OLEH:
Nama: Muhammad Rivandy Ramadhan
NIM: 20087152
Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Sayuti Syahara, M.S.
penulis
HALAMAN JUDUL...............................................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1
1.2 IdentifikasiMasalah....................................................................................................1
1.3 RumusanMasalah........................................................................................................1
1.4 TujuanMakalah...........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................2
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................
PENDAHULUAN
1.4 Tujuan
Mampu menjelaskan dan mengembangkan materi tentang Training dan
Latihan
BAB II
PEMBAHASAN
Strength atau kekuatan, yaitu suatu kemampuan kondisi fisik manusia yang
diperlukan dalam peningkatan prestasi belajar gerak. Kekuatan merupakan salah satu
unsur kondisi fisik yang sangat penting dalam berolahraga karena dapat membantu
meningkatkan komponen-komponen seperti kecepatan, kelincahan dan ketepatan.
Pate (1989: 181) menyatakan bahwa kekuatan diartikan sebagai tenaga yang
dipakai untuk mengubah keadaan gerak atau bentuk suatu benda. Harsono (1988: 47)
mengartikan kekuatan sebagai energy untuk melawan suatu tahanan atau kemampuan
untuk membangkitkan tegangan atau tension. Dengan demikian kekuatan adalah
kemampuan yang sangat erat hubungannya dengan adanya proses kontraksi otot.
Kekuatan berarti kemampuan untuk mengeluarkan tenaga secara maksimal
dalam satu usaha, kemampuan kekuatan berarti terjadinya kontraksi otot pada
manusia, menurut Thomas (2000: 5) menyatakan bahwa kontraksi otot manusia
terdapat tiga jenis kontraksinya yaitu; statis, konsentris dan eksentris.
Latihan-latihan kekuatan cepat yang khusus dapat juga diberikan paralel atau
bersamaan dengan latihan-latihan untuk meningkatkan kekuatan maksimal. Semua
pengendalian latihan kekuatan selain menuntut latihan kekuatan yang khusus juga
membutuhkan latihan pelengkap di bagian.
1.Daya tahan dasar (dari Faal yang dimaksud adalah penyediaan energi aerobe
dan anaerob
3.Fase conversion
4.Fase maintenance
5.Fase transition
a) Latihan pernafasan; ini merupakan persiapan fisik sesuai dengan prinsip badan
dan jiwa manusia merupakan satu kesatuan yang bersifat organis (kesatuan
psikofisis yang organis).
b) Latihan konsentrasi; ini perlu sekali karena pada hakekatnya prestasi tinggi
hanya akan dicapai dengan mobilisasi total seluruh energi. Untuk itulah perlu
atlet memiliki kemampuan untuk mengkonsentrasikan perhatian dan
fungsifungsi psikologik agar dapat terpusat pada sasaran atau penyelesaian
tugas tertentu. Relaksasi; ini merupakan hal yang perlu dikuasai oleh setiap
atlet karena atlet adalah orang yang selalu atau sering dalam keadaan penuh
ketegangan sehingga teknik relaksasi harus dikuasai untuk dapat
mengembalikan kondisi sebaik-baiknya sehingga siap menghadapi tugastugas
berikutnya yang penuh ketegangan pula.
c) Imagery atau visualization; teknik ini perlu dikuasai agar atlet selalu dapat
menggambarkan dengan jelas gerakan-gerakan teknik-teknik dan taktik-taktik
yang harus dilakukan menghadapi perlombaan atau pertandingan; dengan
menguasai gerakan-gerakan, teknik dan taktik tersebut berarti atlet memiliki
sebagian dari kesiapan menta, khususnya kesiapan akal menghadapi
pertandingan.
d) Pembinaan citra “image building” sebagai atlet warga negara Indonesia yang
mempunyai tugas dan tanggung jawab menegakkan Sang Merah Putih,
menjunjung nama Bangsa dan Negara.
2.Tahap lanjutan
d) Restrukturisasi pemikiran.
Mental training yang berkaitan dengan peningkatan dan kemampuan aspek
konatif (kemauan) yaitu, antara lain :
b) Concentration
c) Contemplation
1. Pemusatan Perhatian
2. Relaksasi
3. Mental Imagery
Mental imagery dewasa ini banyak diperaktekkan oleh pelatih dan merupakan
bagian penting untuk mempercepat proses berlatih dan menumbuhkan semangat
dalam latihan. Atlet dilatih untuk mampu membentuk citra mental mengenai suatu
gerakan atau keterampilan apa yang harus dilakukan dan suatu situasi tertentu. Teknik
motivasi diberikan dengan tujuan untuk mempercepat proses belajar dengan
membengkitkan semangat siswa/ atlet. Mental imagery melatih siswa/ atlet untuk
mampu membentuk khayalan-khayalan mental mengenai suatu gerakan atau
keterampilan tertentu atau mengenai apa yang harus dilakukannya dalam situasi
tertentu.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Training adalah Seluruh proses aksi/perilaku/perbuatan yang kompleks dari
pengaruh yang terencana dan objektif dengan tujuan meningkatkan prestasi olahraga.
Seluruh proses persiapan meliputi proses yang dimulai dari menyusun suatu
perencanaan tersebut. Dalam suatu perencanaan latihan harus tergambar dengan jelas
tujuan latihan yang akan dicapai, materi dan metode yang dipergunakan untuk
mencapai tujuan tersebut serta sarana dan prasarana yang diperlukan. Teratur Dan
Sistematis menggambarkan Keteraturan, Kekontinuitasan Latihan Yang Dilakukan
Dan Sesuai Dengan Prinsip-Prinsip Latihan Training merupakan seluruh Proses
persiapan atlet secara fisik, teknik, taktik dan mental yang direncanakan secara teratur
dan sistematis guna meningkatkan kemampuan prestasi olahraga atlet tersebut.
Sedangkan Latihan adalah merupakan realisasi atau pelaksanaan dari materi
atau bentuk-bentuk latihan yang telah dirancang sebelumnya. Realisasi materi atau
bentuk-bentuk latihan ini dilakukan secara berulang-ulang dan memperbaiki dan
meningkatkan kemampuan prestasi.
3.2 Saran
Demikian pemaparan dari penulis, penulis sangat menyadari bahwa tugas
makalah ini sangat jauh dari kata sempurna. Maka dari itu penulis memohon kepada
pembaca agar memaklumi dan memberikan saran demi kebaikan makalah ini
kedepannya.Penulis sangat menyarankan agar pembaca dapat mengamalkan ilmu
yang telah didapat pada tugas makalah ini,Serta untuk seluruh Atlet agar dapat
melaksanakan Training dan Latihan dengan baik dan benar setelah mempelajari tugas
makalah ini.Terimakasih akhir kata dari penulis.