00
DISUSUN OLEH :
2020
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Taufik
dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca
dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan.
Harapan kami semoga makalah ini dapat membantu menambah ilmu pengetahuan
danpengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk
maupun sisi makalah ini sehingga kedepanya menjadi lebih baik.Makalah ini kami
akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat
kurang.Oleh karena itu kami mengharapkan para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersfat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
BAB I.........................................................................................................................................2
PENDAHULUAN........................................................................................................................2
A. LATAR BELAKANG..........................................................................................................2
B. RUMUSAN MASALAH...................................................................................................3
C. TUJUAN.........................................................................................................................3
BAB II........................................................................................................................................4
PEMBAHASAN..........................................................................................................................4
A. Prinsip Kesiapan ( Readiness )...................................................................................4
B. Prinsip Individual.....................................................................................................5
C. Prinsip Adaptasi........................................................................................................5
D. Prinsip Beban Lebih (Overload).................................................................................6
E. Prinsip Progresif (Peningkatan).................................................................................6
F. Prinsip Spesifikasi.....................................................................................................7
G. Prinsip Variasi............................................................................................................7
H. Prinsip Pemanasan....................................................................................................7
I. Prinsip Latihan Jangka Panjang (Long Term Training)..............................................8
J. Prinsip Berkebalikan (Reversibility).........................................................................8
K. Prinsip Tidak Berlebihan (Moderat)...........................................................................8
L. Prinsip Sistematik......................................................................................................9
BAB III.....................................................................................................................................10
PENUTUP................................................................................................................................10
A. Kesimpulan..................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Prestasi olahraga bukan hal yang datang secara kebetulan dan mudah didapat,
untuk dapat meraih prestasi tertinggi disetiap cabang olahraga erat kaitannya dengan
usaha yang dilakukan oleh atlet. Usaha yang dilakukan oleh atlet biasa berupa proses
latihan. Namun tidak semua atlet yang melakuakan latihan dapat
berpotensi menjadi juara tergantung pada proses latihan yang mereka jalani sudah
benar atau asal. Untuk dapat meraih hasil prestasi yang tertinggi atlet harus
melakukan latihan yang benar. Latihan sendiri merupakan proses yang sistematis dari
berlatih atau bekerja, yang dilakukan secara berulang-ulang, dengan kian hari, kian
menambah beban latihan atau pekerjaannya (Harsono, 1988). Jadi latihan yang
dilakukan harus sesuai agar dapat mencapai target, sesuai dengan prinsi-prinsip
latihan. Dan harus tersusun sistematis dalam bentuk program latihan.
Program latihan yang disusun harus berdasarkan faktor para atlitnya,
sedangkan keberhasilannya tergantung dari sebagian kualitas dan kemampuan atlit
yang bersangkutan. Jadi pertimbangan harus diberikan kepada pilihan atlet itu sendiri
tidak semua atlit memiliki kemampuan fisiologis untuk menjadi seorang juara kelas
dunia. Maka dengan dalam melakukan pelatihan harus banyak hal yang di perhatikan
agar dapat mendaptkan hal yang maksimal tampa ada kerusakan yang ditimbulkan
setelah melakukan pelatihan. Dan diharapkan penyusunan program latihan
berpedoman pada prinsip-prinsip latihan yang tepat.
B. RUMUSAN MASALAH
a. Apa saja prinsip – prinsip latihan ?
C. TUJUAN
a. Agar pembaca mampu memahami apa itu prinsip – prinsip latihan.
b. Agar pembaca mampu menjelaskan prinsip – prinsip latihan.
BAB II
PEMBAHASAN
Prinsip latihan merupakan hal-hal yang harus ditaati, dilakukan atau dihindari
agar tujuan latihan dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Prinsip-prinsip
latihan memiliki peranan penting terhadap aspek fisiologis dan psikologis atlet.
Dengan memahami prinsip-prinsip latihan, akan mendukung upaya dalam
meningkatkan kualitas latihan. Selain itu, akan dapat menghindarkan atlet dari rasa
sakit dan timbulnya cedera dalam proses latihan. Dalam setiap kali tatap muka,
seluruh prinsip latihan dapat diterapkan secara bersama dan saling mendukung.
Apabila ada prinsip latihan yang tidak diterapkan, maka akan berpengaruh terhadap
keadaan fisik dan psikis atlet. Untuk itu, para pelatih perlu memahami beberapa
prinsip latihan tersebut dan dapat menerapkannya dalam proses latihan.
Dalam mempelajari dan menerapkan prinsip-prinsip latihan ini harus hati-hati,
serta memerlukan ketelitian, ketepatan dalam penyusunan dan pelaksanaan program.
Pada dasarnya latihan olahraga adalah merusak, tetapi proses perusakan yang
dilakukan agar berubah menjadi lebih baik, tetapi dengan syarat pelaksanaan latihan
harus mengacu dan berpedoman pada prinsip-prinsip latihan. Proses latihan yang
menyimpang dari prinsip latihan sering kali mengakibatkan kerugian bagi atlet
maupun pelatih
Berikut ini akan dijabarkan prinsip-prinsip latihan sebagai pedoman.
B. Prinsip Individual
Dalam merespon beben latihan untuk setiap olahragawan tentu akan berbeda-beda,
sehingga beban latihan beban latihan setiap orang tidak dapat disamakan antara orang
yang satu dengan yang lainnya. Beberapa faktor yang menyebabkan perbedaan
kemampuan anak dalam merespon beban latihan diantaranya adalah faktor keturunan,
kematangan, gizi, waktu istirahat dan tidur, kebugaran, lingkungan, sakit cidera dan
motivasi. Maka agar seorang pelatih berhasil dalam melatih perlu menyadari bahwa
setiap anak memiliki perbedaan-perbedaan, terutama dalam merespon beban latihan.
C. Prinsip Adaptasi
Organ tubuh manusia cenderung selalu dapat beradaptasi terhadap perubahan
lingkungannya. Keadaan ini menguntungkan untuk proses berlatih-melatih, sehingga
kemampuan manusia dapat dipengarui dan dapat ditingkatkan melalui latihan.
Latihan menyebabkan proses adaptasi pada organ tubuh, namun tubuh memerlukan
jangka waktu tertentu agar dapat beradaptasi seluruh beban selama proses latihan.
Bila beban latihan ditingkatkan secara progresif, maka organ tubuh akan
menyesuaikan terhadap perubahan tersebut dengan baik. Tingkat kecepatan adaptasi
terhadap beban latihan dipengarui usia, kualitas kebugaran otot, kebugaran energi,
dan kualitas latihannya.
Ciri-ciri terjadinya proses adaptasi pada tubuh akibat latihan :
1. Kemampuan fisiologis ditandai dengan membaiknya sitem pernafasan, fungsi
jantung, paru, sirkulasi, dan volume darah.
2. Meningkatnya kemampuan fisik, yaitu ketahanan otot, kekuatan dan power.
3. Tulang. Ligamenta, tendo, dan hubungan jaringan otot menjadi lebih kuat
F. Prinsip Spesifikasi
Setiap bentuk latihan harus sesuai dengan kebutuhan cabang olahraga, prinsip
spesifikasi antara lain :
1. Spesifikasi kebutuhan energi
2. Spesifikasi bentuk dan Model Latihan
3. Spesifikasi ciri gerak dan kelompok otot yang digunakan
4. Waktu periodesasi latihan
G. Prinsip Variasi
Program latihan yang baik harus disusun secara variatif untuk menghindari
kebosanan, keengganan dan keresahan yang merupakan kelelahan secara psikologis.
Komponen utama yang diperlukan untuk memvariasi latihan menurut Martens (1990)
adalah “
1. Kerja dan istirahat
2. Latihan berat dan ringan, dari mudah yang sulit, dan dari kuantitas ke kualitas.
H. Prinsip Pemanasan
Pemanasan bertujuan untuk mempersiapkan fisik dan psikis atlet memasuki
latihan inti, dan diharapkan atlet dalam memasuki latihan inti dapat terhindar dari
kemungkinan terjadinya cidera atau rasa sakit. Ada 4 macam kegiatan pemanasan,
antara lain :
1. Aktifitas yang bertujuan untuk menaikkan suhu badan.
2. Aktifitas peregangan (stretching) baik yang pasif maupun yang aktif
(kalestenik/balistik).
3. Aktifitas senam khusus cabang olahraga.
4. Aktifitas gerak teknik cabang olahraga
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam mempelajari dan menerapkan prinsip-prinsip latihan ini harus hati-hati,
serta memerlukan ketelitian, ketepatan dalam penyusunan dan pelaksanaan program.
Pada dasarnya latihan olahraga adalah merusak, tetapi proses perusakan yang
dilakukan agar berubah menjadi lebih baik, tetapi dengan syarat pelaksanaan latihan
harus mengacu dan berpedoman pada prinsip-prinsip latihan. Proses latihan yang
menyimpang dari prinsip latihan sering kali mengakibatkan kerugian bagi atlet
maupun pelatih
Berikut ini akan dijabarkan prinsip-prinsip latihan sebagai pedoman agar
tujuan latihan tercapa dalam satukali tatap muka.
A. Prinsip Kesiapan ( Readiness )
B. Prinsip Individual
C. Prinsip Adaptasi
D. Prinsip Beban Lebih (Overload)
E. Prinsip Progresif (Peningkatan)
F. Prinsip Spesifikasi
G. Prinsip Variasi
H. Prinsip Pemanasan
I. Prinsip Latihan Jangka Panjang (Long Term Training)
J. Prinsip Berkebalikan (Reversibility)
K. Prinsip Tidak Berlebihan (Moderat)
L. Prinsip Sistematik
DAFTAR PUSTAKA
http://and1volleyball.blogspot.co.id/2010/05/prinsip-latihan.html
Mylsidayu, A & Kurniawan, F. 2015.Ilmu Kepelatihan Dasar. Bandung: Alfabeta