Kebebasan berorganisai yaitu seseorang bebas memilih untuk menjadi anggota organisasi yang ada
di sekitar kita. Kebebasan berorganisasi itu sesuai dengan hak asasi setiap orang untuk berpartisipasi
dalam organisasi sesuai dengan hati nuraninya
Oganisasi adalah bentuk perkumpulan antara dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk
mencapai tujuan yang sama.
Dalam suatu organisasi terdapat pemimpin organisasi mulai dari Ketua dan Wakil. Dengan
itu terdapat 3 cara untuk memilih pemimpin organisasi mulai dari pemungutan suara,
aklamasi dan penunjukan secara langsung.
1. Organisasi formal yaitu organisasi yang dibentuk secara sadar dan dengan tujuan tertentu
yang disadari pula dan diatur dengan ketentuan yang formal. Contohnya LKMD ( Lembaga
ketahanan masyarakat desa), PKK ( pemerdayaan kesejahtraan keluarga )
2. Organisasi informal yaitu organisasi yang dibentuk tanpa disadari sepenuhnya dengan tujuan
yang tidak jelas. Contoh klub motor
3. Organisasi sosial yaitu organisasi yang mempunyai tujuan sosial. Yang tidak mengahrapkan
keuntungan dalam bentuk materi. Tujuannya yaitu untuk melayani kepentingan sosial tanpa
menghitung untung dan rugi. Contohnya PMI ( palang merah Indonesia ) HKTI ( himpunan
kelompok tani Indonesia )
4. Organisasi bisnis adalah organisasi yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari
hasil organisasi yang dibangun. Contoh : PT (Perseroan Terbatas), CV.
5. Organisasi resmi adalah organisasi yang terdaftar di lembaga pemerintahan. Organisasi ini
bisa langsung dibentuk oleh pemerintah atau hanya ada hubungannya dengan
pemerintahan. Contoh : Departemen Pendidikan, Departemen Agama, PSSI, PERBASI, dll.
Muhamadiya, NU,
6. Organisasi tidak resmi adalah organisasi yang tidak ada hubungannya dengan pemerintahan
dan tidak terdaftar di pemerintahan. Contoh : Klub Olah raga, klub kesenian
Refrensi :
Retnowati, D. A., & Afandi, M. (2016). Upaya Meningkatkan Minat dan Prestasi Belajar PKn Materi
Kebebasan Berorganisasi Melalui Metode Talking Stick di Kelas V SDN Balerejo 01. Jurnal Ilmiah
Pendidikan Dasar, 3(1), 20-28.