Disusun Oleh :
Kelompok 3
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan kami terima dengan demi
kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 3
i
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................1
1.3 Tujuan......................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1.1. Penjelasan Keterampilan Membuka & Menutup Pembelajaran......................3
2.1.2. Tujuan dan Komponen Keterampilan Membuka Pelajaran............................3
2.1.3. Tujuan dan Kegiatan dalam Keterampilan Menutup Pembelajaran................5
2.2.1. Penjelasan Keterampilan Menjelaskan...........................................................6
2.2.2. Tujuan Keterampilan Menjelaskan.................................................................7
2.2.3. Komponen – komponen Keterampilan Menjelaskan......................................7
2.3.1. Jenis – jenis Pertanyaan Menurut Tujuannya..................................................8
2.3.2. Komponen Keterampilan Bertanya................................................................8
2.3.3. Teknik Dasar Keterampilan Bertanya.............................................................9
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
1. Memahami maksud keterampilan dasar membuka-menutup dalam proses
pembelajaran
2. Mengetahui komponen serta tujuan keterampilan dasar membuka-menutup
dalam proses pembelajaran
3. Memahami maksud, tujuan dan komponen keterampilan dasar calon guru dalam
menjelaskan materi
4. Memahami maksud, tujuan, dan komponen keterampilan dasar calon guru dalam
bertanya
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Sebagaimana diketahui kegiatan membuka pelajaran dapat dilakukan pada setiap awal
kegiatan. Komponen keterampilan yang perlu dikuasai guru dalam membuka pelajaran
sebagai berikut :
1. Menarik perhatian siswa
Upaya untuk mengkondisikan perhatian siswa agar tertuju kepada pembelajaran,
antara lain dapat dilakukan dengan cara berikut ini.
1. Gaya mengajar guru, misalnya memvariasikan suara, posisi guru, gerak tubuh
dan penampilan lain yang sesuai dengan tuntutan sebagai pendidik.
2. Menggunakan multi metoda, media dan sumber pembelajaran, yaitu
penggunaan metoda, media dan sumber pembelajaran secara bervariasi yang
sesuai dengan tujuan atau kompetensi, karaktersitik siswa, kelengkapan saran
dan fasilitas (visual, audio, atau gabungan audio-visual).
3. Tempat belajar, misalnya selain belajar di dalam kelas, maka untuk menarik
perhatian siswa, guru dapat merancang kapan pembelajaran dilakukan di luar
kelas, laboratorium, perpustakaan atau ditempat belajar lainnya yang
memungkinkan pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisien.
2. Menumbuhkan motivasi belajar siswa
Guru harus berusaha membangkitkan motivasi belajar siswa, sehingga siswa
dapat berbuat, bekerja dan melakukan aktivitas belajar untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang diharapkan, antara lain dengan beberapa cara.
1. Kehangatan dan antusias. Sikap bersahabat dan mendidik yang ditunjukkan
guru terhadap siswa, akan mendorong semangat (motivasi) belajar siswa.
Kehangatan dan antusias, rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap profesi
yang direfleksikan dalam setiap btindakan pembelajaran, akan berdampak
positif untuk membangkitkan semangat belajar siswa.
2. Membuat ide yang bertentangan. Siswa akan terdorong untuk mengemukakan
pertanyaan atau pendapatnya terhadap sesuatu ide atau topik yang
mengandung unsur bertentangan “pro dan kontra”, apalagi terkait dengan
kehidupan nyata sehari-hari. Selama untuk kepentingan pembelajaran, guru
harus kreatif memunculkan permasalahan yang dikemas dalam suatu ide atau
topik yang mengandung unsur “pro dan kontra” sehingga menggugah
semangat belajar siswa.
3. Perbedaan individual. Setiap siswa memiliki karakteristik, minat yang
berbeda antara yang satu dengan siswa lainnya. Motivasi siswa akan muncul
apabila pembelajaran yang akan diikutinya sesuai dengan minat dan
4
kebutuhannya. Minat siswa selain dipengaruhi oleh faktor lingkungan dimana
ia hidup, juga oleh cita-citanya. Oleh karena itu untuk membangkitkan
motivasi belajar siswa, guru hendaknya memperhatikan individu siswa dan
faktor-faktor yang mempengaruhinya.
4. Membuat acuan. Acuan dalam pembelajaran adalah gambaran singkat atau
deskripsi yang mengiformasikan ruang lingkup materi dan kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan. Untuk memberikan acuan pada kegiatan
membuka pembelajaran dapat dilakukan antara lain dengan cara: (a)
mengemukakan tujuan atau kompetensi yang harus dicapai siswa, (b)
menginformasikan tahap-tahap kegiatan yang harus dilalui siswa dalam
pembelajaran untuk mencapai tujuan tersebut, (c) mengajukan pertanyaan-
pertanyaan terkait dengan materi yang akan dipelajari, (d) mengingatkan
siswa terhadap pokok-pokok atau substansi materi yang akan dipelajari.
2.1.3. Tujuan dan Kegiatan dalam Keterampilan Menutup Pembelajaran
Tujuan keterampilan menutup pembelajaran, yaitu sebagai berikut :
a. Untuk memberikan pemahaman siswa terhadap materi pokok atau
kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan
b. Mementapkan pemahaman siswa terhadap materi pokok atau kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan.
c. Untuk mengetahui tingkat pencapaian hasil pembelajaran yang telah
diperoleh siswa, sekaligus sebagai umpan balik bagi guru.
d. Untuk memberikan tindak lanjut yang diperlukan sesuai dengan proses
dan hasil pembelajaran yang telah dicapai siswa.
Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan guru dalam menutup
pembelajaran antara lain dengan cara berikut ini :
a. Meninjau kembali (mereview). Meninjau kembali pada dasarnya
adalah upaya untuk melakukan kilas balik terhadap penguasaan siswa
dari pokok-pokok materi yang telah dipelajari. Kegiatan meninjau
kembali dapat dilakukan dengan cara membuat ringkasan,
menyimpulkan intisari dari yang dibahas, meminta siswa untuk
menyampaikan pokok-pokok pikiran terkait dengan materi yang
dipelajarinya, atau kegiatan lain yang sejenis. Dengan meninjau
kembali diharapkan siswa memiliki pemahaman yang utuh terhadap
materi pembelajaran yang telah dipelajarinya.
5
b. Menilai (evaluasi). Kegiatan menutup pembelajaran dapat dilakukan
dengan melakukan evaluasi atau penilaian untuk mengetahui
sejauhmana siswa menguasi materi yang telah dipelajarinya. Bentuk
dan jenis evaluasi dapat dilakukan secara bervariasi disesuaikan
dengan tujuan pembelajaran, karakteristik materi, karakteristik siswa,
dan tujuan dari evaluasi itu sendiri. Evaluasi untuk mengetahui
penguasaan siswa terhadap materi yang telah dipelajarinya, antara lain
bisa dilakukan dengan cara tanya jawab singkat seputar materi yang
telah dipelajari.
c. Menyimpulkan. Kesimpulan adalah merumuskan pokok-pokok pikiran
atau ide-ide yang mendasar sebagai kristalisasi terhadap sesuatu yang
dibahas. Dengan membuat kesimpulan diharapkan para siswa memiliki
pemahaman yang utuh terhadap hasil pembelajaran yang telah
dilakukannya. Membuat kesimpulan sebagai salah satu bentuk kegiatan
mengakhiri pembelajaran alternatifnya: 1) dibuat oleh guru, 2) dibuat
oleh siswa, 3) dirumuskan bersama oleh siswa dengan bimbingan dari
guru.
d. Memberikan Tindak Lanjut. Kegiatan tindak lanjut yaitu upaya
menindaklanjuti terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
Jenis kegiatan tindak lanjut bisa dalam bentuk tugas pekerjaan rumah
(PR), mengerjakan tugas-tugas tertentu (proyek), melakukan observasi
atau pengamatan, wawancara sederhana atau kegiatan lain yang
sejenis.
6
2.2.2. Tujuan Keterampilan Menjelaskan
1. Membimbing siswa untuk dapat memahami ilmu pengetahuan
secara objektif dan bernalar
2. Melatih siswa untuk senantiasa berkonsentrasi dalam menyimak
penjelasan guru sehingga melibatkan mereka untuk berpikir sambil
memecahkan masalah-masalah atau pertanyaan
3. Untuk mendapat respon dan timbal balik siswa mengenai tingkat
pemahamannya serta untuk mengatasi kesalahpahaman mereka
4. Membimbing siswa untuk menghayati dan mendapat proses
penalaran dengan menggunakan bukti-bukti dalam pemecahan
masalah tersebut
2.2.3. Komponen – komponen Keterampilan Menjelaskan
1. Merencanakan. Penjelasan yang diberikan guru perlu direncanakan
dengan baik terutama yang berkenaan dengan isi pesan dan yang
menerima pesan. Yang berkenaan dengan isi pesan atau materi
meliputi penganalisaan masalah secara keseluruhan,penentuan jenis
hubungan yang ada diantara unsur-unsur yang dikaitkan dan
generalisasi yang sesuai dengan hubungan yang telah ditentukan.
Misalnya kita menganalisa tema dan sub tema yang akan
dibicarakan kepada anak TK serta kemampuan-kemampuan yang
ada pada program kegiatan belajar yang meliputi pengembangan
bahasa, daya pikir, keterampilan dan jasmani serta bagaimana
hubungannya dengan tema dan sub tema yang akan dibicarakan.
2. Penyajian suatu penjelasan
Penyajian suatu penjelasan dapat ditingkatkan hasilnya dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a) Kejelasan: Penjelasan hendaknya diberikan dengan
menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh siswa
dan menghindari ucapan-ucapan seperti: ”ee”, ”aa”, ”mm”,
”kira-kira”, ”umumnya”, ”seringkali” dan istilah-istilah
yang tidak dapat dimengerti oleh anak
b) Pengguanaan contoh dan ilustrasi: dalam memberikan
penjelasan sebaiknya digunakan contoh-contoh yang ada
7
hubungannya dengan sesuatu yang dapat ditemui siswa
dalam kehidupan sehari-hari
c) Penggunaan balikan: “guru hendaknya memberikan
kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan pemahaman,
keraguan atau ketidakjelasan ketika penjelasan itu
diberikan. Hal ini dapat dilakukan dengan mengajukan
pertanyaan seperti: “apakah anak-anak mengerti dengan
penjelasan Ibu tadi?” dan sebagainya.
2.3. Keterampilan Bertanya (Questioning)
Mengajukan pertanyaan dengan baik adalah mengajar yang baik. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya guru tidak berhasil menggunakan
teknik bertanya yang efektif. Keterampilan bertanya menjadi penting jika
dihubungkan dengan pendapat yang mengatakan “berpikir” itu sendiri adalah
bertanya.
Bertanya merupakan ucapan verbal yang meminta respons dari seseorang
yang terkenal. Respons yang diberikan dapat berupa penegtahuan sampai dengan
hal-hal seperti simulasi efektif yang mendorongkan kemampuan berpikir, antara
lain :
1. Merangsang kemampuan berpikir siswa
2. Membantu siswa dalam belajar
3. Mengaarhkan siswa pada tingkat inetraksi belajar yang mandiri
4. Meningkatkan kemampuan berpikir siswa dari kemampuan berpikir
tingkat rendah ke tingkat yang lebih tinggi
5. Membantu siswa dalam mencapai tujuan pelajaran yang dirumuskan
2.3.1. Jenis – jenis Pertanyaan Menurut Tujuannya
1. Pertanyaan permintaan (copliance question) pertanyaan harapan
agar siswa mematuhi perintah
2. Pertanyaan retoris (rhetorical question), menghendaki jawaban
guru
3. Pertanyaan mengarahkan (prompting question) pertanyaan yang
diajukan untuk mengarahkan siswa dalam proses berpikir
4. Pertanyaan menggali (probing question) pertanyaan lanjutan yang
akan mendorong siswa untuk lebih mendalami jawabannya
5. Pertanyaan menurut Taksonomi Bloom (kognitif, afektif, dan
psikomotor)
8
6. Pertanyaan menurut luas dan sempit sasaran
2.3.2. Komponen Keterampilan Bertanya
Komponen – komponen yang termasuk dalam keterampilan dasar
bertanya meliputi :
1. Pengungkapan pertanyaan secara jelas dan singkat
2. Pemberian acuan, supaya siswa dapat menjawab dengan tepat,
dalam mengajukan pertanyaan guru perlu memberikan informasi-
informasi yang menjadi acuan pertanyaan
3. Pemusatan ke arah jawaban yang diminta. Pemusatan dapat
dikerjakan dengan cara memberikan pertanyaan yang luas
(terbuka) yang kemudian mengubahnya menjadi pertanyaan yang
sempit
4. Pemindahan giliran menjawab : pemindahan giliran menjawab
dapat dikerjakan dengan cara meminta siswa yang berbeda untuk
menjawab pertayaan yang sama
5. Penyebaran pertanyaan : dengan maksud tertentu guru dapat
melemparkan pertanyaan ke seluruh kelas kepada pesrta didik
tertentu, atau menjabarkan resspons siswa kepada peserta didik
yang lain.
2.3.3. Teknik Dasar Keterampilan Bertanya
Teknik dasar bertaya dilakukan dalam proses pembelajaran antara
lain :
1. Pertanyaan yang diajukan harus jelas dan langsung diajukan
kepada semua peserta didik, dan berikan waktu secukupnya untuk
berpikir menjawabnya
2. Mencegah jawaban yang tidak sesuai dengan pertanyaan
3. Mempersilahkan peserta didik untuk menjawab
4. Memotivasi peserta didik agar mendengarkan jawaban
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
10
DAFTAR PUSTAKA
Arifmiboy. 2019. Micro Teaching : Model Tadaluring. Wade Group : Jawa Timur
Pressindo : Yogyakarta
11