DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
i
KATA PENGANTAR
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pendidikan memiliki peran krusial dalam membentuk masa depan
masyarakat dan individu. Seiring perkembangan zaman, pendidikan juga
mengalami transformasi, dan pendidik harus terus beradaptasi dengan
perubahan tersebut. Salah satu aspek kunci dalam pendidikan adalah
kemampuan seorang guru atau pendidik dalam mengajar secara efektif.
Keterampilan mengajar merupakan kunci utama dalam menciptakan
lingkungan pembelajaran yang mendukung dan memotivasi siswa. Terdapat
berbagai macam keterampilan mengajar yang diperlukan oleh seorang
pendidik agar dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan maksimal. Model
dan pendekatan pembelajaran juga memegang peran penting dalam mencapai
tujuan pembelajaran. Beberapa model pembelajaran seperti misalnya model
pembelajaran kooperatif dan model pembelajaran berbasis proyek, telah
terbukti efektif dalam meningkatkan keterlibatan siswa dan memfasilitasi
pemahaman konsep yang lebih baik.
Pentingnya memahami keberagaman dalam gaya belajar siswa menjadi
dasar dalam pemilihan pendekatan pembelajaran. Menurut teori belajar VARK
(Visual, Auditory, Reading/Writing, Kinesthetic), setiap siswa memiliki
preferensi belajar yang berbeda. Oleh karena itu, pendekatan yang variatif dan
inklusif dapat meningkatkan efektivitas pengajaran. Menghadapi tantangan era
globalisasi dan perkembangan teknologi, guru juga perlu memperbarui
pengetahuan dan keterampilan mereka secara terus-menerus. Pemanfaatan
teknologi didalam proses pembelajaran dapat menjadi alat yang efektif dalam
meningkatkan daya tarik dan efisiensi pembelajaran.
B. Batasan masalah
Untuk menghindari permasalahan yang luas maka penulis hanya
membahas mengenai “8 keterampilan mengajar, model dan pendekatan dalam
pembelajaran”.
1
2
C. Rumusan masalah
1. Apa saja keterampilan mengajar yang penting bagi seorang pendidik?
2. Apa yang dimaksud dengan model pembelajaran?
3. Apa yang dmaksud dengan pendekatan pembelajaran?
4. Sebutkan jenis-jenis model dan pendekatan dalam pembelajaran?
5. Bagaimana model-model dan pendekatan dalam pembelajaran dapat
memengaruhi efektivitas keterampilan mengajar?
D. Tujuan
1. Untuk menganalisis dan mendiskusikan keterampilan mengajar yang
esensial bagi seorang pendidik.
2. Untuk mengetahui apa pengertian dari model pembelajaran.
3. Untuk mengetahui apa pengertian dari pendekatan pembelajaran.
4. Untuk mengetahuinapa saja jenis-jenis dari model dan pendekatan dalam
pembelajaran.
5. Untuk menjelaskan berbagai model dan pendekatan dalam pembelajaran
serta bagaimana penggunaannya dapat memengaruhi keterampilan
mengajar.
E. Manfaat
1. Meningkatkan pemahaman tentang keterampilan mengajar yang efektif bagi
pendidik.
2. Memberikan wawasan tentang berbagai model dan pendekatan
pembelajaran yang dapat memperkaya pengalaman belajar siswa.
3. Memfasilitasi proses pengembangan profesional bagi para pendidik dalam
meningkatkan praktik mengajar mereka.
4. Meningkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan strategi mengajar yang
lebih efektif dan inovatif.
5. Mendukung terciptanya lingkungan belajar yang lebih interaktif dan
berpusat pada siswa.
BAB II
PEMBAHASAN
A. 8 keterampilan mengajar
1. Keterampilan Bertanya
Cara yang ditempuh guru dalam mengajukan pertanyaan berpengaruh
dalam pencapaian hasil belajar dan peningkatan cara berpikir siswa.
Keterampilan bertanya diklasifikasikan menjadi keterampilan bertanya
dasar dan keterampilan bertanya lanjut.
a. Keterampilan Bertanya Dasar
Sukirman (2006:178) dalam bukunya mengungkapkan bahwa
keterampilan bertanya dasar adalah pertanyaan pokok atau dasar yang
berfungsi sebagai stimulus untuk merangsang munculnya respon atau
jawaban dari siswa. Komponen-komponen keterampilan bertanya
dasar:
1) Pengungkapan Pertanyaan Secara Jelas dan Singkat
Pertanyaan guru harus diungkapkan secara singkat jelas dan
singkat, dengan menggunakan kata-kata yang dapat dipahami
siswa.
2) Pemberian Acuan
Sebelum mengajukan pertanyaan, kadang-kadang guru perlu
memberi acuan berupa pertanyaan yang berisi informasi yang
relevan dengan jawaban yang diharapkan, yang berfokus sempit
sesuai tujuan khusus diskusi. Proses semacam ini yang dimaksud
dengan pemusatan (focusing).
3) Pemusatan
Pertanyaan dibedakan berdasarkan ruang lingkupnya terdiri
dari pertanyaan luas dan pertanyaan sempit.
4) Pemindahan Giliran
Pertanyaan yang diajukan guru biasanya pertanyaan yang
luas dan itu harus di jawab oleh beberapa siswa, karena jawaban
yang diberikan siswa belum tentu benar atau salah. Jadi guru
3
4
B. Model Pembelajaran
1. Pengertian Model Pembelajaran
Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari
awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Model
pembelajaran merupakan pola penerapan suatu pendekatan, metode, dan
teknik pembelajaran. Joyce dkk., (Mulyasa, 2023:139) mengemukakan
empat kelompok model pembelajaran, yaitu model interaksi sosial,
model pengolahan informasi, model personal humanistik, dan model
modifikasi perilaku.
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola
digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan yang pembelajaran di
kelas. Model pembelajaran mengacu pada pendekatan pembelajaran yang
akan digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pengajaran, tahap-
tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan
pengelolaan kelas. model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang
melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan
pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu, dan
memiliki fungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan
para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktifitas belajar
mengajar.
Model adalah representasi atau deskripsi suatu objek, konsep, atau
sistem dalam bentuk replika atau mimesis yang disederhanakan dari
objek atau konsep aslinya. Model juga dapat diartikan sebagai konsep
atau contoh program dari suatu program, sistem, atau proses yang dapat
dijadikan acuan atau pedoman untuk mencapai tujuan. Dalam
pembelajaran, suatu model dapat mewakili suatu prosedur atau langkah
dari proses pembelajaran dan dapat dijadikan acuan untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Suatu model pembelajaran ditandai dengan adanya
langkah-langkah pembelajaran atau tata bahasa yang dijadikan acuan saat
kegiatan pembelajaran berlangsung.
modalitas belajar adalah rencana atau pola yang dapat digunakan
untuk membentuk perencana jangka panjang, merancang materi
10
motivasi juga harus diberikan pada tahap ini agar peserta didik
merasa tertarik dan senang dalam mengikuti pelajaran atas materi
yang diberikan.
2) Connection (koneksi)
Pada tahap connection ini, guru harus menghubungkan antara
pengetahuan yang baru dengan yang sudah dikenal oleh peserta
didik dari pembelajaran ataupun pengalaman pembelajaran
sebelumnya. Pada tahapan ini guru melakukan demonstrasi dan
terjadinya interaksi tanya jawab kepada peserta didik misalnya
meminta agar peserta didik dapat menjelaskan apa yang mereka
ingat dari pengalaman belajar yang sudah lewati.
3) Application (aplikasi)
Pada tahap Application ini yang paling penting dari pembelajaran
bahwa setelah peserta didik memperoleh pengetahuan atau
kecakapan baru melalui tahap connection. Pada tahap ini peserta
didik perlu diberi kesempatan untuk mempraktikkan atau
menerapkan pengetahuan serta kecakapan tersebut. Pada tahap
bagian application harus berlangsung paling lama, karena pada
proses pembelajaran ini peserta didik dituntut untuk dapat
melakukan kegiatan pembelajaran yang berupa eksperimen atau
mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam konteks dunia nyata
atau dalam kehidupan sehari-hari, yang tentunya. akan sangat
berbeda dengan contoh aplikasi yang telah dilakukan pada tahap
connection sebelumnya.
4) Reflection (refleksi)
Pada taha Reflection ini merupakan ringkasan dari proses
pelajaran, sehingga pada proses ini peserta didik memiliki
kesempatan untuk merefleksikan atas apa yang telah mereka
pelajari dalam proses pemebelajaran. Pada tahap ini tugas guru
adalah melakukan penilaian sejauh mana tingkat keberhasilan
pada proses pembelajaran yang telah di laksanakan. Pada kegiatan
refleksi atau ringkasan yang dilakukan dapat melibatkan diskusi
18
C. Pendekatan pembelajaran
1. Pengertian Pendekatan pembelajaran
Wahjoedi (Akrim, 2022:50) Pendekatan pembelajaran adalah cara
mengelola kegiatan belajar dan perilaku peserta didik agar dapat aktif
melakukan tugas belajar sehingga dapat memperoleh hasil belajar secara
optimal. Sedangkan menurut Syaifuddin Sagala (Akrim, 2022:50)
Pendekatan pembelajaran adalah cara mengelola kegiatan belajar dan
perilaku peserta didik agar dapat aktif melakukan tugas belajar sehingga
dapat memperoleh hasil belajar secara optimal.
Berdasarkan pernyataan diatas pendekatan pembelajaran adalah cara
yang digunakan oleh pendidik untuk mengelola kegiatan belajar dengan
tujuan agar peserta didik dapat aktif dalam proses belajar dan mencapai
hasil belajar yang optimal sesuai dengan tujuan belajar yang dinginkan.
2. Macam-macam pendekatan pembelajaran
Akrim, (2022:51-57), Pendidik hendaknya juga dapat memahami
pendekatan pembelajaran yang dapat diterapkan pada peserta didik.
Tentunya tujuan menerapkan pendekatan pembelajaran ini agar peserta
didik dapat dengan mulus menerima pembelajaran sehingga dapat
mencapai ke sasaran sesuai dengan yang diharapkan.
Berikut ini beberapa macam pendekatan pembelajaran yang dapat
dipergunakan oleh pendidik, yaitu:
a. Pendekatan Kontekstual atau Contextual Teaching and Learning
(CTL)
Pendekatan kontekstual merupakan pendekatan pembelajaran
20
A. Kesimpulan
Dari materi yang sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa pemahaman dan
penerapan 8 keterampilan mengajar, model pembelajaran, dan pendekatan
dalam pembelajaran memiliki dampak yang signifikan terhadap kualitas proses
pendidikan. Guru yang mahir dalam keterampilan mengajar dapat menciptakan
lingkungan pembelajaran yang dinamis dan memotivasi siswa untuk mencapai
potensi maksimal mereka. Penggunaan model pembelajaran yang beragam,
seperti pembelajaran kooperatif atau pembelajaran berbasis proyek,
memberikan alternatif yang efektif untuk meningkatkan keterlibatan siswa.
Pemahaman terhadap keberagaman gaya belajar dan penerapan pendekatan
pembelajaran yang inklusif menjadi landasan untuk menciptakan pengalaman
pembelajaran yang relevan dan bermakna. Pemanfaatan teknologi sebagai alat
pendidikan juga menjadi aspek penting dalam menjawab tuntutan zaman. Oleh
karena itu, pembaruan terus-menerus dalam keterampilan mengajar dan
pengetahuan teknologi menjadi kunci untuk memastikan bahwa proses
pembelajaran tetap relevan dan efektif. Secara keseluruhan, integrasi 8
keterampilan mengajar, model pembelajaran, dan pendekatan pembelajaran
menciptakan fondasi yang kuat untuk meningkatkan mutu pendidikan dan
membentuk siswa sebagai individu yang siap menghadapi perubahan dan
tantangan di masa depan.
B. Saran
Para pendidik perlu terus menerus mengembangkan keterampilan
mengajar mereka melalui pelatihan dan pengembangan profesional yang
berkualitas. Penting bagi pendidik untuk mengintegrasikan berbagai model
pembelajaran ke dalam rencana pembelajaran mereka, sehingga menciptakan
pengalaman pembelajaran yang lebih beragam dan menarik bagi siswa.
Kemudian, Memanfaatkan teknologi secara bijak dalam pembelajaran dapat
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran. Namun, pendidik harus
25
26
27