Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Strategi Pembelajaran Yang
Diampu Oleh Dosen Drs. Endang Hidayat, M. Pd.
Disusun oleh :
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kelompok kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya kami tidak akan selesai
dengan sebagai mana mestinya. Sholawat dan salam semoga terlimpah kepada baginda
tercinta. Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini disusun dengan maksud dapat dijadikan sebagai media memperluas
pemahaman mengenai Model Pembelajaran Ekspositori. Walaupun dalam penyusunan
makalah ini mungkin kurang sempurna namun kami telah berusaha menyajikan makalah ini
dengan baik agar mudah dipahami.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang luas kepada pembaca.
Penyusun terbuka untuk menerima kritik ataupun saran. Terimakasih .
(Penyusun)
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................2
C. Tujuan.......................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................3
A. Kesimpulan.............................................................................................................12
ii
B. Saran.......................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................14
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rusman dalam bukunya yang berjudul Model-Model Pembelajaran
Mengembangkan Profesionalisme Guru (Yazidi, 2014 dalam Memahami Model-
model Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013 (the Understanding of Model of
Teaching in Curriculum 2013) mengemukakan bahwa model pembelajaran adalah
suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum (sebagai
rencana pembelajaran jangka panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran, dan
membimbing pembelajaran di kelas atau yang lain. Oleh karena itu model
pembelajaran ini merupakan hal yang penting digunakan oleh guru agar pembelajaran
dapat terarah dengan baik.
Seperti yang sudah disebutkan di atas bahwa guru dan model pembelajaran
merupakan dua hal yang tidak terpisahkan. Peranan guru dalam menentukan model
pembelajaran ini menunjukkan bahwa guru dan model pembelajarannya sangat
menentukan pembeljaran siswa. Lalu apa peran guru itu? Peranan guru bukan semata-
mata memberikan informasi, melainkan juga mengarahkan dan memberi fasilitas
belajar (directing and facilitating the learning) agar proses belajar lebih memadai.
Dalam pembelajaran guru harus memahami hakekat materi pelajaran yang
diajarkannya sebagai suatu pelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan
berpikir siswa, dan memahami berbagai model pembelajaran yang dapat merangsang
kemampuan siswa untuk belajar dengan perencanaan pembelajaran yang matang oleh
guru. (Zein, 2016 dalam Peran guru dalam pengembangan pembelajaran)
Berdasarkan kedua aspek di atas maka guru harus memilih model pembelajaran
yang sesuai dengan kondisi kelas yang dihadapi guru dalam mengajar. Hal ini
dilakukan agar pembelajaran dapat mencapai tujuannya. Dalam makalah ini penulis
menyusun makalah tentang salah satu model pembelajaran yaitu model
pemebelajaran ekspositori. Model pembelajaran ekspositori adalah model
pembelajaran yang menekankan pada proses penyampaian materi secara verbal dari
seorang guru kepada sekelompok peserta didik dengan maksud agar peserta didik
dapat menguasai materi pembelajaran secara optimal. diharapkan dengan penggunaan
model ini, guru dapat keluasan materi pembelajaran sehingga guru dapat mengetahui
sampai sejauh mana peserta didik menguasai bahanpelajaran yang disampaikan
dengan waktu belajar terbatas dan ukuran kelas yang besar.
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui tentang strategi pembelajaran Ekspositori
2. Untuk mempelajari penerapan strategi ekspositori
3. Untuk memahami ciri dan karakteristik strategi pembelajaran ekspositori
2
BAB II PEMBAHASAN
3
mengingat kembali materi yang telah diuraikan. Strategi Pembelajaran Ekspositori,
tujuannya adalah
4
disampaikan. Strategi ekspositori menekankan pada proses penyampaian, maka
prinsip komunikasi sangat penting untuk diperhatikan.
3. Prinsip Kesiapan
Kesiapan merupakan salah satu hokum belajar. Inti dari hokum belajar
adalah setiap individu akan merespon dengan cepat dari setiap stimulus
manakala dalam dirinya sudah memiliki kesiapan dan tidak mungkin merespon
jika tidak memiliki kesiapan. Agar siswa dapat menerima pesan informasi
sebagai stimulus yang kita berikan, kita harus memposisikan mereka dalam
keadaan siap baik secara fisik maupun psikis untuk menerima pelajaran. Oleh
karena itu sebelum menyampaikan informasi apakah dalam otak anak sudah
tersedia file yang sesuai dengan jenis informasi yang akan kita sampaikan atau
belum. Jika belum kita sediakan dahulu agar dapat menampung setiap informasi
yang kita berikan
4. Prinsip Berkelanjutan
Proses pembelajaran ekspositori harus dapat mendorong siswa untuk
mau mempelajari meteri pelajaran lebih lanjut. Pembelajaran bukan
berlangsung pada saat itu saja tetapi juga untuk waktu selanjutnya. Ekspositori
berhasil jika melalui proses penyampaian dapat membawa siswa pada situasi
ketidak seimbangan sehingga mendorong untuk mencari dan menemukan
sendiri melalui proses belajar mandiri.
5
1. Dengan model pembelajaran ekspositori guru bisa mengontrol urutan dan
keluasan materi pembelajaran, dengan demikian guru dapat mengetahui sampai
sejauh mana peserta didik menguasai bahanpelajaran yang disampaikan.
2. Model pembelajaran ekspositori dianggap sangat efektif apabila meteri
pembelajaran yang harus dikuasai peserta didik cukup luas, sementara itu waktu
yang dimiliki untuk belajar terbatas.
3. Melalui model pembelajaran ekspositori selain peserta didik dapat mendengar
melalui penuturan (kuliah) tentang suatu materi pelajaran, juga sekaligus peserta
didik bisa melihat atau mengobservasi (melalui pelaksanaan demonstrasi).
4. Model pembelajaran ini bisa digunakan untuk jumlah peserta didik dan ukuran
kelas yang besar
6
Sebelum menentukan materi pembelajaran terlebih dahulu perlu
diidentifikasi aspek-aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus
dipelajari atau dikuasai siswa. Aspek tersebut perlu ditentukan, karena setiap
aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar memerlukan jenis materi yang
berbeda-beda dalam kegiatan pembelajaran. Setiap aspek standar kompetensi
tersebut memerlukan materi pembelajaran atau bahan ajar yang berbeda-beda
untuk membantu pencapaiannya.
b. Identifikasi Jenis-Jenis Materi Pembelajaran
Sejalan dengan berbagai jenis aspek standar kompetensi, materi
pembelajaran juga dapat dibedakan menjadi jenis materi aspek kognitif, afektif,
dan psikomotorik.
c. Memilih Jenis Materi Yang Sesuai Dengan Standar Kompetensi Dan
Kompetensi Dasar
Pilih jenis materi yang sesuai dengan standar kompetensi yang telah
ditentukan. Perhatikan pula jumlah atau ruang lingkup yang cukup memadai
sehingga mempermudah siswa dalam mencapai standar kompetensi.
d. Memilih Sumber Bahan Ajar
Setelah jenias materi ditentukan langkah berikutnya adalah menentukan
sumber bahan ajar. Materi pembelajaran atau bahan ajar dapat kita temukan dari
berbagai sumber seperti buku pelajaran, majalah, jurnal, koran, internet, media
audiovisual, dsb. Berdasarkan bentuknya, bahan ajar dapat dikelompokkan
menjadi empat kategori, yaitu bahan cetak (printed), bahan ajar dengar (audio),
bahan ajar pandang dengar (audiovisual) dan bahan ajar interaktif (interactive
teaching material).
7
pengetahuan dan siswa bersifat pasif dengan hanya menerima pengetahuan dari guru
(Martin dalam Sigler, 2007).
Pembelajaran ekspositori merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran
yang berorientasi pada guru (teacher centered) (Sanjaya, 2006). Pembelajaran
ekspositori berbeda dengan ceramah. Perbedaan pembelajaran ekspositori dengan
ceramah adalah dominasi guru yang dikurangai. Pada pembelajaran ekspositori guru
hanya memberikan informasi pada waktu-waktu tertentu yang diperlukan siswa
(Haris dan Jihad, 2008). Adapun langkah-langkah pembelajaran ekspositori, yaitu
sebagai berikut (Sanjaya, 2006) :
1. Persiapan
Langkah persiapan berkaitan dengan persiapan siswa untuk menerima
pelajaran. Persiapan merupakan langkah yang sangat penting. Keberhasilan
pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan strategi ekspositori sangat
tergantung pada langkah persiapan. Beberapa hal yang harus dilakukan dalam
langkah persiapan di antaranya adalah memberikan motivasi dan memulai
pelajaran dengan mengemukakan tujuan yang harus dicapai.
2. Penyajian
Langkah penyajian adalah penyampaian materi pelajaran sesuai dengan
persiapan yang telah dilakukan. Yang harus dipikirkan oleh setiap guru dalam
penyajian adalah bagaimana agar materi pelajaran dapat dengan mudah
ditangkap dan dipahami oleh siswa. Oleh karena, ada beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam pelaksanaan langkah ini, yaitu penggunaan bahasa yang
mudah dimengerti oleh siswa, intonasi suara yang tepat, dan menjaga kontak
mata dengan siswa,
3. Korelasi
Langkah korelasi adalah langkah menghubungkan materi pelajaran
dengan pengalaman siswa atau dengan hal-hal lain yang memungkinkan siswa
dapat menangkap keterkaitannya dalam struktur pengetahuan yang telah
dimiliki oleh siswa.
4. Menyimpulkan
Langkah menyimpulkan merupakan langkah untuk memahami inti dari
materi pelajaran yang telah disajikan. Langkah ini sangat penting karena siswa
akan dapat mengambil inti sari dari proses pembelajaran yang telah dilakukan.
5. Penerapan
Langkah penerapan adalah unjuk kemampuan siswa setelah proses
pembelajaran berlangsung. Penerapan sangat penting karena melalui langkah
ini guru akan dapat mengumpulkan informasi tentang penguasaan dan
8
pemahaman materi pelajaran oleh siswa. Teknik yang biasa dilakukan pada
langkah ini adalah dengan membuat tugas yang relevan dengan materi yang
telah disajikan dan memberikan tes yang sesuai dengan materi pelajaran yang
telah disajikan. Guru juga bisa memberikan tugas berupa proyek atau produk
sesuai dengan materi.
9
2) Mengetahui kesulitan-kesulitan yang dialami peserta didik dalam proses
belajar, sehingga dapat dilakukan diagnosis dan kemungkinan memberikan
remedial teaching.
3) Mengetahui efisiensi dan efektifitas strategi pembelajaran yang digunakan
guru, baik yang menyangkut metode, media maupun sumber-sumber
belajar.
Depdiknas (2003 : 6) mengemukakan tujuan evaluasi pembelajaran
adalah untuk (a) melihat produktivitas dan efektivitas kegiatan belajar-
mengajar, (b) memperbaiki dan menyempurnakan kegiatan guru, (c)
memperbaiki, menyempurnakan dan mengembangkan program belajar-
mengajar, (d) mengetahui kesulitan-kesulitan apa yang dihadapi oleh siswa
selama kegiatan belajar dan mencarikan jalan keluarnya, dan (e) menempatkan
siswa dalam situasi belajar mengajar yang tepat sesuai dengan kemampuannya.
b. Fungsi Evaluasi
10
yang harus dievaluasi, materi yang akan dievaluasi, alat evaluasi dan
interpretasi hasil evaluasi (b) menjadi bagian integral dari proses pembelajaran
(c) agar hasilnya objektif, evaluasi harus menggunakan berbagai alat
(instrumen) dan sifatnya komprehensif (d) diikuti dengan tindak lanjut. Di
samping itu, evaluasi juga harus memperhatikan prinsip keterpaduan, prinsip
berorientasi kepada kecakapan hidup, prinsip belajar aktif, prinsip kontinuitas,
prinsip koherensi, prinsip keseluruhan, prinsip paedagogis, prinsip
diskriminalitas, dan prinsip akuntabilitas.
11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Model pembelajaran ekspositori adalah suatu model pembelajaran yang cara
penyampaian materinya secara langsung oleh guru kepada siswa dengan tujuan siswa
dapat menguasai materi secara optimal. Materi pelajaran yang disampaikan oleh guru
dalam model pembelajaran ekspositori biasanya materi pelajaran yang sudah jadi,
seperti data atau fakta, konsep-konsep tertentu yang harus dihafal sehingga tidak
menuntut siswa untuk bertutur ulang. Model pembelajaran ekspositori ini menganut
paham behavioristik yang menekankan bahwa perilaku manusia pada dasarnya
merupakan keterkaitan antara stimulus dengan respon, sehingga dalam kegiatan
pembelajaran nodel ini, peran guru sebagai pemberi stimulus merupakan faktor yang
sangat menentukan.
Pembelajaran ekspositori merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran
yang berorientasi pada guru (teacher centered). Dalam model pembelajaran
ekspositori ini guru harus memperhatikan gaya belajar, Intonasi suara guru harus
bervariasi dan juga media pembelajaran yang digunakan juga harus bervariasi.
Secara umum kriteria pokok pemilihan bahan ajar pada model strategi
pembelajaran atau materi pembelajaran adalah standar kompetensi dan kompetensi
dasar. Langkah langkah dalam strategi pembelajaran model ekspositori meliputi lima
langkah yaitu langkah Persiapan , Penyajian , Menghubungkan , Menyimpulkan dan
Penerapan . Tentunya tiap model pembelajaran memiliki keunggulan dan kelemahan
begitupula dengan model pembelajaran ekspositori ini.
B. Saran
Dengan adanya Strategi Pembelajaran Ekspositori diharapkan guru dapat
menerapkan strategi ini dengan sebaik-baiknya sehingga tujuan yang diharapkan dapat
tercapai semaksimal mungkin. Dibalik itu juga seorang guru harus menguasai/ memahami
tentang konsep dan prinsip penggunaan strategi pembelajaran ekspositori itu sendiri agar
penerapan dalam kegiatan belajar mengajar dapat berjalan lancar. Selain itu juga seoarang
guru harus memahami keunggulan dan kelemahan dari strategi pembelajaran ekspositori
itu, dengan memahami maka guru dapat menerapkan dari keunggulan itu dan dapat
menghindari dari kelemahan yang ada dan jika bisa dapat mencari jalan keluar agar
kelemahan itu dapat teratasi.
12
Dari makalah kami yang singkat ini mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi kita
semua umumnya kami pribadi. Yang baik datangnya dari Allah, dan yang buruk datangnya
dari kami. Dan kami sedar bahwa makalah kami ini jauh dari kata sempurna, masih banyak
kesalahan dari berbagai sisi, jadi kami harafkan saran dan kritik nya yang bersifat
membangun, untuk perbaikan makalah-makalah selanjutnya.
13
DAFTAR PUSTAKA
Ntb, H. (t.thn.). Kriteria Pemilihan Bahan Ajar. Dipetik Oktober 1, 2020, dari Academia:
https://www.academia.edu/9246834/Kriteria_Pemilihan_Bahan_Ajar
14