Anda di halaman 1dari 10

1

MAKALAH
STRATEGI PEMBELAJARAN
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Strategi Pembelajaran yang
Dibimbing Oleh; AS’ARI M. Pd,I., M.Med

Disusun Oleh:
Muhammad Taufik (084133085)
BUDI ROBIANTO ( 084133083)

PROGAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERIJEMBER
DESEMBER 2015

2
KATA PENGANTAR

Sasaran pendidikan adalah manusia. Pendidikan bermaksut membantu peserta


didik untuk menumbuh kembangkan potensi-potensi kemanusianya. Potensi
kemanusiaan merupakan benih kemungkinan untuk menjadi manusia.

Manusia memiliki ciri-ciri khas yang secara prinsipil berbeda dengan hewan. Ciri
khas manusia yang membedakan dari hewan terbentuk dari kumpulan terpadu dari
apa yang disebut sifat dan hakikat manusia. Disebut sifat dan hakikat manusia
karena secara hakiki sifat tersebut hanya dimiliki oleh manusia dan tidak terdapat
ada hewan.

Pemahaman pendidik terhadap sifat hakikat manusia manusia akan membentuk


petatentang karektasistik manusia. Petainiakan menja dilandasan serta
memberikan acuan baginya dalam bersikap, menyusun strategi ,metode, dan
teknik, serta memilih orentasi dalam merancang dan melaksanakan komunikasi
trnsaksional di dalam interaksi edukatif.

Gambaran tentang manusia itu perlu dimiliki oleh pendidik adalah pendidik
karena adanya pengembangan sains dan teknologi yang sangat pesat dewasa ini.
Lebih-lebih pada masa mendatang. Memang banyak manfaat yang dapat diraih
bagi kehidupan manusia darinya. Namun, disisi lain tidak dapat dielakkanakan
adanya dampak negatif, yang terkandang tanpa disadari sangat merugikan bahkan
mengancam keutuhan eksentasi manusia

3
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................... i

KATA PENGANTAR.................................................................................... ii

DAFTAR ISI................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1

A. Latar Belakang...................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 2

A. Pengertian Diskusi................................................................................ 2
Prinsip prinsip Membimbing Diskusi................................................... 2
Komponen Keterampilan Guru Dalam Mengembangkan Diskusi....... 2
Hal-hal yang Harus Dihindari Dalam Membimbing Diskusi............... 2
B. Keterampilan Mengelola Kelas............................................................ 3
C. Hal-halm yang Harus Dihindari Dalam Mengembangkan Keterampilan
D. Mengelola Kelas................................................................................... 4

BAB III PENUTUP......................................................................................... 5

A. Kesimpulan........................................................................................... 5

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 6

4
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Tugas dan tanggung jawab guru khususnya dalam pengajaran perlu


diperhatikan dengan serius. Ia memerlukan kemampuan profesionalitas.
Pengetahuan, sikap, dan skill yang telah diperoleh melalui program
pendidikan keguruan maupun re service training perlu dikembangkan melalui
pengalaman mengajar di sekolah atas bimbingan Kepala Sekolah.

Mengajar di kelas dengan peserta didik ± 40 orang dalam alokasi


waktu 40 menit Satu pertemuan merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Hal
ini memerlukan latihan praktek di kelas. Bagi calon guru akan dirasakan lebih
rumit lagi dan sulit. Sebab, dalam latihan praktek mengajar (Brown, 1975),
sehingga dalam latihan praktek mengajar yang langsung di kelas yang
demikian kondisi yang dihadapin yaitu, maka perhatian calon guru dalam
mengajar terutama akan tertuju pada “his pupils learn” danakan terabaikanlah
tujuan utamanya “he learn to teach”. Bahkan jika praktikan mengalami
kekeliruan mengajarakan berakibat langsung pada sekian banyak peserta
didik. Ini merupakan satu kelemahan mendasar sifatnya, disamping masih
terdapat kelemahan lainnya.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Diskusi
suatu proses belajar yang dilakukan dalam kerjasama yang bertujuan
memecahkan suatu permasalahan, mengkaji konsep, prinsip-prinsip.

Prinsip-prinsip Membimbing Diskusi

• Laksanakan diskusi dalam suasana yang menyenangkan

• Berikan waktu yang cukup untuk merumuskan dan menjawab


permasalahan

• Rencanakan diskusi kelompok dengan sistematis

• Bimbinglah dan jadikanlah dari guru sebagai teman diskusi

Komponen Keterampilan Guru Dalam Mengembangkan Diskusi

• Memperjelas permasalahan

• Menyebarkan permasalahan berpartisipasi

• Pemusatan perhatian

• Menganalisa pandangan peserta didik

• Meningkatkan urutan pikiran peserta didik

• Menutup diskusi

Hal-hal Yang Harus Dihindari Dalam Membimbing Diskusi

• Melaksanakan diskusi yang tidak sesuia dengan karakteristik dan


kebutuhan peserta didik

• Tidak memberikan kesempatan yang cukup kepada peserta didik untuk


memikirkan pemecahan masalah

• Membiarkan diskusi dikuasai oleh peserta didik tertentu

• Membiarkan peserta didik mengemukakan pendapat yang tidak ada


kaitannya dengan topik pembicaraan

6
• Membiarkan peserta didik tidak aktif

• Tidak merumuskan hasil diskusi dan tidak membentuk tindakan lanjutan

Keterampilan Mengelola Kelas


Tujuan Dari Pengelolaan Kelas

• Mewujudkan situasi dan kondisi kelas yang memungkin peserta didik


mengembangkan kemampuan secara optimal

• Menghilangkan berbagai hambatan dan pelanggaran disiplin yang dapat


merintangi terwujudnya interaksi belajar mengajar

• Mempertahankan keadaan yang stabil dalam suasana kelas, sehingga bila


terjadi gangguan dalam belajar mengajar dapat dikurangi dan dihindari

• Melayani dan membimbing perbedaan individual peserta didik

• Mengatur semua perlengkapan dan peralatan yang memungkinkan peserta


didik belajar sesuai dengan lingkungan sosial, emosional, dan intelektual
peserta didik dalam kelas

Prinsip-prinsip Pengelolaan Kelas

• Keluasan, digunakan apabila guru mendapatkan hambatan dalam perilaku


peserta didik, sehingga guru dapat mengubah strategi mengajarnya

• Bervariasi, gunakan variasi dalam proses belajar mengajar

• Tantangan, gunakan kata-kata, tindakan atau bahan sajian yang menantang

• Tanamkan disiplin diri, selalu mendorong peserta didik agar disiplin diri

• Menekankan hal-hal positif, memikirkan hal positif dan menghindarkan


konsentrasi pada hal-hal negatif

Komponen Keterampilan Pengelolaan Kelas

Keterampilan yang bersifatprefentif guru dapat menggunakan kemampuannya


dengan vcara:

• Memusatkan perhatian,

• Menunjukkan sikap tanggap,

• menegur

7
• Membagi perhatian

• Memberi petunjuk-petunjuk yang jelas

• Memberi penguatan

Keterampilan mengelola kelas yang bersifat represif, guru dapat


menggunakan keterampilan dengan cara;

• Pengelolaan kelompok

• Modifikasi tingkah laku

• Menemukan dan memecahkan tingkah laku

• Yang menimbulkan masalah

Hal-Hal Yang Harus Dihindari Dalam Mengembangkan Keterampilan


Mengelola Kelas

• Ketidak tepatan memulai dan mengakhiri kegiatan

• Pengulangan penjelasan yang tidak perlu

• Kensenyapan

• Bertele-tele

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari materi yang terdapat dalam pembahasan tersebut dapat disimpulkan
bahwa kemampuan seorang guru dalam mengelola pertanyaan akan
meningkatkan partisipasi, minat, perhatian, dan pola berfikir dari siswa
tersebut. Pertanyaan juga digolongkan dalam beberapa jenis baik menurut
maksudnya, menurut taksonomi bloom, dan menurutluas sempitnya
sasaran.
Dalam keterampilan mengaktifkan belajar siswa, seorang guru dapat
mengidentifikasi sekaligus memberikan rancangan dalam pembelajaran
agar tercipta situasi belajar aktif bagi siswa. Terdapat beberapa tipe belajar
seperti visual, auditori, sertakinestetik. Untuk mengaktifkan kelas dapat
pula digunakan beberapa strategi seperti learning start with question,
everyone is a teacher here, the power of two, dan strategi lainnya.

9
DAFTAR PUSAKA

Udin S, dkk, StrategiBelajarMeengajar ( Jakarta : Universitas Terbuka 2002), h.


19-30
Djam’an Satori, ProfesiKeguruan I, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2001), h. 5.3
W.J.S Poerwadarminta, KamusUmumBahasa Indonesia, (Jakarta :BalaiPustaka
1984), h. 141
MartinurYamin, Profesionalisme Guru Dan Implementasi KTSP,  (Jakarta : Tim
GaungPersadaPres, 2007),  h. 144
UzerUsman, Menjadi Guru Professional ( Bandung : RemajaRosdakarya,
1995),h.94-96

10

Anda mungkin juga menyukai