Anda di halaman 1dari 2

Kebebasan berorganisasi

Kebebasan berorganisai yaitu seseorang bebas memilih untuk menjadi anggota organisasi yang ada
di sekitar kita. Kebebasan berorganisasi itu sesuai dengan hak asasi setiap orang untuk berpartisipasi
dalam organisasi sesuai dengan hati nuraninya

Oganisasi adalah bentuk perkumpulan antara dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk
mencapai tujuan yang sama.

1. Kebebasan berorganisasi diatur dalam UUD 1945 pasal:


Pasal 28 E ayat (3) berbunyi “Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat berkumpul dan
mengeluarkan pendapat ”
Unsur-unsur organisasi :
 Manusia/anggota
anggota dalam organisasi adalah manusia. Organisasi merupakan alat atau wadah
untuk Mencapai sesuatu yang diinginkan.
 Tujuan Bersama
awal organisasi itu dibentuk karena ada tujuan yang hendak dicapai. untuk itulah
maka semua organisasi pasti mempunyai tujuan.
 Pembagian tugas/pekerjaan
Pembagian tugas sangat penting untuk organisasi demi mencapai tujuan Bersama.
dengan harapan perkerjaan atau tigas yang dibagikan bisa dikerjakan secara efektif.
 Kerjasama/struktur
Kerjasama sanagt penting diterapkan di sebuah organisasi dengan tujuan organisasi
dapat mencapai tujuan organisasi tersebut. Mulai dari hal kecil maupun besar jika
dikerjakan Bersama-sama maka akan cepat selesai.
 Tempat
Setiap organisasi selalu memiliki tempat dimana organisasi itu dibuat. Mungkin saja
tempat organisasi itu di dalam kelas.

Syarat- syarat berdirinya organisasi :

 Mempunyai anggaran dasar/ anggaran rumah tangga (AD/ART)


 Berasaskan Pancasila dan UUD 1945

Ciri organisasi yang baik:

1. Memiliki tujuan yang jelas dan nyata

2. Pembagian kerja yang jelas

3. Pembagian tugas sesuai dengan kemampuan

4. Asa keserasian antara anggota yang bertanggungjawab

5. Adanya koordinasi yang baik untuk semua bagian ata anggota

Langkah/cara berorganisasi yang baik:

1. Kumpulkan beberapa orang yang mempunyai tujuan yang sama.

2. Lakukan pertemuan untuk menentukan struktur organisasi.

3. Buatlah pembagian tugas yang jelas untuk setiap anggota.


4. Sesuaikan tugas dengan kemampuan yang dimiliki.

5. Tumbuhkan rasa saling percaya antara anggota.

6. Hindari perasaan merasa paling hebat di antara teman.

7. Ciptakan keserasian dalam bekerja kepada setiap anggota.

8. Lakukan kordinasi yang baik untuk mencapai tujuan bersama.

Dalam suatu organisasi terdapat pemimpin organisasi mulai dari Ketua dan Wakil. Dengan
itu terdapat 3 cara untuk memilih pemimpin organisasi mulai dari pemungutan suara,
aklamasi dan penunjukan secara langsung.

1. Pemungutan suara yaitu pemilihan dengan cara menghitung perolehan


suara dari para anggota yang sudah menetapkan pilihannya.
2. Aklamasi yaitu dengan pernyataan setuju atau tidak secara langsung
oleh anggota dengan menetapkan pilihannya.
3. Penunjukan secara langsung yaitu pemimpin organisasi ditunjuk secara
langsung oleh anggotanya.

Terdapat banyak macam organisasi formal,informal, sosial,bisnis,resmi dan tidak resmi.

1. Organisasi formal yaitu organisasi yang dibentuk secara sadar dan dengan tujuan tertentu
yang disadari pula dan diatur dengan ketentuan yang formal. Contohnya LKMD ( Lembaga
ketahanan masyarakat desa), PKK ( pemerdayaan kesejahtraan keluarga )
2. Organisasi informal yaitu organisasi yang dibentuk tanpa disadari sepenuhnya dengan tujuan
yang tidak jelas. Contoh klub motor
3. Organisasi sosial yaitu organisasi yang mempunyai tujuan sosial. Yang tidak mengahrapkan
keuntungan dalam bentuk materi. Tujuannya yaitu untuk melayani kepentingan sosial tanpa
menghitung untung dan rugi. Contohnya PMI ( palang merah Indonesia ) HKTI ( himpunan
kelompok tani Indonesia )
4. Organisasi bisnis adalah organisasi yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari
hasil organisasi yang dibangun. Contoh : PT (Perseroan Terbatas), CV.
5. Organisasi resmi adalah organisasi yang terdaftar di lembaga pemerintahan. Organisasi ini
bisa langsung dibentuk oleh pemerintah atau hanya ada hubungannya dengan
pemerintahan. Contoh : Departemen Pendidikan, Departemen Agama, PSSI, PERBASI, dll.
Muhamadiya, NU,
6. Organisasi tidak resmi adalah organisasi yang tidak ada hubungannya dengan pemerintahan
dan tidak terdaftar di pemerintahan. Contoh : Klub Olah raga, klub kesenian

Refrensi :
Retnowati, D. A., & Afandi, M. (2016). Upaya Meningkatkan Minat dan Prestasi Belajar PKn Materi
Kebebasan Berorganisasi Melalui Metode Talking Stick di Kelas V SDN Balerejo 01. Jurnal Ilmiah
Pendidikan Dasar, 3(1), 20-28.

Anda mungkin juga menyukai