Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN

“Merumuskan Tujuan dan Pemeiilihan Metode dalam Proses Pembelajaran”

Dosen Pengampu: Prof.Dr.M. Sobry Sutikno M, Pd

DISUSUN OLEH :

Rosma Tri Lestari

NIM : 210106077

KELAS : 4 C PGMI

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

TAHUN AKADEMIK 2021/2022

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur senantiasa selalu kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
limpahan Rahmat,Taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa kami curahkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah menunjukan jalan kebaikan dan kebenaran di dunia dan
akhirat kepada umat manusia.
Makalah ini di susun guna memenuhi tugas mata kuliah Strategi Pembelajaran dan juga
untuk sebagai bahan penambah ilmu pengetahuan serta informasi yang semoga bermanfaat.
Makalah ini kami susun dengan segala kemampuan dan semaksimal mungkin. Namun,
kami menyadiri bahwa dalam penyusunan makalah ini tentu tidaklah sempurna dan masih
banyak kesalahan serta kekurangan. Maka dari itu kami sebagai penyusun makalah ini
mohon kritik, saran dan pesan dari semua yang membaca makalah ini terutama Prof.Dr.
M.Sobry Sutikno M,Pd selaku Dosen Mata Kuliah Strategi Pembelajaran yang kami
harapkan sebagai bahan koreksi untuk kami.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

MATARAM , 1 Maret 2023

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………………………………………………………..........2
Daftar Isi………………………………………………………………………….............2
Bab I Pendahuluan ....................................................................................................... 4
A. Latar Belakang ........................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah ....................................................................................4
C. Tujuan ..................................................................................................... 4
Bab II Pembahasan ....................................................................................................... 5
A. Pengertian Tujuan Pembelajaran.............................................................. 5
B. Petunjuk Merumuskan Tujuan Pembelajaran… ....................................... 5
C. Pengertian Metode Pembelajaran.............................................................. 6
D. Pemilihan dan Penentuan Metode ............................................................ 7
E. Macam-Macam Metode Megajar ............................................................ 10
F. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode ........................... 11
G. Kriteria Pemilihan Metode Pembelajaran ................................................15
Bab III Penutup .......................................................................................................... 17
A. Kwsimpulan...............................................................................................17
B. Saran.........................................................................................................17
Daftar Pustaka................................................................................................................18

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Proses pendidikan merupakan langkah nyatauntuk mempersiapkan sumber daya manusia


bagi kemajuan bangsa dan negara.
Dalam kegiatan proses belajar mengajar, diperlukan metode yang tepat untuk
berlangsungnya proses pembelajaran agar dapat mencapai tujuan pembelajaran. Metode
pembelajaran adalah salah satu komponen dalam strategi pembelajaran. Untuk
meningkatkan pemahaman siswa diperlukan metode pembelajaran. Dengan metode
pembelajaran yang efektif, maka siswa akan mudah mengerti dan memahami segala
sesuatu yang disampaikan oleh guru dalam proses pembelajaran didalam kelas. Dalam
proses belajar mengajar yang baik hendaknya mempergunakan berbagai jenis metode
mengajar secara bergantian antara metode pembelajaran yang satu dengan metode
pembelajaran yang lainnya. Tugas guru adalah memilih berbagai metode yang tepat untuk
menciptakan proses belajar mengajar yang dapat menumbuhkan minat belajar siswa.1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Tujuan Pembelajaran ?
2. Apa yang dimaksud dengan merumuskan tujuan pembelajaran?
3. Apa yang dimaksud dengan metode pembelajaran ?
4. Bagaimana cara menentukan metode yang baik?
5. Apa saja macam-macam metode mengajar ?
6. Apa saja faktor yang mepengaruhi dalam pemilihan metode ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pegertian tujuan pembelajaran
2. Untuk mengetahui perumusan tujuan pembelajaran
3. Untuk mengetahui pegertian metode pembelajaran
4. Untuk mengetahui cara meentukan metode yang baik
5. Untuk mengetahui macam-macam metode mengajar
6. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pemilihan metode

1
Abd Hamid, “Berbagai Metode Mengajar Bagi Guru dalam Proses Pembelajaran”. Jurnal
Penelitian Sosial Keagamaan, Vol.9, No.2, (2019):1

4
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Tujuan Pembelajaran


Tujuan pembelajaran merupakan tanggung jawab guru yang harus dipilih dan ditentukan
dengan hati-hati untuk menciptakan proses pembelajaran yang bermakna. Komponen
audience, behavior, condition, dan degree merupakan pertimbangan untuk merumuskan
tujuan pembelajaran yang sesuai dengan lingkungan pembelajaran. Komponen audience
adalah salah satu unsur tujuan pembelajaran dengan mempertimbangkan peserta didik
yang akan melakukan kegiatan belajar. 2
Tujuan pembelajaran adalah hasil belajar yang diperoleh peserta didik setelah proses
pembelajaran untuk satu topik pembelajaran pada satu periode tertentu.
B. Petunjuk Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Merumuskan tujuan merupakan langkah pertama yang harus dirumuskan secara jelas dan
spesifik karena tujuan dapat menentukan arah. Tujuan-tujuan pembelajaran harus berpusat
pada perubahan perilaku peserta didik yang diinginkan, dan karenanya harus dirumuskan
secara operasional, dapat diukur dan dapat diamatiketercapaiannya. Dalam merumuskan
tujuan pembelajaran, maka sebaiknya rumusan tujuan pembelajaran mengandung unsur
ABCD, yaitu Audience (siapa yang harus memiliki kemampuan), Behavior (perilaku yang
bagaiamana yang diharapkan dapat dimiliki), Condition (dalam kondisi dan situasi yang
bagamana subjek dapat menunjukkan kemampuan sebagai hasil belajar yang telah di
perolehnya), Degree (kualitas atau kuantitas tingkah laku yang diharapkan dicapai sebagai
batas minimal(Wina Sanjaya, 2007).3

2
Pramudita Budiastuti dkk, “Analisis Tujuan Pembelajaran dengan Kompetensi Dasar pada Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran Dasar,” Jurnal Edukasi Elektro, Vol.5, No.1, (2021), hlmn 40-41
3
M. Sobry Sutikno, STRATEGI PEMBELAJARA (Indramayu: CV,Adanu Abimata, 2021), hlm. 75.

5
Mudhoffir (1990) memberikan petunjuk praktis merumuskan tujuan pembelajaran, berikut
ini: (1) Formulasikan dalam bentuk yang operasional; (2) Rumuskan dalam bentuk produk
belajar, bukan proses belajar; (3) Rumuskan dalam tingkah laku peserta didik bukan
perilaku guru; (4) Rumuskan standar perilaku yangakan dicapai; (5) Hanya mengandung
satu tujuan belajar; (6) Rumuskan dalam kondisi mana perilaku itu terjadi.
Motivasi dalam diri akan muncul manakala ada sesuatu yang ingin dituju atau ingin
dicapai. Semakin jelas yang ingin dituju maka semakin kuat pula motivasi untuk
menggapainya. Oleh sebab itu menentukan tujuan sangat penting dalam proses
pembelajaran. Sebelum menyampaikan materi pembelajaran, guru perlu menjelaskantujuan
pembelajaran kepada peserta didik agar peserta didik paham apa yang hendakdituju.4
C. Pengertian Metode Pembelajaran
Metode diartikan sebagai suatu cara yang ditempuh seorang guru untuk mencapai tujuan
pembelajaran dan dapat diartikan sebagai cara menyajikan materi kepada siswa untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Banyak metode yang dapat digunakan oleh seorang guru.
Tidak ada satu pun metode yang paling baik untuk mencapai bermacam-macam tujuan
pembelajaran. Seorang guru hendaknya terampil dalam memilih dan menggunakan
bermacam-macam metode pembelajaran.5
Pemilihan metode berkaitan langsung dengan usaha-usaha guru dalam menampilkan
pengajaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi sehinggapencapaian tujuan pengajaran
diperoleh secara optimal.
Makin tepat metode yang digunakan oleh guru dalam mengajar, diharapkanmakin efektif
pula pencapaian tujuan pembelajaran. Tentunya faktor-faktor lain punharus diperhatikan
juga, seperti; faktor guru, faktor anak, faktor situasi (lingkungan belajar), media, danlain-
lain. Oleh sebab itu, fungsi-fungsi metode mengajar tidak dapat diabaikan karena metode
mengajar tersebut menentukan bagian yang integral dalam suatu sistem pengajaran.

4
M. Sobry Sutikno, STRATEGI PEMBELAJARA (Indramayu: CV,Adanu Abimata, 2021), hlm. 76.
5
Maria Ulfa dan Saifuddin, “Terampil Memilih dan Mengguakan Metode Pembelajaran”, JurnalEthic
Statements”,Vol.30, No.1, (2018): 40

6
D. Pemilihan dan Penentuan Metode
Metode mengajar yang digunakan guru dalam setiap pertemuan kelas bukanlah asal pakai,
tetapi setelah melalui seleksi yang berkesesuaian dengan perumusan tujuan intruksional
khusus. Jarang sekali terlihat guru merumuskan tujuanhanya dengan satu rumusan, tetapi
pasti guru merumuskan lebih dari satu tujuan. Karenanya, guru pun selalu menggunakan
metode yang lebih dari satu. Pemakaian metode yang satu digunakan untuk mencapai
tujuan yang satu, sementara penggunaan metode yang lain juga digunakan untuk mencapai
tujuan yang lain. Begitulah adanya, sesuai dengan kehendak tujuan tujuan pengajaran yang
telah dirumuskan.
Pembicaraan berikut mencoba membahas maslah pemilihan penentuan metode dalam
kegiatan belajar mengajar, dengan uraian bertolak dari nilai strategis metoode, efektifitas
penggunaan metode, pentinganya pemilihan dan penentuan metode, hingga faktir-faktor
yang mempengaruhi pemilihan metode pengajaran.
1. Nilai strategis metode
Kegiatan belajar mengajar adalah sebuah interaksi yang berniliai pendidikan. Didalamnya
terjadi interaksi edukatif antara guru dan anak didik, ketika guru menyampaikan bahan
pengajaran kepada anak didik di kelas. Bahan pelajaran yang diberikan itu akan kurang
membrikan dorongan (motivasi) kepada anak didik bila penyampaiannya menggunakan
strategi yang kurang tepat. Disinilah kehadiran metode menempati posisi penting dalam
penyampaian bahanpelajaran.
Bahan pelajaran yang disampaikan tanpa memperhatikan pemakaian metode justru akan
mempersulit bagi guru dalam mencapai tujuan pengajaran. Pengalaman membuktikan
bahwa kegagalan pengajaran disebabkan olehpemilihan metode yang kurang tepat. 6

6
Karya Mahasiswa, “Strategi Pembelajaran Merumuskan Tujuan dan Pemilihan
Metode dalam Proses Pembelajaran,” Artikel Lepas, 14 Februari 2018,
hhtps://artikellepas18.blogspot.com/2018/02/makalah-strategi-pembelajaran_13.html

7
Kelas yang kurang bergairah dan kondisi anak didik yang kurang kreatif di karenakan
penentuan metode yang kurang sesuai dengan sifat bahan dan tidak sesuai dengan tujuan
pengajaran. Karena itu, dapat dipahami bahwa metode adalah suatu cara yang memiliki
nilai strategis dalam kegiatan belajar mengajar. Nilai strategisnya adalah metode dapat
mempengaruhi jalannya kegiatan belajar mengajar.
Karena itu, guru seharusnya memperhatikan dalam pemilihan dan penentuan metode
sebelum kegiatan belajar mengajar dilaksanakan di kelas.
2. Efektifitas penggunaan metod
Ketiak anak didik tidak mampu berkonsentrasi, ketika sebvagian besar anak didik membuat
kegaduhan, ketika anak didik menunjukkan kelusuan, ketika minat anak didik semakin
berkurang, dan ketika sebagian besar anak didik tidak menguasai bahan yang telah guru
sampaikan, ketiaka itulah guru mempertanyakan factor penyebabnya dan berusaha mencari
jawabannya secara tepat. Karena bila tidak, maka apa yang guru sampaikan akan sia-sia.
Boleh jadidari sekian kejadian tersebut, salah satu penyebabnya adalah metode. Karenanya,
efektifitas penggunaan metode patut dipertanyakan.
Penggunaan metoda yang tidak sesuai dengan tujuan akan menjadi kendala dalam
mencapai tujuan yang telah dirumuskan. Cukup banyak bahan pelajaran yang terbuang
dengan percuma hanya karena penggunaan metode menurut kehendak guru dan
mengabaikan kebutuhan siswa, fasilitas, serta situasi kelas. Guru yang selalu senang
menggunakan metode ceramah sementara tujuan pengajarannya adalah agar anak didik
dapat memperagakan shalat, adalah kegiatan belajar mengajar yang kurang kondusif.
Seharusnya penggunaan metode dapat menunjang pencapaian tujuan pengajaran,
bukannya tujuan yang harus menyesuaikan diri dengan metode.7

7
Karya Mahasiswa, “Strategi Pembelajaran Merumuskan Tujuan dan Pemilihan
Metode dalam Proses Pembelajaran,” Artikel Lepas, 14 Februari 2018,
hhtps://artikellepas18.blogspot.com/2018/02/makalah-strategi-pembelajaran_13.html

8
Karena itu, efektifitas penggunaan metode dapat terjadi bila ada kesesuian antara metode
dengan semua komponen pengajaran yang telah diprogramkan dalam satuan pelajaran,
dalam satuan pelajaran, sebagai persiapan tertulis.
3. Pentingnya Pemilihan dan Penetuan Metode
Titik sentral yang harus dicapai oleh setiap kegiatan belajar mengajar adalah tercapainya
tujuan pengajaran. Apapun yang termasuk perangkat program pengajaran dituntut secara
mutlak unutuk menunjang tercapainya tujuan. Guru tidak dibenarkan mengajar dengan
kemalasan. Anak didik pun diwajibkan mempunyai kreatifitas dalam belajar, bukan selalu
menanti perintah guru. Keduaunsure manusiawi ini juga beraktifitas tidak lain karena ingin
mencapai suatu tujuan yang efektif dan efesien.
Guru sebagai salah satu sumber belajar berkewajiban menyediakan lingkungan belajar
yang kreatif bagi kegiatan belajar anak didik di kelas. Salah satu yang harus guru lakukan
adalah melakukan pemilihan dan penentuan metodeyang bagaimana yang akan dipilih untk
mencapai tujuan pengajaran. Pemilihan dan pemilihan metode didasari adanya metode-
metode tertentu yang tidak bisa dipakai untuk mencapai tujuan tertentu. Misalnya, tujuan
pengajaran, agar anak didik dapat menuliskan sebagian dari ayat-ayat dalam surat Al-
fatihah, maka guru tidak tepat menggunakan metode diskusi, tetapi yang tepat adalah
metode latihan.
Kegagalan guru mencapai tujuan pengajaran akan terjadi jika pemiliha dan penentuan
metode tidak dilakukan dengan penegenalan karakteristik dari amsing-masing metode
pengajarn. Karena itu, yang terbaik guru lakukan adalah mengetahui kelebihan dan
kelemahan dari beberapa metode pengajaran yang akan dibahas dalam uraian-uraian
selanjutnya.8

8
Karya Mahasiswa, “Strategi Pembelajaran Merumuskan Tujuan dan Pemilihan Metode dalamProses
Pembelajaran,” Artikel Lepas, 14 Februari 2018, hhtps://artikellepas18.blogspot.com/2018/02/makalah-
strategi-pembelajaran_13.html

9
E. Macam-macam Metode Mengajar
Berikut ini beberapa metode yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran,
diantaranya:
1. Metode Ceramah
Salah satu metode yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran adalah metode
ceramah. Dalam hal ini, metode ceramah adalah metode pembelajaran yang dilakukan
dengan penyajian materi melalui penjelasan lisan oleh seorang guru kepada peserta didik.
Biasanya guru memberikan uraian mengenai topik tertentu di tempat tertentu dan dengan
alokasi waktu tertentu pula. Metode ceramah ini merupakan sebuah cara melaksanakan
pembelajaran yang dilakukan guru secara monolog dan hubungan satu arah. Adapun
aktivitas yang dilakukan oleh peserta didik dalam proses pembelajaran yang menggunakan
metode ini hanya menyimak sambil sesekali mencatat pada buku atau media lainnya.
2. Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus
dijawab, terutama dari guru kepada peserta didik, tetapi dapat pula dari peserta didik
kepada guru. Guru bertanya peserta didik mejawab atau peserta didik bertanya guru
menjawab. Dalam metode ini terlihat adanya hubungan timbal balik secara langsung antara
guru dengan peserta didik.
3. Metode Diskusi
Metode diskusi adalah suatu cara penyampaian pelajaran di mana guru bersama-sama
peserta didik mencari jalan pemecahan atas persoalan yang dihadapi. Nampak di sini
bahwa inti dari diskusi adalah kesatuan pendapat. Para peserta didik dihadapkan pada suatu
masalah, dan yang didiskusikan adalah pemecahannya. Dengan sendirinya dalam
pemecahan masalah terdapat berbagaialternatif. Dari macam-macam alternatif jawaban
yang dikemukakan dalam diskusi perlu dipilih satu jawaban yang lebih logis dan tepat.
Jawaban inidihasilkan melalui mufakat. Jawaban yang merupakan pemecahan masalah itu
mempunyai argumentasi yang kuat karena dihasilkan melalui mufakat.9

9
M. Sobry Sutikno, STRATEGI PEMBELAJARA (Indramayu: CV,Adanu Abimata, 2021), hlm.81-
84.

10
4. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi merupakan metode membelajarkan dengan cara memperagakan
barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung
maupun melalui penggunaan media pembelajaran yang relevan dengan pokok bahasan
yang sedang disajikan. Secara umum, tujuan pokok penggunaan metode demonstrasi dalam
proses pembelajaran adalah untuk memperjelas pengertian konsep dan memperlihatkan
cara melakukan sesuatu atau proses terjadinya sesuatu sehingga lebih gampang di dalam
memahami sesuatu.
5. Metode Kisah/Cerita
Metode kisah/cerita berbeda dengan metode ceramah. Metode kisah/cerita adalahberupaya
untuk menyampaikan satu rentetan peristiwa atau kejadian tertentu yang telah terjadi agar
bisa dipahami.10
F. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode
Sebagai suatu cara metode tidaklah berdiri sendiri, tetapi dipengaruhi oleh faktor-faktor
lain. Maka itu kita perlu mengenal, memahaminya dan mempedomaninya ketika akan
melaksanakan pemilihan dan penentuan metode.Tanpa mengindahkan hal ini, metode yang
digunakan bisa-bisa tiada arti.
Adapun Faktor-faktor yang memengaruhi pemilihan metode sebagai berikut (Djamarah
dan Zain, 2006: 78-82):
1. Siswa
Siswa merupakan manusia yang berpotensi menghajatkan pendidikan dimana di sekolah,
gurulah yang berkewajiban untuk mendidiknya. Di kelas guru akan berhadapan dengan
sejumlah siswa dengan latar belakang kehidupan yang berlainan. Status sosial mereka juga
bermacam-macam, jenis kelamin, serta perbedaan fisik. Jika pada aspek biologis terdapat
sedikit perbedaan, maka pada aspek intelektual juga berbeda. 11

10
M. Sobry Sutikno, STRATEGI PEMBELAJARA (Indramayu: CV,Adanu Abimata, 2021),hlm.84-
85.
11
Xaverius M. Y Janwari, “Aalisis Penggunaan Metode Pembelajaran Berbasis WEB(E-
Learning),” Jurnal Pendidikan “Jendela Pengetahuan”, Vol.8, No.18, (2015), Hlmn.84.

11
Para ahli sepakat bahwa secara intelektual, anak didik selalu menunjukan perbedaan. Hal
ini terlihat dari cepatnya tanggapan anak didik terhadap rangsangan yang diberikan dalam
kegiatan belajar mengajar, dan lambatnya tanggapan siswa terhadap rangsangan yang
diberikan oleh guru.
Aspek psikologis sudah diakui adanya perbedaan. Disekolah, perilaku siswa selalu
menunjukan perbedaan, ada yang pendiam, ada yang kreatif, ada yang sukabicara, ada yang
tertutup, ada yang terbuka, ada yang pemurung dan ada yang periang.
Semua perilaku siswa tersebut mewarnai suasana kelas. Dinamika kelas terlihat dengan
banyaknya jumlah siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Kegaduhan semakin terasa jika
jumlah siswa sangat banyak dalam kelas. Semakin banyak siswa dalam kelas. Semakin
banyak jumlah siswa di kelas, semakin mudah terjadi konflik dan cenderung sukar
dikelola. Perbedaan individual siswa pada aspek biologis, intelektual dan psikologis,
memengaruhi pemilihan dan penetuan metode yang mana sebaiknya guru ambil untuk
menciptakan lingkungan yang kreatif.
2. Tujuan
Tujuan adalah sasaran yang akan di tuju dari setiap kegiatan belajar mengajar. Tujuan
dalam pendidikan dan pengajaran berbagai-bagai jenisdan fungsinya. Secara hierarki
tujuan itu bergerak dari yang rendah hingga yang tinggi, yaitu tujuan instruksional atau
tujuan pembelajaran, tujuan kurikuler atautujuan kurikulum, tujuan institusional,dan tujuan
pendidikan nasional. Tujuan pembelajaran merupakan tujuan intermedier (antara), yang
paling langsung adalah kegiatan belajar mengajar di kelas.
Tujuan pembelajaran dikenal ada dua, yaitu TIU (Tujuan Instruksional Umum) dan TIK
(Tujuan Instruksional Khusus). Perumusan tujuan pembelajaran instruksional khusus,
misalnya akan memengaruhi kemampuan yang bagaimana yang terjadi pada diri siswa.
Proses pengajaran pun dipengaruhinya. Demikian juga dengan penyeleksi metode yang
harus guru gunakan di kelas. 12

12
Xaverius M. Y Janwari, “Aalisis Penggunaan Metode Pembelajaran Berbasis
WEB(E- Learning),” Jurnal Pendidikan “Jendela Pengetahuan”, Vol.8, No.18,
(2015), Hlmn.85.

12
Metode yang guru pilih harus sejalan dengan taraf kemampuan yang hendak diisikedalam
diri setiap siswa, artinya, metode yang harus tunduk kepada kehendak tujuan dan bukan
sebaliknya. Karena itu, kemampuan yang bagaimana yang dikehendaki oleh tujuan, maka
metode harus mendukung sepenuhnya.
3. Situasi
Situasi kegiatan belajar mengajar yang guru ciptakan tidak selamanya samadari hari ke hari.
Pada suatu waktu guru ingin menciptakan situasi belajar mengajar di alam terbuka, yaitu di
luar kelas. Maka dalam hal ini guru harus memilih metode mengajar yang sesuai dengan
situasi yang telah diciptakan. Di lain waktu, sesuai dengan sifat bahan dan kemampuan
yang ingin dicapai oleh tujuan, maka guru menciptakan lingkungan belajar siswa secara
berkelompok.
Siswa di bagi dalam beberapa kelompok belajar dibawah pengawasan dan bimbingan guru.
Semua siswa dalam kelompok nmasing-masing diserahi tugas untuk memecahkan
masalah. Hal ini tentu saja guru telah memilih metode mengajar yaitu metode promblem
solving. Dengan demikian situasi yang di ciptakan oleh guru mempengaruhi pemilihan dan
penetuan metode mengajar.
4. Fasilitas
Fasilitas merupakan hal yang memengaruhi pemilihan dan penentuan metode mengajar.
Fasilitas adalah kelengkapan yang menunjang kelengkapan belajar siswa di sekolah.
Lengkap tidaknya fasilitas belajar akan memengaruhi pemilihan metode mengajar.
Ketiadaan laboratoruim untuk praktik IPA, misalnya kurang mendukung penggunaan
metode eksperimen atau metode demonstrasi. Demikian juga halnya ketiadaan mempunyai
fasilitas olahraga, tentu sukar bagi guru menerapkan metode latihan. Justru itu, keampuhan
suatu metode mengajar akan terlihat jika factor lain mendukung.13

13
Xaverius M. Y Janwari, “Aalisis Penggunaan Metode Pembelajaran Berbasis
WEB(E- Learning),” Jurnal Pendidikan “Jendela Pengetahuan”, Vol.8, No.18,
(2015), Hlmn.85.

12
5. Guru
Setiap guru mempunyai kepribadian yang berbeda. Latar belakang
pendidikan juga ada yang berbeda, guru yang memiliki latar belakang pendidikanbukan dari
keguruan dan ilmu pendidikan berbeda dengan guru yang berasal darikeguruan dan ilmu
pendidikan. Guru yang sarjana pendidikan lebih benyak menguasai metode-metode
mengajar, karena basiknya sebagai tenaga ahli di bidang keguruan, berbeda dengan guru
yang bukan berasal dari keguruan.14
Latar belakang pendidikan guru diakui mempengaruhi kompetensi. Kurangnya
penguasaan terhadap berbagai jenis metode menjadi kendala dalam memilih dan
menentukan metode. Itulah yang biasanya dirasakan oleh guru yang berlatang belakang
pendidikan guru. Apalagi belum memiliki pengalaman mengajar yang memadai. Tetapi
ada juga yang tepat memilihnya, namun dalam pelaksaannya menemui kendala,
disebabkan labilnya kepribadian dan dangkalnya penguasaan atas metode yang digunakan.
Dengan demikian, dapatlahdipahami bahwa kepribadian, latang belakang pendidikan, dan
pengalaman mengajar adalah permasalahan intern guru yang dapat mempengaruhi
pemilihandan penentuan metode mengajar.
Sebagai penyegaran kembali dari inti kesan atau uraian tersebut dapatlah dibutiri faktor-
faktor yang mempengaruhi pemilihan metode mengajar, yaitu anak didik, tujuan, situasi,
fasilitas dan guru.

14
Xaverius M. Y Janwari, “Aalisis Penggunaan Metode Pembelajaran Berbasis WEB(E-
Learning),” Jurnal Pendidikan “Jendela Pengetahuan”, Vol.8, No.18, (2015), Hlmn.86.

14
G. Kriteria Pemilihan Metode Pembelajaran
Kriteria pemilihan metode pembelajaran yaitu :
1. Sifat (karakter) guru.
2. Tingkat perkembangan intelektual dan sosial anak.
3. Fasilitas sekolah yang tersedia.
4. Tingkat Kemampuan Guru.
5. Sifat dan tujuan materi pelajaran.
6. Waktu pembelajaran.
7. Suasana kelas.
8. Konteks domain tujuan pembelajaran.

Guru sebagai salah satu sumber belajar berkewajiban menyediakan lingkungan belajar
yang kreatif bagi kegiatan belajar anak didik di kelas. Salah satu kegiatan yang harus
dilakukan adalah melakukan penentuan dan pemilihan metode. Suatu metode yang
digunakan oleh guru untuk mengajar harus benar-benar dikuasai. Sehingga pada saat
penggunaannya dapat menciptakan suasana interaksi edukatif.

Untuk menghindari kejenuhan dan berhentinya minat siswa terhadap pelajaran yang
disampaikan maka hendaknya guru menggunakan metode yang bervariasi. Bahkan
metode yang digunakan dapat menumbuhkan keinginan siswa untuk belajar secara
mandiri dengan menggunakan teknik tersendiri. Di dalam kelas guru menyampaikan bahan
pelajaran. Bahan pelajaran itu akan kurang memberikan dorongan kepada siswa untuk
belajar lebih lanjut bila penyampaiannya menggunakan strategi yang kurang tepat.
Metode-metode yang dipilih dipergunakan berdasarkan manfaatnya, jadi seorang guru
dikatakan kompeten bila ia memiliki khazanah cara penyampaian yang kaya dan
memiliki kriteria yang akan digunakan untuk memilih cara-cara dalam menyajikan
pengalaman belajar mengajar. Dalam proses belajar mengajar juga dibutuhkan alat bantu
yang digunakan untuk menghilangkan verbalitas. Sehingga siswa lebih cepat menyerap
materi yang telah disampaik
15

15
Aina Mulyana, PENGERTIAN METODE PEMBELAJARAN DAN JENISNYA Tusday,
Januari24,2023, tersedia disitus: https://ainamulyana.blogspot.com/2012/01/pengertian-metode-
pembelaaran-dan.html, diakses pada tanggal 4 April 2023,Pukul 17.59 WITA.
15
Metode pembelajaran yang diterapkan guru hendaknya dapat mewujudkan hasil karya
siswa. Siswa dituntun untuk dapat berfikir kritis dan kreatif dengan memberikan
kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan ide-idenya. Pemilihan metode yang
kurang tepat dengan sifat bahan dan tujuan pembelajaran menyebabkan kelas kurang
bergairah dan kondisi siswa kurang kreatif. Sehingga dengan penerapan metode yang
tepat dengan berbagai macam indikator tersebut dapat meningkatkan minat siswa pada
bahan pelajaran yang disampaikan dan minat yang besar pada akhirnya akan
berpengaruh terhadap prestasi yang akan diraihnya. 16

16
Aina Mulyana, PENGERTIAN METODE PEMBELAJARAN DAN JENISNYA Tusday,
Januari24,2023, tersedia disitus: https://ainamulyana.blogspot.com/2012/01/pengertian-metode-
pembelaaran-dan.html, diakses pada tanggal 4 April 2023,Pukul 17.59 WITA.
16
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Tujuan merupakan muara dan pangkal dari proses belajar mengajar. Metode diartikan
sebagai suatu cara atau prosedur yang dipakai untuk mencapai tujuan tertentu. Kata
“mengajar” sendiri berarti memberi pelajaran. Jadi, metode mengajar adalah cara-cara
menyajikan bahan pelajaran kepada siswa untuk tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.
Kebaikan suatu metode terletak pada ketepatan memilih sesuai dengan tuntutan
pembelajaran. Metode apapun yang dipilih dalam kegiatan belajar mengajar hendaklah
memperhatikan beberapa prinsip yang mendasari urgensi metode dalam proses belajar
mengajar, yakni: prinsip motivasi dan tujuan belajar. prinsip kematangan dan perbedaan
individual, prinsip penyediaan peluang dan pengamanan praktis, integrasi pemahaman dan
pengalaman, prinsip , prinsip menggembirakan. Adapun beberapa metode yang dapat
diterapkan dalam proses pembelajaran, diantaranya: metode ceramah, metode tanya jawab,
metode diskusi, metode kisah atau cerita, metode demostrasi, metode karyawisata, metode
tutorial, metode perumpamaan, metode pemahaman dan penalaran, metode suri teladan,
metode peringatan dan pemberian motivasi, metode praktek, metode pemberian ampunan
dan bimbingan, metode kerja sama, metode tulisan, metode penugasan. Guru sebiagai
sumber belajar harus bisa memberikan pembelajaran yang efektif, guru harus bisa
menguasai materi yang akan di ajarkan kepada peserta didik sebelum disampaikan.

Metode-metode yang dipilih dipergunakan berdasarkan manfaatnya, jadi seorang guru


dikatakan kompeten bila ia memiliki khazanah cara penyampaian yang kaya dan
memiliki kriteria yang akan digunakan untuk memilih cara-cara dalam menyajikan
pengalaman belajar mengajar
B. Saran
Saran dari pemakalah untuk kita semua yaitu hendaknya kita sebagai calon guru kelak
mampu mengimplementasikan metode pembelajaran yang baik danmenyenangkan utuk
peserta didik kita. Kita harus menjadi fasiliator yang baik utuk mereka.

17
DAFTAR PUSTAKA

Budiastuti, Pramudita, dkk. (2021). Aalisis Tujuan Pembelajaran dengan Kompetesi


Dasar pada Rencana Pelaksaaan Pembelajaran Dasar.
Jurnal Edukasi Elektro.5, 40-41.
Hamid, Abd. (2019). Berbagai Metode Mengajar Bagi Guru dalam Proses
Pembelajara. Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan. 9, 1.

Janwari Y, Xaverius M. (2015). Analisis Penggunaan Metode Pembelajaran


Berbasisi WEB (E-Learning).”Jurnal Pendidikan
“Jendela Pengetahuan”. 8, 84-86.
M. Sobry Sutikno., (2021). STRATEGI PEMBELAJARAN. Indramayu: CV,Adanu
Abimata.
Ulfa, Maria dan Saifuddin. (2018). Terampil Memilih dan Mengguakan Metode
Pembelajaran. Jural Ethic Statements. 30, 40.
Karya Mahasiswa. (2018). “Strategi Pembelajaran Merumuskan Tujuan da
Pemilihan Metode dalam Proses Pembelajara.”
https://artikellepas18.blogspot,com/2018/02/makaalah
-strategi-pembelajaran_13html diakses pada 24
Februari2023 pukul 20.52.
Aina Mulyana, (2023). PENGERTIAN METODE PEMBELAJARAN DAN
JENISNYA, tersedia disitus:
https://ainamulyana.blogspot.com/2012/01/pengertian-
metode-pembelaaran-dan.html, diakses pada tanggal 4
April 2023,Pukul 17.59 WITA.

18
19

Anda mungkin juga menyukai