“Kecepatan / Speed”
Disusun Oleh :
Dosen Pengampu :
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadiran Allah Swt. Yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang “kecepatan / speed”.
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut memberikan
kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak
mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah hati
menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Kami berharap
semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
A. Pengertian Kecepatan...................................................................................................... 6
B. Faktor Faktor Yang Kempengaruhi Kecepatan .............................................................. 6
C. Bentuk Latihan Untuk Meningkatkan Kecepatan ........................................................... 7
D. Cara Meningkatkan Kecepatan Melalui Latiahan........................................................... 9
E. Macam Macam Kecepatan ............................................................................................ 10
F. Manfaat Latiahan Kecepatan ........................................................................................ 11
A. Kesimpulan ................................................................................................................... 12
B. Saran ............................................................................................................................. 13
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seringkali kecepatan menjadi faktor penentu dalam cabang olahraga seperti nomor-
nomor sprint, anggar, tinju dan beberapa cabang olahraga permainan. Karena kecepatan
dalam banyak cabang merupakan komponen kondisi fisik yang esensial (Harsono, 1988:
216). Kecepatan dipengaruhi oleh waktu rekasi, sedangkan waktu reaksi tergantung pada
proses rangsang indera atau syaraf pendengaran dan syaraf perintah. Misalnya seseorang
sedang melakukan start dalam lari sprint, maka waktu reaksi itu adalah waktu
mendengarkan aba-aba start sampai gerak pertama yang dilakukan (Sajoto, 1988 : 54-55).
Namun, kecepatan tidak hanya menggerakkan seluruh tubuh dengan cepat, tetapi
dapat pula terbatas pada gerak tubuh, Seperti kecepatan melempar bola ditentukan oleh
singkat tidaknya lengan dalam menempuh jarak gerak lempar, dan sebagainya. Para ahli
penelitian dari Leningrat Physical Culture Recerch Institute yang dikutip oleh Harsono
(1988) tekah melakukan beberapa penelitian tersebut menyimpulkan bahwa, jika ingin
mengembangkan kecepatan (speed) jangan hanya berlatih kecepatan saja, akan tetapi
berlatih pula komponen-komponen lainnya seperti kekuatan dan daya tahan.
Latihan kecepatan ini memiliki banyak manfaat, terutama bagi atlet, pemain
olahraga, dan individu yang ingin meningkatkan kebugaran fisik mereka. Hal ini
dikembalikan kepada individu itu sendiri untuk apa dia melatih kecepatan.
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kecepatan
Kecepatan bukan berarti hanya menggerakkan seluruh tubuh dengan cepat, tetapi
dapat pula terbatas pada gerak tubuh, Seperti kecepatan melempar bola ditentukan oleh
singkat tidaknya lengan dalam menempuh jarak gerak lempar, dan sebagainya. Para ahli
penelitian dari Leningrat Physical Culture Recerch Institute yang dikutip oleh Harsono
(1988) tekah melakukan beberapa penelitian tersebut menyimpulkan bahwa, jika ingin
mengembangkan kecepatan (speed) jangan hanya berlatih kecepatan saja, akan tetapi
berlatih pula komponen-komponen lainnya seperti kekuatan dan daya tahan.
Mungkin diperngaruhi oleh faktor hereditas, namun kecepatan dapat ditingkatkan dengan
jalan meningkatkan otot secara optimal dan dengan memperbaiki ediensi mekanis dari
gerakan-gerakan itu. Akan hal ini usaha latihan kekuatan harus dipusatkan pada kelompok
otot yang paling berperan dalam kegiatan olahraga tersebut. Misalnya untuk lari cepat atau
melompat, maka kekuatan harus dikembangkan pada otot-otot pendukung anggota bawah
(Pete, Rotella, Mc. Clenanghon, Pentejemah K.Dwijowiyono, 1993 : 325).
a. Sprint
Bentuk pertama dari bentuk latihan kecepatan adalah sprint atau lari cepat jarak
pendek. Bagi orang yang tidak memiliki banyak waktu, sprint adalah bentuk latihan
kecepatan yang bisa dipilih.Pasalnya, sprint dilakukan dengan intensitas tinggi
walaupun hanya memerlukan waktu pendek, yaitu sekitar 30 detik hingga 1 menit.
Selain itu, sprint juga dapat membantu menilai berapa lama waktu yang dibutuhkan
untuk berlari dengan kecepatan tinggi dalam jarak tertentu. Sprint juga bermanfaat
untuk menjaga kesehatan jantung serta melatih kekuatan otot bagian bawah, seperti
otot perut, pinggul, paha belakang, dan betis.
b. Mile Repeats
Sedikit berbeda dengan sprint, mile repeats merupakan olahraga lari yang
dilakukan dengan jarak lebih panjang.Namun, olahraga ini juga dapat
meningkatkan kecepatan serta waktu balapan bagi seorang atlet.
Mile repeat dilakukan dengan berlari sepanjang 1 mil atau kurang lebih 1.600 meter
melalui beberapa kali interval.Setelah berlari sepanjang 1 mil tersebut, kita dapat
beristirahat sejenak. Setelah itu, ulangi lari sepanjang 1 mil dan istirahat sebanyak
beberapa kali hingga mencapai batas kemampuan tubuh
c. Fartlek
Misalnya, kita ingin latihan fartlek selama 30 menit. Kemudian, kita akan
mengawali 8 menit pertama dengan jogging dan 15 menit selanjutnya melakukan
lari fartlek. Di waktu 15 menit saat melakukan lari fartlek tersebut, kita akan
memvariasikan kecepatan lari dengan 2 menit lari cepat dan 3 menit lari lambat
secara bergantian.Terakhir, kita dapat melakukan pendinginan dengan jalan santai
selama 7 menit.
d. Squat Jump
Jenis gerakan lainnya yang menjadi bentuk latihan kecepatan adalah squat jump
atau lompat jongkok. Olahraga satu ini turut membantu melatih kelincahan,
kekuatan, serta keseimbangan tubuh.
• Berdiri tegak.
• Buka kaki hingga selebar bahu.
• Tekuk lutut seperti posisi saat akan duduk.
• Lompatkan tubuh dengan mendorong kaki dari permukaan lantai.
• Biarkan tubuh mendarat dengan posisi jongkok.
• Lakukan gerakan tersebut sebanyak 10 hingga 15 kali.
e. Tabata
Kemudian, latihan kecepatan tubuh juga dapat dilakukan dengan olahraga tabata.
Tabata sebagai salah satu bentuk latihan kecepatan adalah olahraga intensitas tinggi
dengan beberapa gerakan selama 20 detik serta pendinginan selama 10 detik.
Biasanya, tabata dilakukan melalui beberapa set untuk mendapatkan hasil yang
optimal.
f. Lunges
Lunges adalah contoh latihan kecepatan yang dilakukan dengan menegakkan badan
dan menekuk lutut hingga posisi tubuh dekat dengan permukaan lantai. Selain
melatih kecepatan, lunges juga dapat mengencangkan otot yang membuat bentuk
tubuh lebih terjaga.
g. Pliometrik
Pliometrik merupakan contoh latihan kecepatan yang bisa Anda lakukan dengan
mudah berikutnya. Pliometrik sebagai bentuk latihan kecepatan adalah olahraga
yang dilakukan dengan melompat atau bergerak aktif berulang kali.
Sebagai contoh, Kita dapat melakukan pliometrik dengan lompat tali atau
melompat naik-turun dari sebuah kotak besar berulang kali.
h. Hill Training
Contoh lain dari bentuk latihan kecepatan adalah hill training. Hill training adalah
olahraga yang dilakukan dengan berlari pada lintasan bukit. Latihan kecepatan satu
ini bermanfaat untuk melatih kekuatan tubuh bagian bawah sehingga kemampuan
berlari Anda dapat lebih meningkat.
Menetapkan tujuan yang spesifik, terukur, dan realistis akan memberi Anda
motivasi untuk terus berlatih. Contohnya, ingin meningkatkan kekuatan,
endurance, atau berat badan tertentu.
Buat rencana latihan yang terstruktur. Tentukan jenis latihan, intensitas, durasi, dan
frekuensinya. Rencana ini dapat disusun mingguan atau bulanan.
c. Variasi Latihan
d. Tingkatkan Intensitas
Progresif meningkatkan intensitas latihan bisa dilakukan dengan menambahkan
bobot, meningkatkan kecepatan, atau memperpanjang durasi latihan.
Pastikan teknik latihan Anda benar dan aman. Ini mengurangi risiko cedera dan
memastikan Anda mendapatkan hasil yang optimal.
Istirahat adalah bagian penting dari perbaikan fisik. Tubuh Anda membutuhkan
waktu untuk pulih dan membangun otot setelah latihan. Pastikan Anda
mendapatkan tidur yang cukup dan beristirahat antara sesi latihan yang intens.
• Kecepatan sprint
• Kecepatan reaksi
• Kecepatan bergerak
Latihan kecepatan memiliki banyak manfaat, terutama bagi atlet, pemain olahraga,
dan individu yang ingin meningkatkan kebugaran fisik mereka. Berikut adalah beberapa
manfaat utama dari latihan kecepatan.
PENUTUP
A. Kesimpulan
• Sprint
• Mile Repeats
• Fartlek
• Jump
• Lunges
• Pliometrik
• Hill Training
Kecepatan memiliki banyak manfaat, terutama bagi atlet, pemain olahraga, dan
individu yang ingin meningkatkan kebugaran fisik mereka. Berikut adalah beberapa
manfaat utama dari latihan kecepatan.
• Peningkatan Kecepatan
• Peningkatan Kekuatan Otot
• Perbaikan Daya Tahan
• Peningkatan Koordinasi
• Peningkatan Kemampuan Reaksi
• Peningkatan Kesehatan Jantung
• Penurunan Berat Badan
• Peningkatan Fleksibilitas
• Peningkatan Kepercayaan Diri
• Prestasi Olahraga yang Lebih Baik
B. Saran
http://rajudinalasro.blogspot.com/2018/02/makalah-kebugaran-jasmani-
tentang.html
https://ranggaadiputra27.wordpress.com/2014/10/09/makalah-kondisi-fisik-
latihan-kecepatan/
https://media.neliti.com/ evaluasi-unsur-kelincahan-dan-kecepatan.