Penulis panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widhi
Wasa, yang telah memberikan karunia-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan Program
Latihan Ektrakurikuler Atletik ini walaupun sangat sederhana.
Tujuan penulisan Program Latihan ini adalah sebagai bahan acuan pelaksanaan
latihan Klub Atletik SMK Negeri 1 Manggis dalam meningkatkan prestasi baik tingkat
kabupaten maupun provinsi.
Pada kesempatan ini Penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut
membantu dalam penyelesaian Program Latihan ini, terutama kepada Kepala Sekolah dan
Dewan Guru SMK Negeri 1 Manggis.
Akhir kata semoga Program Latihan ini bermanfaat, khususnya bagi Pembina dan
pelatih Atletik SMK Negeri 1 Manggis.
Pembina/Pelatih
ii
Daftar Isi
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Prestasi olahraga tidak datang secara tiba-tiba, akan tetapi harus diawali dengan
latihan yang terencana, dan berkesinambungan serta malalui prinsip dan metode latihan
yang benar dengan memperhatikan dan memanfaatkan serta menerapkan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Prestasi yang optimal tidak akan diperoleh hanya dengan
atlit yang memiliki bakat, atau pelatih yang andal, ataupun peralatan yang cangging, dan lain-
lain, akan tetapi prestasi dapat diwujudkan melalui pemanfaatan semua unsure, baik atlit,
pelatih, program latihan yang baik, daya dukung perlengkapan serta ilmu pengetahuan dan
teknologi.
SMK Negeri 1 Manggis merupakan salah satu lembaga penyelenggaran pendidikan
formal tingkat menengah pertama, sangat strategis dalam pembinaan generasi mendatang
melalui berbagai kegiatan peserta didik yang bermanfaat. Salah satu kegiatan kesiswaaan
tersebut adalah penyelenggaraan kegiatan ektrakurikuler di luar jam pelajaran. Kegiatan ini
sangat bermanfaat dan memberikan kesempatan kepada peserta didik dalam menyalurkan
bakat dan minatnya khususnya dalam baidang olahraga atletik.
Tujuan utama program latihan adalah sebagai bahan atau landasan pelaksanaan
latihan dalam rangka menghasilkan kualitas penampilan (performance) yang optimal
terutama ketika mengikuti sebuah even atau kejuaraan. Penampilan prima dapat diwujudkan
melalui latihan, baik fisik, teknik, taktik maupun mental. Rencana latihan yang akan
dilaksanakan tersebut tertuang secara lengkap dalam program latihan.
Atletik merupakan salah satu cabang olahraga yang senantiasa dipertandingkan dalam
hampir setiap kegiatan multi even baik tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional, oleh
karena itu kabupaten Karangasem memandang perlu untuk meningkatkan maupun
mengembangkan cabag olahraga yang satu ini, tentu saja salah satunya adalah melalui
peningkatan prestasi atlit-atlit usia dini atau pelajar.
B. Tujuan
Tujuan penyusunan program latihan ini adalah untuk meningkatkan prestasi atau
mempersiapkan atlit-atlit atletik SMK Negeri 1 Manggis dalam rangka menghadapi kejuaraan
atletik, baik local (kabupaten) maupun tingkat provinsi dan nasional. Karena melalui
persiapan yang baik prestasi maksimal sangat terbuka untuk diraih.
C. Sasaran
Siswa yang tergabung dalam Klub Atletik SMK Negeri 1 Manggis, Kabupaten Pandeglang
yang berjumlah 15 orang (Pa/Pi).
1
BAB II
PROGRAM LATIHAN
B. Prinsip-Prinsip Latihan
Prinsip latihan dalam olahraga adalah fundamen dari teori dan metodologi latihan. Agar
prestasi dapat meningkat, maka latihan yang dilakukan harus berpedoman pada teori serta
prinsip latihan yang benar. Prinsip tersebut adalah sebagai berikut:
3. Individualisasi
Setiap manusia termasuk atlit memiliki karakter dan kemampuan yang berbeda, oleh
karena itu latihan yang diberikan harus sesuai dengan individu yang akan menjalaninya
sekalipun tingkat prestasi mereka sama.
4. Metode Latihan
Metode latihan yang dilakukan harus bervariatif sesuai tujuan latihan yang ingin dicapai.
Latihan tidak hanya dilakukan melalui gerakan (motorik) saja akan tetapi dapat juga
dilakukan dengan nir-motorik (tanpa gerakan) 7 misalnya dilakukan melalui visualisasi
2
gambar atau film, dan lain-lain.
6. Intensitas Latihan
Latihan yang dilksanakan hanya akan bertambah apabila diberikan dengan prinsip
overload, progresif, repetisi, metode dan latihan yang berkesinambungan. Salah satu tolak
ukur yang dijadikan patokan dalam latihan adalah Denyut Nadi Maksimal (DNM).
7. Kualitas Latihan
Lebih penting dari intensitas dalam latihan adalah bagai mana membuat latihan memiliki
kualitas sehingga apa yang dilakuakn atlit memiliki makna dan bermanfaat dalam
meningkatkan performa.
C. Periodesasi Latihan
Periode sasi latihan merupakan dasar bagi rencana latihan atlit.10 Di dalam periode
sasi disusun secara rinci tentang program latihan yang akan dilaksanakan. Menurut Morro,
bahwa program latihan adalah suatu petunjuk atau pedoman yang mengikat secara tertulis
berisi cara-cara yang akan ditempuh untuk mencapai tujuan masa mendatang yang telah
ditetapkan. 11 Program latihan dapat disusun sesuai dengan tujuan, misalnya program
latihan jangka pendek satu tahun (annual tranining plan), latihan jangka menengah (2-4
tahun) dan program latihan jangka panjang 5- 12 tahun).
Langkah-langkah penyusunan program latihan yang dapat dilakukan antara lain:
menidentifikasi masalah (keunikan cabang olahraga, tujuan, sumber daya, kemungkinan
hambatan, dll); penyusunan program latihan; penjabaran secara rinci program latihan;
melaksanakan program latihan; serta melakukan evaluasi
Selanjutnya programlatihan tahunan dibagi menjadi tiga tahap latihan atau periode, yaitu:
1) Tahap persiapan
2) Tahap pertandingan, dan
3) Tahap transisi
3
1) Tahap Persiapan
Tujuan tahap ini adalah untuk membangun kondisi fisik atlit. Tahap ini dilakukan selama 6
(enam) bulan yaitu Juli – November, dan terbagi menjadi 2 (dua) tahap, yaitu:
a) Tahap persiapan fisik umum (± 3 bulan), Juli – September
Tahap ini yang menjadi sasaran utama adalah membuat fondasi gerak yang baik.
Keberhasilan pada tahap ini sangat menentukan tahap-tahap selanjutnya, dan senantiasa
memperhatikan hal berikut:
• Volume latihan harus tinggi dan selalu meningkat
• Penekanan latihan pada daya tahan (endurance), kekuatan (strength), daya ledak
(power), kecepatan (speed) dan kelincahan (agility).
• Tidak perlu terfokus pada teknik, akan tetapi senantiasa ada perbaikan.
b) Tahap persiapan fisik khusus (± 3 bulan), Oktober - Desember
Tahap ini difokuskan kepada peningkatan kapasitas gerak serta teknik gerakan baru
sesuai dengan kebuharan atlit. Tahap ini merupakan tahap yang cukup sulit karena atlit
harus menjaga keseimbangan kondisi fisik dan tekknik. Latihan fisik terus meningkat
hingga pertengahan dan menuruh menjelang berakhirnya tahap ini. Intensitas maningkat
tetapi volume latihan menutun. Secara perlahan latihan fisik berubah menjadi latihan
sesuai dengan gerak khusus dalam atletik. Peningkatan kualitas fisik disesuaikan dengan
kebutuhan perorangan.
4
1. Program Latihan Satu Tahun (Macro Cycle)
Pembentuikan kekuatan
secara umum
Oktober - Persiapan fisik Membentuk penampilan Interval training, fartlek,
Desember khusus puncak dan stabilitas cros country, circuit
teknik menuju spealisasi training, latihan teknik
dan persiapan dasar
pertandingan Latihan teknik Atletik
lanjutan
Januari - Maret Pra Mempersiapkan dan Partlek, interval sprint,
pertandingan mempertahankan kondisi latihan teknik dan atletik
fisik dan stabilisasi lapang lanjutan.
pencak penampilan Try out
April - Mei Pertandingan Memelihara kondisi fisik , Acceleration sprint, fartlek,
teknik, taktik dan strategi latihan reaksi, circuit
pertandingan untuk training, latihan teknik
mendapatkan top lanjutan
performance pada
pertandingan utama
Juni Transisi Istirahat aktif Cross country, fartlek, lari-
(mempertahankan lari ringan, rekreasi, dll
kondisi fisik)
5
C. Periode Pra Pertandingan
Tahap ini berlangsung bulan Januari – Maret, dengan prosentasi latihan sebagai berikut:
1. Persiapan fisik umum (GP) 5%
2. Daya tahan umum (GE) 10 %
3. Daya tahan khusus (SE) 25 %
4. Kecepatan 25 %
5. Teknik 15 %
6. Taktik 15 %
7. Teori umum 5%
D. Periode Pertandingan
Tahap ini berlangsung bulan April – Mei, dengan prosentasi latihan sebagai berikut:
1. Persiapan fisik umum (GP) 5%
2. Daya tahan umum (GE) 10 %
3. Daya tahan khusus (SE) 10 %
4. Kecepatan 15 %
5. Teknik 25 %
6. Taktik 20 %
7. Latihan reaksi 10 %
8. Teori umum 5%
E. Periode Transisi
Tahap ini berlangsung bulan Juni, dengan prosentasi latihan sebagai berikut:
1. Persiapan fisik umum (GP) 40 % = 5 kali
2. Daya tahan umum (GE) 35 % = 4 kali
3. Daya tahan khusus (SE) 10 % = 1 kali
4. Kecepatan -% = 1 kali
5. Teknik -%
6. Taktik -%
7. Teori umum 5% = 1 kali
6
Minggu Hari Bentuk Latihan Minggu Hari Bentuk Latihan
pelemasan
Sabtu Pemanasan Sabtu Pemanasan
Jogging, strtching, senam Jogging, strtching, senam
Inti Inti
Interval training (10 x 200m) Fartlek 45 menit Gerakan ABC
Penenangan Penenangan
Stretching, senam pelemasan Stretching, senam pelemasan
III Selasa Pemanasan IV Selasa Pemanasan
Stretching, senam-senam jogging, Stretching, senam-
Inti senam
Continuous slow running 7 km Inti
Pukulan forehand an backhand Continuous slow running 10 km
drive (30 menit) teknik ABC (30menit)
Penenangan Penenangan
Jogging rileks, stretching, Jogging rileks, stretching, senam
senam pelemasan pelemasan
7
Minggu Hari Bentuk Latihan Minggu Hari Bentuk Latihan
Pemanasan
Sabtu Pemanasan Sabtu Jogging, strtching, senam
Jogging, strtching, senam Inti
Inti Fartlek 45 menit
Interval training (10 x 200m) Penenangan
Penenangan Stretching, senam pelemasan
Stretching, senam pelemasan
III Selasa Pemanasan IV Selasa Pemanasan
Stretching, senam-senam jogging, Stretching, senam-
Inti senam
Continuous slow running 7 km Inti
Pukulan forehand an backhand Continuous slow running 5 km
drive (30 menit) Penenangan
Penenangan Jogging rileks, stretching, senam
Jogging rileks, stretching, pelemasan
senam pelemasan
8
Minggu Hari Bentuk Latihan Minggu Hari Bentuk Latihan
Pemanasan Pemanasan
Rabu Jogging keliling lapangan 10 Rabu Jogging keliling lapangan 10 kali,
kali, stretching, senam stretching, senam
Inti Inti
Circuit training tanpa beban 5 Circuit training tanpa beban 5 pos
pos (5x5) (5x7)
Latihan voli Latihan akselerasi
Penenangan Penenangan
Jogging rileks, stretching, Jogging rileks, stretching, senam
senam pelemasan pelemasan
Sabtu Pemanasan Sabtu Pemanasan
Jogging, strtching, senam Jogging, strtching, senam
Inti Inti
Interval training (10 x 200m) Fartlek 45 menit
Penenangan Penenangan
Stretching, senam pelemasan Stretching, senam pelemasan
II Selasa Pemanasan IV Selasa Pemanasan
Stretching, senam-senam jogging, Stretching, senam-
Inti senam
Continuous slow running 7 km Inti
Pukulan forehand an backhand Continuous slow running 5 km
drive (30 menit)
Penenangan Penenangan
Jogging rileks, stretching, Jogging rileks, stretching, senam
senam pelemasan pelemasan
Rabu Pemanasan Rabu Pemanasan
Jogging keliling lapangan 10 Jogging keliling lapangan 10 kali,
kali, stretching, senam stretching, senam
Inti Inti
Circuit training tanpa beban 5 Circuit training tanpa beban 5 pos
pos (5x5) (5x7)
Latihan voli Penenangan
Penenangan Jogging rileks, stretching, senam
Jogging rileks, stretching, pelemasan
senam pelemasan
Sabtu Pemanasan Sabtu Pemanasan
Jogging, strtching, senam Jogging, strtching, senam
Inti Inti
Interval training (10 x 200m) Fartlek 45 menit
Penenangan Penenangan
Stretching, senam pelemasan Stretching, senam pelemasan
II Selasa Pemanasan IV Selasa Pemanasan
Stretching, senam-senam jogging, Stretching, senam-
Inti senam
Continuous slow running 7 km Inti
Pukulan forehand an backhand Continuous slow running 7 km
drive (30 menit) Penenangan
Penenangan Jogging rileks, stretching, senam
Jogging rileks, stretching, pelemasan
senam pelemasan
Pemanasan
Rabu Pemanasan Rabu Jogging keliling lapangan 10 kali,
Jogging keliling lapangan 10 stretching, senam
kali, stretching, senam Inti
Inti Circuit training tanpa beban 5 pos
Circuit training tanpa beban 5 (5x7)
pos (5x5) Penenangan
Latihan voli Jogging rileks, stretching, senam
Penenangan pelemasan
Jogging rileks, stretching,
senam pelemasan
9
Minggu Hari Bentuk Latihan Minggu Hari Bentuk Latihan
10
b. Periode Persiapan Fisik Khusus (Oktober – Desember)
11
c. Periode Pra Pertandingan (Januari – Maret)
Pemanasan
Jogging, strtching, senam Pemanasan
Sabtu Inti Sabtu Jogging, strtching, senam
Interval training (10 x 200m) Inti
Penenangan Latihan teknik start
Stretching, senam pelemasan Penenangan
Stretching, senam pelemasan
Pemanasan
Rabu Pemanasan Rabu Jogging keliling lapangan 10
Jogging keliling lapangan 10 kali, stretching, senam
kali, stretching, senam Inti
Inti Lat akselerasi Dan kecepatan
Servis dilanjutkan Latihan voli Penenangan
Penenangan Jogging rileks, stretching,
Jogging rileks, stretching, senam pelemasan
senam pelemasan
Pemanasan
Pemanasan Sabtu Jogging, strtching, senam
Sabtu Jogging, strtching, senam Inti
Inti LAtihan ABC dan tektekik
Pukulan Over haed koordinasi lengan dan kaki
Penenangan Penenangan
Stretching, senam pelemasan Stretching, senam pelemasan
12
d. Periode Pertandingan (April – Mei)
Pemanasan Pemanasan
Rabu Jogging keliling lapangan 10 Rabu Jogging keliling lapangan 10
kali, stretching, senam kali, stretching, senam
Inti Inti
Servis dilanjutkan Latihan voli Lat ABC dan start
Penenangan Penenangan
Jogging rileks, stretching, Jogging rileks, stretching,
senam pelemasan senam pelemasan
13
e. Periode Transisi (Juni)
14
BAB III
PENUTUP
Puncak penampilan atau ferforma atlit tidak dapat dengan mudah untuk diraih, apa
lagi untuk mencapai puncak prestasi. Hal ini harus didukung oleh banyak faktor antara lain
melalui panyusunan dan pelaksanaan program latihan yang baik.
Latihan harus dipersiapkan baik pada awal pelaksanaan, pelaksanaan dan di akhir
pertandingan. Pemahaman pelatih akan program latihan dan kebutuhan atlit sangat
mempengaruhi setiap sesi latihan yang dilakukan. Oleh karena itu program yag disusun
melalui periodesasi program latihan harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan.
Penyusun,
15
DAFTAR PUSTAKA
16