Di Susun Oleh:
Muzzarifa Nisrina (21021040)
Rita Sugiarto (21021089)
Wike Aprianti (21021092)
UNIVERSITAS DARUNNAJAH
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha esa karena kasih karunia-Nya saya
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Model-Model Pembelajaran”. Sebaik mungkin
makalah saya buat meskipun masih banyak kekurangan di dalamnya, dan juga saya berterima
kasih pada Ust. Mutmainah Mahpudi, S.Pd.I, M.M selaku dosen mata kuliah “Strategi
Pendidikan” yang telah memberikan motivasi dan kesempatan kepada saya untuk mengerjakan
makalah ini. Saya berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai seberapa besar ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan
kelangsungan hidup kita. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah
yang telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
tanpa saran yang membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun
yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa
depan.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
A. Latar Belakang.............................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................................4
C. Tujuan..........................................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................5
A. Pengertian Metode Pembelajaran..............................................................................................5
B. Macam-Macam Metode Pembelajaran......................................................................................7
C. Teknik Pembelajaran................................................................................................................11
BAB III.....................................................................................................................................................17
PENUTUP................................................................................................................................................17
A. Kesimpulan.................................................................................................................................17
DAFTAR PUSAKA.................................................................................................................................18
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Metode Pembelajaran?
2. Apa Macam-Macam Metode Pembelajaran?
3. Apa Teknik Pembelajaran?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Metode Pembelajaran.
2. Untuk Mengetahui Macam-Macam Pembelajaran.
3. Untuk Mengetahui Teknik Pembelajaran.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
Metode dalam pembelajaran tidak hanya berfungsi sebagai cara untuk
menyampaikan materi saja, sebab sumber belajar dalam kegiatan pembelajaran
mempunyai tugas cakupan yang luas yaitu disamping sebagai penyampai
informasi juga mempunyai tugas untuk mengelola kegiatan pembelajaran
sehingga warga belajar dapat belajar untuk mencapai tujuan belajar secara tepat.
Jadi, metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata
dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Berdasarkan hal tersebut maka kedudukan metode dalam pembelajaran
mempunyai ruang lingkup sebagai cara dalam:
1. Pemberian dorongan, yaitu cara yang digunakan sumber belajar dalam
rangka memberikan dorongan kepada warga belajar untuk terus mau
belajar.
2. Pengungkap tumbuhnya minat belajar, yaitu cara dalam menumbuhkan
rangsangan untuk tumbuhnya minat belajar warga belajar yang didasarkan
pada kebutuhannya.
3. Penyampaian bahan belajar, yaitu cara yang digunakan sumber belajar
dalam menyampaikan bahan dalam kegiatan pembelajaran.
4. Pencipta iklim belajar yang kondusif, yaitu cara untuk menciptakan
suasana belajar yang menyenangkan bagi warga abelajar untuk belajar.
5. Tenaga untuk melahirkan kreativitas, yaitu cara untuk menumbuhkan
kreativitas warga belajar sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
6. Pendorong untuk penilaian diri dalam proses dan hasil belajar, yaitu cara
untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran.
7. Pendorong dalam melengkapi kelemahan hasil belajar, cara untuk untuk
mencari pemecahan masalah yang dihadapi dalam kegiatan pembelajaran.
6
Senjaya (2008). Jadi, metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang
digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam
bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk
mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya: (1) ceramah; (2)
demonstrasi; (3) diskusi; (4) simulasi; (5) laboratorium; (6) pengalaman
lapangan; (7) brainstorming; (8) debat, (9) simposium, dan sebagainya.
7
penggunaan metode diskusi hasilnya lambat dibanding penggunaan ceramah.
Sehingga metode ceramah lebih efektif untuk meningkatkan kuantitas
pengetahuan anak dari pada metode diskusi.
3. Metode Demonstrasi
Metode pembelajaran demontrasi merupakan metode pembelajaran yang
sangat efektif untuk menolong siswa mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan
seperti: Bagaimana cara mengaturnya? Bagaimana proses bekerjanya? Bagaimana
proses mengerjakannya. Demonstrasi sebagai metode pembelajaran adalah
bilamana seorang guru atau seorang demonstrator (orang luar yang sengaja
diminta) atau seorang siswa memperlihatkan kepada seluruh kelas sesuatau
proses. Misalnya bekerjanya suatu alat pencuci otomatis, cara membuat kue, dan
sebagainya. Kelebihan Metode Demonstrasi:
a. Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan.
b. Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari.
c. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri
siswa.
Kelemahan metode Demonstrasi :
a. Siswa kadang kala sukar melihat dengan jelas benda yang diperagakan.
b. Tidak semua benda dapat didemonstrasikan.
c. Sukar dimengerti jika didemonstrasikan oleh pengajar yang kurang
menguasai apa yang didemonstrasikan.
4. Metode Ceramah Plus
Metode Pembelajaran Ceramah Plus adalah metode pengajaran yang
menggunakan lebih dari satu metode, yakni metode ceramah yang
dikombinasikan dengan metode lainnya. Ada tiga macam metode ceramah plus,
diantaranya yaitu:
a. Metode ceramah plus tanya jawab dan tugas
b. Metode ceramah plus diskusi dan tugas
c. Metode ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL)
5. Metode Resitasi
8
Metode Pembelajaran Resitasi adalah suatu metode pengajaran dengan
mengharuskan siswa membuat resume dengan kalimat sendiri. Kelebihan Metode
Resitasi adalah :
a. Pengetahuan yang diperoleh peserta didik dari hasil belajar sendiri akan
dapat diingat lebih lama.
b. Peserta didik memiliki peluang untuk meningkatkan keberanian, inisiatif,
bertanggung jawab dan mandiri.
Kelemahan Metode Resitasi adalah :
a. Kadang kala peserta didik melakukan penipuan yakni peserta didik
hanya meniru hasil pekerjaan orang lain tanpa mau bersusah payah
mengerjakan sendiri.
b. Kadang kala tugas dikerjakan oleh orang lain tanpa pengawasanc.
Sukar memberikan tugas yang memenuhi perbedaan individual.
6. Metode Eksperimental
Metode pembelajaran eksperimental adalah suatu cara pengelolaan
pembelajaran di mana siswa melakukan aktivitas percobaan dengan mengalami
dan membuktikan sendiri suatu yang dipelajarinya. Dalam metode ini siswa diberi
kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri dengan mengikuti
suatu proses, mengamati suatu obyek, menganalisis, membuktikan dan menarik
kesimpulan sendiri tentang obyek yang dipelajarinya.
7. Metode Study Tour (Karya wisata)
Metode study tour Study tour (karya wisata) adalah metode mengajar dengan
mengajak peserta didik mengunjungi suatu objek guna memperluas pengetahuan
dan selanjutnya peserta didik membuat laporan dan mendiskusikan serta
membukukan hasil kunjungan tersebut dengan didampingi oleh pendidik.
8. Metode Latihan Keterampilan
Metode latihan keterampilan (drill method) adalah suatu metode mengajar
dengan memberikan pelatihan keterampilan secara berulang kepada peserta didik,
dan mengajaknya langsung ketempat latihan keterampilan untuk melihat proses
tujuan, fungsi, kegunaan dan manfaat sesuatu (misal: membuat tas dari mute).
9
Metode latihan keterampilan ini bertujuan membentuk kebiasaan atau pola yang
otomatis pada peserta didik.
9. Metode Pengajaran Beregu
Metode pembelajaran beregu adalah suatu metode mengajar dimana
pendidiknya lebih dari satu orang yang masing-masing mempunyai tugas.
Biasanya salah seorang pendidik ditunjuk sebagai kordinator. Cara pengujiannya,
setiap pendidik membuat soal, kemudian digabung. Jika ujian lisan maka
setiapsiswa yang diuji harus langsung berhadapan dengan team pendidik tersebut.
10. Peer Theaching Method
Metode Peer Theaching sama juga dengan mengajar sesama teman, yaitu suatu
metode mengajar yang dibantu oleh temannya sendiri.
11. Metode Pemecahan Masalah (problem solving method)
Metode problem solving (metode pemecahan masalah) bukan hanya sekadar
metode mengajar, tetapi juga merupakan suatu metode berpikir, sebab dalam
problem solving dapat menggunakan metode-metode lainnya yang dimulaidengan
mencari data sampai pada menarik kesimpulan.
Metode problem solving merupakan metode yang merangsang berfikir dan
menggunakan wawasan tanpa melihat kualitas pendapat yang disampaikan oleh
siswa. Seorang guru harus pandai-pandai merangsang siswanya untuk mencoba
mengeluarkan pendapatnya.
12. Project Method
Project Method adalah metode perancangan adalah suatu metode mengajar
dengan meminta peserta didik merancang suatu proyek yang akan diteliti sebagai
obyek kajian.
13. Taileren Method
Teileren Method yaitu suatu metode mengajar dengan menggunakan sebagian-
sebagian,misalnya ayat per ayat kemudian disambung lagi dengan ayat lainnya
yang tentusaja berkaitan dengan masalahnya.
14. Metode Global (ganze method)
10
Metode Global yaitu suatu metode mengajar dimana siswa disuruh membaca
keseluruhan materi, kemudian siswa meresume apa yang dapat mereka serap atau
ambil intisaridari materi tersebut.
C. Teknik Pembelajaran
Pengertian Teknik
Teknik adalah cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu
metode.
Teknik Pembelajaran
Teknik pembelajaran dapat diatikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam
mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Misalkan, penggunaan metode
ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik
tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode
ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas. Demikian pula, dengan penggunaan
metode diskusi, perlu digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya
tergolong aktif dengan kelas yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun
dapat berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama.
Macam-Macam Teknik Pembelajaran:
1. Teknik Ceramah
Teknik ceramah ialah cara mengajar yang paling tradisional dan telah lama
dijalankan dalam idikan, yaitu dimana seorang guru menularkan pengetahuannya
kepada siswa secara lisan atau ceramah.
11
Sedangkan prinsip ialah siswa dibiarkan menemukan sendiri atau mengalami
mental itu sendiri, guru hanya membimbing dan memberikan instruksi.
Kelebihan teknik penemuan:
Dapat membangkitkan kegairahan belajar pada diri siswa.
Teknik ini mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkembang
dan maju dalam kemampuan masing-masing. Teknik ini mampu membantu siswa
mengembangkan, memperbanyak kesiapan serta penguasaan keterampilan dalam
proses kognitif atau pengarahan siswa. Siswa memperoleh pengetahuan yang
bersifat sebagai sangat pribadi atau individual sehingga dapat kokoh/mendalam
tertinggal dalam jiwa siswa tersebut.
Kelemahan teknik penemuan:
Ada yang berpendapat bahwa proses mental ini terlalu meningkatkan proses
pengertian saja.
Teknik ini tidak memberikan kesempatan berfikir secara kreatif.
Para siswa harus ada kesiapan dan kematangan mental.
Bila kelas terlalu besar penggunaan teknik ini kurang berhasil.
Bagi guru dan siswa yang sudah biasa dengan perencanaan dan pengajaran
tradisional akan kecewa bila diganti dengan teknik penemuan.
3. Teknik Simulasi
Teknik simulasi merupakan cara mengajar dimana menggunakan tingkah laku
seseorang untuk berlaku seperti orang yang dimaksudkan dengan tujuan agar
orang dapat menghindari lebih mendalam tentang bagaimana orang itu merasa
dan berbuat sesuatu dengan kata lain siswa memegang peranaan sebagai orang
lain.
Kelebihan teknik simulasi :
Dapat menyenangkan siswa.
Untuk mengembangkan kreativitas siswa.
Eksperimen berlangsung tanpa memerlukan lingkungan yang sebenarnya.
Mengurangi hal-hal yang verbalistik.
Menumbuhkan cara berfikir yang kritis.
Kelemahan teknik simulasi :
12
Efektifitas dalam memajukan belajar siswa belum dapat dilaporkan oleh riset
Terlalu mahal biayanya.
Banyak orang meragukan hasilnnya karena sering tidak diikutsertakan elemen-
elemen penting.
Menghendaki pengelompokan yang fleksibel.
Menghendaki banyak imajinasi dari guru dan siswa.
4. Teknik Inquiry
Inquiry adalah teknik pengajaran guru didepan kelas dimana guru membagi
tugas meneliti suatu masalah ke kelas. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok
dan masing-masing kelompok mendapat tugas tertentu yang harus dikerjakan.
Kemudian mereka mempelajari, meneliti, dan ugasnya di dalam kelompok
kemudian dibuat laporan yang tersusun baik dan kemudian didiskusikan secara
luas atau melalui pleno sehingga diperoleh kesimpulan terakhir.
Teknik inquiry merupakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara
maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki sesuatu
(benda, manusia atau peristiwa) secara sistematis, kritis, logis, analitis sehingga
mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri.
Kelebihan teknik inquiry:
Mendorong siswa untuk berfikir dan atas inisiatifnya sendiri, bersifat objektif,
jujur, dan terbuka.
Situasi proses belajar menjadi lebih merangsang.
Dapat membentuk dan mengembangkan sel consept pada diri siswa.
Membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi belajar yang
baru.
Mendorong siswa untuk berpikir intuitif dan merumuskan hipotesisnya sendiri.
Kelemahan teknik inquiry:
Siswa perlu memerlukan waktu menggunakan daya otaknya untuk berfikir
memperoleh pengertian tentang konsep.
Teknik Eksperimen dan Demonstrasi.
a. Teknik Eksperimen
13
Teknik eksperimen merupakan salah satu cara mengajar dimana seorang
siswa diajak untuk atau mengadakan pengamatan kemudian hasil
pengamatan itu disampaikan di kelas dan di evaluasi oleh guru.
Kelebihan teknik eksperimen:
Siswa terlatih menggunakan metode ilmiah dalam menghadapi segala
masalah.
Mereka lebih aktif berfikir dan membuktikan sendiri kebenaran suatu teori.
Siswa dalam melaksanakan eksperimen selain memperoleh ilmu pengetahuan
juga. pengalaman praktis serta keterampilan menggunakan alat-alat
percobaan.
Kelemahan teknik eksperimen:
Seorang guru harus benar-benar menguasai materi yang diamati dan harus
mampu memanage siswanya.
Memerlukan waktu dan biaya yang sedikit lebih dibandingkan yang lain.
b. Teknik Demonstrasi
Teknik demonstrasi merupakan teknik mengajar dimana seorang
instruktur atau tim guru menunjukkan, memperlihatkan suatu proses.
Kelebihan teknik demonstrasi:
Perhatian siswa lebih dapat terpusatkan pada pelajaran yang diberikan.
Kesalahan-kesalahan yang terjadi bila pelajaran itu diceramahkan dapat
diatasi melalui pengamatan dan contoh yang konkrit.
Memberi motivasi yang kuat untuk siswa agar lebih giat belajar.
Siswa dapat berpartisipasi aktif dan memperoleh pengalaman langsung.
Kelemahan teknik demonstrasi:
Bila alatnya terlalu kecil atau penempatannya kurang tepat menyebabkan
demonstrasi itu tidak dapat dilihat jelas oleh seluruh siswa.
Bila waktu tidak tersedia cukup, maka demonstrasi akan berlangsung
terputus-putus atau berjalan tergesa-gesa.
5. Teknik Karya Wisata.
14
Teknik karya wisata merupakan teknik mengajar yang dilaksanakan dengan
mengajak siswa kesuatu tempat atau objek tertentu diluar sekolah untuk
mempelajari atau menyelidiki sesuatu.
Kelebihan teknik karya wisata :
Siswa dapat berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan oleh para
petugas obyek karya wisata itu serta mengalami dan menghayati langsung.
Siswa dapat melihat kegiatan para petugas secara individu atau kelompok dan
menghayatinya secara langsung.
Siswa dapat bertanya jawab menemukan sumber informasi yang pertama untuk
memecahkan segala macam persoalan yang dihadapi.
Siswa memperoleh bermacam-macam pengetahuan dan pengalaman yang
terintegrasi.
Kelemahan teknik karya wisata :
Karena dilakukan diluar sekolah dan jarak yang cukup jauh maka memerlukan
transport yang mahal dan biaya yang mahal.
Menggunakan waktu yang lebih panjang dari pada jam sekolah.
Biaya yang tinggi kadang-kadang tidak terjangkau oleh siswa maka perlu bantuan
dari.
6. Teknik Bimbingan / Tutorial.
Teknik bimbingan/tutorial adalah suatu proses pengelolaan pembelajaran yang
dilakukan melalui proses bimbingan yang diberikan/dilakukan oleh guru kepada
siswa baik secara perorangan atau kelompok kecil siswa. Teknik ini biasa
digunakan dalam pembelajaran Pendidikan Teknologi Dasar, teknik ini banyak
sekali digunakan, khususnya pada saat siswa sudah terlibat dalam kerja kelompok.
7. Teknik Problem Solving
Teknik problem solving (pemecahan masalah) bukan hanya sekedar teknik
mengajar, tetapi juga merupakan satu teknik berpikir, sebab dapat menggunakan
teknik-teknik lainnya yang dimulai dengan mencari data sampai kepada menarik
kesimpulan.
Kelebihan metode ini adalah:
Dapat membuat pendidikan di sekolah menjadi lebih relevan dengan kehidupan.
15
Dapat membiasakan para siswa menghadapi dan memecahkan masalah.
Serta merangsang pengembangan kemampuan berpikir siswa secara kreatif dan
menyeluruh.
Kekurangannya adalah :
Proses belajar mengajar sering memerlukan waktu yang cukup banyak.
Mengubah kebiasaan siswa belajar dengan mendengarkan dan menerima informasi
dari guru.
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Metode merupakan langkah operasional dari strategi pembelajaran yang dipilih dalam
mencapai tujuan belajar, sehingga bagi sumber belajar dalam menggunakan suatu metode
pembelajaran harus disesuaikan dengan jenis strategi yang digunakan. Teknik
pembelajaran dapat diatikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam
mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Taktik pembelajaran merupakan
gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau teknik pembelajaran tertentu yang
sifatnya Mengimplementasikan suatu metode secara spesifik.
17
DAFTAR PUSAKA
Abin Syamsuddin Makmun. 2003. Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosda Karya Remaja.
Dedi Supriawan dan A. Benyamin Surasega, 1990. Strategi Belajar Mengajar (Diktat Kuliah).
Bandung: FPTK-IKIP Bandung.
Udin S. Winataputra. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas
Terbuka.
Wina Senjaya. 2008. Strategi Pembelajaran; Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Anthony, Edward M. 1963. “Approach, Method, and Technique”. English Learning 17: 63-67.
An Arbor: University of Michigan Press.
Hamzah B. Uno. (2012). Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang
Kreatif dan Efektif. Jakarta: PT Bumi Aksara.
18