MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pembelajaran Mikro
Dosen Pengampu: Dr. Risbon Sianturi, S.E., M.Ap.
Nuraly Masum Aprily, M.Pd
Disusun Oleh:
Kelompok 3
Devi Rahmawati 4B_1900536
Inge Fauziah Azizah Husen 4B_1901771
Dalva Samrotul Huda 4B_1901773
PROGRAM STUDI S1
PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS TASIKMALAYA
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang
berjudul “Keterampilan Bertanya (Questioning)”.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah
Pembelajaran Mikro. Penyusunan makalah ini menggunakan metode pustaka
melalui sumber rujukan berupa e-book, jurnal, artikel, dan situs web lainnya.
Dengan terselesaikannya penyusunan makalah ini, tidak terlepas dari bantuan pihak
yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada kami. Maka dari itu, kami
ucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Risbon Sianturi, S.E., M.Ap., dan Bapak Nuraly Masum Aprily,
M.Pd., selaku dosen pengampu mata kuliah Pembelajaran Mikro.
2. Orang tua yang mendukung baik dari segi moral juga materi.
3. Seluruh pihak yang tidak bisa penulis rincikan satu per satu dalam
membantu menyelesaikan makalah ini.
Penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dikarenakan
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Oleh karenanya, agar dapat
memperbaiki ke depannya, kami sangat mengharapkan kritik juga saran yang dapat
dijadikan bahan diskusi dan melengkapi unsur-unsur yang masih perlu ditekankan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi kami sebagai penyusun dan
umumnya bagi pembaca.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Proses pembelajaran merupakan interaksi yang dilakukan antara guru
dengan anak dalam situasi pendidikan atau pengajaran untuk mewujudkan tujuan
yang ditetapkan. Salah satu kompetensi yang harus dimiliki guru adalah
kompetensi pedagogik, yang didalamnya meliputi kemampuan guru dalam
pembelajaran anak. Guru sebagai komponen pendidikan dan pengajaran di sekolah
menjalankan tugas dan fungsinya di dalam proses pembelajaran atas dasar
keterampilan mengajar yang dikuasainya.
Ada sembilan keterampilan mengajar guru yang sangat berperan dan
menentukan kualitas pembelajran, diantaranya keterampilan membuka pelajaran,
keterampilan bertanya, keterampilan memberi penguatan, keterampilan
mengadakan variasi, keterampilan menjelaskan, keterampilan membimbing diskusi
kelompok kecil, keterampilan mengelola kelas, keterampilan pembelajaran
persorangan dan keterampilan menutup pembelajaran.
Adapun hal yang akan dibahas dalam makalah ini mengenai keterampilan
bertanya. Keterampilan bertanya digunakan untuk meningkatkan perhatian anak
dalam mengembangkan rasa ingin tahu anak dan mengembangkan kemampuan
berfikir anak dalam tanya jawab kepada guru.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dari
penulisan makalah ini, yaitu sebagai berikut:
1.2.1 Apa yang dimaksud dengan keterampilan dasar bertanya (questioning)?
1.2.2 Apa tujuan keterampilan dasar bertanya (questioning)?
1.2.3 Bagaimana prinsip-prinsip keterampilan dasar bertanya (questioning)?
1.2.4 Bagaimana ciri-ciri pertanyaan yang baik?
1.2.5 Apa saja kebiasaan-kebiasaan yang harus dihindari dalam keterampilan
dasar bertanya (questioning)?
1.2.6 Apa saja jenis-jenis keterampilan dasar bertanya (questioning)?
1
2
3
4
kreatif, efektif dan dinamis. Agar pertanyaan yang diajukan peserta didik dapat
mencapai sasaran yang diharapkan, maka guru sangat dianjurkan untuk
memperhatikan prinsip-prinsip berikut:
1. Kehangatan dan keantusiasan
Suasana bertanya atau menjawab harus diciptakan dalam kondisi yang
kondusif dan menyenangkan, sehingga peserta didik tidak merasa tertekan,
tetapi merasa aman dan betah mengikuti pembelajaran.
2. Berbahasa yang jelas
Pertanyaan atau pernyataan disampaikan kepada peserta didik agar
menggunakan kalimat atau bahasa yang mudah dimengerti/dipahami.
3. Waktu berpikir
Memberikan waktu yang cukup bagi peserta didik untuk berpikir sebelum
menjawab pertanyaan, sehingga peserta didik memiliki waktu untuk
menemukan dan menyampaikan jawabannya.
4. Pemberian acuan
Pertanyaan yang disampaikan harus membantu peserta didik untuk
mengolah informasi pembelajaran dan menemukan jawabannya, sehingga
pertanyaan itu sendiri harus disertai dengan acuan, agar peserta didik
mendapat kejelasan dan memahami maksud dan tujuan dari isi pertanyaan;
5. Pemerataan/pemindahan giliran
Pertanyaan yang diajukan, sebaiknya disampaikan secara adil dan merata
kepada setiap peserta didik, agar seluruh peserta didik mendapat
kesempatan yang sama (tidak terjadi monopoli atau diskriminasi).
6. Acak
Pernyataan sebaiknya diberikan secara acak (tidak berurutan), sehingga
perhatian peserta didik semuanya menjadi terpusat pada kegiatan
pembelajaran.
2.4 Ciri-Ciri Pertanyaan yang Baik
1. Dirumuskan dalam kalimat yang singkat dan jelas.
2. Memiliki tujuan yang jelas.
3. Memiliki hanya satu masalah untuk setiap pertanyaan
4. Mendorong anak untuk berpikir kritis.
6
dipelajari, dan c) karaktersitik siswa. Adapun tipe, model atau jenis pertanyaan
tersebut pada umumnya digolongkan kedalam beberapa tipe sebagai berikut:
1. Pertanyaan yang menuntut fakta-fakta, yaitu pertanyan, suruhan atau
pernyataan untuk mengungkap kembali ingatan siswa terhadap pengalaman
atau materi yang telah dipelajari sebelumnya.
2. Pertanyaan yang menuntut kemampuan membandingkan, yaitu pertanyaan,
suruhan atau pernyataan untuk mengembangkan atau melatih daya pikir
siswa, khususnya kemampuan berpikir analisis dan sintesis.
3. Pertanyaan yang menutut kemampuan analisis, yaitu pertanyaan, suruhan
atau pernyataan untuk mengembangkan dan melatih kemampuan atau daya
nalar secara terurai atau analisis.
4. Pertanyaan yang menutut kemampuan memperkirakan (judgment), yaitu
pertanyaan, suruhan atau pernyataan untuk mengembangkan atau melatih
kemampuan meramalkan atau membuat perkiraan-perkiraan.
5. Pertanyaan yang menutut pengorganisasian; yaitu pertanyaan, suruhan atau
pernyataan untuk mengembangkan atau melatih kemampuan berpikir secara
teratur,logis, sistematis dan komprehensif.
6. Pertanyaan yang tidak perlu dikemukakan jawabannya, yaitu pertanyaan,
suruhan atau pernyataan untuk memberikan penegasan atau meyakinkan
tentang sesuatu kepada siswa. Pertanyaan, suruhan atau pernyataan
semacam ini digolongkan kedalam jenis pertanyaan retorika yang tidak
perlu mendapatkan jawaban.
2.6.1.2 Komponen-Komponen Keterampilan Bertanya Dasar
1. Mengungkapkan pertanyaan secara jelas dan tegas
• Pertanyaan singkat, padat.
• Pertanyaan mudah dipahami
• Pertanyaan tidak menimbulkan multitafsir
2. Pertanyaan sesuai dengan tema pembelajaran
• Tidak menyimpang dari materi yang sedang dibahas
• Perincian disampaikan secara mendalam
3. Memusatkan perhatian peserta didik
• Menggiring peserta didik untuk konsentrasi dan berpartisipasi
8
13
DAFTAR PUSTAKA
14
LAMPIRAN
15
16
3 Pertanyaan pelacak:
a. Klarifikasi
b. Pemberian alasan
c. Kesepakatan pandangan
d. Ketepatan
e. Relevansi
f. Contoh
g. Jawaban Kompleks
4 Mendorong terjadinya interaksi antar
siswa
17
Tujuan Pembelajaran:
- Murid dapat mengenal bagian-bagian anggota tubuh.
- Murid dapat mengenal manfaat angota tubuh.
- Murid dapat menghitung jumlah anggota tubuh.
- Murid dapat menyanyikan lagu anggota tubuh dan fungsinya.
Materi Kegiatan:
Pembiasaan:
Alat dan Bahan: Gambar anak laki-laki dan perempuan, kertas, kartu nama, pensil,
krayon
A. KEGIATAN PEMBUKA
1. Persiapan pembelajaran
C. KEGIATAN PENUTUP
E. RENCANA PENILAIAN
1. Sikap
F. PENILAIAN
1. Sikap
- Mensyukuri bahwa tubuhku sebagai ciptaan Tuhan
- Menggunakan kata sopan pada saat bertanya
2. Pengetahuan dan ketrampilan
- Menyebutkan anggota tubuhnya
- Menulis nama-nama anggota tubuh
- Menyebutkan bilangan dengan benar
Mengetahui,
....................................... .......................................
20
21