Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN KEGIATAN

EKSTRAKULIKULER

YAYASAN LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN


MASYARAKAT
SMKS BINA SISWA 1
GUNUNGHALU
A. PENGERTIAN EKTRAKURIKULER

Menurut Depdiknas (2003: 16) ekstrakurikuler adalah kegiatan yang


diselenggarakan untuk memenuhi tuntutan penguasaan bahan kajian dan pelajaran dengan
alokasi waktu yang diatur secara tersendiri berdasarkan kebutuhan. Sedngkan Menurut
Subagiyo (2003: 23) ekstra kurikuler merupakan kegiatan yang dilakukan di luar jam
pelajaran (tatap muka) baik dilaksanakan di sekolah maupun di luar sekolah untuk lebih
memperkaya dan memperluas wawasan pengetahuan dan kemampuan yang telah dimiliki
siswa dari berbagai bidang studi.
Pengembangan kegiatan ekstrakurikuler lebih mengandalkan inisiatif Sekolah .
Secara Yuridis, pengembangan kegiatan ekstrakurikuler memiliki landasan hukum yang
kuat, karena diatur dalam surat Keputusan Menteri yang harus dilaksanakan oleh sekolah.
salah satu keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 125/U/2002 tentang kalender
pendidikan dan jumlah jam belajar efektif di sekolah pengaturan kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan intrakurikuler adalah program kurikuler yang alokasi waktunya sudah
diatur dalam kurikulum. Sedangkan kegiatan ekstrakurikuler adalah program kurikuler
yang alokasi waktunya tidak ditetapkan dalam kurikulum. Kegiatan intrakurikuler
dituangkan dalam bentuk sejumlah mata pelajaran, sedangkan ekstrakurikuler dituangkan
dalam bentuk sejumlah kegiatan di luar jam pelajaran. Sebagaimana diketahui, tujuan
pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik (Pasal 3 Undang-
Undang Nomor 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional), kalau potensi peserta didik
disebut sebagai kecerdasan, maka mengembangkan potensi itu berarti mengembangkan
kecerdasan intelektual, kecerdasan spiritual dan kecerdasan sosial.
Dalam kurikulum 2013 dikenal dua jenis kegiatan ekstrakurikuler, yaitu kegiatan
ekstrakuler wajib dan ektrakurikuler pilihan. Ekstra kurikuler wajib merupakan program
ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik, terkecuali bagi peserta didik
dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkannya untuk mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler tersebut. Sedangkan ekstrakurikuler pilihan merupakan program
ekstrakurikuler yang dapat diikuti oleh peserta didik sesuai dengan bakat dan minatnya
masing-masing. Kepramukaan ditetapkan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib dari
sekolah dasar (SD/MI) hingga sekolah menengah atas (SMA/SMK), dalam pendidikan dari
sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Kegiatan selain kepramukaan, seperti
OSIS, UKS, dan PMR dikategorikan sebagai kegiatan ekstrakurikuler pilihan. Begitu juga
kegiatan ekstrakurikuer lain yang dikembangakan sejalan dengan mata pelajaran, seperti
klub olah raga, kesenian dan bahasa, penelitian ilmiah, latihan kepemimpinan, kegiatan
keagamaan, kegiatan pencinta alam dan lain-lain. Sekolah sebagai satuan pendidikan
harus mampu mengorganisir kegiatan ekstrakurikuler di sekolahnya, mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, penilaian, dan pengawasannya. Semua itu harus dituangkan
sekolah dalam sebuah buku panduan kegiatan ekstra kurikuler yang telah dibahas
bersama oleh guru, orang tua siswa dan pihak terkat lainnya. Pembahasan bersama
dengan orang tua (komite sekolah) dan pihak terkait sangat penting dilakukan karena
akan berkaitan dengan berbagai hal, seperti pembiayaan dan resiko lainnya. Hasil
pembahasan itu dituangkan dalam bentuk persetujuan dari pihak komite sekolah dan
Dinas Pendidikan.

B. PENGERTIAN KOLABORASI
Menurut Abdulsyani (1994) kolaborasi adalah suatu bentuk proses sosial, dimana
didalamnya terdapat aktivitas tertentu yang ditujukan untuk mencapai tujuan bersama
dengan saling membantu dan saling memahami aktivitas masing-masing. Biasanya,
kolaborasi melibatkan pembagian tugas, dimana setiap orang mengerjakan setiap
pekerjaan yang merupakan tanggung jawabnya demi tercapainya tujuan Bersama. Dalam
Instrumen Akreditasi Satuan Penididikan (2020) kolaborasi adalah kemampuan siswa
dalam bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan
dan disepakati.

C. KOLABORASI SISWA DALAM KEGIATAN EKSATRAKURIKULER

1. Partisipasi Kolaborasi Siswa dalam Kegiatan Ekstrakurikuler


Partisipasi masing-masing siswa dalam suatu kegiatan ekstrakurikuler berbeda
antara yang satu dengan yang lainnya, baik dalam usaha maupun cara untuk
mencapai yang diharapkan. Partisipasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler
ditentukan oleh: Tingkat kehadiran dalam pertemuan dan Capaian/prestasi dalam
kegiatan yang diikuti siswa a. Kehadiran Siswa
Salahsatu bentuk partisipasi siswa dalam kegiatan ekstran kurikuler adalah
kehadiran siswa. Berdasarkan rekap kehadiran di masing-masing kegiatan
ekstrakurikuler diperoleh rata-rata kehadiran siswa menjapai 92,3%. Berikut ini
rincian kehadiran siswa pada setiap kegiatan ekstrakurikuler.
No Kegiatan Ektrakurikuler Persentase
Kehadiran
1 Pramuka 95%
2 Futsal 87,5%
3 Paskibra 95,5%

4 Silat 80%

5 Basket 83%

6 Kesenian 85%


Berikut foto kegiatan partisipasi kolaborasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler di
SMKS BINA SISWA 1.
b. Capaian/prestasi Siswa dalam Kegiatan Ekstrakurikuler
Berikut Capaian atau lomba siswa hasil dari kegiatan ekstrakurikuler dalam 5
tahun terakhir
No Ekstakurikuler Tahun
1 2018
Pramuka

2 2018
Pramuka

3 2020
Silat

4 2020
Futsal

Berikut foto kegiatan lomba dan prestasi siswa ekstrakurikuler di SMKS BINA SISWA
1.

Anda mungkin juga menyukai