Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“MODIFIKASI DAN PENGEMBANGAN


PEMBELAJARAN CABANG OLAHRAGA LOMPAT
JAUH”
Dosen Pengampu: Risa Agus Teguh W,S.Pd, M. OR

Disusun Oleh : Galih Wahyu Rifa’I D0217025

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA


UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Alhamdulillah dengan rahmat Allah swt, yang telah memberikan semua


bentuk nikmatnya kepada hambanya, khususnya kepada saya sehingga memiliki
kesempatan waktu untuk menyelesaikan tugas ini dengan baik.

Makalah ini berisikan tentang “Modifikasi Pembelajaran Pada Cabang


Olahraga Atletik Nomor Lompat Jauh”. Makalah ini merupakan salah satu bentuk
penyelesaian tugas yang diberikan olah Bapak Dosen. Harapan saya dengan
terselesainya makalah ini, semoga bisa memberi manfaat bagi saya dan juga bagi
pembaca.

Dalam penyusunan makalah ini, saya menyadari masih jauh dari


kesempurnaan baik dari segi isi, bentuk, maupun pemaparannya. Oleh karena itu,
saya mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk penyempurnaan
penulisan makalah selanjutnya.

Sekali lagi, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat seluas-luasnya


terutama bagi mahasiswa dan calon pendidik khususnya.

Terima Kasih

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

8 Juli 2019

Galih Wahyu R

2
DAFTAR ISI

COVER ................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1

A. Latar Belakang .............................................................................................1


B. Rumusan Masalah ........................................................................................2
C. Tujuan ..........................................................................................................2
BAB II KONSEP TEORI ......................................................................................2

A. Konsep Teori ................................................................................................3


1. Pengertian Modifikasi ............................................................................3
2. Pengertian Sarana Prasarana ..................................................................4
3. Cabang Atletik Nomor Lompat Jauh .....................................................4
BAB III PEMBAHASAN ......................................................................................7

1. Modifikasi Sarana Prasarana ........................................................................7


2. Latihan Gerakan Dasar dalam Lompat Jauh ................................................8
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................10

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Para guru pendidikan jasmani sangat diharapkan mampu memahami
apa itu modifikasi pembelajaran, apa yang dimodifikasi dan bagaimana
memodifikasi serta cara penerapannya.
Dalam penyelenggaraan program pendidikan jasmani hendaknya
mencerminkan karakteristik program pendidikan jasmani itu sendiri, yaitu
tugas ajar yang disampaikan harus memerhatikan perubahan kemampuan atau
kondisi anak, dan dapat membantu mendorong kearah perubahan tersebut.
Dengan demikian tugas ajar tersebut harus sesuai dengan tingkat
perkembangan dan tingkat kematangan anak didik yang diajarnya.
Perkembangan atau kematangan yang dimaksud mencakup fisik, psikis
maupun keterampilannya.
Tugas ajar itu juga harus mampu mengakomodasi setiap perubahan
dan perbedaan karakteristik individu dan mendorongnya kearah perubahan
yang lebih baik.
Berikut pertanyaan-pertanyaan yang mendorong seorang guru
pendidikan jasmani sehingga sangat dirasa penting adanya modifikasi
pengajaran pendidikan jasmani,
a. Apakah keadaan media pembelajaran yang dimiliki sekolah bisa
memfasilitasi aktivitas pembelajaran pendidikan jasmani secara
optimal?
b. Perlukah kita mengadakan perubahan, penataan atau
mengembangkan kemampuan daya dukung pendidikan jasmani di
sekolah kita?
c. Upaya apa yang bisa kita lakukan agar proses pembelajaran
pendidikan jasmani tersebut bisa memberikan hasil yang lebih
baik?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut mungkin sering muncul dibenak kita
manakala kita merenungi tentang bagaimana tugas kita nantinya ketika kita

4
telah menjadi sebagai seorang guru pendidikan jasmani di sekolah apakah
kita mampu menjalankanya dengan baik dan tentunya jawaban ini akan
terjawab baik atau tidaknya tergantung proses yang kita jalani sekarang
apakah kita betul betul belajar akan hal itu, tentunya ini merupakan tugas
yang tidak mudah bahkan sangat berat.

B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini, poin utama yang akan dibahas adalah modifikasi
pembelajaran pada cabang olahraga atletik nomor lompat jauh.
1. Apa itu modifikasi?
2. Apa itu sarana prasarana?
3. Menjelaskan tentang lompat jauh?
4. Bagaimana bentuk modifikasi sarana prasarana lompat jauh?
5. Bagaimana memoodifikasi gerak dasar lompat jauh dengan permainan?

C. Tujuan
1. Memahami definisi dari modifikasi
2. Memahami definisi sarana prasarana
3. Mengetahui apa itu lompat jauh
4. Mengetahui cara modifikasi sarana prasarana lompat jauh
5. Mengetahui cara melatih gerakan dasar lompat jauh dari sebuah
permainan

5
BAB II
KONSEP TEORI
A. Konsep Teori
1. Pengertian Modifikasi
Modifikasi secara umum diartikan sebagai usaha untuk mengubah
atau menyesuaikan. Namun secara khusus modifikasi adalah suatu upaya
yang dilakukan untuk menciptakan dan menampilkan sesuatu hal yang
baru, unik, dan menarik. Modifikasi disini mengacu kepada sebuah
penciptaan, penyesuaian dan menampilkan suatu alat/sarana dan
prasarana yang baru, unik, dan menarik terhadap suatu proses belajar
mengajar pendidikan jasmani.
Pelaksanaan modifikasi sangat diperlukan bagi setiap guru
pendidikan jasmani sebagai salah satu alternatif atau solusi dalam
mengatasi permasalahan yang terjadi dalam proses belajar mengajar
pendidikan jasmani. Seorang guru pendidikan jasmani yang kreatif akan
mampu menciptakan sesuatu yang baru, atau memodifikasi yang sudah
ada tetapi disajikan dengan cara yang semenarik mungkin, sehingga anak
didik akan merasa senang mengikuti pelajaran penjas yang diberikan.
Banyak hal-hal sederhana yang dapat dilakukan oleh guru pendidikan
jasmani untuk kelancaran jalannya pendidikan jasmani.
Seperti halnya halaman sekolah, taman, ruangan kosong, parit,
selokan dan sebagainya yang ada dilingkungan sekolah, sebenarnya dapat
direkayasa dan dimanfaatkan untuk kegiatan pembelajaran pendidikan
jasmani.
Dengan melakukan modifikasi sarana maupun prasarana, tidak
akan mengurangi aktivitas siswa dalam melaksanakan pelajaran
pendidikan jasmani. Bahkan sebaliknya, karena siswa bisa difasilitasi
untuk lebih banyak bergerak, melalui pendekatan bermain dalam suasana
riang gembira. Jangan lupa bahwa kata kunci pendidikan jasmani adalah
“Bermain – bergerak – ceria”.

6
2. Pengertian Saran Prasarana
Dalam khazanah peristilahan pendidikan sering disebut-sebut
istilah sarana dan prasarana pendidikan. Kerap kali istilah itu digabung
begitu saja menjadi sarana-prasarana pendidikan. Dalam bahasa Inggris
sarana dan prasarana itu disebut dengan facility (facilities). Jadi, sarana
dan prasarana pendidikan akan disebut educational facilities. Sebutan itu
jika diadopsi ke dalam bahasa Indonesia akan menjadi fasilitas
pendidikan. Fasilitas pendidikan artinya segala sesuatu (alat dan barang)
yang memfasilitasi (memberikan kemudahan) dalam menyelenggarakan
kegiatan pendidikan.
Jadi, secara umum sarana dan prasarana adalah alat penunjang
keberhasilan suatu proses upaya yang dilakukan di dalam pelayanan
publik, karena apabila kedua hal ini tidak tersedia maka semua kegiatan
yang dilakukan tidak akan dapat mencapai hasil yang diharapkan sesuai
dengan rencana
3. Cabang Atletik Nomor Lompat Jauh
Lompat jauh adalah keterampilan gerak berpindah dari satu
tempat ke tempat lainnya dengan satu kali tolakan ke depan sejauh
mungkin. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, pelompat dapat
melakukannya dengan berbagai gaya.

a. Lompat Jauh Gaya Jongkok

7
Gaya jongkok merupakan salah satu gaya dalam lompat jauh.
Mengapa di sebut gaya jongkok? karena gerak dan sikap badan sewaktu
berada di udara menyerupai dengan orang yang sedang berjongkok.
Karakteristik gerak dasar dalam lompat jauh gaya jongkok adalah awalan,
tumpuan atau tolakkan, melayang, dan mendarat.
a) Awalan adalah berguna untuk mendapatkan kecepatan berlari
secepat-cepatnya sebelum mencapai balok tumpuan. Untuk
mencapai kecepatan maksimum biasanya dengan jarak antara 30
sampai 40 meter. Latihan kecepatan awalan dapat dilakukan dengan
latihan-latihan sprint 10 - 20 meter yang di lakukan berulang-ulang.
Panjang langkah, jumlah langkah, dan kecepatan berlari dalam
mengambil awalan harus selalu sama. Menjelang tiga sampai empat
langkah sebelum balok tumpu, seorang pelompat harus dapat
berkonsentrasi untuk dapat melakukan tumpuan dengan kuat dengan
kaki yang tepat tanpa keragu-raguan. Dengan catatan tanpa
mengurangi kecepatan (Hazimul Ihsani).
b) Tumpuan atau tolakan adalah perpindahan yang sangat cepat antara
lari awalan dan melayang. Ketepatan tumpuan pada balok tumpu serta
besarnya tenaga tolakan yang dihasilkan oleh kaki (explosive power)
sangatlah menentukan pencapaian hasil lompatan. Oleh sebab itu,
latihan ketepatan menumpu pada balok tumpu dapat dilakukan
dengan jumlah langkah sebanyak 5 hingga 7 langkah. Tumpuan kaki
dapat di lakukan dengan kaki kiri maupun kaki kanan tergantung dari
kaki mana yang lebih kuat dan lebih dominan. Pada waktu menumpu
badan condong ke depan, titik berat badan harus terletak agak ke
depan. Titik sumber tenaga, yaitu kaki tumpu menumpu secara tepat
pada balok tumpu, segera diikuti dengan gerakan kaki ayunkan ke
arah depan atas. Dengan sudut tolakan berkisar antara 40 – 50 derajat.
c) Melayang (sikap badan saat di udara) adalah setelah pelompat
menumpu pada balok tumpuan, maka dengan posisi badan condong ke
depan terangkat melayang di udara, bersamaan dengan ayunan kedua

8
lengan ke depan atas. Untuk mendapatkan tinggi dan jauhnya
lompatan harus meluruskan kaki tumpu selurus-lurusnya dan secepat-
cepatnya. Pada waktu naik, badan harus dapat ditahan dalam keadaan
rileks (tidak kaku), kemudian melakukan gerakan-gerakan sikap
tubuh di udara (waktu melayang) inilah biasanya yang di sebut gaya
lompatan dalam lompat jauh. Pada waktu di udara dengan sikap
jongkok saat kaki tolak menolakkan kaki pada balok tumpuan, kaki
diayunkan ke depan atas untuk membantu mengangkat titik berat
badan ke atas kemudian diikuti kaki tolak menyusul kaki ayun. Saat
melayang ke dua kaki sedikit di tekuk sehingga posisi badan berada
dalam sikap jongkok. Keadaan ini supaya dapat dipertahankan
sebelum melakukan pendaratan.
d) Mendarat adalah pada waktu mendarat pelompat harus menjulurkan
kedua belah tangan sejauh-jauhnya ke muka dengan tidak kehilangan
keseimbangan badannya supaya tidak jatuh ke belakang. Untuk
mencegahnya berat badan harus di bawa ke depan dengan cara
membungkukkan badan dan lutut hampir merapat dibantu dengan cara
menjulurkan tangan kedepan. Pada waktu pendaratan lutut
dibengkokan sehingga memungkinkan suatu momentum membawa
badan ke depan atas kaki mendarat di lakukan dengan tumit
terlebih dahulu mengenai tanah.

9
BAB III
PEMBAHASAN

1. Modifikasi Sarana Prasarana Lompat Jauh


a. Bak Lompatan
Jika disebuah sekolah tempat anda mengajar tidak memiliki sarana
prasarana olahraga yang lengkap khususnya seperti dalam pembahasan
makalah ini yakni cabang olahraga atletik nomor lompat jauh, misalnya
saja bak lompatan. Namun di sekolah tersebut memiliki lahan/tanah
kosong yang cukup untuk diadakan modifikasi, maka kenapa tidak anda
berkreasi dan berimajinasi bagaimana membuat bak lompatan sederhana
tanpa pasir dan dibuat meski tidak sebesar aslinya.
Modifikasi yang kami lakukan seperti gambar berikut:

Terlebih dahulu anda membuat garis berbentuk persegi panjang,


yang ukurunya bisa anda sesuaikan dengan tempat dan catatannya tidak
mesti harus sama dengan aslinya. Supaya garisnya lebih kelihatan,
alangkah lebih baiknya anda cangkul lebih dalam dan kemudian anda
tambahkan apapun yang ada disekitar sekolah kedalam garis yang sudah
dicangkul tadi, seperti pada gambar di atas, garisnya diperjelas dengan
pecahan-pecahan genting yang tidak terpakai lagi, atau anda juga bisa
menggunakan tanah yang memiliki warna lain dari tanah tempat anda

10
membuat garis tersebut sehingga anda perbedaan dan garisnya terlihat
jelas.
Pada bak lompatan yang asli selalu ada pasir sebagai tempat
pendaratan, namun anda tidak harus menggunakan pasir, anda hanya perlu
menggemburkan tanah tersebut dengan cara mencangkulnya. Pada gambar
di atas tidak ditampilkan bentuk tanah yang digemburkan, tapi apa
salahnya jika anda mulai mencobanya, keselamatan peserta didik jauh
lebih penting, tanah yang digemburkan setidaknya dapat mampu meredam
benturan kaki langsung saat melakukan pendaratan.
2. Latihan gerakan dasar dalam lompat jauh
Untuk melatih gerakan dasar dalam lompat jauh bisa dimodifikasi
dengan sebuah permainan salah satumnya yakni permainan engklek, yang
dimodifikasi sedemikian rupa, berikut gambarnya.

Permainan tradisional (engklek) memusatkan gerakan pada kaki,


sehingga permainan tradisional ini bisa sebagai alternatif untuk melatih
gerakan awalan yakni tolokan, karena pada saat melakukan tolakan dalam
lompat jauh memerlukan kekuatan otot kaki
yang maksimal untuk jarak pendaratan yang
maksimal juga.
Berikut gambar alternatif tambahan
sebagai bentuk latihan kekuatan otot kaki,

11
Adapun Berikut ini kami akan jelaskan bagaimana tahapan-tahapan
latihan gerakan dasar yang tadi kita modifikasi dalam sebuah permainan
a. Awalan
Awalan dalam lompat jauh yakni dengan lari secepat-cepatnya
terlebih dahulu sebelum melakukan tolakan, maka latihan yang kita
lakukan adalah lari sprint, tapi sedikit dimodifikasi dengan mengambil
potongan genting yang sudah disiapkan. Kemudian untuk tolakan,
latihan yang kita gunakan kita terapkan pada permainan engklek dan
yang kedua kita gunakan sebuah penghalang untuk dilompat oleh
siswa dengan satu kaki, seperti gambar berikut sekaligus menunjukkan
secara keseluruhan tahapan yang sudah kita dari pertama sampai akhir.

Penghalang

Bak Lompatan

Barisan Siswa

12
DAFTAR PUSTAKA

Artikel, 2015. Modifikas Dalam Pendidikan Jasmani. 25-Oktorber-2016.


http://athirmahatir.blogspot.co.id/2015/06/modifikasi-penjas.html

Artikel, 2010. Pengertian Sarana dan Prasarana. 25-Oktober-2016.


https://tatangmanguny.wordpress.com/2010/04/07/pengertian-sarana-dan-
prasarana-pendidikan/

Artikel, 2014. Gerak Dasar Lompat. 26, Mei 2015.


http://file.upi.edu/Direktori/Gerak-Dasar-Lompat.pdf

Sidik, Dikdik Zafar, 2010. Mengajar dan Melatih Atletik. Bandung:


Rosdakarya.

Stkippasundan, Teori dan Praktik Atletik. 26, Mei 2015.


http://www.stkippasundan.ac.id/pjkr/wpcontent/uploads/teori_dan_praktek_atletik
.pdf

13

Anda mungkin juga menyukai