Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

ISU DALAM OLAHRAGA PRESTASI

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Isu dan Kebijakan
Olahraga

Dosen pengampu; Prof. Dr. Gusril, M.Pd.

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 2

1. Tiara Aulia (22089136)

2. Pemas R Fadillah (22089067)

PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN

DEPARTEMEN KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2023
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirahim

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang Isu Dalam
Olahraga.

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
turut memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan
bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu,
kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.

Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga
inspirasi untuk pembaca.

Padang, September 2023

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Prestasi olahraga merupakan hasil optimal yang dicapai oleh seorang


olahragawan (atlet) atau sekelompok orang (tim/regu) dalam bentuk kemampuan dan
keterampilan dalam menyelesaikan tugas-tugas, baik dalam kompetisi beregu
maupun individu. Usaha latihan yang maksimal dan terstuktur dapat memberikan
hasil yang maksimal dalam prestasi olahraga. UU No. 3 Tahun 2005 tentang Sistem
Keolahragaan Nasional ialah olahraga prestasi dilaksanakan melalui proses
pembinaan dan pengembangan secara terencana, berjenjang, dan berkelanjutan
dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan. UU RI Nomor 3
Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional Bab VII pasal 21 ayat 2 dan 3,
Pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi dilaksanakan dan diarahkan untuk
mencapai prestasi olahraga pada tingkat daerah, nasional, dan internasional yang
dilakukan oleh induk organisasi cabang olahraga tingkat pusat maupun pada tingkat
daerah. Untuk pelaksanaan pengembangan prestasi pengorganisasian adalah salah
satu cara untuk dapat melakukan pembinan yang sistematis dan terstruktur.

Melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 95 tahun 2017 tentang


peningkatan prestasi olahraga nasional, Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional
adalah kegiatan untuk menciptakan atlet berprestasi dalam rangka mencapai target
medali di kejuaraan maupun pekan olahraga tingkat internasional. Selain itu,
pemerintah pusat melalui UUD RI nomor 3 tahun 2015 tentang sistem keloahragaan
2 menekankan pemerintah kabupaten/kota melaksanakan perencanaan, pembinaan,
pengembangan, penerapan standardisasi, dan penggalangan sumber daya
keolahragaan yang berbasis keunggulan lokal. Proses pembinaan dan pengembangan
dilakukan salah satunya dengan menyelengarakan kompetisi secara berjenjang dan
berkelanjutan, di tambah dengan adanya lembaga- lembaga keolahragaan di
Indonesia dapat memberikan upaya untuk meningkatkan prestasi olahraga.

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) salah satu lembaga yang


bertanggung jawab membantu mengelolah penyelengaraan keolahragaan indonesia,
memiliki peran penting yang memiliki kejelasan visi, misi dan perencanaan program
yang strategis jangka panjang maupun jangka pendek. Namun demikian, ada banyak
hal yang masih belum secara optimal dilakukan dalam mengembangkan prestasi di
bidang keolahragaan. Husdarata (2010:75) ada beberapa kendala yang sering
dijumpai dalam perkembangan olahraga prestasi di indonesia yaitu, masalah
manajemen keolahragaan nasional, organisasi induk belum melaksanakan program
pembinaan jangka panjang secara konsisten dan berkesinambungan, penyerapan dan
pendekatan ilmiah dan teknologi dalam olahraga masih terbatas, adanya kesenjangan
yang cukup lebar antara pemain-pemain top dengan pemain-pemain kader dalam
kemampuan dan prestasinya, sistem pemanduan bakat selama ini dilakukan secara
alamiah teras kurang memperhatikan hasil yang memadai, dan kendala yang terakhir
adalah kelemahan proses pembinaan tingkat dasar atau pemula. Bukan hanya itu
Selain faktor atlet dan pelatih maka ada faktor penting yang sangat berpengaruh pada
perkembangan olahraga prestasi saat ini yaitu faktor dari dukungan organisasi dan 3
manajemennya. Hal ini sejalan dengan penjelasan dari Rahmat (2014:54) bahwa
untuk mendapatkan sebuah prestasi ada dua faktor yang mempengaruhi, dua faktor
tersebut adalah faktor internal dan faktor eksternal.Faktor internal berasal dari dalam
diri seorang atlet, dan faktor eksternal meliputi lingkungan organisasi dan
manajemanya. Upaya untuk menjalankan organisasi keolahragaan tentunya sebuah
organisasi tersebut harus memiliki ilmu manajemen yang baik dan mampu terarah.

Tisna dan Sudarmada (2014:2) menyimpulkan bahwa ilmu manajemen


menekankan pada pencapaian tujuan dan hubungan dengan orang lain dalam satu
organisasi. Sehingga manajeman merupakan suatu proses yang terdiri perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan sehingga tujuan yang kita ingginkan
tercapai secara efektif dan efisien. Jon Herman. (2015:377) Prestasi olahraga dapat
dicapai memerlukan menejerial atau manajemen yang baik, efektivitas dalam
melaksanakan kegiatan merupakan tuntutan bagi setiap organisasi untuk mencapai
tujuan. Ilmu manajeman dalam organisasi keolahragaan sangatlah memiliki dampak
baik jika dijalankan atau dikelolah dengan benar dan teratur.

Komite Olahraga Nasional Indonesia baik ditingkat kabupaten dan kota


diharapakan mampu menjalankan dan menerapkan sistem ilmu manajeman olahraga
yang baik. Rusli (2015:12) bahwa setiap fungsi manajemen harus dilaksanakan
dengan seksama, mengikuti aturan dan dijalankan dengan sistematis agar program
yang dijalankan oleh sebuah organisasi dapat terwujud sebagaimana yang
diharapkan. Dengan demikian untuk dapat menjalankan setiap tiap program tersebut,
harus ada yang membuat perencanaan, adanya pengorganisasian mengenai siapa
yang 4 melaksanakan apa dan diperlukan pula adanya yang menjalankan fungsi
pengawasan manajemen. Fungsi manajeman yang di jalankan oleh KONI tersebut,
harus memiliki tujuan organisasi sesuai Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga
(AD/ART), yaitu dengan sebuah perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian,
serta melakukan evaluasi melalui pengawasan controlling yang ada.

Kebanyakan persoalan – persoalan mengangkat bab olahraga dan


perkumpulan sebelumnya terpusat pada apa yang yang kita mungkin masalah daerah-
daerah seperti rasisme dan sexi. Jelasnya,kebanyakan dari masalah-masalah ini
tertuju langsung pada pertannyaan-pertanyaan suku bangsa dan moralitas. Bab ini
akan membahas tentang isu dalam olahraga baik isu atlet, pelatih, sarana dan
prasarana dalam olahraga. Kita melakukan ini dalam bagian untuk wawasan bahwa
mungkin saja ada dalam olahraga spesifikasi issu yang tidak pantas. Tapi mereka
dapat juga meayani sebagai contoh issu yang pantas sekarang dalam olahraga.
Tingkat perguruan tinggi menjadi lebih baik,memberikan pertunjukan luar biasa
yang menarik dari banyak perguruan tinggi olahraga, para pengembang
mengingatkan pelatih-pelatih dan administrator dana yang besar dalam memperoleh
tim-tim juara. Seseorang yang membaca harian olahraga ataupun menonton berita
olahraga di TV akan mengetahui dari penyalahgunaan yang mana dari tekanan ini
pemenang dapat berperan penting. Perekrutan yang melenceng, penanganan
pembayaran dari atlet, kesulitan pemindahan dalam peraturan untuk menjaga atlet
yang layak untuk bermain yang sebaliknya tidak akan pernah didapat disekolah,
memaafkan dan kadang-kadang dengan aktif mendorong para atlet oleh pelatih-
pelatih untuk memperoleh perofrma yang tinggi dari obat-obatan. Semua tampaknya
secara langsung berhubungan kepada tekanan yang berlebihan dari pemenang.

Atlet perorangan,diilhami dengan kepentingan dari pemenang dan yang


penuh dengan kompetisi semangat yang mempersembahkan dengan seringnya
pilihan-pilihan etika yang sulit. Satu dapat meliohat dari dan pengalaman ingin untuk
menang dengan berbagai jalan, jalan yang sangat jauh berbeda dengan ketegasan
etika. Menampilkan sisi positif,keinginan untuk menang dapat berperan penting satu
dari salah satu cara untuk menjadi pemenangnya untuk cepat lebih
memungkinkan,untuk memberikan salah satunya. Satu menyadari bahwa
konsekuensi nya akan mengalami suatu kekalahan. Tetapi itu semua, seperti itu,
turunan dari percobaannya untuk menjadi pemeneg. Mencoba mengkritik
bagaimanapu,itu tidak hanya berupaya untuk menang tetapi untuk meyakinkan
seseorang. Terutama dibawah pengaruh dari ajakan bicara dari seorang pelatih,
secara psikologi dan kompetisi atlet, kenyataannya. Bakat dari atlet secara
fundamental berpengaruh besar pada suatu kemengangan.

Peralatan tim ketika seorang pria atau wanita bermain. Mungkin kita
seharusnya layak untuk menyatakan, “Memenangkan sesuatu, tetapi tidak hanya
berfikir.” Ini bukan nilai perhatian dengan bahaya dari memenangkan target lebih
terutama langsung pada organisasi olaharaga itu yang masih tuntunan amatir, dari
antara perguruan tinggi, sekolah tinggi dan klub olahraga, dibawah organisasi
olahraga anak-anak seperti liga kecil. Rata-rata tingkat ahli, bagaimanapun, disana
dikira terbatas dalam kemenangan. Satu harapan bahwa para pelatih seperti
menggangu untuk tidak menganjurkan atlet mereka untuk melakukan steroid, lebih
dulu mungkin menolong mereka untuk menang. Masih, pelatih dan dengan jelas
mengenal lebih seringkali melawan menurut dengan olahraga amatir.

Para pelatih dipuji untuk mengajari kita disiplin pribadi, kerjasama kelompok,
sikap sportif. Tetapi sayang, seperti disebutkan lekas, mereka semua juga sering
disalahkan untuk mengajari kita sesuatu yang sangat berbeda, sifat otoriter,
kekejaman, sadis untuk penipu dalam kemenangan. Bagaimana mungkin kita bisa
mulai menaruh latihan ideal? Mempertimbangkan sebuah analogi dengan anggota
fakultas akademi. Fakultas akademi dievaluasi dari sebuah nomor kriteria, khusus
sesuatu seperti kemampuan mengajar, ilmiah dan produktiv dan jasa fakultas atau
universitas. Tentu benar, kita rasanya beberapa institusi merupakan sebuah “segala
sesuatu bukan publikasi, ini bukan hanya berfikir” kebijaksanaan. Tetapi dari
universitas, teristimewa satu yang paling bagus, lebih atau kurang berhasil menaksir
fakultas mereka dari kriteria beberapa orang disini.
B.Rumusan Masalah

1. Apa pengertian isu olahraga?

2. Apa pengertian kebijakan olahraga?

3. Apa itu isu dalam olahraga prestasi?

4. Bagaimana isu atlet, pelatih, sarana dan prasarana olahraga?

C. Tujuan

Tujuan dari pembuatan dan pembahasan pada makalah ini adalah untuk
membahas dan mengkaji tentang isu yang ada pada olahraga prestasi, mengetahui
factor factor yang mempengaruhi, dampak terhadap masa depan, dan mencari
masalah yg ada pada isu dan kebijakan olahraga prestasi.
BAB II

PEMBAHASAN

A.Pengertian Isu dan Kebijakan

1.Isu Olahraga

Isu olahraga adalah persoalan persoalan yang tertuju angsung terhadap atlet,
pelatih sarana dan prasarana yang ada di dalam olah raga.

Sebagai sebuah prestasi, perkembangan dunia olahraga Indonesia cukup


membanggakan. Pada Olimpiade Tokyo 2020, atlet terbaik tanah air
mempersembahkan lima medali; 1 emas, 1 perak, dan 3 perunggu. Perolehan itu
membawa Indonesia berada di urutan ke-55 dunia dan melampaui negara-negara
Asia Tenggara lainnya.

Kebanyakan persoalan – persoalan mengangkat bab olahraga dan


perkumpulan sebelumnya terpusat pada apa yang yang kita mungkin masalah daerah-
daerah seperti rasisme dan sexi. Kebanyakan dari masalah-masalah ini tertuju
langsung pada pertannyaan-pertanyaan suku bangsa dan moralitas. Bab ini akan
membahas tentang isu dalam olahraga baik isu atlet, pelatih, sarana dan prasarana
dalam olahraga. Kita melakukan ini dalam bagian untuk wawasan bahwa mungkin
saja ada dalam olahraga spesifikasi issu yang tidak pantas. Tapi mereka dapat juga
meayani sebagai contoh issu yang pantas sekarang dalam olahraga.

Tingkat perguruan tinggi menjadi lebih baik,memberikan pertunjukan luar


biasa yang menarik dari banyak perguruan tinggi olahraga, para pengembang
mengingatkan pelatih-pelatih dan administrator dana yang besar dalam memperoleh
tim-tim juara. Seseorang yang membaca harian olahraga ataupun menonton berita
olahraga di TV akan mengetahui dari penyalahgunaan yang mana dari tekanan ini
pemenang dapat berperan penting. Perekrutan yang melenceng, penanganan
pembayaran dari atlet, kesulitan pemindahan dalam peraturan untuk menjaga atlet
yang layak untuk bermain yang sebaliknya tidak akan pernah didapat disekolah,
memaafkan dan kadang-kadang dengan aktif mendorong para atlet oleh pelatih-
pelatih untuk memperoleh perofrma yang tinggi dari obat-obatan. Semua tampaknya
secara langsung berhubungan kepada tekanan yang berlebihan dari pemenang.

Atlet perorangan,diilhami dengan kepentingan dari pemenang dan yang


penuh dengan kompetisi semangat yang mempersembahkan dengan seringnya
pilihan- pilihan etika yang sulit. Satu dapat meliohat dari dan pengalaman ingin
untuk menang dengan berbagai jalan, jalan yang sangat jauh berbeda dengan
ketegasan etika. Menampilkan sisi positif,keinginan untuk menang dapat berperan
penting satu dari salah satu cara untuk menjadi pemenangnya untuk cepat lebih
memungkinkan,untuk memberikan salah satunya. Satu menyadari bahwa
konsekuensi nya akan mengalami suatu kekalahan. Tetapi itu semua, seperti itu,
turunan dari percobaannya untuk menjadi pemeneg. Mencoba mengkritik
bagaimanapu,itu tidak hanya berupaya untuk menang tetapi untuk meyakinkan
seseorang. Terutama dibawah pengaruh dari ajakan bicara dari seorang pelatih,
secara psikologi dan kompetisi atlet, kenyataannya. Bakat dari atlet secara
fundamental berpengaruh besar pada suatu kemengangan.

2.Kebijakan Olahraga

Kebijakan olahraga adalah rangkaian konsep dan asas yang menjadi pedoman
dan dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara
bertindakdaam olahraga

Setelah menyadari peran penting kebijakan pemerintah dalam kemajuan


olahraga di sebuah negara, selanjutnya perlu diketahui strategi kebijakan olahraga
(sport policy) seperti apa yang bisa membawa sebuah negara kepada
kesuksesan.Kembali kepada tulisan sebelumnya, arti "kesuksesan" di sini adalah
sesuatu yang bisa dianggap sebagai prestasi yang pada akhirnya membuat sebuah
negara diakui oleh dunia (world recognition).

Ada banyak cara untuk menilai prestasi, antara lain dengan melihat perolehan
medali di Olimpiade, juara dunia cabang olahraga tertentu (juara Piala Dunia, juara
Piala Thomas dan Uber, dll.), menjadi tuan rumah acara olahraga besar, serta level
"prestasi" yang paling rendah, yaitu angka partisipasi yang aktif dan konsisten di
acara olahraga tingkat dunia. Strategi dalam menyusun dan mengaplikasikan
kebijakan olahraga di sebuah negara secara ideal dipegang oleh mereka yang
menguasai ilmu manajemen terutama olahraga (sport management), karena orang-
orang ini adalah mereka yang mampu menyampaikan olahraga kepada
Masyarakatluas (deliveryofsports).

Popularitas Olahraga di Sebuah Negara Kebijakan Olahraga Dipengaruhi


oleh TrenPentingnya Mengedepankan Partisipasi daripada Prestasi Olahraga sebagai
Pemersatu Bangsa

B.Isu yang Berkembang Dalam Olahraga Prestasi Seperti (Atlet, PelatihSarana


dan Prasarana)

1.Isu Atlet

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali meluruskan terkait


adanya isu yang mengatakan sebanyak tujuh atlet yang teridentifikasi positif Covid-
19 kabur dari tempat karantina atau isolasi. Ketujuh atlet tersebut

berasal dari Tarakan, Kalimantan Utara, sebanyak satu orang; Jambi dua
orang; Sidoarjo, Jawa Timur, sebanyak tiga orang; dan satu atlet lainnya asal
Yogyakarta. "Terdapat informasi sebanyak tujuh orang seolah-olah kabur. Tetapi
tidak seperti itu kenyataannya. Karena kalau untuk naik ke pesawat, itu pasti ada
suratnya, minimal antigen. Jadi mereka yang pergi itu sudah di antigen," ucap
Menpora Amali pasca di Stadion Mandala, Jayapura, Selasa (12/10).

Menpora Amali mengatakan telah terjadinya keterlambatan dari hasil tes PCR
yang dilakukan oleh ketujuh atlet tersebut, lantaran kurangnya faslitas untuk lab PCR
di Papua ini, sedangkan orang yang melakukan PCR untuk kepentingan
kepulangannya ke daerah asal banyak. "Hasil dari PCR, memang terlambat setelah
mereka di sana. Kenapa terlambat, karena memang kita di sini kekurangan faslitas
untuk lab PCR," ucapnya. Menpora Amali pun memperkirakan, hal serupa akan
terjadi lagi kedepannya. "Saya pun memperkirakan nanti akan terjadi lagi hal
semacam itu, karena akan banyak yang numpuk pulang di akhir penyelenggaraan
PON ini, tapi mudah-mudahan tidak," tuturnya.

Oleh karena itu, kepada para awak media, Menpora Amali kembali
menegaskan jika ke tujuh atlet tersebut bukannya kabur. "Jadi sekali lagi dan perlu di
catat jika mereka bukannya kabur. Mereka sudah ada suratnya, kalau tidak ada, tidak
mungkin mereka bisa naik pesawat, tetapi karena hasil tes PCR nya yang terlambat,
maka baru bisa diketahui di sana," tegasnya. Menteri asal partai Golkar itu pun
mengatakan jika perhelatan PON XX Papua ini benar-benar dijaga terhadap semua
aspeknya. "Semuanya dalam keadaan yang aman, tidak ada terkesan seolah-olah lari
dari karantina dan seolah-olah tidak ada yang menjaga.

Semua orang menjaga. Semua bekerja. panitia bekerja, pihak keamanan


bekerja, jadi tidak ada kesan orang kabur tanpa sepengetahuan dari pada kita.

a.Pembagian Medali yang Janggal

Balap sepeda Indonesia kategori Cross Country Olympic (XCO) putra batal
mendominasi podium di SEA Games 2023. Sebab, satu medali terpaksa diberikan
kepada posisi keempat karena terbentur kebijakan. Dalam pertandingan yang bergulir
di Kulen Mountain, Siem Reap, Kamboja, Sabtu (6/52023), tiga atlet Indonesia,
yakni Feri Yudoyono, Zaenal Fanani, dan Ihza Muhammad seharusnya sukses
mendominasi podium XCO SEA Games 2023.

Namun, Ihza harus merelakan posisi ketiganya di podium karena dinilai


bertentangan dengan aturan SEAGAF Charter, yakni bila ada nomor di satu
pertandingan dimenangkan oleh satu NOC maka medali perunggu akan diberikan
kepada pembalap di urutan keempat.

b.Dugaan Joki Cabor Bulu Tangkis

Kamboja meraih medali emas dari nomor beregu campuran bulu tangkis SEA
Games 2023 setelah menumbangkan Myanmar dengan skor 3-2 di Morodok Techo
National Stadium, Rabu (10/5/2023). Namun, nomor beregu campuran ini justru
mendapatkan sorotan karena negara-negara yang unggul dalam cabor badminton,
seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand, tidak diperkenankan untuk ikut serta
dalam turnamen nomor bulu tangkis ini.

Selain itu, Kamboja yang berhasil meraih emas juga diduga menggunakan
pemain 'joki' asal China. Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, atlet bulu
tangkis Kamboja, Chourng Meng, disebut sebagai pemain asal China yang ditunjuk
untuk berlaga di dua nomor, yakni ganda putri dan ganda campuran. Spekulasi
'pemain jokian' dari warganet semakin menguat setelah Chourng Meng tidak naik ke
podium untuk menerima penghargaan. Terlebih, nama Chourng Meng tidak terdaftar
di laman resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF)

c.Kontroversi Final Esport Valorant

Timnas Indonesia untuk cabang olahraga e-sports Valorant mundur dari


babak final SEA Games 2023. Sebab, Indonesia menilai ada kecurangan dari timnas
Singapura. Saat pertandingan berlangsung, timnas Indonesia Valorant menemukan
bahwa Singapura terindikasi menggunakan Bug Abuse yang menyalahi aturan
pertandingan. Hal tersebut sempat membuat Indonesia hanya memperoleh medali
perak. Namun, setelah didiskusikan, Indonesia dan Singapura diputuskan untuk
memperoleh medali emas.

2.Isu Sarana dan Prasarana Olahraga

Masalah sarana dan infrastruktur yang kurang memadai menjadi faktor lain
mengapa olahraga Indonesia belum mengalami kemajuan yang signifikan.
Kurangnya gedung indoor olahraga atau kualitas rumput lapangan sepak bola yang
kurang adalah beberapa contoh permasalahan kurang memadainya infrastruktur
olahraga di Indonesia. Hal yang harus di perbaiki dalam memajukan Olahraga di
Indonesia adalah :Ada beberapa hal yang harus diperbaiki dalam mengelola olahraga
di Indonesia yaitu, dengan penanaman nilai, norma dan moral dalam berperilaku.
Kemudian Pengoptimalan penangan pemerintah dalam menangani permasalhan
olahraga sesuai dengan UU RI no. 3 2005 pasal BAB VIII tentang Pengelolaan
Keolahragaan.

C.Peranan Pemerintah Terhadap Kebijakan Prestasi Olahraga

Peranan pemerintah terhadap kebijakan prestasi olah raga sangat penting


karena Pemerintah daerah harus memberikan pelayanan salah satunya untuk
memenuhi kebutuhan manusia akan kegiatan olahraga, dari setiap warga masyarakat
dan juga bisa berguna untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkuialitas,
sehat, jasmani dan rohani dan mampu bisa memberikan keamanan dan perdamain
lewat keolahragaan.

Pentingnya olahraga bagi kehidupan manusia bukan lagi menjadi rahasia


umum, olahraga menjadi suatu kegiatan rutinitas yang mampu membuat tubuh
seseorang menjadi sehat dan bugar. Olahraga bisa berupa aspekyang memerlukan
pengaturan, pendidikan, pelatihan, pembinaan, pengembangan, dan pengawasan.
Selain itu Olahraga juga merupakan kegiatan yang tidak terpisahklan bagi setiap
kehidupan manusia dan juga merupakan suatu bentuk aktivitas yang terencana dan
terstruktur yang dimiliki oleh setiap individu manusia

D.Kompetisi, kecurangan dan olahraga

Anjuran olahraga yang kompetitif sering kali mendapat dukungan dari


berbagai dimensi untuk mendapatkan hasil yang baik. Kompetisi atletik, yang kita
telah sebutkan, berkembang pada anak muda sekarang dalam semangat berkompetisi.
Keinginan untuk menang, menjadi satu hal yang sangat penting bagi mereka di
kehidupan yang selanjutnya. Ini mengajarkan kita bagai mana kemnangan harus
diraih dgn kerja keras, pengorbanan, persiapan yang matang, ini juga mengajarkan
kita untuk berkompetisi dengan jujur sesuai dengan aturan yang berlaku untuk
menjadi pemenang sejati dan orang yang mau menerima kekalahan.

Tetapi sejauh yang kita tahu, dilain pihak ada banyak perbedaan dan hal
negative dari sebuah kompetisi. Ketika seorang atlet muda memakai anabolic steroid
(doping) dalam dosis tinggi, dengan demikian dia menempatkan kesehatannya pada
resiko tinggi. Pertama-tama, hubungan antara kompetisi atletik dan alienasi tidak
bisa secara langsung menyebabkan sesuatu. Jika, seperti klaim marxisme, kompetisi
menyebebkan alienasi, terus kita akan berprasangka, dalam bahas manusia, untuk itu
ada sebuah penghubung langsung antara alienasi dan kompetisi. Jika alienasi
dilakukan dalam setiap kontes atletik atau dihampir setiap orang, kita bisa secara
masuk akal mengklain adanya hubungan tersebut.

Tetapi, seperti yang kita sudah lihat, seperti itu bukanlah kasus. Kita harus
memformulasikan hubungan antara kompetisi dan persahabatan disisi lainnya. Untuk
melakukan hal tersebut, ijinkan saya memperkenalkan sebuah pembeda antara dua
beberapa macam perbedaan dari analisis, sebuah analisis deskriptif dari penomena
yang diberikan dan analisis teleological daripadanya. Analisis deskriptif berusaha
untuk “katakan itu seperti itu”. Dimana bisa menjadi berbagai tipe penjelasan
deskriptif. Penjelasan teleological, di arah yang berlawanan, pendekatannya tidak
pada cara benda itu ada, tapi bagaimana cara mereka menjadikannya. Kedua analisis
ini sangatlah komplek, keduanya mempunyai kebaikan yang penting dan berbagi
kesulitan.

Garis besar yang seaderhana ini, bagaimanapun, bisa mencukupi untuk


menumpahkan beberapa keterangan ringan pada hubungan antara alienasi dan
kompetisi serta persahabatan dan kompetisi. Untuk membuat poin ini menjadi
memungkinkan, mari kita menghargai kritik dari pada olahraga yang kuat
hubungannya antara kompetisi atletik dan keterasingan dimana kami diizinkan di
dalamnya. Tetapi teologists bisa menunjuk bahwa sekalipun kebanyakan kejadian
kompetisi atletik telah diasingkan, Ketika olahraga mencapai kemungkinan paling
tinggi nya, ketika olahraga bekerja, ketika itu terjadi suatu kesempatan bukan dari
keterasingan tetapi persahabatan.
Pada analisa ini, apa yang disebut alami dari olahraga adalah teosnya; telos
dari olahraga adalah suatu kesempatan persahabatan. Pengasingan, kemudian, akan
disamakan dengan biji pohon jati yang digepengkan oleh suatu mobil: ini merupakan
suatu gaya kompetisi atletik cacat, bukan apa yang alami untuk itu. Jika kita sekarang
memugar kembali perasaan kita bahwa, dengan pengalaman, di dalam kebanyakan
kejadian, kesempatan olahraga adalah menyebabkan lebih banyak persahabatan
dibanding pengasingan, kasus untuk teological analisa bahkan lebih kuat.

Pengasingan bukanlah konsekwensi yang alami dari kompetisi olahraga tetapi apa
yang terjadi ketika olahraga tidak bekerja dengan benar, di mana ini merupakan suatu
gaya cacat. Kompetisi yang paling baik, ketika kompetisi itu berjalan,itu adalah suatu
kesempatan persahabatan. Tidak diragukan lagi banyak yang usul lain yang masuk
akal oleh yang dikembangkan. Tetapi untuk teologist, ini, dan tak satu analisa
deskriptif pun yang mungkin menunjuk untuk menghapuskan olahraga sebab itu
intherently (tidak terpisahkan) mengasingkan, akan menjadi kerangka analisa yang
sesuai.

Isu yang ketiga di dalam pertimbangan kita tentang permasalahan etis dalam
olahraga, kita akan berbalik ke suatu masalah yang jauh lebih spesifik yang tidak
pernah akan muncul jika olahraga tidak ditempelkan adalah pada suatu konteks di
mana pemenang kadang-kadang overemphasized dan di mana kompetisi tak dapat
dikendalikan. Mari kita mempertimbangkan suatu masalah yang di dalam pandangan
dari orang banyak kini suatu krisis nasional: penggunaan yang tersebar luas dari
anabolic steroids dan obat peningkat stamina lainnya oleh atlit di hampir tiap-tiap
tingkatan, dari profesional tergolong alumni paling bawah dan bahkan olahraga
sekolah menengah.
BAB III

PENUTUP

A.KESIMPULAN

Isu olahraga adalah persoalan persoalan yang tertuju angsung terhadap atlet,
pelatih sarana dan prasarana yang ada di dalam olah raga. Sebagai sebuah prestasi,
perkembangan dunia olahraga Indonesia cukup membanggakan. Pada Olimpiade
Tokyo 2020, atlet terbaik tanah air mempersembahkan lima medali; 1 emas, 1 perak,
dan 3 perunggu. Perolehan itu membawa Indonesia berada di urutan ke-55 dunia dan
melampaui negara-negara Asia Tenggara lainnya.

Kebijakan olahraga adalah rangkaian konsep dan asas yang menjadi pedoman
dan dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara
bertindak dalam olahraga. Setelah menyadari peran penting kebijakan pemerintah
dalam kemajuan olahraga di sebuah negara, selanjutnya perlu diketahui strategi
kebijakan olahraga (sport policy) seperti apa yang bisa membawa sebuah negara
kepada kesuksesan.Kembali kepada tulisan sebelumnya, arti "kesuksesan" di sini
adalah sesuatu yang bisa dianggap sebagai prestasi yang pada akhirnya membuat
sebuah negara diakui oleh dunia (world recognition).

Prestasi olahraga merupakan hasil optimal yang dicapai oleh seorang


olahragawan (atlet) atau sekelompok orang (tim/regu) dalam bentuk kemampuan dan
keterampilan dalam menyelesaikan tugas-tugas, baik dalam kompetisi beregu
maupun individu. Usaha latihan yang maksimal dan terstuktur dapat memberikan
hasil yang maksimal dalam prestasi olahraga. UU No. 3 Tahun 2005 tentang Sistem
Keolahragaan Nasional ialah olahraga prestasi dilaksanakan melalui proses
pembinaan dan pengembangan secara terencana, berjenjang, dan berkelanjutan
dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan. UU RI Nomor 3
Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional Bab VII pasal 21 ayat 2 dan 3,
Pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi dilaksanakan dan diarahkan untuk
mencapai prestasi olahraga pada tingkat daerah, nasional, dan internasional yang
dilakukan oleh induk organisasi cabang olahraga tingkat pusat maupun pada tingkat
daerah. Untuk pelaksanaan pengembangan prestasi pengorganisasian adalah salah
satu cara untuk dapat melakukan pembinan yang sistematis dan terstruktur.

1.Isu Atlet

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali meluruskan terkait


adanya isu yang mengatakan sebanyak tujuh atlet yang teridentifikasi positif Covid-
19 kabur dari tempat karantina atau isolasi. Ketujuh atlet tersebut

berasal dari Tarakan, Kalimantan Utara, sebanyak satu orang; Jambi dua
orang; Sidoarjo, Jawa Timur, sebanyak tiga orang; dan satu atlet lainnya asal
Yogyakarta. "Terdapat informasi sebanyak tujuh orang seolah-olah kabur. Tetapi
tidak seperti itu kenyataannya. Karena kalau untuk naik ke pesawat, itu pasti ada
suratnya, minimal antigen. Jadi mereka yang pergi itu sudah di antigen," ucap
Menpora Amali pasca di Stadion Mandala, Jayapura, Selasa (12/10).

Menpora Amali mengatakan telah terjadinya keterlambatan dari hasil tes PCR
yang dilakukan oleh ketujuh atlet tersebut, lantaran kurangnya faslitas untuk lab PCR
di Papua ini, sedangkan orang yang melakukan PCR untuk kepentingan
kepulangannya ke daerah asal banyak. "Hasil dari PCR, memang terlambat setelah
mereka di sana. Kenapa terlambat, karena memang kita di sini kekurangan faslitas
untuk lab PCR," ucapnya. Menpora Amali pun memperkirakan, hal serupa akan
terjadi lagi kedepannya. "Saya pun memperkirakan nanti akan terjadi lagi hal
semacam itu, karena akan banyak yang numpuk pulang di akhir penyelenggaraan
PON ini, tapi mudah-mudahan tidak," tuturnya.

Oleh karena itu, kepada para awak media, Menpora Amali kembali
menegaskan jika ke tujuh atlet tersebut bukannya kabur. "Jadi sekali lagi dan perlu di
catat jika mereka bukannya kabur. Mereka sudah ada suratnya, kalau tidak ada, tidak
mungkin mereka bisa naik pesawat, tetapi karena hasil tes PCR nya yang terlambat,
maka baru bisa diketahui di sana," tegasnya. Menteri asal partai Golkar itu pun
mengatakan jika perhelatan PON XX Papua ini benar-benar dijaga terhadap semua
aspeknya. "Semuanya dalam keadaan yang aman, tidak ada terkesan seolah-olah lari
dari karantina dan seolah-olah tidak ada yang menjaga.

Semua orang menjaga. Semua bekerja. panitia bekerja, pihak keamanan


bekerja, jadi tidak ada kesan orang kabur tanpa sepengetahuan dari pada kita.

a.Pembagian Medali yang Janggal

Balap sepeda Indonesia kategori Cross Country Olympic (XCO) putra batal
mendominasi podium di SEA Games 2023. Sebab, satu medali terpaksa diberikan
kepada posisi keempat karena terbentur kebijakan. Dalam pertandingan yang bergulir
di Kulen Mountain, Siem Reap, Kamboja, Sabtu (6/52023), tiga atlet Indonesia,
yakni Feri Yudoyono, Zaenal Fanani, dan Ihza Muhammad seharusnya sukses
mendominasi podium XCO SEA Games 2023.

Namun, Ihza harus merelakan posisi ketiganya di podium karena dinilai


bertentangan dengan aturan SEAGAF Charter, yakni bila ada nomor di satu
pertandingan dimenangkan oleh satu NOC maka medali perunggu akan diberikan
kepada pembalap di urutan keempat.

b.Dugaan Joki Cabor Bulu Tangkis

Kamboja meraih medali emas dari nomor beregu campuran bulu tangkis SEA
Games 2023 setelah menumbangkan Myanmar dengan skor 3-2 di Morodok Techo
National Stadium, Rabu (10/5/2023). Namun, nomor beregu campuran ini justru
mendapatkan sorotan karena negara-negara yang unggul dalam cabor badminton,
seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand, tidak diperkenankan untuk ikut serta
dalam turnamen nomor bulu tangkis ini.

Selain itu, Kamboja yang berhasil meraih emas juga diduga menggunakan
pemain 'joki' asal China. Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, atlet bulu
tangkis Kamboja, Chourng Meng, disebut sebagai pemain asal China yang ditunjuk
untuk berlaga di dua nomor, yakni ganda putri dan ganda campuran. Spekulasi
'pemain jokian' dari warganet semakin menguat setelah Chourng Meng tidak naik ke
podium untuk menerima penghargaan. Terlebih, nama Chourng Meng tidak terdaftar
di laman resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF)

c.Kontroversi Final Esport Valorant

Timnas Indonesia untuk cabang olahraga e-sports Valorant mundur dari


babak final SEA Games 2023. Sebab, Indonesia menilai ada kecurangan dari timnas
Singapura. Saat pertandingan berlangsung, timnas Indonesia Valorant menemukan
bahwa Singapura terindikasi menggunakan Bug Abuse yang menyalahi aturan
pertandingan. Hal tersebut sempat membuat Indonesia hanya memperoleh medali
perak. Namun, setelah didiskusikan, Indonesia dan Singapura diputuskan untuk
memperoleh medali emas.

2.Isu Sarana dan Prasarana Olahraga

Masalah sarana dan infrastruktur yang kurang memadai menjadi faktor lain
mengapa olahraga Indonesia belum mengalami kemajuan yang signifikan.
Kurangnya gedung indoor olahraga atau kualitas rumput lapangan sepak bola yang
kurang adalah beberapa contoh permasalahan kurang memadainya infrastruktur
olahraga di Indonesia. Hal yang harus di perbaiki dalam memajukan Olahraga di
Indonesia adalah :Ada beberapa hal yang harus diperbaiki dalam mengelola olahraga
di Indonesia yaitu, dengan penanaman nilai, norma dan moral dalam berperilaku.
Kemudian Pengoptimalan penangan pemerintah dalam menangani permasalhan
olahraga sesuai dengan UU RI no. 3 2005 pasal BAB VIII tentang Pengelolaan
Keolahragaan.

B.SARAN

Saran saya selaku penulis dari makalah ini adalah agar perguruan tinggi lebih
memfokuskan matakuliah isu kebijakan olahraga ini, karna masih sangat kurang na
referensi yang ada, dan masih banyak nya isu isu yang kurang penting, harus lebih
menyaring isu yang ada dan terus upgrate agar banyak referensi yang bisa untuk di
pedomani
DAFTAR PUSTAKA

https://eprints.uny.ac.id/67816/2/Bab%20I.pdf

https://siat.ung.ac.id/files/wisuda/2016-1-2-85202-832412029-bab1-
29122016092611.pdf

https://www.google.com/search?q=tujuan+mempelajari+isu+olahraga&rlz=1
C1YTUH_idID1035ID1035&oq=&aqs=chrome.1.69i59i450l8.42373j0j7&sou
rceid=chrome&ie=UTF-8

https://www.google.com/search?q=bagaimana+kebijakan+olahraga&rlz=1C
1YTUH_idID1035ID1035&oq=&aqs=chrome.6.69i59i450l8.6737j0j7&source
id=chrome&ie=UTF-8

https://jopi.kemenpora.go.id/index.php/jopi/article/view/197

Anda mungkin juga menyukai