LEMBAR PENGESAHAN
Program Bimbingan dan Konseling SMA NEGERI 3 PAYAKUMBUH Tahun Ajaran 2022/2023 ini
Hari : .................................................................................
Tanggal : .................................................................................
TIM BK
A. BUKU I
B. BUKU II
C. BUKU III
D. BUKU IV
A. RASIONAL
Bimbingan dan Konseling (BK) merupakan komponen integral sistem pendidikan pada setiap satuan pendidikan,
yang berupaya memfasilitasi dan memandirikan peserta didik agar mencapai perkembangan yang utuh dan optimal.
Sebagai komponen integral, wilayah bimbingan dan konseling yang memandirikan secara terpadu bersinergi dengan
wilayah layanan administrasi dan manajemen, serta wilayah kurikulum dan pembelajaran yang mendidik. Pribadi mandiri
yang dimaksud adalah pribadi yang mampu mengendalikan diri dengan baik serta merespon kebutuhan lingkungan
dengan tepat. Peserta didik pada akhirnya diharapkan mampu mencapai kesejahteraan dalam hidupnya (wellbeing).
Peran bimbingan dan konseling saat ini dipandang semakin penting manakala dikaitkan dengan tantangan
kehidupan masyarakat yang semakin kompleks. Pengaruh teknologi dan informasi yang semakin canggih, perubahan
orientasi kehidupan yang begitu cepat akan berdampak pada perilaku peserta didik. Tidak dipungkiri juga saat ini
berkembang trans-ideology yang bisa berseberangan dengan ideologi Pancasila sehingga perlu adanya upaya-upaya untuk
mengantisipasi hal tersebut. Dalam konteks perubahan yang terjadi saat ini peran bimbingan dan konseling perlahan
semakin eksis dan diakui, baik secara keilmuan maupun praksis dan praktiknya. Bimbingan dan konseling dalam setting
pendidikan semakin penting dan sinergis untuk mendukung pencapaian tujuan pendidikan yang holistik.
Eksistensi bimbingan dan konseling dapat dilihat dari capaian layanan bimbingan dan konseling (CLBK) dengan
upaya mewujudkan kesejahteraan hidup (wellbeing), profil pelajar Pancasila dan penguatan pendidikan karakter peserta
didik. Dimensi wellbeing mencakup penerimaan diri (self acceptance), hubungan positif dengan orang lain (positive
relationship with others), otonomi (autonomy), penguasaan lingkungan (environmental mastery), tujuan hidup
(purpose in life), serta pertumbuhan pribadi (personal growth), (Ryff, 1989; 1995; 2014). Elemen Profil Pelajar
Pancasila mencakup Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhak mulia, berkebhinekaan
global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Selanjutnya nilai utama penguatan pendidikan
karakter (PPK) mencakup religiusitas, nasionalisme, kemandirian, gotong royong dan integritas.
Pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling pada setiap jenjang memiliki arah dan tujuan sesuai tugas
perkembangan konseli yang dirumuskan dalam bentuk Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik
(SKKPD). Dalam SKKPD terdapat 11 aspek perkembangan yaitu (1) landasan hidup religius, (2) landasan
perilaku etis, (3) kematangan emosi, (4) kematangan intelektual, (5) kesadaran tanggung jawab sosial, (6)
kesadaran gender, (7) pengembangan diri, (8) perilaku kewirausahaan (kemandirian perilaku
Merujuk pada rumusan SKKPD maka tujuan dan arah layanan bimbingan dan konseling di SMA adalah
memfasilitasi tercapainya sebelas aspek perkembangan secara utuh dan optimal.
Masa bersekolah di SMA merupakan waktu yang terbaik bagi peserta didik untuk mengembangkan jatidiri
(identitas) sebagai pribadi yang unik dan efektif, pembelajar sepanjang hayat, insan yang produktif, dan manusia yang hidup
harmonis dalam keragaman. Pengembangan jatidiri tersebut dapat diupayakan dalam penyusunan program bimbingan
dan konseling secara terencana dan sistematis melalui layanan bimbingan dan konseling pribadi, belajar, sosial, dan
karir.
Program bimbingan dan konseling memberikan layanan yang terintegrasi dengan program pengembangan
semua aspek hidup peserta didik di sekolah. Bimbingan dan konseling di SMA diupayakan untuk mengidentifikasi
kebutuhan bidang pribadi, sosial, belajar, dan karir yang merupakan aktivitas esensial dalam menghadapi rintangan dalam
mencapai prestasi sesuai potensi masing-masing peserta didik. Oleh karena itu, pemenuhan kebutuhan pribadi, sosial,
belajar, dan karir merupakan kunci keberhasilan bagi keberhasilan hidup peserta didik selanjutnya.
Kebutuhan kehidupan saat ini menghendaki adanya peranan layanan bimbingan dan konseling yang inspiratif di
SMA, mengingat kompleksitas dan keragaman program pendidikannya. Sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik
SMA, kebutuhan akan layanan bimbingan dan konseling semakin mendesak sehingga penyiapan panduan penyelenggaraan
bimbingan dan konseling di SMA merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi. Dengan demikian, sejak awal satuan
pendidikan memiliki arah yang jelas yang akan diikuti oleh setiap penyelenggara layanan bimbingan dan konseling di
SMA. Oleh karena itu perlu dikembangkan sebuah model layanan yang akan menjadi referensi bagi sekolah untuk
diadaptasi atau diadopsi oleh sekolah penggerak.
Model layanan bimbingan dan konseling yang sepenuhnya menstimulasi perkembangan kompetensi dan karakter
secara holistik, yang dapat dilaksanakan melalui proses pelayanan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, dan memotivasi peserta didik dalam berdinamika berpikir, merasa, bersikap, bertindak, dan bertanggung jawab.
Program bimbingan dan konseling yang disusun harus mewadahi seluruh kegiatan layanan untuk diberikan kepada peserta
didik dalam rangka menyelesaikan tahap capaian layanan dalam rangka menyelesaikan tugas perkembangan sesuai jenjang
usianya.
Oleh karena itu layanan bimbingan dan konseling harus dirancang agar sejalan dengan standar kompetensi
kemandirian peserta didik (SKKPD) yang dijabarkan dalam capaian layanan bimbingan dan konseling pada fase E
dan F, serta terintegrasi dalam struktur kurikulum untuk mendukung terwujudnya profil pelajar Pancasila.
1. Rumusan Visi
a) Mengembangkan potensi diri peserta didik menjadi manusia yang tangguh menghadapi persaingan global
a) Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b) Mengembangkan karakter peserta didik untuk cinta tanah air
c) Membudayakan literasi melalui intrakurikuler dan projek profil pelajar Pancasila
d) Membentuk peserta didik yang mampu mengembangkan potensi daerah.
e) Refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebhinekaan
f) Meningkatkan pembelajaran yang dapat mengembangkan peserta didik yang unggul dalam ilmu
pengetahuan dan teknologi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi.
g) Mengembangkan karakter peserta didik melalui pembelajaran yang berbasis kearifan lingkungan dan
pengembangan kultur sekolah
h) Mengembangkan sikap kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif melalui intrakurikuler dan projek profil
pelajar Pancasila.
i) Mengembangkan life skill peserta didik melalui kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler
Bentuk hasil akhir pendidikan menengah yaitu untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Kualitas lulusan yang diharapkan
oleh SMA Negeri 3 Payakumbuh secara umum tergambar dalam Visi, Misi dan Tujuan SMA Negeri 3 Payakumbuh
Lebih kanjut dinyatakan bahwa layanan bimbingan dan konseling adalah upaya sistematis, objektif,
logis, dan berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan oleh konselor atau guru Bimbingan dan Konseling untuk
memfasilitasi perkembangan pesertadidik untuk mencapai kemandirian, dalam wujud kemampuan memahami,
menerima, mengarahkan, mengambil keputusan, dan merealisasikan diri secara bertanggung jawab sehingga
mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan dalam kehidupannya. Berdasarkan pengertian tersebut dapat
disimpulkan bahwa guru BK sebagai layanan bimbingan dan konseling harus mampu memfasilitasi
perkembangan peserta didik agar mencapai kemandirian, kesejahteraan dan kebahagiaan dalam hidupnya.
Tujuan khusus layanan bimbingan dan konseling adalah membantu peserta didik agar mampu: (1)
memahami dan menerima diri dan lingkungannya; (2) merencanakan kegiatan penyelesaian studi,
perkembangan karier, dan kehidupannya pada masa yang akan datang; (3) mengembangkan potensinya
seoptimal mungkin; (4) menyesuaikan diri dengan lingkungannya;
(5) mengatasi hambatan atau kesulitan yang dihadapi dalam kehidupannya, dan (6)
mengaktualisasikan dirinya secara bertanggung jawab. Tujuan bimbingan dan konseling telah dirumuskan
dalam standar kompetensi kemandirian peserta didik (SKKPD) yang kemudian dirumuskan menjadi
capaian layanan bimbingan dan konseling (CL Bimbingan dan Konseling) berdasarkan fase E dan fase F.
Guru BK sudah selayaknya memahami karakteristisk peserta didik yang menjadi sasaran layanan
bimbingan dan konseling. Peserta didik yang akan menjadi subjek layanan bimbingan dan konseling masa
depan adalah generasi Z (lahir pada tahun 1995–2010) dan Alpha (lahir tahun 2010-
Generasi Z merupakan generasi yang up-ageing karena mereka tumbuh lebih cepat. The World Health
Organisation (WHO) memperkirakan bahwa anak memulai pubertas tiga bulan lebih cepat pada setiap dekade.
Mereka juga masuk sekolah lebih cepat, terekspos pasar lebih muda sehingga mereka merupakan konsumen terbesar
jika dibandingkan dengan anak sebelumnya. Generasi Z merupakan generasi yang memiliki literasi digital yang
baik, dapat pindah tugas dengan cepat (multi- tasking) mereka hanya memahami wireless, hyperlinked,
user-generated world dan menggunakan klik untuk memperoleh teknologi.
Dari uraian diatas tampak jelas bahwa betapa penting kedudukan bimbingan dan konseling dalam
sistem persekolahan, sehingga diperlukan personel yang dapat menyelenggarakan layanan secara kompeten
dan profesional, yang memenuhi standar kompetensi dan kualifikasi konselor, seperti yang tertuang dalam
Permendiknas No. 27 Tahun 2008 tentang kompetensi yang dibutuhkan dalam melaksanakan tugas-tugas
sebagai konselor di sekolah. Kompetensi dan tugas- tugas profesional tersebut adalah:
1. Layanan dasar
Layanan dasar merupakan layanan yang diberikan secara terstruktur, terprogram, dan terintegrasi
dengan program bimbingan dan konseling. Layanan dasar bertujuan mengembangkan perilaku jangka panjang
sesuai dengan tahap dan tugas perkembangan peserta didik yang diperlukan untuk mengembangkan kemampuan
memilih dan mengambil keputusan dalam kehidupan.
Layanan dasar yang ditujukan bagi semua peserta didik bersifat preventive dan developmental. Strategi
layanan dasar yang dapat dilaksanakan, antara lain, adalah klasikal, kelas besar/lintas kelas, kelompok dan
menggunakan media tertentu. Materi layanan dasar dapat dirumuskan atas dasar hasil asesmen kebutuhan,
asumsi teoretis yang diyakini berkontribusi terhadap kemandirian, dan kebijakan pendidikan yang harus
diketahui oleh peserta didik.
Secara terperinci, tujuan pelayanan ini dapat dirumuskan sebagai upaya untuk membantu konseli agar: a)
memiliki kesadaran (pemahaman) tentang diri dan lingkungannya (pendidikan, pekerjaan, sosial budaya dan
agama); b) mampu mengembangkan keterampilan untuk mengidentifikasi tanggung jawab atau seperangkat tingkah
laku yang layak bagi penyesuaian diri dengan lingkungannya;
c) mampu memenuhi kebutuhan dirinya dan mampu mengatasi masalahnya sendiri; dan d) mampu
mengembangkan dirinya dalam rangka mencapai tujuan hidupnya
2. Layanan peminatan dan perencanaan individual
Layanan peminatan dan perencanaan individual adalah kegiatan yang sistemik yang berlangsung
secara terus menerus. Layanan ini didesain untuk membantu peserta didik dalam menetapkan tujuan-tujuan,
mengembangkan, dan mengimplementasikan rencana masa depan pada bidang pribadi, sosial, belajar, dan karier.
Layanan ini mencakup: penetapan tujuan, perencanaan karier, dan memahami, menginterpretasi serta
mengaplikasikan hasil asesmen untuk perencanaan karir. Dengan layanan ini, peserta didik belajar memantau,
memahami pertumbuhan dan perkembangannya sendiri serta mengambil tindakan secara proaktif terhadap
informasi tersebut. Pelayanan peminatan
Kegiatan layanan responsif terdiri atas konseling individual, konseling kelompok, dan konseling krisis
serta ditunjang oleh kegiatan konsultasi, referal, mediasi, dan informasi. Tujuan layanan ini ialah memberikan: a)
layanan intervensi terhadap peserta didik yang mengalami krisis, peserta didik yang telah membuat pilihan
yang tidak bijaksana atau peserta didik yang membutuhkan bantuan penanganan dalam bidang kelemahan
yang spesifik dan b) layanan pencegahan bagi peserta didik yang berada di ambang pembuatan pilihan yang tidak
bijaksana. Isi dari layanan responsif ini, antara lain, berkaitan dengan penanganan masalah-masalah pribadi, sosial,
belajar, dan karier
4. Dukungan sistem
Merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja infrastruktur, dan
pengembangan profesionalisme guru BK atau konselor secara berkelanjutan. Komponen ini, secara tidak
langsung, memberikan bantuan kepada peserta didik atau memfasilitasi kelancaran perkembangan peserta
didik. Aktivitas yang dilakukan dalam dukungan sistem antara lain a) administrasi yang di dalamnya
termasuk melaksanakan dan menindaklanjuti kegiatan asesmen, mengunjungi tempat tinggal peserta didik,
menyusun dan melaporkan program bimbingan dan konseling, membuat evaluasi, dan melaksanakan
administrasi dan mekanisme bimbingan dan konseling, serta b) kegiatan tambahan dalam penyelenggaraan
pendidikan di sekolah dan pengembangan profesi bimbingan dan konseling.
Penyelenggaraan layanan bimbingan dan konseling sebagai bagian dari proses pendidikan di sekolah memiliki
peran yang sangat signifikan untuk mewujudkan capaian layanan, yaitu mencapai tugas perkembangan secara optimal,
mandiri, sukses, sejahtera, dan bahagia dalam kehidupan peserta didik. Untuk meraih capaian tersebut diperlukan
kolaborasi dan sinergisitas kerja antara guru bimbingan dan konseling/konselor, guru mata pelajaran, pimpinan
sekolah, staf administrasi, keluarga dan masyarakat serta pihak lain yang dapat membantu kelancaran dalam pemenuhan
kebutuhan peserta didik pada setiap tahapan perkembangan diri yang utuh dan optimal dalam bidang pribadi, sosial, belajar,
dan karir
Capaian layanan pada setiap fase perkembangan peserta didik diwujudkan melalui berbagai kegiatan kolaborasi
dengan pihak lain. Guru bimbingan dan konseling tak dapat menjalankan peran itu seorang diri. Pelayanan bimbingan dan
konseling secara terpadu menjadi upaya kolaborasi dan terintegrasi dengan seluruh kegiatan pendidikan di sekolah dan
melibatkan personel sekolah yang terkait. Kolaborasi yang sinergi dapat dilakukan mulai dari tahap awal perencanaan
hingga evaluasi akhir seluruh kegiatan.
3) Bimbingan kelompok
a) Kegiatan ini dilakukan oleh peserta didik secara berkelompok yang terdiri atas 4-8 orang, dengan
guru BK sebagai pemimpin kelompok.
b) Tujuan kegiatan bimbingan kelompok adalah berkembangnya kemampuan sosialisasi peserta
didik melalui dinamika kelompok untuk mendorong pengembangan perasaan, pikiran, persepsi,
wawasan dan sikap yang menunjang diwujudkannya tingkah laku yang lebih efektif dan
bertanggung jawab
C SARANA PRASARANA
1 Pengadaan printer 1 Set x Rp. 1.250.000,- Rp. 1.250.000,-
D Total Biaya Rp. 5.742.000
(Lima Juta Tujuh Ratus Empat Puluh Dua Ribu Rupiah)
A. Evaluasi
Evaluasi merupakan langkah penting dalam manajemen pelayanan bimbingan dan konseling (BK). Evaluasi
secara umum ditujukan untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan kegiatan dan ketercapaian tujuan program yang telah
ditetapkan. Tahap evaluasi program diarahkan pada rencana program, pelaksanaan dan hasil yang dicapai. Oleh
karena itu fokus evaluasi program adalah perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pelayanan yang diberikan.
Tujuan evaluasi bimbingan dan konseling adalah untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan layanan bimbingan
dan konseling dan mengetahui tingkat ketercapaian tujuan program bimbingan dan konseling yang telah ditetapkan
yang hasilnya berupa keputusan apakah suatu program dilanjutkan, direvisi sebelum dilanjutkan, atau dihentikan.
Sedangkan fungsi evaluasi program di sekolah adalah :
1. memberikan umpan balik kepada guru bimbingan dan konseling atau konselor untuk memperbaiki atau
mengembangkan program pelayanan selanjutnya;dan
2. memberikan informasi kepada pihak pimpinan sekolah, guru mata pelajaran, dan orangtua peserta didik
tentang perkembangan sikap dan perilaku, atau tingkat ketercapaian tugas perkembangan peserta didik, agar
secara berkolaborasi meningkatkan kualitas implementasi pelaksanaan program layanan bimbingan dan
konseling di sekolah.
Ada 2 (dua) jenis evaluasi, yaitu evaluasi proses dan evaluasi hasil.
Evaluasi proses adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan melalui analisis hasil penilaian proses selama
kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling berlangsung. Fokus penilaian adalah keterlibatan unsur-unsur
dalam pelaksanaan kegitan bimbingan dan konseling.
Evaluasi hasil adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan untuk memperoleh informasi tentang
keefektifan layanan bimbingan dan konseling dilihat dari hasilnya. Evaluasi hasil pelayanan bimbingan dan
konseling ditujukan pada hasil yang diacapi oleh peserta didik yang menjalin pelayanan bimbingan dan
konseling. Fokus penilaian dapat diarahkan pada berkembangnya :
1. Pemahaman diri, sikap, dan prilaku yang diperoleh berkaitan dengan materi /topik / masalah yang dibahas
2. Perasaan positif sebagai dampak dari proses atau meteri/topik/masalah yang dibahas
3. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pasca layanan dalam rangka mewujudkan upaya
pengembangan/pengetasan masalah.
Langkah-langkah pelaksanaan :
a. Penyusunan rencana evaluasi
b. Pengumpulan Data
c. Analisa dan interpretasi data
C. Tindak Lanjut
Tindak lanjut merupakan kegiatan yang dilakukan setelah evaluasi program dilakukan. Kegiatan
tindak lanjut yaitu kegiatan yang dilakukan untuk menindaklanjuti kegiatan pelayanan yang diberikan. Kegiatan
tindak lanjut ini sebagai upaya menuntaskan bantuan, perbaikan dan atau pengembangan program BK pada
tahun pelajaran berikutnya.
Kegiatan tindak lanjut dilakukan berdasarkan temuan yang diperoleh dalam evaluasi program, maka guru
BK : (1) memperbaiki hal-hal yang masih lemah, kurang tepat atau kurang relevan dengan tujuan yang
akan dicapai; (2)
mengembangkan program dengan menambah atau merubah beberapa hal yang dapat meningkatkan
kualitas pelayanan atau efektifitas program.
BUKU I
Tugas Perkembangan (Kelas XI dan XII)
Arah pelayanan bimbingan konseling untuk mencapai visi dan misi sekolah
didasarkan pada pemenuhan tugas perkembangan siswa, sebgai berikut :
Tugas-tugas perkembangan peserta didik SMA meliputi:
1. Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2. Mengenal sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi,
anggota masyarakat, dan minat manusia;
3. Mengenal gambaran dan mengembangkan sikap tentang kehidupan mandiri
secara emosional, sosial, dan ekonomi;
4. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan
kebutuhannya untuk mengikuti dan melanjutkan pelajaran dan/atau
mempersiapkan karier serta berperan dalam kehidupan masyarakat;
5. Memantapkan nilai dan cara bertingkah laku yang dapat diterima dalam
kehidupan sosial yang lebih luas;
6. Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam peranannya
sebagai pria atau wanita;
7. Mempersiapkan diri, menerima dan bersikap positif serta dinamis terhadap
perubahan fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri untuk kehidupan
yang sehat;
8. Memiliki kemandirian perilaku ekonomis;
9. Mengenal kemampuan, bakat, minat, serta arah kecenderungan karier dan
apresiasi seni;
10. Mencapai kematangan hubungan dengan teman sebaya; dan
11. Mencapai kematangan dalam kesiapan diri menikah dan hidup berkeluarga.
Angket kebutuhan peserta didik dapat dibuat dan disusun sendiri oleh tim guru
bimbingan konseling sesuai dengan lingkungan dan masalah kebutuhan konseli disekolah
yang berdasarkan pada pendekatan 4 bidang layanan.Berdasarkan profil konseli dari hasil
angket yang diberikan pada siswa pada umumnya terdapat pada bidang pribadi, sosial, belajar
dan karier. ( HASIL ANGKET TERLAMPIR).
NAMA : , KELAS :
Petunjuk :
1. Dibawah ini bukan alat tes, tetapi angket kebutuhan untuk membuat program layanan bimbingan dan konseling.
2. Jawaban Anda sangat bermanfaat untuk pembuatan program layanan BK di sekolah
3. Pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan kondisi Anda saat ini, dengan cara memberikan tanda (√) pada kolo
Ya/Tidak
4. Jawaban Anda akan kami rahasiakan, untuk itu jawablah dengan benar dan sungguh-sungguh.
NO PERNYATAAN YA TIDAK
1 Saya merasa belum disiplin dalam beribadah pada Tuhan YME
2 Saya kadang-kadang berperilaku dan bertutur kata tidak jujur
3 Saya kadang-kadang masih suka menyontek pada waktu tes
4 Saya merasa belum bisa mengendalikan emosi dengan baik
5 Saya belum paham tentang sikap dan perilaku asertif
6 Saya belum tahu cara mengenal dan memahami diri sendiri
7 Saya belum memahami potensi diri
8 Saya belum tahu perubahan dan permasalahan yang terjadi pada masa remaja
9 Saya belum mengenal tentang macam-macam kepribadian
10 Saya kurang memiliki rasa percaya diri
11 Saya kadang kurang menjaga kesehatan diri
12 Saya belum tahu ciri-ciri/sifat/prilaku pribadi yang berkarakter
13 Saya merasa kurang memilki tanggung jawab pada diri sendiri
14 Saya kesulitan mengatur waktu belajar dan bermain
15 Kondisi orang tua saya sedang tidak harmonis
16 Saya merasa tidak betah tinggal di rumah sendiri
17 Saya mempunyai masalah dengan anggota keluarga di rumah
18 Saya belum bisa menjadi pribadi yang mandiri
19 Saya sedang memiliki konflik pribadi
20 Saya belum memahami tentang norma/cara membangun berkeluarga
21 Saya belum banyak mengenal lingkungan sekolah baru
22 Saya belum memahami tentang kenakalan remaja
23 Saya masih sedikit mengetahui tentang dampak atau bahaya rokok
24 Saya belum banyak mengenal tentang perilaku sosial yang bertanggung jawab
25 Saya belum tahu tentang bullying dan cara mensikapinya
INSTRUMEN
TES DIAGNOSTIK NON KOGNITIF
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU
SMA NEGERI 3 PAYAKUMBUH TP 2022/2023
Nama : ……………………………..
NISN : …………………………….
Asal Sekolah : …………………………….
I. PENDAHULUAN b. wiraswasta
Angket ini dimaksudkan untuk c. Pensiunan, buruh, petani,
mengetahui seberapa besar hubungan status sosial karyawan
ekonomi orang tua. Untuk itu kepada siswa kami d. Tidak tetap/tidak tentu
5. Apa pekerjaan utama ibu anda ?
harapkan dapat menjawab pertanyaan dengan
a. Pegawai Negeri Sipil, Karyawan,
jujur. Setiap data yang bersifat pribadi akan kami Perusahaan Negara, Bank
rahasiakan dan tidak diungkapkan secara umum. Pemerintah (daerah Persero)
b. wiraswasta
Atas kesediaannya saudara kami ucapkan terima
c. Pensiunan, buruh, petani,
kasih karyawan
II. PETUNJUK d. Tidak tetap/tidak tentu
Jawab pertanyaan dibawah ini dengan 6. Apa pekerjaan tambahan ayah anda ?
a. Pedagang
memberikan tanda (X) pada huruf A, B, C, D
b. Buruh
yang dianggap paling benar sesuai dengan c. Petani
kondisi anda yang sesungguhnya. d. Tidak ada/tidak tetap/tidak
III. ANGKET STATUS SOSIAL EKONOMI menentu
KELUARGA 7. Apa pekerjaan tambahan ibu anda ?
1. Bagaimana keadaan orang tua anda ? a. Pedagang
a. Masih hidup keduanya b. Buruh
b. Hanya orang tua perempuan yang c. Petani
masih hidup d. Tidak ada/tidak tetap/tidak
c. Hanya orang tua laki-laki yang menentu
masih hidup 8. Berapakah peghasilan pokok ayah anda
d. Keduanya sudah meninggal setiap bulan ?
2. Apa pendidikan formal terakhir ayah anda a. Lebih dari Rp. 3.500.000,-
? b. Rp. 2.500.000,- sampai Rp.
a. Tamat S1/S2/S3 3.500.000,-
b. Tamat SMA/sederajat c. Rp. 1.500.00,- sampai Rp.
c. Tamat SMP/sederajat 2.500.000,-
d. Tamat SD d. Kurang dari Rp. 1.500.000,-
3. Apa pendidikan formal terakhir ibu anda ? 9. Berapakah peghasilan pokok ibu anda setiap
a. Tamat S1/S2/S3 bulan ?
b. Tamat SMA/sederajat a. Lebih dari Rp. 3.500.000,-
c. Tamat SMP/sederajat b. Rp. 2.500.000,- sampai Rp.
d. Tamat SD 3.500.000,-
c. Rp. 1.500.00,- sampai Rp.
4. Apa pekerjaan utama ayah anda ? 2.500.000,-
a. Pegawai Negeri Sipil, Karyawan, d. Kurang dari Rp. 1.500.000,-
Perusahaan Negara, Bank 10. Berapa jumlah anggota keluarga (anak) ?
Pemerintah (daerah Persero) a. 1-2 orang
b. 3-4 orang
c. 5-6 orang
No Pernyataan 1 2 3
1 Kamu sering lupa untuk menyampaikan kembali hal-hal yang pernah dipesankan
kepadamu secara lisan
2 Jika menerima telepon, kamu sering membuat catatan di kertas
3 Kamu bisa tampil sebagai seorang pembaca yang tepat
4 Kamu lebih suka membaca sendiri daripada dibacakan orang lain
5 Kamu lebih mudah melihat kembali hal-hal yang disampaikan dengan gambar/tulisan
dari pada lisan
6 Jika sedang belajar, kamu biasanya tidak terganggu oleh suara-suara ribut disekitarmu
9 Dalam menghafal, kamu lebih menyukai dengan cara berjalan dan melihat sesuatu
Setelah selesai, sekarang kamu jumlahkan masing-masing kelompok tersebut. Jika sudah bandingkan, kelompok mana yang
paling banyak mendapat skor. Bila saja kamu memiliki jumlah skor terbanyak yang sama pada dua kelompok, hal ini berarti
kamu memang terbiasa belajar dengan kedua gaya tersebut.
Jika anda mendapat terbanyak pada kelompok :
1. Visual, maka dalam menerima pelajaran kamu harus minta penjelasan dari guru dengan uraian gambar
2. Auditorial, maka kamu harus dapat mempersiapkan kondisi lingkungan agar lebih tenang, sehingga tidak
menganggu konsentrasi belajar
3. Kinestik, maka ketika guru menerangkan pelajaran terlalu cepat, mintalah untuk memperlambat tempo, bilamana
perlu mintalah untuk mempraktekannya secara langsung
RAHASIA
RAHASIA
Kuesioner dibawah ini akan dapat informasi yang disampaikan melalui radio
menggambarkan secara umum atau penjelasan guru di kelas ( L )
kecenderungan bakatmu. Dengan demikian, tes 10. Perbendaharaan kata anda cukup banyak,
ini tidak digunakan untuk membandingkan bahkan temanmu kadang tidak mengerti. (L)
keunggulan antara satu dan yang lain, karena setiap B. LOGIKA MATEMATIKA
orang memiliki keunikan masing- masing. 11. Menghitung cepat diluar kepala adalah hal mudah
Setelah menjawab pertanyaan- pertanyaan yang untuk anda. (LM)
diajukan, diharapkan anda dapat mengenali 12. Anda menyukai kegiatan-kegiatan percobaan di
keunikannya dalam belajar, sehingga dapat laboratorium untuk melihat reaksi apa yang terjadi.
memilih cara-cara belajar dan bidang studi yang (LM)
dapat membangkitkan kemampuan dirinya yang 13. Kegiatan anda sehari-hari tersusun dengan rapi
sesungguhnya. Selain itu juga anda dapat dan teratur (LM)
mengetahui jurusan dan pekerjaan yang sesuai 14. Pelajaran matematika,statistik, atau fisika
dengan bakatmu. mudah anda pahami. (LM)
Petunjuk Pengisian : Lingkarilah 15. Permainan logika seperti catur, permainan
nomor-nomor yang sesuai dengan keadaan komputer yang memerlukan strategi anda sukai.
anda yang sebenarnya! (LM)
A. LINGUISTIK 16. Kalau menghadapi suatu masalah, anda
1. Anda suka bermain dengan kata, pelesetan biasanya menyusun langkah-langkah yang akan
kata-kata. (L) anda ambil. (LM)
2. Anda suka membuat tulisan-tulisan, cerita dan 17. Mudah bagimu untuk melihat kesalahan logika
tidak kesulitan mengerjakan tugas laporan. ( L ) berpikir yang dilakukan orang lain. (LM)
3. Berbagai tulisan suka anda baca; koran, 18. Anda senang menganalisis suatu situasi atau
majalah, merk mobil, stiker di angkutan kota, pendapat orang lain. (LM)
bahkan label produk ( L ) 19. Anda senang melihat atau mencari pola
4. Anda cukup percaya diri dan meyakinkan pada hubungan antar objek atau antar bilangan. (LM)
saat berdebat dengan orang lain.(L) 20. Banyak pertanyaan-pertanyaan "mengapa" yang
5. Perumpamaan, kutipan atau pepatah terlintas saat melihat sesuatu. (LM)
seringkali anda tambahkan dalam C. VISUAL
percakapanmu. (L) 21. Anda menyukai lukisan dan ukiran atau patung.
6. Salah satu permainan yang anda sukai adalah (VS)
scrabble dan TTS. (L)
7. Pelajaran bahasa dan sastra merupakan pelajaran
yang anda sukai dan kuasai dengan baik ( L )
F. INTERPERSONAL
Hitunglah perolehan skor dari jawaban mu di atas! Pindahkan ke kolom di bawah ini jumlah nomor yang kamu lingkari !
Kode Jenis Kecerdasan Jumlah yang dilingkari
A LINGUISTIK
B LOGIKA MATEMATIKA
C VISUAL
D KINESTETIK
E MUSIKAL
F INTERPERSONAL
G INTRAPERSONAL
H NATURALIS
(…………………………..)
PENDAHULUAN
Guru BK/Konselor membuka dengan salam dan berdoa Mem
Menyampaikan
tujuan-tujuan khusus yang akan dicapai
Komponen Layanan : Layanan Dasar
Bidang Layanan : Pribadi
3. Topik Layanan : Ternyata Saya Cerdas
4. Aspek KEGIATAN INTI
Perkembangan : Kematangan Intelektual
5. Waktu Pelaksanaan : (Menyesuaikan)
6. Durasi : 1x 45 menit Teknik :Tanya Jawab
7. Capaian Layanan :Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan
sesuai dengan kebutuhannya untuk mengikiyi dan melanjutkan Tahap Persiapan :
pelajaran dan atau mempersiapkan karier serta berperan dalam Guru BK/Konselor membuka dengan salam dan
kehidupan masyarakat. berdoa
8. Metode/Media : Bimbingan Klasikal Membina hubungan baik dengan peserta didik
(menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice
9. Sasaran Layanan : Siswa Kelas 10
breaking)
PENUTUP Menyampaikan tujuan-tujuan khusus yang akan dicapai
Tahap Pelaksanaan :
Pembukaan
Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan
1. Merangkum atau meringkas inti pokok layanan tanggung jawab peserta didik
2. Memberikan dorongan psikologis atau sosial kepada PD Kontrak layanan (kesepakatan layanan), hari ini kita
3. Memberi petunjuk untuk topik atau bahasan berikitnya akan melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan,
4. Mengadakan evaluasi tentang materi layanan yang baru kita sepakat akan melakukan dengan
diselesaikan
EVALUASI baik.
Guru BK/Konselor memberikan penejelasan
tentang topik yang akan dibicarakan
Penilaian Proses : Penilaian terhadap keterlibatan unsur-unsur selama Guru BK/Konselor menanyakan kesiapan peserta
proses kegiatan layanan sehingga tersedia informasi tentang didik melaksanakan kegiatan, dan memulai ke
informasi tentang kualitas atau mutu layanan tahap inti
Penilaian Hasil : Menayangkan media slide power point yang
1. Evaluasi tentang suasana pertemuan dengan instrument: berhubungan dengan materi layanan
menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak Mengajak peserta didik untuk
menyenangkan. brainstorming/curah pendapat
2. Evaluasi terhadap topik yang dibahas:sangat Membagi kelas menjadi beberapa kelompok (6
penting/kurang penting/tidak penting kelompok)
3. Evaluasi terhadap cara Guru BK dalam menyampaikan Memberi tugas (untuk diskusi kelompok)
materi: mudah dipahami/tidak mudah/sulit dipahami Menjelaskan cara mengerjakan tugas
Payakumbuh, Juni 2022 Mengevaluasi hasil diskusi peserta didik
Guru Bimbingan Konseling SMA Negeri 3 Payakumbuh Membuat catatan-catatan observasi selama proses
layanan
Zuria Gessuri, S.Pd.I
TIM BK _SMA NEGERI 3 PAYAKUMBUH_MODEL BK
NIP.
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Kelas 10 Semester 1 Tahun Ajaran 2022-2023
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Janji Konselor
1. JUMLAH MINGGU
BULAN JUMLAH
MINGGU
JULI 4 Minggu
AGUSTUS 5 Minggu
SEPTEMBER 4 Minggu
OKTOBER 4 Minggu
NOVEMBER 5 Minggu
DESEMBER 4 Minggu
JUMLAH 26 Minggu
3. MINGGU EFEKTIF
Jumlah Minggu – Minggu Tidak Efektif = 26 Minggu – 6 Minggu = 20 Minggu
Mengetahui
Kepala SMAN 3 Payakumbuh
3. MINGGU EFEKTIF
Jumlah minggu – minggu tidak efektif kelas X–XI = 26 mg– 9 mg.=15 minggu
Jumlah minggu – minggu tidak efektif kelas XII = 26 mg– 17 mg. = 9 minggu
Mengetahui
Kepala SMAN 3 Payakumbuh
(1)Bidang layanan
Berisi tentang bidang layanan bimbingan dan konseling
(2)Tujuan Layanan
Berisi tentang tujuan yang akan dicapai yang berbasis hasil asesmen, tugas perkembangan
atau standar kompetensi kemandirian siswa
(3)Komponen layanan
Terdiri dari empat komponen yaitu: (1) layanan dasar, (2) layanan responsif, (3)
layanan peminatan dan perencanaan individual, dan (4) dukungan system
Strategi layanan
Merupakan kegiatan/strategi layanan yang dilakukan dan disesuaikan dengan
komponen layanan. Contohnya, untuk komponen layanan dasar, strategi layanan yang dapat
dilaksanakan adalah bimbingan
Kelas
Menuliskan kelas peserta didik/konseli yang akan mendapatkan layanan bimbingan dan
konseling.
Materi
Berisi tentang tema/topik materi yang akan dibahas untuk mencapai tujuan, Metode,
berisi teknik/strategi kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang akan dilakukan.
Alat/media, berisi alat dan media yang akan digunakan guru misalnya power point
presentation, kertas kerja dan sebagainya.
Evaluasi Berisi jenis dan alat evaluasi yang digunakan untuk memastikan ketercapaian
tujuan layanan Ekuivalensi, berisi penyetaraan kegiatan bimbingan dan konseling yang
Program Tahunan
Tahap perancangan (designing) terdiri dari dua (2) kegiatan yaitu penyusunan
program tahunan, dan penyusunan program semesteran. Setiap kegiatan diuraikan pada
bagian berikut. Penyusunan Program Tahunan Bimbingan dan Konseling .Struktur program
tahunan bimbingan dan konseling terdiri atas: a) rasional, b) dasar hukum, c) visi dan misi, d)
deskripsi kebutuhan, e) tujuan, f) komponen program, g) bidang layanan, h) rencana
operasional, i) pengembangan tema/topik, j) rencana evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut, k)
sarana prasarana, dan l) anggaran biaya. Masing-masing diuraikan sebagai berikut.
a. Merumuskan Rasional
Uraian dalam rasional merupakan latar belakang yang melandasi program
bimbingan dan konseling yang akan diselenggarakan. Beberapa aspek yang perlu diuraikan
dalam rasional meliputi : 1) urgensi layanan bimbingan dan konseling di Sekolah Menengah
Atas; 2) kondisi objektif di sekolah masing-masing berupa permasalahan, hambatan,
kebutuhan, budaya sekolah sekaligus potensi-potensi keunggulan yang dimiliki oleh peserta
didik; 3) kondisi objektif yang ada di lingkungan masyarakat yang menunjukkan daya
dukung lingkungan dan ancaman-ancaman yang mungkin berpengaruh terhadap
perkembangan peserta didik/konseli; dan 4) harapan yang ingin dicapai dari layanan
bimbingan dan konseling.
Dasar Hukum
Dasar hukum yang dicantumkan adalah dasar hukum yang menjadi landasan
penyelenggaraan bimbingan dan konseling di sekolah yang meliputi dasar hukum tingkat
pemerintah pusat dan daerah serta satuan pendidikan. Penulisan dasar hukum mengikuti
kaidah urutan dari perundangan tertinggi yang relevan sampai surat keputusan ditetapkan
oleh satuan pendidikan, misalnya: Undang Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri,
Peraturan Daerah, dan Surat Keputusan Kepala Sekolah.
Rumusan visi dan misi bimbingan dan konseling harus sesuai dengan visi dan misi sekolah.
Oleh karena itu, sebelum menetapkan visi dan misi program layanan bimbingan dan
konseling, perlu terlebih dahulu menelaah visi dan misi sekolah.
Visi dan misi bimbingan dan konseling disusun dengan memperhatikan tujuan dan dan
kebijakan pendidikan yan telah ditetapkan pemerintah baik ditingkat pusat dan daerah
masing- masing.
Visi dan misi bimbingan dan konseling hendaknya selaras dengan visi dan misi yang
ditetapkan oleh sekolah.
Rumusan visi dan misi bimbingan dan konseling yang termuat dalam program tahunan tidak
harus diubah setiap tahun, (tergantung pada pencapaian visi dalam kurun waktu tertentu).
e. Merumuskan tujuan
Rumusan tujuan dibuat berdasarkan diskripsi kebutuhan peserta didik/ konseli.
Rumusan tujuan yang akan dicapai disusun dalam bentuk perilaku yang harus dikuasai
peserta didik/ konseli setelah memperoleh layanan bimbingan dan konseling.
Komponen program bimbingan dan konseling di SMA meliputi: (1) Layanan Dasar,
(2) Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual peserta didik (3) Layanan Responsif, dan
(4) Dukungan sistem. Berikut penjelasan mengenai masing-masing komponen
Layanan Dasar,
Layanan dasar adalah pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli yang
berkaitan dengan pengembangan keterampilan, pengetahuan, dan sikap dalam bidang pribadi,
sosial, belajar, dan karir. Strategi layanan dasar yang dapat dilaksanakan antara lain adalah
klasikal, kelas besar/ lintas kelas, kelompok dan menggunakan media tertentu. Materi layanan
dasar dapat dirumuskan atas dasar hasil asesmen kebutuhan, asumsi teoritik yang diyakini
berkontribusi terhadap kemandirian, dan kebijakan pendidikan yang harus diketahui oleh
peserta didik/konseli.
Layanan Responsif
Isi dari layanan responsif ini antara lain berkaitan dengan penanganan masalah-
masalah belajar, pribadi, sosial, dan karir. Berkaitan dengan tujuan program Bimbingan dan
konseling di atas, isi layanan responsif adalah sebagai berikut; a) Masalah-masalah yang
berkaitan dengan belajar: kebiasaan belajar yang salah dan. kesulitan penyusunan rencana
pelajaran. b) Masalah yang berkaitan dengan karir, misalnya, kecemasan perencanaan karir,
kesulitan penentuan kegiatan penunjang karir, dan kesulitan penentuan kelanjutan studi. c)
Masalah yang berkaitan dengan perkembangan sosial antara lain konflik dengan teman
sebaya dan keterampilan interaksi sosial yang rendah. d) Masalah yang berkaitan dengan
1) Dukungan Sistem
Bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan mencakup empat bidang layanan
yang memfasilitasi perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Pada hakikatnya
perkembangan tersebut merupakan satu kesatuan utuh yang tidak dapat dipisahkan dalam
setiap diri individu peserta didik/konseli. Materi layanan bimbingan dan konseling disajikan
secara proporsional sesuai dengan hasil asesmen kebutuhan 4 (empat) bidang layanan.
2) Sosial
Proses pemberian bantuan dari guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada
peserta didik/konseli untuk memahami lingkungannya dan dapat melakukan interaksi sosial
secara positif, terampil berinteraksi sosial, mampu mengatasi masalah-masalah sosial yang
dialaminya, mampu menyesuaikan diri dan memiliki keserasian hubungan dengan lingkungan
sosialnya sehingga mencapai kebahagiaan dan kebermaknaan dalam kehidupannya. Aspek
perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangka meliputi (1) berempati terhadap
kondisi orang lain, (2) memahami keragaman latar sosial budaya, (3) menghormati dan
menghargai orang lain, (4) menyesuaikan dengan nilai dan norma yang berlaku, (5)
berinteraksi sosial yang efektif, (6) bekerjasama dengan orang lain secara bertanggung jawab,
dan (8) mengatasi konflik dengan orang lain berdasarkan prinsip yang saling menguntungkan.
Belajar
Proses pemberian bantuan guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada
peserta didik/ konseli antara lain adalah mengenali potensi diri untuk belajar, memiliki sikap
dan keterampilan belajar, terampil merencanakan pendidikan, memiliki kesiapan menghadapi
ujian, memiliki kebiasaan belajar teratur dan mencapai hasil belajar secara optimal sehingga
dapat mencapai kesuksesan, kesejahteraan, dan kebahagiaan dalam kehidupannya. Aspek
perkembangan yang dikembangkan meliputi;(1) menyadari potensi diri dalam aspek belajar
dan memahami berbagai hambatan belajar; (2) memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang
4) Karir
Proses pemberian bantuan guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada
peserta didik/ konseli untuk memahami pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi, aspirasidan
pengambilan keputusan karir sepanjang rentang hidupnya secara rasional dan realistis.
berdasar informasi potensi diri dan melihat kesempatan yang tersedia di lingkungan hidupnya
untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupannya. Aspek perkembangan yang dikembangkan
meliputi; (1) memiliki pemahaman diri (kemampuan, minat dan kepribadian) yang terkait
dengan pekerjaan; (2) memiliki pengetahuan mengenai dunia kerja dan informasi karir yang
menunjang kematangan kompetensi karir; (3) memiliki sikap positif terhadap dunia kerja; (4)
memahami relevansi kemampuan menguasai pelajaran dengan persyaratan keahlian atau
keterampilan bidang pekerjaan yang menjadi cita-cita karir di masa depan; (5) memiliki
kemampuan untuk membentuk identitas karir, dengan cara mengenali ciri-ciri pekerjaan,
persyaratan kemampuan yang dituntut, lingkungan sosio-psikologis pekerjaan, prospek kerja,
kesejahteraan kerja; memiliki kemampuan merencanakan masa depan, berupa kemampuan
merancang kehidupan secara rasional untuk memperoleh peran-peran yang sesuai dengan
minat, kemampuan, dan kondisi kehidupan sosial ekonomi; membentuk pola-pola karir;
mengenal keterampilan; serta memiliki kemampuan atau kematangan untuk mengambil
keputusan karir.
Program Semester
Setelah membuat rencana kegiatan yang akan dilakukan selama satu tahun,
kemudian mendistribusikan komponen layanan dan strategi kegiatan dalam program
semesteran. Terdapat beberapa komponen diprogram semester tersebut yaitu : a).Bulan dan
komponen program, layanan dasar yang berisi tentang strategi layanan dan topik/tema
layanan dalam komponen layanan dasar, seperti :Bimbingan klasikal dengan persentase 80%
dapat dilaksanakan sebagian, sedangkan yang belum terlaksana dapat dilakukan pada
semester selanjutnya apabila tersedia waktu yang memadai. b)Layanan Peminatan dan
Perencanaan Individual yang berisi tentang pemilihan jurusan atau peminatan serta studi
lanjutan ke jenjang yang lebih tinggi bagi kelas XII.c)Layanan Responsif dan Dukungan
sistem.
JAM TANDA
NO HARI/TGGL NAMA
DATANG PULANG TANGAN
1 SENIN,
2 SELASA,
3 RABU,
4 KAMIS,
5 JUM'AT,
6 SABTU,
PAYAKUMBUH,
KOORDINATOR BK
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
= Kurang
Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
Prayitno, Seri Panduan Layanan dan Kegiatan Pendukung Bimbingan Konseling, Padang: FIP
UNP, 2012
Andori dan Slamet Windarto, Program Bimbingan dan Konseling Berdasarkan POP BK,
Paramita Publishing 2017
Syamsu Yusuf, Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah, Bandung: Riski Press, 2009
KEMENDIKBUD, Modul Pelatihan Implimentasi Kurikulum 2013 untuk Guru BK/ Konselor,
2013
ABKIN, Panduan Umum Pelayanan Bimbingan dan Konseling, Jakarta: 2013
Eva Imania Elisia, Permainan (gams) dalam Bimbingan dan Konseling, Yogyakarta: Paramita
Publishing, 2011
Suwardi, Bimbingan dan Konseling 1 untu SMA/MA, Yudistira, 2010
KEMENDIKBUD, Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling
Sekolah Menengah Atas (SMA), KEMENDIKBUD: 2016
Renita Mulyaningtyas, Bimbingan Konseling Untuk SMA dan MA XI, Jakarta: Erlangga
2017Afzalurrahman, Indeks Al-Qur’an, Jakarta: Amzah, 2009
Tim Ahli, Petunjuk Teknis Advokasi Bidang pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Bagi
Lembaga / Instansi, Jakarta Timur BNN RI, 2010
INSTRUMEN
PENILAIAN HASIL
PENGETAHUAN (UNDERSTANDING)
1. Apakah yang dimaksud denganhandphone
2. Sebutkan fungsi handphone
3. Sebutkan dampak positifhandphone
4. Sebutkan dampak negatif handphone
5. Jelaskan cara mencegah ketergantungan pada Handpone
Skala Sikap
Berilah tanda cek (V) pada kolom S (setuju) jika pernyataan sesuai dengan kondisi Anda dan berilah
tanda cek (V) pada kolom TS (tidak setuju) jika pernyataan tidak sesuai dengan kondisi Anda!
INSTRUMEN
PENILAIAN PROSES
(Mengacu Pada Laporan Pelaksanaan)
HASIL
NO PROSES YANG DINILAI PENGAMATAN KET
YA TIDAK
A Keterlaksanaan program
Program layanan terlaksana sesuai dengan RPL
Waktu pelaksanaan sesuai dengan RPL
Metode yang digunakan variatif dan menarik
Menggunakan media layanan BK
RPL minimal terdiri dari Tujuan, Materi Layanan, Kegiatan,
Sumber, Bahan dan Alat, Penilaian
B Perolehan Siswa Pasca Layanan
Peserta didik memperoleh pemahaman baru
Peserta didik mempunyai perasaan positif
Peserta didik berkurang masalahnya
Peserta didik terentaskan masalahannya
Berkembangnya PTSDL
C Perhatian Peserta Didik
Peserta didik antusias mengikuti materi layanan BK
Peserta didik aktif bertanya
Peserta didik aktif menjawab
Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan konselor
Peserta didik hadir semua
D Kesesuaiaan Program
Program disusun sesuai dengan kebutuhan peserta didik
Materi layanan sesuaikebutuhan peserta didik
Materi layanan sesuai tugas perkembangan peserta didik
Materi layanan mengacu pada sumber yang jelas
Program dilaksanakan sesuai waktu yang telah ditentukan
Mengetahui Payakumbuh,
Kepala Sekolah Guru BK/Konselor
No Bidang Tujuan Layanan Komponen Strategi Kelas Materi Metode Media Evaluasi Equiva
Layanan Layanan Layanan lensi
1 Pribadi Peserta didik ataupun Dukungan Penilaian 10. E Asessment Demonstrasi Google Agar peserta didik dapat 1 JP
konseli dapat Sistem Individual atau kebutuhan Form/ menerima dan memahami
mendapatkan layanan Kelompok siswa (AKPD) Angket Apa kendala yang mereka
sesuai dengan apa yang hadapi setelah mereka
mereka butuhkan mengisi assessment
Peserta didik ataupun Dukungan Penilaian 10. E Aplikasi Aku Demonstrasi Aplikasi Aku Agar peserta didik dapat 1 JP
konseli dapat Sistem Individual atau Pintar (test Pintar menerima dan memahami
mendapatkan layanan Kelompok gaya belajar, Apa kendala yang mereka
sesuai dengan apa yang penjurusan, hadapi setelah mereka
mereka butuhkan kemampuan mengisi assessment
dan
kepribadian)
Peserta didik/Konseli Perencanaan Bimbingan 10. E Peran Teman Diskusi Powerpoint, Dengan mengikuti dan belajar 1 JP
memahami dan Individual Klasikal Sebaya Video memahami karier, siswa dapat
merencanakan karier Dalam optimis dalam pengambilan
agar dapat menjadi Pengembang keputusan memilih jurusan di
seorang yang mantap an Karier PT ataupun, untuk KES
dalam mengerjakan dan Peserta Didik
menata masa depan
Peserta didik ataupun Layanan Dasar Bimbingan 10. E Hidup Sehat Ceramah Powerpoint, Agar peserta didik dapat 1 JP
konseli dapat Klasikal Fisik Dan bervariasi Video mengaplikasikan materi yang
mengetahui cara yang Psikis disampaikan di dalam kelas
baik untuk menjaga untuk bisa diterapkan di
kesehatan agar kehidupan sehari-hari
pembelajaran di sekolah
maupun aktivitas diluar
sekolah bisa berjalan
dengan sebagaimana
mestinya
Peserta didik/konseli Layanan dasar Bimbingan 10. E Kerjasama Diskusi Powerpoint, Agar peserta didik dapat 1 JP
mampu melakukan Kelompok Antar Umat Video. mendapat membekali diri di
hubungan serta Beragama Modul BK lingkungan yang lebih luas lagi
kerjasama yang baik 10. E
antar umat beragama
Peserta didik/konseli Layanan dasar Bimbingan 10. E Stop Bullying Diskusi Powerpoint, Agar Peserta didik mengindari 1 JP
mampu memahami klasikal Video. diri untuk tidak melakukan
tentang bullying, bahaya Modul BK tindakan Bully pada orang lain
perilaku bullying serta 10. E
3 Belajar Peserta didik ataupun Dukungan Penilaian 10. E Asessment Kolaborasi Angket Agar peserta didik dapat 1 JP
konseli dapat Sistem Individual atau kebutuhan Minat menerima dan memahami
ditempatkan sesuai Kelompok siswa (Minat Mapel, Apa kendala yang mereka
dengan minat mapel mapel) Google hadapi setelah mereka
mata pelajaran yang Formulir mengisi assessment
mereka Minati sehingga
dapat menyesuaikan
nantinya dengan pilihan
jurusan di perguruan
tinggi
Peserta didik ataupun Layanan Dasar Bimbingan 10. E Kiat Inkuiri Powerpoint, Peserta didik memahami dan 1 JP
konseli dapat Klasikal Menghindari Video menghindari keadaan yang
mengetahui tentang Kejenuhan dapat membuat jenuh
tujuan belajar mengenali dalam Belajar
sistem ingatan sehingga
dapat mengikuti PBM
dengan cara Merdeka
Belajar
Peserta didik ataupun Layanan Dasar Bimbingan 10. E Belajar Inkuiri Powerpoint, Agar peserta didik ataupun 1 JP
konseli dapat Klasikal Dengan Cara Video konseli dapat mengetahui apa
mengetahui dan Yang cara agar belajar menjadi
mengerti bahwa setiap Menyenangk menyenangkan itu apa saja
mereka memiliki cara an tips yang bisa mereka lakukan
yang berbeda untuk
belajar sehingga
terciptalah
pembelajaran yang
sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila
Mengetahui Payakumbuh,
Kepala Sekolah Guru BK/10.E
Bidang Komponen
No Tujuan Layanan Strategi Layanan Kelas Materi Metode Media Evaluasi Equivalensi
Layanan Layanan
1 Peserta didik ataupun konseli dapat Dukungan Sistem Penilaian Individual 10. E Asessment kebutuhan Demonstrasi Google Form/ Agar peserta didik dapat 1 JP
mendapatkan layanan sesuai atau Kelompok siswa (AKPD) Angket menerima dan
dengan apa yang mereka butuhkan memahami Apa kendala
yang mereka hadapi
setelah mereka mengisi
assessment
Peserta didik ataupun konseli dapat Dukungan Sistem Penilaian Individual 10. E Aplikasi Aku Pintar Demonstrasi Aplikasi Aku Agar peserta didik dapat 1 JP
mendapatkan layanan sesuai atau Kelompok (test gaya belajar, Pintar menerima dan
dengan apa yang mereka butuhkan penjurusan, memahami Apa kendala
kemampuan dan yang mereka hadapi
kepribadian) setelah mereka mengisi
assessment
Peserta didik/konseli memahami diri Layanan dasar Bimbingan Klasikal 10. E Ternyata Saya Cerdas Brainstorming Powerpoint, Dapat mengalahklan 1 JP
sendiri serta menerima kelebihan Video rasa takut dan minder
serta kekurangan diri serta dapat dalam dirinya
hidup penuh percaya diri
2 Peserta didik ataupun konseli dapat Layanan dasar Kolaborasi dengan 10. E Menggunakan Media Inkuiri Powerpoint, Peserta didik ataupun 1 JP
menggunakan media sosial dengan Walas dan Guru Sosial Dengan Bijak Video konseli dapat
bijak sehingga tidak terjadi kesalahan Mapel TIK menggunakan bahasa
dalam penggunaan media sosial yang baik serta
mengetahui apa yang
memang bisa di-share
ke dalam grup dan
mereka juga harus
menjaga etika dalam
menggunakan media
sosial
Peserta didik/konseli mampu Layanan dasar Bimbingan Kelompok 10. E Kerjasama Antar Umat Diskusi Powerpoint, Agar peserta didik dapat 1 JP
melakukan hubungan serta Beragama Video. Modul mendapat membekali
kerjasama yang baik antar umat BK 10. E diri di lingkungan yang
beragama lebih luas lagi
Peserta didik/konseli mampu Layanan dasar Bimbingan klasikal 10. E Stop Bullying Diskusi Powerpoint, Agar Peserta didik 1 JP
memahami tentang bullying, bahaya Video. Modul mengindari diri untuk
perilaku bullying serta berani BK 10. E tidak melakukan
melawan tindakan bullying tindakan Bully pada
orang lain
3 Peserta didik ataupun konseli dapat Dukungan Sistem Penilaian Individual 10. E Asessment kebutuhan Kolaborasi Angket Minat Agar peserta didik dapat 1 JP
ditempatkan sesuai dengan minat atau Kelompok siswa (Minat mapel) Mapel, Google menerima dan
mapel mata pelajaran yang mereka Formulir memahami Apa kendala
Minati sehingga dapat menyesuaikan yang mereka hadapi
nantinya dengan pilihan jurusan di setelah mereka mengisi
perguruan tinggi assessment
Peserta didik ataupun konseli dapat Layanan Dasar Bimbingan Klasikal 10. E Kiat Menghindari Inkuiri Powerpoint, Peserta didik memahami 1 JP
mengetahui tentang tujuan belajar Kejenuhan dalam Video dan menghindari
mengenali sistem ingatan sehingga Belajar keadaan yang dapat
dapat mengikuti PBM dengan cara membuat jenuh
Merdeka Belajar
Peserta didik ataupun konseli dapat Layanan Dasar Bimbingan Klasikal 10. E Belajar Dengan Cara Inkuiri Powerpoint, Agar peserta didik 1 JP
Belajar mengetahui dan mengerti bahwa YangMenyenangkan Video ataupun konseli dapat
setiap mereka memiliki cara yang mengetahui apa cara
berbeda untuk belajar sehingga agar belajar menjadi
terciptalah pembelajaran yang sesuai menyenangkan itu apa
dengan Profil Pelajar Pancasila saja tips yang bisa
merekalakukan
Peserta didik ataupun konseli dapat Perencanaan Konsultasi 10. E Mempersiapkan Karier Ceramah Powerpoint, Dengan peserta didik 1 JP
mempersiapkan karir mulai dari kelas Individual Sejak Dini bervariasi Video. Modul memahami dan
10 ini sehingga tidak terkendala nanti BK 10. E mempersiapkan karir
dalam pemilihan pekerjaan mulai dari kelas 10
mereka dapat
mempersiapkan Apa
pekerjaan yang sesuai
dengan bakat dan minat
mereka
No Bidang Tujuan Layanan Komponen Strategi Kelas Materi Metode Media Evaluasi Equiva
Layanan Layanan Layanan lensi
1 Pribadi Peserta didik ataupun Dukungan Penilaian 10. E Asessment Demonstrasi Google Agar peserta didik 1 JP
konseli dapat mendapatkan Sistem Individual kebutuhan Form/ dapat menerima dan
layanan sesuai dengan apa atau siswa (AKPD) Angket memahami Apa kendala
yang mereka butuhkan Kelompok yang mereka hadapi
setelah mereka mengisi
assessment
Peserta didik ataupun Dukungan Penilaian 10. E Aplikasi Aku Demonstrasi Aplikasi Aku Agar peserta didik 1 JP
konseli dapat mendapatkan Sistem Individual Pintar (test Pintar dapat menerima dan
layanan sesuai dengan apa atau gaya belajar, memahami Apa kendala
yang mereka butuhkan Kelompok penjurusan, yang mereka hadapi
kemampuan setelah mereka mengisi
dan assessment
kepribadian)
Peserta didik/konseli Layanan dasar Bimbingan 10. E Ternyata Brainstorming Powerpoint, Dapat mengalahklan 1 JP
memahami diri sendiri serta Klasikal Saya Cerdas Video rasa takut dan minder
menerima kelebihan serta dalam dirinya
kekurangan diri serta dapat
hidup penuh percaya diri
Peserta didik/Konseli Perencanaan Bimbingan 10. E Peran Teman Diskusi Powerpoint, Dengan mengikuti dan 1 JP
memahami dan Individual Klasikal Sebaya Video belajar memahami
merencanakan karier agar Dalam karier, siswa dapat
dapat menjadi seorang yang Pengembang optimis dalam
mantap dalam mengerjakan an Karier pengambilan keputusan
dan menata masa depan Peserta Didik memilih jurusan di PT
ataupun, untuk KES
Peserta didik ataupun Layanan Dasar Bimbingan 10. E Hidup Sehat Ceramah Powerpoint, Agar peserta didik 1 JP
konseli dapat mengetahui Klasikal Fisik Dan bervariasi Video dapat mengaplikasikan
cara yang baik untuk Psikis materi yang
menjaga kesehatan agar disampaikan di dalam
pembelajaran di sekolah kelas untuk bisa
maupun aktivitas diluar diterapkan di kehidupan
sekolah bisa berjalan sehari-hari
dengan sebagaimana
mestinya
Peserta didik/konseli Layanan dasar Bimbingan 10. E Kerjasama Diskusi Powerpoint, Agar peserta didik 1 JP
mampu melakukan Kelompok Antar Umat Video. dapat mendapat
hubungan serta kerjasama Beragama Modul BK membekali diri di
yang baik antar umat 10. E lingkungan yang lebih
beragama luas lagi
Peserta didik/konseli Layanan dasar Bimbingan 10. E Stop Bullying Diskusi Powerpoint, Agar Peserta didik 1 JP
mampu memahami tentang klasikal Video. mengindari diri untuk
bullying, bahaya perilaku Modul BK tidak melakukan
bullying serta berani 10. E tindakan Bully pada
melawan tindakan bullying orang lain
Peserta didik ataupun Perencanaan Konsultasi 10. E Mempersiapk Ceramah Powerpoint, Dengan peserta didik 1 JP
konseli dapat Individual an Karier bervariasi Video. memahami dan
mempersiapkan karir mulai Sejak Dini Modul BK mempersiapkan karir
dari kelas 10 ini sehingga 10. E mulai dari kelas 10
tidak terkendala nanti dalam mereka dapat
pemilihan pekerjaan mempersiapkan Apa
pekerjaan yang sesuai
dengan bakat dan minat
mereka
Mengetahui Payakumbuh,
Kepala Sekolah Guru BK/10.E
INSTRUMENPENILAIAN KINERJA
GURU BIMBINGAN DAN KONSELING/KONSELOR
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Rasional
B. Landasan
C. Tujuan
E. Pelaksanaan
A. BUKU I
B. BUKU II
C. BUKU III
D. BUKU IV
A. Kesimpulan
B. Rekomendasi
LAMPIRAN :
Payakumbuh, 2022