Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

MODEL PEMBELAJARAN PPKN DI KELAS RENDAH 1 SD/MI

Dosen Pengampu: Ana Mulyono,M.Sos

Disusun Oleh

Kelompok : 1

Anwar Ibrahim (10710620017)

Dende Arniwati (10710620006)

Pita Wati (10710620117)

Ayu Andriani (10710620036)

Sintia Ualan Dari

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) HAMMZAR LOMBOK UTARA


TAHUN AKADEMIK 2022-2023

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan segala rahmat-
NYA kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“MODEL PEMBELAJARAN PPKN DI KELAS RENDAH 1 SD/MI.” Sholawat
serta salam selalu tercurahkan keharibaan baginda Nabi kita Muhammad Shollaullahu
‘alaihi wasallam besrta keluarganya, semoga kelak diakhirat kita mendaptkan syafaat
darinya.

Kami menyadari, makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena, itu kami
mohon kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna sebagai acuan
kami agar kami bisa menjadi lebih baik lagi pada masa yang akan datang.

Tanjung 22 September 2022

Penulis Kelompok 1
DAFTAR ISI

COVER.........................................................................................................................1
KATA PENGANTAR................................................................................................2
DAFTAR ISI................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................4
A. Latar Belakang......................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................................................5
C. Tujuan Penulis.......................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................6
A. Pengertian model pembelajran PPKn di SD kelas rendah...................................6
B. Model-model pembelajaran PPKn di SD kelas rendah.........................................6
C. Model Pembelajaran PPKn yang Paling Relevan untuk Kelas Rendah..............11
BAB III PENUTUP...................................................................................................14
A. Kesimpulan.........................................................................................................14
B. Saran....................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................15
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam proses pembelajaran di kelas, setiap guru SD berperan sebagai


pengajar dan pembimbing wajib melakukan layanan bimbingan belajar baik
secara kelompok maupun secara individual. Hal ini dimaksudkan agar hasil
belajar yang dicapai siswa dapat memenuhi kriteria pencapaian tujuan
instruksional yang diharapkan.Pada umumnya pembelajaran di SD masih belum
memperoleh hasil yang maksimal. Hal tersebut dikarenakan dalam proses
pembelajaran siswa kurang berperan aktif sedangkan guru masih banyak yang
menggunakan metode pembelajaran yang konvensional. Selain itu kurikulum di
SD kurang sesuai dengan tingkat perkembangan anak, karena tingkat
perkembangan anak dimulai dari hal-hal yang bersifat konkrit ke hal-hal yang
bersifat abstrak.

Pada jenjang pendidikan SD menitik beratkan pada pendidikan dasar


termasuk mata pelajaran PPKn, diukur dari sejauh mana penguasaan dalam
mengenal materi-materi PPKn. Banyak orang yang menganggap bahwa mata
pelajaran PPKn sebagai bidang pelajaran yang membosankan. Meskipun
demikian, semua orang harus mempelajari sebagai sarana untuk memecahkan
masalah dalam kehidupan sehari-hari. Seperti halnya membaca, menulis dan
berhitung.Kebiasaan siswa dalam belajar Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (PPKn) harus diatasi. Maka kewajiban guru untuk
menanamkan berbagai cara agar siswa senang belajar materi PPKn. Kenyataan
yang banyak dijumpai di sekolah sekarang ini adalah pembelajaran PPKn
berlangsung secara konvensional, yang meletakkan guru sebagai pusat belajar
siswa. Pada dasarnya siswa memiliki kebutuhan belajar, dan perilaku belajar yang
berbeda-beda.Sehingga guru harus menguasai materi, memperhatikan situasi dan
kondisi kelas sekaligus mampu menerapkan model pembelajaran yang inovatif.
Guru dituntut untuk dapat mempergunakan berbagai metode pembelajaran,
sehingga siswa tidak merasa bosan dan tercipta kondisi belajar yang interaktif,
efektif, efisien dan menyenangkan.

Untuk menarik keterlibatan siswa dalam pembelajaran, maka guru harus


menggunakan pembelajaran yang inovatif.Selain itu diperlukan adanya motivasi
baik dari dalam diri siswa maupun dari guru.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan


masalahnya sebagai berikut:

1. Apa pengertian model pembelajran PPKn di SD kelas rendah..?

2. Apa saja model-model pembelajaran PPKn di SD kelas rendah..?

3. Model pembelajaran PPKn manakah yang paling cocok atau paling


relevan untuk anak SD kelas rendah..?

C. Tujuan Penulis

1. Mengetahui apa pengertian model pembelajaran PPKn di SD kelas


rendah.!

2. Menegtahui apa saja model pembelajaran PPKn di SD kelas rendah.!

3. Mengetahui apa saja model pembelajaran PPKn manakah yang paling


cocok atau paling relevan untuk anak SD kelas rendah.!
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian model pembelajran PPKn di SD kelas rendah

Model pembelajaran merupakan acuan pembelajaran yang dilaksanakan


berdasarkan pola pembelajaran tertentu secara sistematis . Model
pembelajaran adalah pola umum perilaku pembelajaran untuk mencapai
kompetensi atau tujuan pembelajaran yang diharapkan. Selain itu model
pembelajaran juga merupakan bungkus bingkai dari penerapan suatu
pendekatan, metode, strategi, dan teknik pembelajaran.1

Sebuah model pembelajaran biasanya tidak dipakai untuk menjelaskan


proses pembelajaran yang rumit, tetapi model pembelajaran dipakai untuk
menyederhanakan proses pembelajaran dan menjadikannya lebih mudah
dipahami dalam tindakan saat proses pembelajaran berlangsung. Model
pembelajaran berperan penting dalam mengisi kegiatan pembelajaran. Guru
harus mengkaitkan model-model pembelajaran pada materi yang akan
diajarkan kepada siswa.2

Model pembelajaran PPKn di kelas rendah yaitu pola pembelajaran


dimana tema dapat dijadikan sebagai pengikat pembelajaran dalam satu mata
pelajaran, untuk siswa sd kelas satu maka mata pelajaran yang dijadikan
sebagai dasar adalah pelajaran bahasa Indonesia dimana anak mulai mengenal
huruf, membaca, dan menulis.3
1
Prastowo Andi,Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP) Tematik Terpadu, (Jakarta:
Kencana, 2017), hlm.246.
2
Maulana Arafat Lubis, Pembelajaran PPKn Teori Pengajaran Abad 21 di SD/MI, (Yogyakarta:
Samudra Biru,2018), hlm. 109.
3
Rusman, Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru, Edisi II, Cet. V,
(Jakarta: Rajawali Pers, 2012), hlm. 3.
B. Model-model pembelajaran PPKn di SD kelas rendah

Adapun model-model pembelajaran yang berkaitan dengan PPKn yaitu


sebagai berikut :

1. Model pembelajaran Demonstration

Model pembelajaran demonstrasi adalah model mengajar yang


menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk
memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik

Langkah-Langkah Model Pembelajaran Demonstration:

a. Rumuskan tujuan yang harus dicapai oleh peserta didik dan setelah
proses demonstrasi berakhir.

b. Persiapkan garis-garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan


dilakukan.

c. Lakukan uji coba demonstrasi. Uji coba meliputi segala sesuatu


peralatan yang diperlukan.

d. Aturlah tempat duduk yang memungkinkan semua peserta didik


dapat melihat dengan jelas apa yang didemonstrasikan.

e. Kemukakan tujuan apa yang harus dicapai peserta didik.

f. Kemukakan tugas-tugas apa yang harus dilakukan oleh peserta didik,


misalnya ditugaskan untuk mencatat hal-hal yang penting dari
pelaksanaan demonstran.

g. Mulailah demonstrasi dengan kegiatan-kegiatan yang merangsang


peserta didik untuk berfikir. Misalnya pertanyaan-pertanyaan yang
mengandung teka-teki sehingga mendorong peserta didik untuk
memperhatikan demonstrasi.
h. Ciptakan suasana yang menyejukkan dan menghindari suasana yang
menegangkan.

i. Berikan kesempatan kepada peserta didik untuk secara aktif


memikirkan lebih lanjut sesuai dengan apa yang dilihat dari proses
demonstrasi.

j. Apabila demonstrasi selesai dilakukan, proses pembelajaran perlu


diakhiri dengan memberikan tugas-tugas tertentu yang ada 6
kaitannya dengan pelaksanaan demonstrasi dan proses pencapaian
tujuan pembelajaran.4

Sedangkan Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Demonstaration


adalah sebagai berikut:

a. Peserta didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang akan
dipertunjukkan.

b. Tidak semua benda dapat didemonstrasikan.

c. Sukar dimengerti apabila didemonstrasikan oleh guru yang kurang menguasai


materi.

d. Demonstrasi memerlukan persiapan yang lebih matang, sebab tanpa persiapan


yang memadai demonstrasi bisa gagal sehingga dapat menyebabkan model ini
tidak efektif lagi.

e. Demonstrasi memerlukan kemampuan dan keterampilan guru yang khusus


sehingga guru dituntut untuk bekerja lebih professional. Diantara kelebihan
diatas ada beberapa kekurangan dari model pembelajarandemonstation

f. Demonstrasi dapat mendorong motivasi belajar peserta didik.

g. Demonstrasi dapat mendorong motivasi belajar peserta didik.

h. Demonstrasi dapat menghidupkan pelajaran karena peserta didik tidak hanya


mendengar tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi.

4
Maulana Arafat Lubis, Pembelajaran PPKn…, hlm. 110.
i. Demonstrasi dapat mengaitkan teori dengan peristiwa alam lingkungan
sekitar. Dengan demikian, peserta didik dapat lebih meyakini kebenaran
materi pelajaran.

2. Model Pembelajaran Direct Instraction ( Pembelajaran Langsung )

Model pembelajaran Direct Instraction adalah model pembelajaran


yang menekankan pada penguasaan konsep atau perubahan perilaku
dengan mengutamakan pendekatan deduktif. Guru berperan sebagai
penyampai informasi, dalam hal ini guru seyogianya menggunakan
berbagai media yang sesuai, misalnya film, tape recorder, alat peraga,
dan sebagainya

3. Model Pembelajaran Group Investigation

Model pembelajaran group investigation adalah kelompok kecil


untuk menuntun dan mendorong siswa dalam keterlibatan belajar.
Metode ini menuntut siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam
berkomunikasi maupun dalam katerampilan proses kelompok (group
process skills). Hasil akhir dari kelompok adalah sumbangan ide dari tiap
anggota serta pembelajaran kelompok yang lebih mengasah kemampuan
intelektual siswa dibandingkan belajar secara individual dan pada akhir
pembelajaran guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
memberi penjelasan sebagai bentuk tanggung jawab atas diskusi yang
dilaksanakan.5

4. Model Pembelajaran Group Investigation

Model pembelajaran group investigation adalah kelompok kecil


untuk menuntun dan mendorong siswa dalam keterlibatan belajar.
Metode ini menuntut siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam
berkomunikasi maupun dalam katerampilan proses kelompok (group
process skills).

5
Arends, Belajar untuk Mengajar, diterjemahkan oleh: Made Frida Yulia, (Jakarta Selatan: Salemba
Humanika, 2013), hlm. 168.
5. Model Pembelajaran Inquiry Based Learning

Model pembelajaran keingintahuan, tidak hanya menekankan


perolehan atau penemuan jawaban-jawaban atas keingintahuan peserta
didik saja.Melainkan lebih dari itu, juga mendorong aktivitas peserta
didik melakukan penelusuran, pencarian, penemuan, penelitian dan
pengembangan studi atau kajian dan analisis lebih lanjut.

6. Model Pembelajaran Picture and Picture

Model pembelajaran ini menggunakan gambar yang disusun secara


sistematis.Artinya siswa secara aktif menyusun gambar yang tidak
beraturan menjadi keadaan yang utuh atau yang sebenarnya.

7. Model Pembelajaran Project Based Learning

Model pembelajaran berbasis proyek, merupakan proses


pembelajaran yang menjadikan kegiatan proyek sebagai obyek studi
sekaligus sarana belajar. Sebagai obyek studi, dilakukan ketika kegiatan
proyek dijadikan sumber pengetahuan dalam proses pembelajaran.6

8. Model Pembelajaran Problem Solving

Model pembelajaran berbasis pemecahan masalah, secara khusus


diselenggarakan berbasis masalah di masyarakat.Berpijak pada masalah-
masalah yang ada, peserta didik didorong untuk mengamati, meneliti dan
mengkaji serta memecahkan masalah-masalah tersebut dehingga
memperkaya pemahaman dan pengetahuan mereka.Selain bertujuan
untuk mendapatkan pengetahuan khusus terkait dengan masalah yang
ada, model ini juga dikembangkan untuk menumbuhkan kepedulian dan
rasa tanggung jawab eserta didik terhadap pemecahan masalah sehari-
hari.

9. Model Pembelajaran Multiliterasi

6
Andi Prastowo, Menyusn…,hlm. 251.
Model pembelajaran multiliterasi merupakan model pembelajaran
yang mengoptimalkan konsep literasi berbahsa untuk meningkatkan
pemahaman, keterampilan, dan sikap berbagi disiplin ilmu. Kemampuan
literasi berbahasa akan digunakan sebagai sarana penguasaan materi
pembelajaran. Kemampuan literasi tersebut meliputi menyimak,
berbicara, membaca, dan menulis.

10. Model Pembelajaran Tebak Kata

Model pembelajaran yang menggunakan media kartu teka-teki


yang berpasangan dengan kartu jawaban teka-teki. Permainan tebak kata
dilaksanakan dengan cara siswa menjodohkan kartu soal tekateki dengan
kartu jawaban yang tepat. Melalui permainan tebak kata, selain anak
menjadi tertarik untuk belajar juga memudahkan dalam menanamkan
konsep pelajaran PPKn dalam ingatan siswa.Jadi , guru mengajak siswa
untuk bermain tebak kata dengan menggunakan media kartu dari kertas
karton dalam mata pelajaran PPKn.

Kelebihan model pembelajaran tebak kata yaitu sbb:

a. Anak akan mempunyai kekayaan bahasa

b. Sangat menarik sehingga setiap siswa ingin mencobanya

c. Siswa menjadi tertarik untuk belajaar

d. Memudahkan dalam konsep pelajaran dalam ingatan siswa.

Adapun beberapa kekurangan dari media tersebut adalah:

a. Memerlukan waktu yang lama sehingga materi sulit


tersampaikan

b. Bila siswa tidak menjawab demgan benar maka tidak semua


siswa dapat maju karena waktu terbatas.
C. Model Pembelajaran PPKn yang Paling Relevan untuk Kelas Rendah.
Menurut kami model pembelajaran yang paling relevan untuk kelas
rendah MI/SD adalah model pembelajaran picture and picture,kenapa kami memilih
itu karena menurut kami anak-anak itu menyukai dengan yang namanya warna-
warni,dengan begitu anak-anak akan senang melihat gambargambar tersebut dan akan
aktif menerima materi yang akan diberikan oleh guru.Dengan begitu seorang guru
akan lebih mudah menjalan proses belajar mengajar.

Contoh penerapan model pembelajaran Picture and Picture pada jaringan


tema kelas 1 SD/MI semester Ganjil Tema 1 Kegemaranku PPKn.7

Gambar 1.1. Menunjukkan sikap patuh agama yang dianut dalam kehidupan
sehari- hari baik di dalam keluarga maupun dalam bermasyarakat.

Dari contoh diatas, kita dapat lihat bahwa anak tersebut menghormati yang
lebih tua darinya. Dalam agama diajarkan bahwa sikap saling menghormati itu
penting, apalagi sama orang yang lebih tua dari kita.

Gambar 1.2. Melaksanakan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari


di rumah.

7
Maulana Arafat Lubis, Pembelajaran Tematik di SD/MI, (Yogyakarta: Samudra Biru, 2018), hlm. 11.
Dari gambar tersebut,dapat diambil kesimpulan bahwa seorang anak dalam
keluarga harus mengetahui aturan-aturan yang ada di rumah dan anak harus patuh
akan peraturan tersebut.

Gambar 1.3. Menceritakan kegiatan sesuai dengan aturan yang berlaku dalam
kehidupan sehari-hari.

Dari gambar tersebut,anak-anak harus diajarkan sopan santun dalam


berbicara,walaupun sedang bercanda gurau dengan teman-temannya.
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan.

Model-model pembelajaran merupakan kerangka konseptual


sedangkan strategi lebih menekankan pada penerapannya di kelas sehingga
model-model pembelajaran dapat digunakan sebagai acuan pada kegiatan
perancangan kegiatan yang sistematik dalam mengkomunikasikan isi
pelajaran kepada siswa untuk siswa mengerti . Pendekatan pembelajaran
memiliki banyak sekali definisi namun masing-masing masih memiliki
hubungan. Dalam pendekatan pembelajaran PPKn SD/MI Tingkat Rendah ada
10 yaitu : demonstration, direct instruction, group investigation, inquiry based
learning, picture and picture, project based learning,problem
solving,multiliterasi,discovery learning,dan tebak kata.

B. Saran

Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari bahwa dalam


pembahasan masih terdapat kekurangan baik dari substansi materi maupun
contoh dari setiap materi yang dibahas. Penulis menyarankan kepada guru
maupun calon guru untuk menerapkan model pembelajaran yang sesuai
dengan materi yang akan disampaikan, dan sesuai dengan kadaan siswa.

Dalam penulisan makalah ini juga masih terdapat kekurangan lain, oleh
karena itu saran dan kritik sangat penulis butuhkan dalam memperbaiki
makalah berikutnya. Semoga makalah ini bermanfaat khususnya untuk penulis
dan umumnya untuk pembaca.

DAFTAR PUSTAKA

Prastowo Andi,Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP) Tematik


Terpadu, (Jakarta: Kencana, 2017), hlm.246.
Maulana Arafat Lubis, Pembelajaran PPKn Teori Pengajaran Abad 21 di SD/MI,
(Yogyakarta: Samudra Biru,2018), hlm. 109.
Rusman, Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru, Edisi
II, Cet. V, (Jakarta: Rajawali Pers, 2012), hlm. 3.
Maulana Arafat Lubis, Pembelajaran PPKn…, hlm. 110.

Arends, Belajar untuk Mengajar, diterjemahkan oleh: Made Frida Yulia, (Jakarta
Selatan: Salemba Humanika, 2013), hlm. 168.
Andi Prastowo, Menyusn…,hlm. 251.

Anda mungkin juga menyukai