk mengukur lingkar trisep di bagian terlebar, yaitu pada bagian belakang lengan
atas saat otot trisep sedang tegang. Pastikan pita pengukur berada sejajar dengan
lantai dan tidak terlalu ketat atau terlalu longgar. Ukurlah dalam centimeter atau inci,
dan lakukan pengukuran beberapa kali untuk memastikan keakuratannya. Ini akan
memberikan Anda informasi yang berguna dalam memantau kemajuan dan mengatur
program latihan Anda.
Jumlah dari pengukuran Trisep yaitu :
Presentasi lemak tubuh: 28,2% (Tabel)
9. ATLET KE SEMBILAN
Nama Ronaldo Sagala
Cabang Ju-juitsu
Olahraga
19 Tahun
Jenis Laki-Laki
Kelamin
Tinggi 170 Cm
Badan
Berat 71 Kg
Badan
A. IDENTITAS
B. KETEBALAN LEMAK
Subscapula 40 mm
Suprailiaka 20 mm
Bisep 22 mm
Trisep 30 mm
Total Lemak 112
C. STATUS GIZI
Body Mass
Indeks
BMI = Berat Badan (Kg)
Tinggi Badan (m)2
=
71
170 Cm
= 71
1,702
= 71
1,702
=2,89
1. Subscapula
Pengukuran ketebalan lipatan kulit subscapula biasanya dilakukan dengan alat
yang disebut caliper kulit. Prosedur pengukuran melibatkan menarik lipatan kulit pada
area subscapula (tulang belikat) dengan caliper dan mencatat ketebalannya. Hasil
pengukuran ini dapat digunakan untuk memperkirakan persentase lemak tubuh.
Jumlah dari pengukuran Subscapula yaitu :
40mm (% x BB) = 40 x 71
100
= 2840
100
=28,4
2. Suprailiaka
Suprailiaka adalah suatu konsep atau istilah yang tidak umum digunakan
dalam bahasa Indonesia. Namun, jika Anda merujuk pada "Suprailiac Skinfold," ini
adalah salah satu metode pengukuran lemak tubuh yang umum digunakan dalam
antropometri. Metode ini melibatkan pengukuran ketebalan lipatan kulit di area
suprailiaka, yaitu di atas tulang pinggul. Pengukuran ini dapat dilakukan dengan alat
caliper khusus untuk mendapatkan perkiraan lemak tubuh pada area tersebut. Hasil
dari pengukuran Suprailiac Skinfold ini dapat memberikan informasi tambahan dalam
mengevaluasi komposisi tubuh seseorang, bersama dengan metode pengukuran
lainnya seperti lingkar pinggang dan lingkar lengan atas.
Berat badan tanpa lemak;
(71-28,4)Kg = 42,6
3. Bisep
Untuk mengukur bisep dengan tepat, pertama-tama pastikan lengan Anda
dalam keadaan rileks. Gunakan pita pengukur atau jangka sorong untuk mengukur
lingkar bisep di titik terlebar, biasanya pada bagian tengah antara bahu dan siku.
Pastikan pita atau jangka sorong diletakkan sejajar dengan lantai dan tidak terlalu
ketat atau terlalu longgar. Lakukan pengukuran beberapa kali untuk mendapatkan
hasil yang konsisten, dan catat hasilnya untuk referensi. Jika ingin melacak
perkembangan, ulangi pengukuran ini secara teratur.
Jumlah pengukuran dari bisep yaitu :
Dengan menjumlahkan semua ketebalan lemak dan mengikuti table dari
pengukuran lemak tubuh yaitu Persentase lemak tubuh berdasarkan lipatan kulit
bawah yang disertakan dengan umur dan tahun.
Total lemak tubuh: 28,2% x 71Kg
= 28,2 x 71
100
= 2044,8
100
= 20,448
4. Trisep
Untuk mengukur trisep dengan akurat, pertama-tama, pastikan Anda dalam
posisi yang nyaman dan tegak. Gunakan pita pengukur atau jangka sorong fleksibel
untuk mengukur lingkar trisep di bagian terlebar, yaitu pada bagian belakang lengan
atas saat otot trisep sedang tegang. Pastikan pita pengukur berada sejajar dengan
lantai dan tidak terlalu ketat atau terlalu longgar. Ukurlah dalam centimeter atau inci,
dan lakukan pengukuran beberapa kali untuk memastikan keakuratannya. Ini akan
memberikan Anda informasi yang berguna dalam memantau kemajuan dan mengatur
program latihan Anda.
Jumlah dari pengukuran Trisep yaitu :
Presentasi lemak tubuh: 28,2% (Tabel
B. KETEBALAN LEMAK
Subscapula 33 mm
Suprailiaka 35 mm
Bisep 30 mm
Trisep 30 mm
Total Lemak 128
C. STATUS GIZI
= 58
1,552
= 58
1,552
=2,40
1. Subscapula
Pengukuran ketebalan lipatan kulit subscapula biasanya dilakukan dengan alat
yang disebut caliper kulit. Prosedur pengukuran melibatkan menarik lipatan kulit pada
area subscapula (tulang belikat) dengan caliper dan mencatat ketebalannya. Hasil
pengukuran ini dapat digunakan untuk memperkirakan persentase lemak tubuh.
Jumlah dari pengukuran Subscapula yaitu :
33mm (% x BB) = 33 x 58
100
= 1914
100
=19,14
2. Suprailiaka
Suprailiaka adalah suatu konsep atau istilah yang tidak umum digunakan
dalam bahasa Indonesia. Namun, jika Anda merujuk pada "Suprailiac Skinfold," ini
adalah salah satu metode pengukuran lemak tubuh yang umum digunakan dalam
antropometri. Metode ini melibatkan pengukuran ketebalan lipatan kulit di area
suprailiaka, yaitu di atas tulang pinggul. Pengukuran ini dapat dilakukan dengan alat
caliper khusus untuk mendapatkan perkiraan lemak tubuh pada area tersebut. Hasil
dari pengukuran Suprailiac Skinfold ini dapat memberikan informasi tambahan dalam
mengevaluasi komposisi tubuh seseorang, bersama dengan metode pengukuran
lainnya seperti lingkar pinggang dan lingkar lengan atas.
Berat badan tanpa lemak;
(58-19,14)Kg = 38,86
3. Bisep
Untuk mengukur bisep dengan tepat, pertama-tama pastikan lengan Anda
dalam keadaan rileks. Gunakan pita pengukur atau jangka sorong untuk mengukur
lingkar bisep di titik terlebar, biasanya pada bagian tengah antara bahu dan siku.
Pastikan pita atau jangka sorong diletakkan sejajar dengan lantai dan tidak terlalu
ketat atau terlalu longgar. Lakukan pengukuran beberapa kali untuk mendapatkan
hasil yang konsisten, dan catat hasilnya untuk referensi. Jika ingin melacak
perkembangan, ulangi pengukuran ini secara teratur.
Jumlah pengukuran dari bisep yaitu :
Dengan menjumlahkan semua ketebalan lemak dan mengikuti table dari
pengukuran lemak tubuh yaitu Persentase lemak tubuh berdasarkan lipatan kulit
bawah yang disertakan dengan umur dan tahun.
Total lemak tubuh: 40,2% x 58Kg
= 40,2 x 58
100
= 2331,6
100
= 23,316
4. Trisep
Untuk mengukur trisep dengan akurat, pertama-tama, pastikan Anda dalam
posisi yang nyaman dan tegak. Gunakan pita pengukur atau jangka sorong fleksibel
untuk mengukur lingkar trisep di bagian terlebar, yaitu pada bagian belakang lengan
atas saat otot trisep sedang tegang. Pastikan pita pengukur berada sejajar dengan
lantai dan tidak terlalu ketat atau terlalu longgar. Ukurlah dalam centimeter atau inci,
dan lakukan pengukuran beberapa kali untuk memastikan keakuratannya. Ini akan
memberikan Anda informasi yang berguna dalam memantau kemajuan dan mengatur
program latihan Anda.
Jumlah dari pengukuran Trisep yaitu :
Presentasi lemak tubuh: 40,2% (Tabel)
4.2 Pembahasan
Observasi yang dilakukan pada tanggal 03 November 2023 pada jam 15.00-
15.30 yaitu selama 30menit. Dan dilakukan lagi pada jam 18.00-18.30 yaitu selama 30menit
dengan mewawancarai serta mengukur ketebalan lemak pada atlet jiu-jitsu.
Kegiatan inti
Pada saat selesai latihan atlet berkumpul untuk diwawancarai serta berbaris
bergantian untuk diukur ketebalan lemak nya. Setelah itu kelompok kami, mencatat bagian
bagian seperti bisep trisep dll. Dan para atlet menulis nama mereka serta umur dan jenis
kelamin. Jadi, observasi wawancara serta pengukuran ketebalan lemak ini dilakukan secara
lancar dan didukung oleh pelatihnya sendiri. Pelatih nya juga sangat ramah dan terbuka untuk
membantu kelompok kami untuk mengobservasi para atlet.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Konsumsi makanan dan kecukupan gizi untuk kalori, karbohidrat, protein, lemak,
vitamin B6 dan fosfor untuk beberapa partisipan dihari tertentu tidak mencapai standar
yang direkomendasikan, kemudian dihari tertentu sudah mencapai standar yang
direkomendasikan, bahkan ada partisipan yang melebihi standar yang direkomendasikan.
Sedangkan untuk konsumsi vitamin E menunjukkan nilai kecukupan semua partisipan
sangat rendah dan tidak mencapai standar yang ditentukan.
5.2 Saran
Untuk pengukuran lemak tubuh pada atlet, Anda dapat mempertimbangkan metode yang
akurat namun juga praktis, seperti menggunakan kaliper kulit untuk mengukur lipatan kulit.
Pastikan untuk memilih metode yang sesuai dengan jenis olahraga atlet dan konsultasikan
dengan profesional kesehatan atau pelatih kebugaran untuk memastikan hasil yang akurat.
Baik Sekali
Kurang
Sedang
Cukup
No Aspek Penilaian
Baik
1 Pendahuluan
Latar Belakang Masalah
Tujuan dan Manfaat
2 Kerangka Pemikiran / Gambaran Umum
Uraian Permasalahan
Subjek Penelitian
Assesment Data
3 Metode Pelaksanaan
Metode Penelitian
Langkah Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
4 Pembahasan
Analisa Pembahasan / Penyelesaian Masalah
Kekuatan Penelitian
Kelemahan penelitian
5 Kesimpulan dan Penutup
Kesimpulan
Saran
Referensi
Total Skor
Nilai Akhir