Anda di halaman 1dari 11

DASAR DASAR KEPELATIHAN

MAKALAH
“KOMPONEN FISIK ATLIT DALAM BULUTANGKIS”

PENANGGUNG JAWABMATA KULIAH


RUSLAN, S.Pd, M.Pd

TEAM PENGAJAR MATA KULIAH


MUHAMMAD FAISAL LUTFI AMRI, M.Pd
AL ILHAM, M.Pd

KELOMPOK 1 :
1. SRI NOVARIA NINGSI T. MUDA (831421006)
2. SAHRUL PAKAYA (831421036)

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO


PROGRAM S1 PENJASKESREK
PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
2023

P a g e 1 | 11
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami penjatkan kehadiran Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Makalah
KOMPONEN FISIK ATLIT DALAM BULUTANGKIS”. Penulisan makalah ini
merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah DASAR DASAR
KEPELATIHAN di Jurusan Pendidikan Jasani Kesehatan an Rekreasi Universitas
Negeri Gorontalo.

Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami
miliki.Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah
ini, khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.

GORONTALO, 28 AGUSTUS 2023

P a g e 2 | 11
DAFTAR ISI

 BAB I : PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG...................................................................................4
B. TUJUAN PENULISAN.................................................................................5
C. RUMUSAN MASALAH...............................................................................5

 BAB II : PEMBAHASAN
A. KONDISIONING..........................................................................................6
B. KOMPONEN FISIK......................................................................................7
C. PRINSIP-PRINSIP LATIHAN......................................................................7
D. BENTUK-BENTUK LATIHAN FISIK........................................................8

 BAB III : PENUTUP


A. KESIMPULAN..............................................................................................9
B. SARAN..........................................................................................................9

 DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................10

P a g e 3 | 11
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Bulutangkis adalah olahraga raket yang memerlukan kombinasi keterampilan
teknis, strategi bermain, dan komponen fisik yang kuat. Atlet bulutangkis harus
memiliki kemampuan untuk bergerak cepat, mengambil keputusan dalam sekejap,
dan bertahan dalam pertandingan yang sering kali panjang dan intens. Komponen
fisik menjadi salah satu faktor kunci yang menentukan kinerja atlet dalam cabang
olahraga ini.

Dalam makalah ini, kami akan mengeksplorasi lebih lanjut mengenai


komponen fisik atlet dalam bulutangkis. Hal ini penting untuk pemahaman yang
lebih baik tentang apa yang diperlukan untuk menjadi seorang pemain bulutangkis
yang sukses. Kami akan membahas berbagai aspek fisik yang menjadi fokus utama
dalam latihan dan pengembangan atlet bulutangkis, seperti kekuatan, daya tahan,
kecepatan, ketangkasan, dan fleksibilitas.

Selain itu, kami juga akan mencari hubungan antara komponen fisik ini dan
kinerja atlet dalam berbagai tingkatan persaingan dalam dunia bulutangkis.
Bagaimana latihan komponen fisik tertentu dapat meningkatkan kinerja atlet?
Apakah komponen fisik ini memainkan peran yang sama penting dalam berbagai
kategori usia dan jenis kelamin?

Dalam pembahasan ini, kami akan melihat penelitian terbaru, panduan latihan,
dan wawasan dari pelatih berpengalaman dalam bulutangkis. Semua ini bertujuan
untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya komponen

P a g e 4 | 11
fisik dalam dunia atletik bulutangkis dan bagaimana pemain dapat
mengoptimalkan potensinya.

Melalui pemahaman yang lebih dalam tentang peran komponen fisik dalam
bulutangkis, kita dapat memberikan panduan yang lebih efektif bagi para atlet,
pelatih, dan pengembang olahraga ini. Dengan demikian, kita dapat berkontribusi
pada peningkatan prestasi dan pengembangan komunitas bulutangkis yang lebih
kuat.

Pendahuluan ini memberikan gambaran umum tentang topik makalah,


mengidentifikasi pertanyaan penelitian yang akan dijawab, dan menguraikan
tujuan makalah. Selain itu, pendahuluan ini juga memberikan latar belakang
tentang pentingnya komponen fisik dalam bulutangkis. Anda dapat menyesuaikan
pendahuluan ini sesuai dengan tujuan dan fokus khusus dari makalah Anda.

B. TUJUAN PENULISAN
Dengan ditulisan makalah ini, saya selaku penulis berharap dapat sedikit
membantu memberikan gambaran tentang BIOMEKANIKA yang patut kita
ketahui dan pelajari dengan benar. Yang dimaksud dipelajari dengan benar, yakni
yang dapat bertanggung jawabkan baik secara lisan, tulis dan dalam penerapannya.

C. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian Biomekanika?
2. Apa Pengertian Biomekanika Dalam Olahraga?

P a g e 5 | 11
BAB II

PEMBAHASAN

A. KONDISIONING
Kondisioning merujuk pada latihan yang dilakukan untuk meningkatkan
kekuatan, daya tahan, koordinasi, dan kelincahan otot atlet. Bentuk-bentuk
aktivitas latihan kondisioning yang dapat meningkatkan komponen fisik atlet
antara lain:
1. Latihan Kebugaran Umum: Latihan ini meliputi latihan kekuatan tubuh secara
keseluruhan. Aktivitas seperti jogging, lari sprint dengan jarak 100 m, atau
melakukan the beep test. Semua yang dijelaskan diatas dapat meningkatkan
daya tahan kardiovaskular.

2. Latihan Interval: Latihan interval melibatkan kombinasi antara intensitas tinggi


dan istirahat singkat. Contohnya dalam olahraga bulutangkis ada Namanya
Latihan maju mundur dan shadow. Jadi kedua Latihan tersebut dilakukan
dengan kecepatan penuh atau tinggi selama 1 menit kemudian iikuti dengan
istirahat yang singkat, kemudian setelah itu dilakukan Kembali. Dan Latihan
interval ini dapat meningkatkan daya tahan kardiovaskular dan meningkatkan
kecepatan lari, kelincahan dan penguasaan lapangan.

3. Latihan Plyometrik: Latihan plyometrik melibatkan gerakan yang berulang


antara peregangan otot dan kontraksi kuat. Contohnya adalah lompat tali,
lompat doss shutlecock, atau melompati tangga. Latihan plyometrik dapat
meningkatkan daya ledak otot dan keseimbangan

P a g e 6 | 11
P a g e 7 | 11
B. KOMPONEN FISIK
Komponen fisik atlet terdiri dari kekuatan, kecepatan, daya tahan, fleksibilitas,
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk menghasilkan tenaga, sedangkan
kecepatan adalah kemampuan untuk bergerak dengan cepat. Daya tahan adalah
kemampuan tubuh untuk melakukan aktivitas fisik dalam jangka waktu yang lama.
Fleksibilitas adalah kemampuan otot untuk meregang dengan baik.

C. PRINSIP PRINSIP LATIHAN


Dalam melaksanakan latihan untuk meningkatkan komponen fisik atlet,
terdapat prinsip-prinsip latihan yang perlu diperhatikan:
1. Prinsip Individualitas: Setiap atlet memiliki kebutuhan dan kemampuan fisik
yang berbeda. Latihan harus disesuaikan dengan kemampuan individu atlet dan
tujuan yang ingin dicapai.

2. Prinsip Specificity: Latihan harus sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai,
baik dalam hal jenis latihan maupun intensitasnya. Contohnya, jika atlet ingin
meningkatkan kecepatan, maka latihan yang melibatkan gerakan berkecepatan
tinggi harus dilakukan.

3. Prinsip Overload: Untuk mencapai peningkatan komponen fisik, atlet perlu


diberi stimulus yang melebihi tingkat biasa atau beban yang biasa mereka
tanggung. Hal ini bisa dilakukan dengan menambah intensitas atau volume
latihan secara bertahap.

P a g e 8 | 11
D. BENTUK BENTUK LATIHAN FISIK
Selain kondisioning, terdapat juga beberapa bentuk latihan fisik lain yang
dapat meningkatkan komponen fisik atlet, antara lain:
1. Latihan Kekuatan: Latihan ini melibatkan penggunaan beban eksternal, dan
Latihan kekuatan dalam olahraga bulutangkis terbagi menjadi kekuatan otot
lengan dan kaki. Untuk Latihan otot lengan seperti Latihan menarik karet.
Sedangkan untuk Latihan otot kaki seperti Latihan Langkah (footwork)
keseluruh sudut sudut lapangan tampa mengguakan raket dan bisa juga
melakukan jump smash ditempat. Latihan kekuatan dapat meningkatkan
kekuatan otot dan daya ledak.

2. Latihan Kelincahan: Latihan kelincahan melibatkan gerakan yang melibatkan


koordinasi tubuh, kelincahan dan penguasaan lapangan. Contohnya adalah
Latihan drilling dan Tehnik pada olahraga bulutangkis.

3. Latihan Daya Tahan: Latihan daya tahan melibatkan aktivitas yang melibatkan
kerja otot dalam waktu lama. Contohnya adalah latihan jarak jauh atau
berenang.

P a g e 9 | 11
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dalam bulutangkis, komponen fisik atlet memainkan peran penting dalam
mencapai tingkat kinerja yang tinggi. Kecepatan, kekuatan, daya tahan,
kelincahan, koordinasi, dan teknik semuanya berkontribusi untuk membuat atlet
bulutangkis yang sukses. Melalui latihan yang tepat dan komitmen untuk
meningkatkan komponen fisik ini, atlet dapat meningkatkan kemampuan mereka
dalam bulutangkis dan mencapai keberhasilan dalam olahraga ini.

B. SARAN
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna oleh karena itu kritik dan saran yang
saya harapkan dari dosen pembimbing,agar makalah ini jauh lebi baik dari
sebelumnya,dan kritik yang membangun dari pembaca, muda-mudahan
makalah ini bias lebih sempurna lagi.

P a g e 10 | 11
DAFTAR PUSTAKA

Strength and Conditioning for Badminton" oleh Jon L. Oliver, Peter R. Maulder, dan
Paul W. R. Read - Buku ini membahas berbagai aspek latihan kekuatan dan
kondisi fisik yang diperlukan untuk menjadi atlet bulu tangkis yang sukses.

Phomsoupha, M., & Laffaye, G. (2015). The science of badminton: game


characteristics, anthropometry, physiology, visual fitness and
biomechanics. Sports medicine, 45, 473-495.

P a g e 11 | 11

Anda mungkin juga menyukai