Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Rivandy Ramadhan

Nim : 20087152
Mata Kuliah : Gizi Olahraga
Semester : Januari-Juni 2020
Kelas : 202020870068
Hari/Jam : Senin/7.00-8.40

Tugas minggu 6:

Jelaskan peranan setiap zat gizi dalam dunia olahraga !


Ketika ditanya tentang profesi ahli gizi, mungkin sebagian besar orang akan menjawab rumah sakit,
puskesmas, penanganan gizi buruk, diet untuk obesitas, dan berbagai jenis penyakit yang perlu
ditangani melalui perencanaan diet khusus. Belum banyak masyarakat yang tahu bahwa profesi ahli
gizi tidak hanya menangani orang sakit atau orang yang butuh perencanaan diet khusus. Nyatanya, ahli
gizi juga bekerja di bidang lain seperti olahraga contohnya. Manajemen perencanaan makanan atau diet
khusus tidak hanya bagi orang dengan penyakit tertentu namun juga pada orang sehat khususnya
kelompok atlet dan olahragawan.

Gizi bagi atlet

Kelompok atlet memiliki keunikan tersendiri diantaranya komposisi tubuh yang berbeda dari kelompok
populasi umum, jenis olahraga yang ditekuni, serta jenis aktivitas gerak dalam olahraga yang dilakoni.
Oleh sebab itu, atlet pun membutuhkan pengaturan gizi yang tepat untuk memaksimalkan performanya
ketika berlatih maupun bertanding. Seperti penjelasan yang dikutip dari buku Gizi
Olahraga menjelaskan bahwa kebutuhan atlet dan bukan atlet berbeda yang disebabkan oleh perbedaan
aktivitas fisik dan kondisi psikis. Setiap cabang olahraga memiliki kebutuhan gizi yang berbeda namun
fokusnya sama yaitu keseimbangan energi untuk menjaga keseimbangan metabolisme, kerja tubuh, dan
penyediaan energi saat istirahat, latihan, dan pertandingan.

Seperti yang telah dijabarkan, setiap olahraga memiliki sistem energi dan komposisi tubuh yang
berbeda sehingga pengaturan dietnya pun berbeda. Pada cabang olahraga seperti atletik nomor lari dan
lompat serta senam contohnya, memerlukan bentuk tubuh yang lebih kurus dan persentase lemak tubuh
yang kecil namun komposisi otot yang padat dan kuat. Berbeda dengan komposisi tubuh perenang atau
pemain voli yang memerlukan otot yang besar dan kuat di bagian lengan, bahu, dan kaki. Berbeda lagi
dengan jenis olahraga beladiri seperti judo atau gulat yang memerlukan dimensi tubuh yang lebih
besar.

Konsumsi karbohidrat

Jenis zat gizi tertentu juga memiliki fungsi yang berbeda pada sistem kerja tubuh. Untuk makanan
dengan zat gizi karbohidrat digunakan sebagai sumber energi utama yang digunakan pada kontraksi
otot dan memberi energi pada sistem saraf yang digunakan untuk sistem koordinasi kerja saraf ke otot.
The Academy of Nutrition and Dietetics dan American Collega of Sports Medicine memberikan
rekomendasi bagi olahragawan untuk mengasup karbohidrat 6-10 gram/kilogram berat badan per hari
dengan mempertimbangkan jenis dan intensitas latihan.

Konsumsi Protein

Lain halnya dengan protein yang lebih dibutuhkan sebagai zat pengganti komponen tubuh yang rusak
ketika berolahraga misalnya sel dan jaringan otot, serta berperan pada pembentukan enzim, hormon,
dan zat antibodi. Protein sangat diperlukan terutama pada jenis olahraga power guna membantu
pembentukan serabut otot untuk meningkatkan massa otot. Berbeda lagi pada olahraga jenis
endurance protein berperan dalam proses adaptasi akibat latihan, memperbaiki serabut otot yang rusak,
dan membentuk enzim.
Konsumsi lemak

Zat gizi makro yang tidak kalah penting adalah lemak. Lemak digunakan sebagai sumber energi untuk
aktivitas fisik yang intensitasnya rendah namun durasinya panjang misalnya pada marathon. Energi
dari lemak dipecah ketika energi dari karbohidrat mulai menipis. Efek penggunaan energi dari lemak
ini adalah untuk melindungi penggunaan energi cadangan (glikogen) yang tersimpan di otot.

Konsumsi Cairan

Selain ketiga zat gizi makro tersebut, kebutuhan yang tidak kalah penting untuk diperhatikan pada
olahragawan adalah kecukupan cairan. Apabila cairan tubuh berkurang drastis maka dapat terjadi
dehidrasi yang dapat berefek pada meningkatnya resiko terjadi cedera, penurunan performa, hilang
konsentrasi bahkan hilang kesadaran. Cairan yang dimaksud bukan hanya air namun juga tambahan
garam mineral, vitamin, dan elektrolit seperti natrium, klorin, magnesium, kalium, kalsium, dan fosfat
untuk menggantikan zat-zat tersebut yang hilang bersamanya keluarnya keringat yang banyak pada saat
melakukan olahraga dengan intensitas tertentu.

Berbagai zat gizi yang telah disebutkan menyumbang peranan masing-masing pada performa tubuh
dalam melakukan olahraga di lapangan. Karena pentingnya hal tersebut, maka pengaturan jenis dan
jumlah makanan dan minuman yang diasup serta waktu makan dengan mempertimbangkan pemecahan
energi sangat perlu diatur dengan tepat demi mencapai performa yang prima.

Anda mungkin juga menyukai