PROPOSAL SKRIPSI
OLEH
BERLIAN HABIBI
Nomor Pokok :
NIRM :
PROGRAMSTUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
JAM’IYAH MAHMUDIYAH
TANJUNG PURA
LANGKAT
2018
DAFTAR ISI
BAB I ............................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
BAB II ........................................................................................................................... 8
i
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan dunia yang sangat pesat dalam hal ilmu pengetahuan dan
teknologi membuat persaingan antar negara semakin ketat. Oleh karena itu sumber
daya manusia yang handal dan professional sangat diperlukan serta didukung oleh
lembaga pendidikan yang handal pula. Lembaga pendidikan yang handal harus bisa
sebagai pelaku pendidikan adalah mencari solusi yang terbaik dan sesuai dengan
kebutuhan peserta didik dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Masalah ini tentu
harus ada juga faktorlain yang bisa mendukung terciptanya kualitas pembelajaran
yang baik, baik itu external maupun internal. Pembelajaran adalah suatu usaha yang
disengaja bertujuan dan terkendali agar orang lain belajar atau terjadi perubahan yang
relative menetap pada diri orang lain. Usaha ini dilakukan oleh seseorang atau suatu
tim yang memiliki kemampuan dan kompetensi dalam merancang dan atau
mengembangkan sumber belajar yang diperlukan . Dalam hal ini untuk menunjang
tidak terpenuhi para pendidik harus bisa mencari solusi sehingga pembelajaran dapat
meningkatnya minat siswa dalam belajar maka secara signifikan prestasi hasil
1
belajarpun secara otomatis akan baik. Dengan demikian peranan minat menjadi
tidak mendukung dalam rangka pencapaian hasil belajar seperti minat atau keinginan
siswa dalam belajar yang relatif masih rendah, beberapa kompetensi dasar sebagai
tujuan pembelajaran yang belum mampu tercapai sesuai dengan standar kriteria
dilakukan upaya atau langkah konkret untuk meningkatkan minat atau motivasi
belajar pada siswa. Minat belajar merupakan bentuk ketertarikan , keinginan siswa
untuk melakukan hal , tugas , latihan , yang berkaitan dengan pembelajaran. Dengan
meningkatnya minat siswa dalam belajar maka secara signifikan prestasi hasil
belajarpun secara otomatis akan baik. Dengan demikian peranan minat menjadi
sangat penting / dominan berkaitan dengan upaya peningkatan hasil belajar siswa.
Permasalahan yang sama juga terjadi pada siswa Kelas XI Alqur’an Hadits
MAS Tarbiyah Waladiyah Pulau Banyak .Setidaknya hal ini tampak dari hasil tes
materi Besaran dan satuan pada mata pelajaran Al - Qur’an Hadits pada semester
Ganjil tahun 2018- 2019 (ada 2 kali tes tertulis ). Dari data yang ada diperoleh
kesimpulan bahwa pada tes tertulis pertama hingga kedua, hanya ada 20% hingga
40% dari 40 siswa yang mendapat nilai 70 ke atas (batas ketuntasan), sedangkan
sebagian besar siswa mendapat nilai di bawah 70, bahkan ada yang mendapat nilai
40.
2
Rendahnya kemampuan para siswa menjadi petunjuk adanya kelemahan
sekaligus kesulitan belajar, yang dalam hal ini berarti ada kelemahan dan kesulitan
belajar memahami materi taharah . Mengenai masalah ini, guru Al - Qur’an Hadits
kelas VII mengidentifikasi penyebab siswa kelas dalam belajar Al - Qur’an Hadits
berkaitan dengan kesulitan mengenali pikiran utama atau ide pokok dalam materi
taharah selain rendahnya minat dan motivasi mereka dalam belajar Al - Qur’an
Hadits Dari wawancara dengan siswa diperoleh informasi mengenai penyebab siswa
sebagai berikut: (1) memberi sebuah materi taharah yang diambil guru dari berbagai
sumber, bukan dari buku pelajaran atau LKS (lembar kerja siswa) dengan alasan
materi taharah yang ada pada buku sudah diisi soal-soalnya oleh siswa di rumah, (2)
meminta siswa membaca materi tersebut dalam waktu yang ditentukan guru,
misalnya 15 menit, (3) meminta siswa mencari kata-kata yang dirasa sulit untuk
dibahas bersama, (4) menugasi beberapa siswa untuk menyampaikan isi Materi
taharah, (5) menugasi siswa mengerjakan soal (pilihan ganda atau isian singkat) yang
telah disiapkan guru pada buku tugas dengan waktu yang telah ditentukan, (7)
mengumpulkan buku tugas, (8) membahas jawaban soal-soal tersebut, serta (9)
3
Model Pembelajaran Snowball Throwing melatih siswa untuk lebih tanggap
menerima pesan dari orang lain, dan menyampaikan pesan tersebut kepada temannya
model pembelajaran Talking Stik akan tetapi menggunakan kertas berisi pertanyaan
yang diremas menjadi sebuah bola kertas lalu dilempar-lemparkan kepada siswa lain.
Siswa yang mendapat bola kertas lalu membuka dan menjawab pertanyaannya.
Dari uraian tersebut di atas maka penulis dalam penelitian ini mengambil
judul " Upaya Meningkatan Minat Belajar Siswa Melalui Model Snowball Throwing
pada mata pelajaran Al - Qur’an Hadits materi pokok Taharah di Kelas VIII
pelajaran.
4. Rendahnya hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Al - Qur’an Hadits
4
6. Guru dalam mengajar monoton
belajar siswa pada mata pelajaran Al - Qur’an Hadits Materi Pokok Taharah
dapat meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran Al - Qur’an Hadits
siswa yang dapat meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran mata
untuk mempelajari materi pada mata pelajaran Al - Qur’an Hadits dan peserta
didik diharapkan dapat lebih mudah menerima dan memahami materi pada mata
pelajaran Al - Qur’an Hadits serta peserta didik dapat lebih cepat dan mudah
5
mencapai Kompetensi Inti (KI ) dan Kompetensi Dasar (KD) serta tujuan
kependidikan, baik bagi kepala sekolah maupun bagi guru untuk menyiapkan
peserta didik yang berwawasan luas dan mempersiapkan kegiatan aktivitas belajar
yang terencana dengan baik. Dengan mengambil hasil penelitian sebagai referensi
tujuan pendidikan yaitu dengan output peserta didik yang berwawasan luas dan
Snowball Throwing siswa dalam meningkatkan minat belajar peserta didik pada
menerangkan.
6
3. Meningkatkan keaktifan Peserta didik dalam pembelajaran
4. Meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Al - Qur’an Hadits
7
BAB II
KAJIAN TEORI DAN PUSTAKA
2.1 Kajian Pustaka
mempunyai dampak yang besar terhadap sikap dan perilaku. Siswa yang
activity or content” yang berarti minat adalah kecenderungan yang tetap untuk
rasa kepuasan. Lebih lanjut dijelaskan minat adalah suatu rasa suka dan
ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.
1
Mohammad Asrori .(2007). Psikologi Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima.h.76
8
sesuatu objek atau menyenangi sesuatu objek.Minat adalah sesuatu pemusatan
perhatian yang tidak disengaja yang terlahir dengan penuh kemauannya dan
adalah kecenderungan tertarik pada sesuatu yang relatif tetap untuk lebih
adalah suatu kemampuan umum yang dimiliki siswa untuk mencapai hasil
2
Ibid. h. 77
9
2) Ada rasa suka dan senang pada sesuatu yang diminati.
4) Lebih menyukai suatu hal yang menjadi minatnya daripada yang lainnya.
bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat, siswa tidak akan
belajar dengan baik sebab tidak menarik baginya. Siswa akan malas belajar
dan tidak akan mendapatkan kepuasan dari pelajaran itu. Bahan pelajaran
yang menarik minat siswa, lebih mudah dipelajari sehingga dapat mingkatkan
prestasi belajar.3
Minat terhadap sesuatu hal tidak merupakan yang hakiki untuk dapat
antara materi yang diharapkan untuk dipelajari dengan diri sendiri sebagai
individu.
3
Wasty Soemanto. 2013. Psikologi Pendidikan. Malang: PT. Rineka Cipta.h.132
10
siswa menyadari bahwa belajar merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan
yang dianggap penting, dan bila siswa melihat bahwa hasil dari pengalaman
belajar akan membawa kemajuan pada dirinya, ia akan lebih berminat untuk
mempelajarinya.
antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri, semakin kuat atau dekat
diusahakan agar mempunyai minat yang lebih besar dengan cara menjelaskan
dengan cita-cita yang berkaitan dengan materi yang dipelajari. Minat dapat
menyukai suatu hal dari pada hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui
partisipasi dalam suatu aktivitas. Siswa yang memiliki minat terhadap subyek
paling efektif untuk membangkitkan minat belajar pada siswa adalah dengan
baru pada diri siswa. Hal ini dapat dicapai dengan jalan memberikan
informasi pada siswa mengenai hubungan antara suatu bahan pengajaran yang
4
Ibid. h. 133
11
akan diberikan dengan bahan pengajaran yang lalu, menguraikan kegunaan
bagi siswa dimasa yang akan datang. Minat dapat dibangkitkan dengan cara
menyelesaikan soal-soal.
dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara
5
Syah, Muhibbin. ( 2015) Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.h.89
12
adalah suatu kegatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa
pemahaman materi yang sulit kepada siswa serta dapat digunakan untuk
tersebut.6
dibentuk seperti bola (kertas pertanyaan) lalu dilempar ke siswa lain yang
tanggap menerima pesan dari orang lain, dan menyampaikan pesan tersebut
6
Dimyati dan Mudjiono. ( 2002). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.h.1216
13
Pembelajaran dengan metode snowball throwing, menggunakan tiga
kepada temannya.
7
Mardiono. ( 2015). Strategi Dan Model Pembelajaan.Jakarta : Rienak Cipta. H. 65
14
d) Kemudian, masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja
dan dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama + 15 menit.
throwing
pengetahuan.
8
Sutardi, ( 2013) Metode – metode pembelajaran. Jakarta : Salemba Empat.h.43
15
menulis dan berbicara mengenai materi yang didiskusikan dalam
kelompok.
maupun guru.
kemampuannya.
9
Armand Suprijono. (2005). Strategi Pembelajaran. Bandung: Rosdakarya. H. 87
16
2.2 Kerangka Teoritis
Minat belajar merupakan bentuk ketertarikan , keinginan siswa untuk
meningkatnya minat siswa dalam belajar maka secara signifikan prestasi hasil
belajarpun secara otomatis akan baik. Dengan demikian peranan minat menjadi
konsep). Kelompok tersebut menyusun konsep bangun ruang kubus dan balok secara
dilakukan oleh siswa maupun guru (peneliti) pada saat pembelajaran berlangsung.
menerima pesan dari orang lain, dan menyampaikan pesan tersebut kepada temannya
model pembelajaran Talking Stik akan tetapi menggunakan kertas berisi pertanyaan
yang diremas menjadi sebuah bola kertas lalu dilempar-lemparkan kepada siswa lain.
Siswa yang mendapat bola kertas lalu membuka dan menjawab pertanyaannya.
17
Jadi diharapkan dengan keberhasilan penggunaan model pembelajaran snowball
1. Ahmad Muliadi ( 2016 ) Upaya meningkatkan Minat ]belajar Siswa Melalui Penggunaan
Strategi Coperative Learning Pada Mata Pelajaran PAI Kelas VII C Di SMP 3 Tanjung
Pura .
Tanjung Pura.
Hipotesis tindakan pada penelitian tindakan kelas berikut ini adalah diduga
siswa pada mata pelajaran Al - Qur’an Hadits materi pokok taharah di kelas XI
18
DAFTAR REFERENSI
Asrori .Mohammad . ( 2007). Psikologi Pembelajaran. Bandung: CV Wacana
Prima.h.
Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Porter, Bobbi. 2005 Readon, Mark., dan Nourie, Sarah Singer. Quantum Teaching:
Mempraktikan Quantum Learning di Ruang Kelas. Bandung: Kaifa
Rifa’i. Moh. (1998.) Risalah Tuntunan Shalat Lengkap. Semarang : CV. Toha Putra.
19